AKIDAH Akhlk
AKIDAH Akhlk
Bismillahirrahmanirrahiim.
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Swt yang telah memberikan
hidayah-Nya sehingga dapat tersusun Modul Bahan Ajar Mata Pelajaran Aqidah Akhlak
Kelas VIII semester 1 dengan baik dan lancar.
Modul bahan ajar ini disusun berdasarkan KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah, dengan tujuan untuk mempermudah dalam
kegiatan pembelajaran yang terdiri dari ringkasan materi pembelajaran yang diambil dari
berbagai sumber, dan latihan soal yang sesuai dengan materi tersebut.
Penyusunan Modul Bahan ajar ini tentunya masih banyak kekurangan disana-sini, oleh
karena itu kami mohon masukan dan kritikan yang membangun untuk perbaikan
penyusunan di tahun yang akan datang .
Terakhir penyusun menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan dan dukungannya,
semoga Allah membalas segala amal baik kita semua. Amiin.
PENYUSUN
MODUL AQIDAH AKHLAK KELAS VIII
SEMESTER GASAL
MTs NEGERI BANJARNEGARA
Ely Sukasih, MA
NIP. 197705052003122004
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
INDIKATOR PEMBELAJARAN
41. Ketahuilah, Sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan
perang[613], Maka Sesungguhnya seperlima untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-
anak yatim, orang-orang miskin dan ibnussabil[614], jika kamu beriman kepada
Allah dan kepada apa[615] yang kami turunkan kepada hamba kami (Muhammad) di
hari Furqaan[616], yaitu di hari bertemunya dua pasukan. dan Allah Maha Kuasa
atas segala sesuatu.
[613] yang dimaksud dengan rampasan perang (ghanimah) adalah harta yang diperoleh
dari orang-orang kafir dengan melalui pertempuran, sedang yang diperoleh tidak dengan
pertempuran dinama fa'i. pembagian dalam ayat Ini berhubungan dengan ghanimah saja.
Fa'i dibahas dalam surat al-Hasyr
[614] Maksudnya: seperlima dari ghanimah itu dibagikan kepada: a. Allah dan
RasulNya. b. kerabat Rasul (Banu Hasyim dan Muthalib). c. anak Yatim. d. fakir miskin.
e. Ibnussabil. sedang empat-perlima dari ghanimah itu dibagikan kepada yang ikut
bertempur.
[615] yang dimaksud dengan apa ialah: ayat-ayat Al-Quran, malaikat dan pertolongan.
[616] Furqaan ialah: pemisah antara yang hak dan yang batil. yang dimaksud dengan hari
Al Furqaan ialah hari jelasnya kemenangan orang Islam dan kekalahan orang kafir, yaitu
hari bertemunya dua pasukan di peprangan Badar, pada hari Jum'at 17 Ramadhan tahun
ke 2 Hijriah. sebagian Mufassirin berpendapat bahwa ayat Ini mengisyaratkan kepada
hari permulaan Turunnya Al Quranul Kariem pada malam 17 Ramadhan.
b. Al Furqan
Al Furqon berarti pembeda. Maksudnya Al Qur'an menerangkan secara jelas
mana yang benar dan yang salah. Nama ini diambil dari firman Allah SWT :
َ ون لِ ۡل ٰ َعلَ ِم
١ ين نَ ِذيرًا َ َك ٱلَّ ِذي نَ َّز َل ٱ ۡلفُ ۡرق
َ ان َعلَ ٰى َع ۡب ِد ِهۦ لِيَ ُك َ َتَب
َ ار
Artinya :”Maha Suci Allah yang Telah menurunkan Al Furqaan (Al Qur’an) kepada
hamba-Nya, agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh alam”. (QS. Al
Furqon : 1)
c. Adz Dzikr
d. Al Huda
Al Huda berarti petunjuk. Al Qur'an dikatakan Al Huda karena ayat-ayatnya berisi
petunjuk bagi manusia. Nama Al Huda diambil dari firman Allah SWT berikut :
ٖ َاس َوبَيِّ ٰن
ت ِّمنَ ٱ ۡلهُد َٰى َوٱ ۡلفُ ۡرقَا ۚ ِن ُ نز َل فِي ِه ٱ ۡلقُ ۡر َء
ِ َّان هُ ٗدى لِّلن ضانَ ٱلَّ ِذ ٓ ُأ
ِ ي َ َش ۡه ُر َر َم
Artinya : “Bulan Ramadhan, adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan
(permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan
mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)”. (QS. Al
Baqoroh : 185)
e. An Nur
An Nur berarti cahaya. Al Qur'an dikatakan An Nur karena petunjuk-petunjuknya
adalah sebagai penerang hati manusia.
