Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH

SEJARAH INDONESIA

BERAKHIRNYA MASA ORDE BARU

Untuk memenuhi tugas Sejarah Indonesia

Disusun oleh:

Abel Anastasya
Aisyah Gusniar
Muhamad Farhan Rahma Putra
Nazwa Shesaria Hazahra
Raka Syahba Sahasika
Zahara Nur Azzani

Jl. KH. Hasyim Ashari, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten 15520

Tahun ajaran
2020/2023
MASA AKHIR ORDER BARU

1. Pengertian:
Orde Baru adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Jenderal Soeharto di
Indonesia. Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan
Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret
1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998

2. Tujuan:
Orde Baru bertujuan meletakkan kembali tatanan seluruh kehidupan rakyat, bangsa, dan
negara pada kemurnian pelaksanaan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

● BERAKHIRNYA ORDE BARU

Berakhirnya pemerintahan Orde Baru lebih disebabkan oleh ketidakmampuan pemerintah


dalam mengatasi berbagai persoalan bangsa dan negara. Artinya, apabila pemerintahan
Presiden Suharto mampu mengatasi segala persoalan bangsa dan negara, niscaya gerakan
reformasi tidak akan terjadi. Selama ini, pemerintahan Orde Baru sering mengklaim telah
berhasil meningkatkan produksi nasional, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan
masyarakat, dan berbagai keberhasilan di bidang fisik dan non fisik, seperti perbaikan
sarana transportasi, perumahan, perekonomian, olah raga, pendidikan, keberhasilan
pembangunan nasional sering dijadikan slogan bahwa pemerintahan Orde Baru telah
berhasil mengubah kondisi kehidupan yang lebih baik dibandingkan dengan pemerintahan
orde lama.

Pada tahun 1997, krisis ekonomi yang melanda Thailand, mulai berdampak pada
perekonomian Indonesia. Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS mulai merosot hingga Rp
15.000/dollar. Harga-harga kemudian melambung tinggi, jumlah utang luar negeri mencapai
163 miliar dollar AS lebih, pengangguran dan kemiskinan penduduk meningkat tajam,
banyaknya bank bermasalah, pertumbuhan ekonomi minus 20% – 30%, dan KKN
dikalangan para pejabat Pemerintah menyebabkan krisis kepercayaan dari masyarakat.
Kondisi krisis ekonomi dan krisis kepercayaan rakyat terhadap pemerintah ini kemudian
mendorong ribuan mahasiswa turun ke jalan untuk berdemonstrasi. Tuntutan para
mahasiswa adalah sebagai berikut :

1. Pemerintah segera mengatasi krisis ekonomi.


2. Menuntut dilaksanakannya reformasi di segala bidang.
3. Menuntut dilaksanakannya sidang istimewa MPR.
4. Meminta pertanggungjawaban presiden.

● LATAR BELAKANG BERAKHIRNYA MASA ORDE BARU

Latar belakang berakhirnya pemerintahan orde baru karena adanya krisis politik, krisis
ekonomi, dan krisis sosial.
Masa orde baru berakhir pada tahun 1998 dan ditandai dengan lengsernya presiden
Soeharto dari jabatannya setelah menjabat lebih dari 30 tahun.

Pembahasan:
Peristiwa G30S / PKI memicu kekacauan di seluruh negeri. Soeharto yang pada saat itu
menjabat sebagai Panglima Kostrad, kemudian diangkat menjadi Menteri Panglima TNI dan
Pangkopkamtib (Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban),
menggantikan peran Jenderal Ahmad Yani, salah satu korban dalam peristiwa G30S / PKI.
Soeharto bertugas menjaga keamanan negara pasca peristiwa Gestapu.

Keberhasilan Soeharto dalam mengamankan negara terbayar dengan diserahkannya


mandat presiden Soekarno kepadanya. Melalui Supersemar, Soeharto diangkat menjadi
presiden dan memimpin Indonesia selama 32 tahun lamanya.
Orde baru (orba) merupakan sebutan bagi masa pemerintahan (rezim) Soeharto yang
menggantikan Soekarno sebagai presiden RI ke-2 yang dimulai pada tahun 1966. Orde baru
memiliki arti yakni sebuah tata tertib atas kehidupan rakyat, bangsa, dan negara Indonesia
yang diletakkan kembali kepada pelaksanaan Pancasila dan UUD 1945 secara konsekuen
dan murni.

● FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

1. Krisis Moneter
Sebagai negara agararis indonesia masih mengimpor beras, gula, minyak, dan
sebagainya. Bersumber dari kesalahan pembangunan ekonomi yang berorientasi pada
industri besar tetapi tidak didukung dengan pembangunan Industri hulu yang mengolah
bahan mentah menjadi bahan setengah jadi.