Artinya : “……..barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah tiadalah
dia mempunyai cahaya sedikitpun”. (QS. An Nur : 40)
f. Al Bayyinah
Al Bayyinah berarti keterangan. Al Qur'an dikatakan Al Bayyinah karena ayat-
ayatnya berisi beberapa keterangan. Nama ini diambil dari firman Allah SWT berikut:
Artinya : " Orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik
(mengatakan bahwa mereka) tidak akan meninggalkan (agamanya)
sebelum datang kepada mereka bukti yang nyata, (QS. Al Bayyinah : 1)
Artinya : "Kami tidak menurunkan Al Qur’an Ini kepadamu agar kamu menjadi
susah (QS.Thoha : 2)
2. Bacaan yang teramat mulia dan terpelihara
Tercantum dalam surah Al Waqi'ah ayat 77
Artinya : "Sesungguhnya Al-Qur’an Ini adalah bacaan yang sangat mulia, (QS. Al
Waqi'ah : 77
3. Tersusun secara terperinci dan rapih
Tercantum dalam surah Hud ayat 1
Artinya : " Alif laam raa, (Inilah) suatu Kitab yang ayat-ayatNya disusun dengan
rapi serta dijelaskan secara terperinci yang diturunkan dari sisi (Allah)
yang Maha Bijaksana lagi Maha tahu, (QS. Hud : 1)
4. Mudah dipahami dan diambil pelajaran
Tercantum dalam surah Al Qomar ayat 17
REFLEKSI
1. Mencari hikmah-hikmah Allah Swt dalam menurunkan al Qur’an kepada Nabi Muhammad
Saw.
2. Memberi tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai denga perilakumu !
A. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d jawaban yang paling tepat!
1. Al Qur’an mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw pada tanggal 17 bulan
Ramadlan tahun ke 41 dari kelahiran Nabi Muhammad Saw. Pertama kali wahyu
diturunkan adalah di ....
a. Gua Hira’ c. Jabal Rahmah
b. Gua Tsur d. Jabal Uhud
2. Al Qur’an merupakan kitab yang diturunkan oleh Allah Swt kepada Nabi
Muhammad Saw selama 23 tahun di kota ....
a. Mekah c. Mekah dan Madinah
b. Madinah d. Mekah dan Jeddah
3. Malaikat membawa kebenaran berupa ajaran-ajaran al Qur’an yang diturunkan
kepada Nabi Muhammad Saw. Ayat yang pertama kali diturunkan adalah ....
9.
Dalam surat al A’hijr ayat 9 diatas, menjelaskan bahwa al Qur’an memiliki
keistimewaan karena ....
a. Sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu
b. Keindahan bahasanya tidak tertandingi
c. Membacanya termasuk ibadah
d. Terpelihara kemurniannya
11.
Dalam surat al Baqarah ayat 2 di atas dijelaskan bahwa al Qur’an memiliki nama lain ....
a. Al Kitab c. An Nur
b. Al Furqan d. Al Huda
12.
Sesuai dengan surat Thaha ayat 2 di atas, bahwa salah satu karakteristik kitab al
Qur’an adalah ....
a. Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia
b. Bacaan yang teramat mulia
c. Tersusun secara terperinci dan rapih
d. Mudah dipahami dan diambil pelajaran
13. Al Qur’an diturunkan kepada umat manusia untuk dibaca, dipahami dan diamalkan.
Oleh karena itu, salah satu karakteristik al Qur’an yaitu mudah dipahami dan diambil
pelajaran, sebagaimana dijelaskan dalam al Qur’an surat ....
a. Q.S. Thaha ayat 2 c. Q.S. Waqiah ayat 77
b. Q.S. Hud ayat 1 d. Q.S. al Qomar ayat 17
14. Banyak manfa’at yang kita dapatkan dengan diturunkannya kitab al Qur’an. Maka al
Qur’an memiliki fumgsi sebagai ....
a. Penjaga rumah kita agar tidak terganggu oleh makhluk lain.
b. Pedoman dan petunjuk hidup yang benar
c. Penghias masjid-masjid dan musholla
d. Kebanggaan umat Islam di seluruh dunia
15. Ani setiap habis sholat maghri dan subuh selalu membaca al Qur’an. Diapun tak lupa
selalu mempelajari makna yang terkandung dalam setiap ayatnya sebagaimana yang
diajarkan oleh guru ngajinya. Apa yang telah Ani pahami diamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Perilaku Ani tersebut mencerminkan seorang mukmin yang ....
a. Mencintai al Qur’an karena ingin mendapatkan sesuatu yang lebih
b. Mencintai al Qur’an karena hanya mengharap ridha Allah Swt
c. Mencintai al Qur’an agar orang tua bangga
d. Mencintai al Qur’an agar mendapat pujian dari teman-teman.
Kompetensi Dasar
1.2. Menghayati kebenaran adanya mu’jizat serta kejadian luar biasa lainnya ( karomah,
ma’unah, dan irhas ).
2.2. menunjukkan sikap peraya dan tolong menolong sebagai implementasi keimanan
kepada mu’jizat dan kejadian luar biasa lainnya ( karomah, ma’unah dan irhas )
3.2. Memganalisis pengertian, contoh dan hikmah mu’jizat serta kejadian luar biasa lainnya
( karomah, ma’unah, dan irhas..
4.2. Mengomunikasikan contoh kisah tentang adanya mu’jizat dan kejadian luar biasa
lainnya ( karomah, ma’unah, dan irhas ).
Indikator Pembelajaran
3.2.1. Menjelaskan pengertian mu’jizat dan kejadian luar biasa lainnya ( karomah, ma’unah,
dan irhas )
3.2.2. Membedakan tentang mu’jizat dengan kejadian luar biasa lainnya ( karomah,
ma’unah, dan irhas ).
3.2.3. Menganalisis tentang kisah-kisah rasul yang mendapatkan mu’jizat dari Allah
3.2.4. Mencontohkan kisah tentang karomah, ma’unah dan irhas
3.2.5. Menemukan ayat-ayat tantang mu;jizat para Rasul-rasul Allah Swt
3.2.6. Menyimpulkan hikmah adanya mu;jizat dan kejadian luar biasa kainnya ( karomah,
ma’unah, dan irhas )
Artinya: "Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami,
dan janganlah kamu bicarakan dengan aku tentang orang-orang yang zalim itu;
Sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan." (QS. Hud: 37)
Firman Allah Swt yang lain :
Artinya: "Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan
tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung
yang besar." (QS. Asy-Syu'ara: 63)
4. Nabi Isa AS, mampu membuat burung dari tanah, menghidupkan orang mati,
menyembuhkan penyakit kusta, dll. Firman Allah Swt :
Artinya: "Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israil (yang berkata kepada mereka):
"Sesungguhnya aku telah datang kepadamu dengan membawa sesuatu tanda
(mukjizat) dari Tuhanmu, Yaitu aku membuat untuk kamu dari tanah berbentuk
ْ ُˆوا َو َكˆˆان
وا ْ ˆُين َءا َمن
َ ٱلَّ ِذ٦٢ ˆون ٌ َأٓاَل ِإ َّن َأ ۡولِيَٓا َء ٱهَّلل ِ اَل َخˆ ۡو
َ ˆُف َعلَ ۡي ِهمۡ َواَل هُمۡ يَ ۡح َزن
٦٣ ون َ ُيَتَّق
Artinya :" Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap
mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati, (yaitu) orang-orang yang beriman dan
mereka selalu bertakwa." (QS. Yunus : 62-63)
1. Karamah adalah kejadian yang luar biasa yang diberikan oleh Allah Swt kepada
hamba yang sholeh dan taat kepada-Nya. Orang shalih yang ketaatannya kepada Allah
sangat tinggi disebut Wali (Wali Allah).
2. Ma’unah adalah kemampuan yang luar biasa yang diberikan Allah kepada orang
mu’min untuk mengatasi kesulitan. Ma’unah adalah pertolongan Allah kepada orang
biasa, bukan kepada Wali bukan pula kepada Nabi, namun demikian kejadian ini luar
biasa dan tidak setiap orang mampu melakukannya.
3. Irhas adalah kejadian yang luar biasa yang terjadi pada seorang calon Rasul, sebelum
seorang tersebut diangkat menjadi rasul, misalnya Nabi Muhammad Saw dipayungi
awan dalam perjalanannya menuju ke negeri Syam yang udaranya panas
Rasulullah bersabda :
)اد (رواه ابوداود َ س سُعْ َب ًة م
َ ِن الِسّحْ ِر َر
َ اد َم َاز َ شعْ َب ًة م َِن ال َّنج ُْو ِم َف َقدِا ْق َت َب َ َم ِن ا ْق َت َب
ُ س
Artinya: “Barang siapa mempelajari sebagian dari ilmu nujum maka dia telah
mempelajari sebagian dari ilmu sihir, setiap bertambah ilmu yang dipelajarinya
bertambah pula dosanya. “(HR. Abu Dawud).
F. Sikap perilaku orang yang meyakini adanya Mu’jizat Allah Swt.
Orang yang mempercayai mukjizat Allah yang diberikan kepada Rasul-Nya mempunyai
ciri dalam perilakunya sebagai berikut :
1. Menjadi lebih yakin terhadap ajarannya.
2. Mempercayai apa yang disampaikan-Nya.
3. Menjalankan apa yang diperintahkan-Nya
4. Mengakui akan kebesaran Allah Swt.
Mencari hikmah-hikmah Allah dalam menurunkan al Qur’an kepada nabi Muhammad
saw.