2. Krisis Politik
Kehidupan politik yang represif ( yaitu suatu pemerintahan yang ditandai dengan tekanan
- tekanan ) telah melahirkan konflik, kerusuhan, dan kekacauan sehingga masyarakat
merasa cemas dan khawatir karena ketenangan, ketentraman, dan keamanannya terancam.
Bahkan, kerusuhan dan kekacauan itu dapat menghentikan aktivitas masyarakat dalam
berbagai bidang kehidupan.

3. Krisis Hukum
Kekuasaan kehakiman yang merdeka dari kekuasaan pemerintah belum dapat
direalisasikan. Bahkan dalam praktiknya, kekuasaan kehakiman menjadi pelayanan
kepentingan para penguasa dan kroni - kroninya. Oleh karna itu, tidak mengherankan
apabila seseorang yang dianggap bersalah bebas dari hukuman dan seseorang yang
dianggap tidak bersalah malah harus masuk penjara.

4. Krisis Kepercayaan
Dengan terjadinya krisis hukum, politik dan terutama krisis ekonomi, hal ini membawa
dampak kredibilitas pemerintah menjadi rendah dan rakyat mulai hilang kepercayaannya.
Ketidakpercayaan masyarakat telah menajdi intitusional disease yang tercermin dari
serangkaian fenomena yang telah melembaga, seperti maraknya praktik - praktik korupsi
dan kolusi pejabat pemerintah dan pengusaha serta ketidakpastian hukum.
5. Krisis Ekonomi
Krisis Moneter membawa dampak yang sangat besar terhadap krisis ekonomi. Semua itu
membawa akibat terhadap kegiatan ekonomi yang semakin rendah dan pada akhirnya
produktivitas nasional mengalami penurunan. Ketidakmampuan pemerintah dalam
mengatasi krisis ekonomi bersumber dari beberapa kebijakan pemerintah dibidang ekonomi
yang kurang tepat.

● PENYEBAB RUNTUHNYA ORDE BARU

Penyebab utamanya adalah adanya krisis moneter tahun 1997. Krisis moneter memicu
terjadinya kemerosotan ekonomi secara meluas, krisis moneter terjadi pula di beberapa
negara. Krisis ini merupakan imbas dari ekonomi global yang diduga disebabkan oleh
perilaku spekulan. Krisis ini terjadi di Korea Selatan, Filipina, Thailand, Malaysia, dan
Indonesia. Jika dibandingkan dengan negara-negara Asia tersebut Indonesia sangat
merasakan dampak paling buruk. Hal itu disebabkan fondasi perekonomian Indonesia
rapuh.

Krisis moneter dan ekonomi merebak semakin luas dan menjadi krisis multi-dimensional.
Krisis ini mengakibatkan kerawanan kondisi sosial dan kerentanan terhadap ancaman
kerusuhan dan aksi kekerasan. Dalam krisis moneter muncul demonstrasi yang digerakkan
oleh mahasiswa. Tuntutan utama kaum demonstran adalah perabaikan ekonomi dan
reformasi total. Demonstrasi besar-besaran dilakukan di Jakarta pada tanggal 12 Mei 1998.
Pada saat itu terjadi peristiwa Trisakti, yaitu meninggalnya 4 mahasiswa Universitas Trisakti
akibat bentrok dengan aparat keamanan. Ke empat mahasiswa yang gugur tersebut
kemudian diberi gelar "Pahlawan Reformasi".

● TUNTUTAN DAN AGENDA REFORMASI

Tuntutan bertujuan untuk melakukan tekanan agar pemerintah mengadakan perubahan


politik yang berarti,melaui pelaksanaan reformasi secara total. Kemampuan gerakan
reformasi dilatarbelakangi terjadinya krisis multidimensi yang di hadapi bangsa indonesia.

Gerakan reformasi mempunyai 6 agenda: 1.suksesi kepemimpinan nasional

2.amandemen UUD 1945

3.pembrantasan KKN

4.penghapusan dwifungsi ABRI 5.penegakan supremasi hukum

6. pelaksanaan otonomi daerah

agenda utama gerakan reformasi adalah turunnya pres.Soeharto dari jabatan presiden.
● PERISTIWA PERISTIWA SEPANJANG MASA BERAKHIRNYA ORDE BARU

1. Demonstrasi Mahasiswa
2. Peristiwa Trisakti
3. Kerusuhan Mei 1998
4. Pendudukan Gedung DPR / MPR
5. Pembatalan Apel Kebangkitan Nasional
6. Pengunduran Diri Presiden Soeharto

Anda mungkin juga menyukai