5. Memberi tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai denga perilakumu !
No Pernyataan Setuju Tidak
A. Berilah tanda silang ( x ) huruf a, b, c, atau d pada jawaban yang dianggap benar!
1. Sesuatu kejadian luar biasa yang Allah Swt berikan kepada para Rasulnya dengan
tujuan untuk melemahkan musuhnya. Hal tersebut merupakan pengertian dari ....
a. Mu’jizat c. Karomah
b. Ma’unah d. Irhas
2. Mu’jizat yang Allah Swt berikan kepada Rasulnya dan bersifat peristiwa alam, seperti
“Bulan dibelah menjadi dua oleh nabi Muhammad saw., termasuk mu’jizat ....
a. Aqliyah c. Kauniyah
Kompetensi Dasar
1.3. Menghayati hakikat ikhtiyar, sabar, tawakal, syukur, dan qana’ah sesuai
ketentuan Islam.
2.3. Mengamalkan perilaku ikhtiar, sabar, tawakal, syukur, dan qana’ah.
3.3. Menganalisis pengertian, dalil, contoh, dan dampak positif sifat ikhtiar, sabar, tawakal,
syukur, dan qana’ah.
4.3. Mengomunikasikan hasil analisis contoh penerapan prilaku ikhtiar, sabar, tawakal,
syukur, dan qana’ah.
Indikator
A. IKHTIAR
1. Pengertian Ikhtiar
Ikhtiar secara bahasa artinya memilih. Sedangkan Secara istilah ikhtiar adalah
usaha seseorang yang dilakukan secara sungguh sungguh untuk memperoleh apa yang
dikehendaki.
Islam sendiri sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk selalu berikhtiar
dalam kondisi apapun dan dimanapun juga. Dimana kesemuanya itu (baca ikhtiar)
harus disandarkan seluruhnya kepada Allah Swt, seperti firman Allah Swt dalam Q.S.
Ar-Ra'd :11 dibawah ini :
2. Contoh ikhtiar
Apabila kita menginginkan keberhasilan dalam berikhtiar maka selain ikhtiar,
dekatilah Sang penentu yakni Allah Azzawajalla. Jika ikhtiar dan tawakal telah
dilakukan maka jangan risaukan rizqi yang belum kita terima sebab semua telah
ditaqdirkan oleh Allah sesuai dengan kondisi masing-masing manusia seperti yang
tertuang dalam Q.S Al-Ankabut ayat 60 di bawah ini :
Artinya : "Dan berapa banyak binatang yang tidak (dapat) membawa (mengurus)
rezkinya sendiri. Allah-lah yang memberi rezki kepadanya dan kepadamu dan Dia
Maha mendengar lagi Maha mengetahui". ( Q.S Al-Ankabut :60 )
B. SABAR
1. Pengertian Sabar
Sabar adalah tabah, tahan uji dan ulet dalam usaha menyelesaikan masalah. Sabar
juga bisa diartikan usaha menahan diri dari sesuatu yang tidak disenangi dan
menyerahkan segalanya kepada Allah Swt namun bukan berarti diam tetapi tetap
diiringi dengan usaha yang sungguh sungguh. Menurut Al Imam Al Ghozali bahwa
sabar adalah merupakan ciri khusus bagi manusia, yang tidak dipunyai oleh hewan
karena kekurangan kekurangannya dan tidak pula dipunyai oleh para malaikat karena
kesempurnaannya. Hal ini menunjukkan bahwa hanya kepada manusialah yang
diharuskan dan membutuhkan bersabar, karena manusia telah dibekali akal yang tidak
Artinya :
"yang termasuk kesempurnaan iman adalah bersifat sabar dan berlapang dada"
Artinya :"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh,
Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang Tinggi di
dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya.
Itulah Sebaik-baik pembalasan bagi orang-orang yang beramal,(58) (yaitu) yang
bersabar dan bertawakkal kepada Tuhannya.(59) Q.S. Al Ankabuut : 58-59
Misalnya dalam mengerjakan shalat, hendaknya disertai dengan kesabaran.
Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. Thaha :132
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, Jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu, Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
2. Macam-macam Sabar
Menurut Ust. Labib Mz dalam bukunya “Sabar sesuai pandangan Imam al Ghozali”
bahwa kesabaran itu dapat dibedakan menjadi 6 kelompok, yaitu :
a. Sabar dalam taat kepada Allah Swt
Dalam menjalankan ketaatan kepada Allah itu sangat membutuhkan kesabaran,
sebab pada umumnya untuk taat kepada Allah itu tidak disukai oleh hawa nafsu dan
banyak halangan atau godaannya baik godaan dari diri sendiri maupun dari luar.
Artinya :"Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal yang saleh,
Sesungguhnya akan Kami tempatkan mereka pada tempat-tempat yang
Tinggi di dalam syurga, yang mengalir sungai-sungai di bawahnya,
mereka kekal di dalamnya. Itulah Sebaik-baik pembalasan bagi orang-
orang yang beramal.(yaitu) yang bersabar dan bertawakkal kepada
Tuhannya. (Q.S. Al Ankabuut: 58-59)
b. Sabar dalam timbulnya gejolak hawa nafsu
Sabar dalam timbulnya gejolak hawa nafsu berarti menahan diri untuk
menghindari ajakan hawa nafsu yang jahat.
Sabar dalam menghadapi gejolak hawa nafsu merupakan sikap yang paling
berat, karena hawa nafsu mempunyai kekuatan yang sangat kuat selain itu hawa
nafsu sering kali benci terhadap hal-hal yang baik menurut agama dan sangat
menyukai hal-hal yang dilarang dalam agama.Akan tetapi dengan kesabaran yang
dilandasi iman dan untuk mencari ridlo Allah Swt maka manusia akan mencapai
tingkat derajat yang mulia, sehingga alangkah baiknya jika kesabaran tersebut harus
diiringi dengan do'a agar selalu diberi kesabaran dalam menghadapi segala
persoalan terutama soal hawa nafsu.
c. Sabar dalam musibah
Sabar dalam musibah yaitu sabar dalam menghadapi musibah atau bencana
yang menimpanya, baik yang berkenaan dengan dirinya,harta bendanya, jabatan,
pangkat maupun keluarganya. Seseorang yang dikategorikan sabar adalah ketika
mendapat musibah mampu menghadapinya untuk bertahan dalam memegang ajaran
syara' dan menahan diri dari ajakan yang menyesatkan.
Sayyidina Ali bin Abi Thalib pernah berkata," bahwa orang yang bersabar itu
pasti mendapat kemenangan, walaupun terlambat hasilnya".
Bahkan janji Allah kepada orang yang bersabar tertuang dalam Q.S. Huud:11
Perlu untuk disadari bahwa semua manusia pasti akan mendapat cobaan dari Allah
Swt, sebagai bukti firman Allah dalam Q.S. Surat Al Baqarah:155-156
Dari firman Allah tersebut nyatalah apabila tidak ada satupun dari manusia
yang hidup dengan bebas ujian atau cobaan dari Allah baik itu berupa ketakutan,
kelaparan,kekurangan harta maupun kesenangan kesenangan yang kadang kala itu
dianggap sebagai kenikmatan belaka.
d. Sabar dalam menyampaikan ajaran Allah/berda'wah
Sabar dalam berda'wah adalah bersifat teguh hatinya ketika mendapat
gangguan dari manapun yang berbentuk ucapan atau tindakan ketika sedang
menyampaikan ajaran Allah Swt, begitu pula ketika ketemu dengan manusia yang
berhati batu (hatinya terkunci) maka tetap kokoh dalam menyampaikan risalah
risalahNya walau harus dicerca - dihina, dirampas hak miliknya, direndahkan
martabatnya bahkan dipenjarapun dilaluinya, hal ini tidak mungkin ada yang
mampu menjalaninya kecuali hanya orang orang yang bersabar.
e. Sabar dalam bertetangga dan bermasyarakat
Yaitu sabar dalam hidup bertetangga , misalkan ada tetangga yang suka
menggunjingnya, suka marah-marah dihadapi dengan sabar. Begitu pula dalam
bermasyarakat, karena hanya dengan sebarlah kita dapat menghadapi masalah
dengan baik dan tidak akan merugikan siapapun.
f. Sabar dalam medan perang
Yaitu sabar dalam menghadapi musuh atau lawan dan menyadari bahwa dalam
perang pasti hanya ada dua pilihan yakni menang atau kalah. Mengungdurkan atau
menyerahkan diri dalam peperangan karena takut mati adlah haram hukumnya dan
termasuk dosa besar, kecuali apabila mengundurkan atau menyerahnya itu adalah
salah satu taktik / strategi untuk mencapai kemenangan atau sekedar untuk bertahan
maka yang demikian itu wajib hukumnya.
ˆونَ ˆˆيرا لَّ َعلَّ ُكمۡ تُ ۡفلِ ُح ْ وا َوٱ ۡذ ُكˆ ر
ٗ ˆُِوا ٱهَّلل َ َكث ْ ُˆو ْا ِإ َذا لَقِيتُمۡ فَِئ ٗة فَˆٱ ۡثبُت
ٓ ˆُين َءا َمنَ ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ
ۚ ْ ُوا ٱهَّلل َ َو َرسُولَهُۥ َواَل تَ ٰنَ َز ُع
صˆبِر ُٓو ْاۡ ب ِري ُح ُكمۡۖ َوٱ َ َوا َوتَ ۡˆذهْ ُوا فَتَ ۡف َشˆل ْ َوَأ ِطيع٤٥
٤٦ ين َ صبِ ِر َّ ٰ ِإ َّن ٱهَّلل َ َم َع ٱل
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman. apabila kamu memerangi pasukan
(musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah
C. TAWAKAL
1. Pengertian Tawakal
Tawakkal yaitu penyerahan diri atas segala persoalan kehidupan didunia dan
menyandarkan hasilnya kepada Allah Swt. Dengan kata lain semua yang dilakukan
selalu dikembalikan dan digantungkan kepada Allah semata.
Tawakal dapat juga diartikan berserah diri kepada Allah Swt setelah semua sarana
proses pekerjaan atau amalan lain sudah dikerjakan secara optimal. Akan tetapi ketika
seseorang belum berusaha secara optimal untuk mencapai suatu angan atau cita
cianya, kemudian ia pasrah/menyerah maka orang tersebut belum dapat dikatakan
tawakal.
Tawakal kepada Allah adalah hal yang harus dilakukan bahkan diwajibkan oleh
Allah Swt, hal ini tercantum dalam QS. Al Imron/3:159
Artinya: "Berkatalah dua orang diantara orang-orang yang takut (kepada Allah)
yang Allah telah memberi nikmat atas keduanya: "Serbulah mereka
dengan melalui pintu gerbang (kota) itu, Maka bila kamu memasukinya
niscaya kamu akan menang. dan hanya kepada Allah hendaknya kamu
bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman" (Q.S. Al
Maidah 23).
2. Bentuk/ contoh sifat Tawakal
a. Ahmad seorang siswa kelas 8 disalah satu Madrasah Tsanawiyah, untuk
maenyiapkan diri mengikuti penilaian akhir semester dia selalu belajar dengan
tekun dan sungguh-sungguh. Sebenarnya dia dirumah termasuk anak yang tidak
punya banyak waktu untuk bermain, sebab dia harus membantu ibunya menjaga
toko kecilnya dirumah, selain itu dia juga harus menyelesaikan sendiri kebutuhan
dirinya mulai dari mencuci baju, menyeterika dan lain sebagainya. Disela-sela
kesibukannya, Ahmad masih bisa belajar dengan sungguh sungguh dan berdo’a
memohon kepada Allah untuk diberi kemudahan dalam mengerjakan soal-soal
ulangan. Urusan hasil / nilainya dia serahkan seluruhnya kepada Allah Swt.
b. Pekerjaan orang tua Yuli adalah buruh tani, secara otomatis penghasilan tiap
harinya tidak tetap. Apabila ada yang meminta bantuan tenaganya maka beliau akan
mendapatkan uang, namun jika tidak ada yang mempekerjakan sama sekali tidak
mendapatkan uang untuk menghidupi seluruh anggota keluarganya. Orang tua yuli
adalah orang yang tekun ibadah dan segala permasalahan hidupnya selalu
dipasrahkan kepada Allah Swt setelah berusaha dengan sungguh sungguh, sebagai
D. SYUKUR
1. Pengertian Syukur
Syukur artinya berterima kasih menurut istilah syukur artinya berterima kasih
kepada Allah Allah Swt atas karunia yang diberikan oleh Allah kepada hamba-Nya.
Apabila sabar berhubungan dengan cobaah maka syukur berhubungan dengan
kenikmatan yang diterimanya, dan yang pasti setiap ada cobaah pasti ada kenikmatan
didalamnya begitu pula sebaliknya setiap ada kenikmatan pasti ada cobaan.
Artinya :"karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula)
kepadamu[Maksudnya: aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku
kepadamu.], dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu
mengingkari (nikmat)-Ku".(Q.S. Al Baqoroh: 152)
Artinya : "sesungguhnya harta ini memang indah dan manis,maka barang siapa yang
mengambilnya dengan hati yang lapang (qona'ah) pasti diberi barokah
baginya, dan barang siapa yang mengambilnya dengan hati yang rakus
REFLEKSI
rRE
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian !
Tidak
No Perilaku Selalu Sering Jarang
pernah
Berdo’a kepada Allah sebelum
1
melakukan kegiatan.
Berusaha dengan maksimal dalam belajar
2
di sekolah .
Berlapang dada dalam menerima hasil
3 pekerjaan yang sudah dikerjakan dengan
baik.
Berangkat sekolah dengan senang hati
4
dan tepat waktu.
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang dianggap
paling tepat !
1. Pada dasarnya sifat alami yang dimilki manusia adalah ....
a. Mencintai segala hal yang buruk
b. Berkeinginan melakukan perbuatan jahat
c. Mencintai segala hal yang baik
d. Tidak mempunyai rasa cinta dan benci
2. Berserah diri kepada Allah setelah melakukan usaha disebut ....
a. Ikhtiar
b. Tawakkal
c. Ikhlas
d. Tawadhu’
3. Seseorang yang senantiasa bertawakal kepada Allah Swt perilakunya akan tampak
seperti di bawah ini, yaitu ....
a. Sedikit bekerja tetapi berharap banyak terhadap hasilnya
b. Banyak berdo’a dan sedikit berusaha
c. Berusaha semaksimal mungkin dan merasa senang dalam menerima hasilnya
d. Banyak kecewa dan mengeluh terhadap masalah yang dihadapinya
4. Berikut ini adalah keuntungan orang yang bertawakal kepada Allah, kecuali ....
a. Mendapatkan ketentraman hati
b. Terhindar dari rasa cemas dan khawatir yang berlebihan
c. Mengingatkan kita akan kebesaran Allah
d. Jika menemui kegagalan dalam usahanya akan kecewa
5. Firman Allah surat Al Thalaq ayat 3 menerangkan bahwa ....
a. Allah Swt memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka
b. Kehidupan dunia lebih utama daripada kehidupan akhirat
c. Kesenangan dunia hanya bersifat sementara
d. Allah Swt memberi rezeki kepada hamba-Nya yang dikehedndaki
7.
Ayat diatas menganjurka kita untuk berbuat ....
a. Ikhlas
b. Ikhtiar
c. Tawakkal
d. Syukur
8. Berikut ini adalah dampak positif sifat ikhtiar, kecuali ....
a. Dapat berlaku hemat dalam membelanjakan harta karena hasil yang dicapai
memerlukan usaha keras
b. Kurang pandai memanfaatkan waktu senggang untuk melakukan hal-hal yang
positif.
c. Terhormat dalam pandangan Allah Swt. dan sesama manusia
d. Merasakan kepuasan batin karena dapat mencukupi kebutuhannya sendiri.
9. “Apabila telah ditunaikan shalat, maka bertebaranlah di muka bumi dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung”. Pernyataan
di atas adalah terjemah dari Al Qur’an surat ....
a. Al Baqarah ayat 155 c. Ar Ra’du ayat 22
b. Al Baqarah ayat 157 d. Al Jumuah ayat 10
10. Sabar dalam ketaatan artinya ....
a. Sabar untuk membentengi diri kita dari perbuatan maksiat
b. Sabar dalam menghadapi cobaan yang diberikan Allah Swt
c. Bersikap istikomah menjalankan apa-apa yang diperintahkan Allah dan menjauhi
larangannya.
d. Selalu berkeluh kesah dan berputus asa ketika menghadapi persoalan.
11. “Maka jika ada diantaramu seratus orang yang sabar, niscaya mereka akan dapat
mengalahkan ... orang kafir”.
a. Tiga ratus
b. Lima ratus
c. Seribu
d. Tujuh ratus
12. Cobaan yang menimpa diri kita seharusnya makin ... diri kepada Allah Swt
a. Menjauhkan
b. Mengucilkan
c. Menghindarkan
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang dianggap
paling tepat!
1. Sebagai seorang Muslim wajib mempercayai bahwa memberikan mu’jizat kepada
rasulnya. Sebagaimana yang Allah berikan kepada nabi Musa as. berupa ….
a. Tongkat yang dapat berubah menjadi ular dan membelah laut merah.
b. Tongkat yang bisa membuat nabi Musa as. bangga dan mendapatkan pujian.
c. Tongkat ajaib yang mampu mengalahkan semua orang yang memusuhinya
d. Tongkat emas yang membuat nabi Musa as. kaya raya
2. Mu’jizat yang Allah Swt berikan kepara para rasul-Nya dengan tujuan untuk .......
a. Membuktikan bahwa dirinya adalah orang hebat
b. Membuktikan tentang kerasulannya
c. Menunjukkan akan kegagahannya
d. Menunjukkan akan kekayaannya.
3. Tawakal kepada Allah bukan berarti penyerahan diri secara mutlak tetapi kita harus ….
a. menunggu hasil saja c. berusaha keras dalam berikhtiar
b. masa bodoh d. berpangku tangan
4. Istilah lain yang digunakan untuk makna tawakal adalah ُاُفَ ِّو ضyang artinya ....
a. taat c. menyerahkan diri
22. Salah satu kitab dari keempat kitab suci yang diturunkan Allah kepada rasul-Nya yang
senantiasa terpelihara keasliannya adalah kitab ....
a. Taurat c. Alquran
b. Zabur d. Injil
23. Ahmad dalam hidup selalu apa adanya, tidak materialistis dan merasa cukup serta
hidupnya hanya untuk beribadah semata, merupakan bentuk sifat ....
a. qana'ah c. sabar
b. tawakal d. syukur
24. Iman Ghazali dalam mengartikan tawakal adalah ....
a. selalu berterima kasih kepada Allah
b. berusaha semaksimal mungkin kemudian tawakal
c. menyandarkan diri kepada Allah dalam menghadapi setiap kepentingan
d. berprasangka baik kepada setiap orang
25. Seorang siswa setiap hari datang ke Madrasah dengan jalan kaki sepanjang 2 KM,
tidak seperti teman-temannya naik angkutan umum, karena uang sakunya hanya cukup
untuk membeli jajan sekadarnya. Ia tidak mengeluh, selalu menerima keadaan dengan
senang hati, bahkan rajin sekolahnya serta termasuk siswa yang pandai. Perilaku siswa
tersebut mencerminkan sikap ....
a. qana’ah c. tawakal
b. sabar d. ikhtiar
Kompetensi Dasar
1.4.Menghayati perilaku terela ananiah, putus asa, gadab, dan tamak adalah sifat yang
dilarang dalam Islam.
2.4.Mengamalkan perilaku peduli, kerja keras, dan optimis sebagai implementasi cara
menghindari perilaku ananiah, putus asa, gadab, dan tamak..
3.4.Memahami pengertian, dalil, contoh, dan dampak negatif sifat ananiah, putus asa,
gadab, dan tamak.
4.4.Menyajikan cara menghindari sifat terela ananiah, putus asa, gadab, dan tamak dalam
kehidupan sehari-hari.
Indikator Pembelajaran
3.4.1. Menjelaskan pengertian ananiah, putus asa, gadab, dan tamak.
3.4.2. Menampilkan contoh perilaku terela ananiah, putus asa, gadab, dan tamak.
3.4.3. Menjelaskan dampak negatif dari sifat ananiah, putus asa, gadab, dan tamak.
A. ANANIAH
a. Pengertian Ananiah
Ananiyah berasal dari kata dalam bahasa Arab berarti aku atau saya. Jadi sifat
ananiyah adalah sifat seseorang menilai sesuatu berdasarkan kepentingan pribadi,
sehingga mengabaikan kepentingan orang lain. Sifat ananiyah disebut pula egois.
Orang yang bersifat ananiyah biasanya kurang memerhatikan orang lain atau acuh
tak acuk terhadap lingkungannya. Orang yang bersifat ananiyah cenderung menjadi
orang yang sombong dan meremehkan orang lain.
b. Bentuk-bentuk Ananiah
Bentuk-bentuk ananiyah dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1) Selalu ingin menang dalam pembicaraan bersama teman dan dia tidak mau
mengalah.
2) Kurang menghargai pendapat orang lain meskipun pendapat tersebut benar.
3) Menonjolkan kemampuan dirinya di hadapan sesama manusia.
4) Sulit menerima saran, kritik, atau ide-ide dari orang lain.
Artinya: (yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji
yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha
Luas Ampunan-Nya. Dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika
Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih dalam perut ibumu;
Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang mengetahui
tentang orang yang bertakwa. (Q.S. An Najm : 32)
Islam mengajarkan kepada umatnya untuk senantiasa dapat menghormati orang
lain dan memuliakan orang lain baik kepada yang lebih tua atau yang lebih muda. Hal
ini sebagaimana Sabda Rasulullah Saw :
Artinya:"Tidaklah seorang anak muda yang memuliakan orang tua karena ketuannya
(umurnya) melainkan Allah Swt akan mengadakan baginya orang yang akan
memuliakannya setelah tuanya". (H.R. At Tirmidzi nomor 1945 dari Anas bin
Malik)
Aisyah ra.pernah berkata:
Artinya: Dan tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa
dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan
(Pelanggaran ). (QS.Al Maidah: 2)
B. PUTUS ASA
a. Pengertian Putus Asa
Asa artinya harapan, putus asa artinya seseorang merasa tidak mempunyai harapan
kembali. Seseorang yang putus asa merasa gagal dan merasa tidak menemukan jalan
keluar dari masalah yang dihadapi. Orang yang putus asa merasa bahwa tidak ada lagi
di dunia ini orang yang menolongnya, bahkan menganggap Allah Swt tidak adil dalam
memberikan takdir kepadanya, sehingga banyak orang yang putus asa akhirnya lari
kepada dukun, narkoba bahkan ada yang bunuh diri.(Naudzubillahi min dzalik).
Artinya:
Ibrahim berkata: "tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-Nya kecuali
orang-orang yang sesat." (Q.S. Hijr: 56)
c. Dampak Negatif Putus Asa
Dampak negatif yang ditimbulkan dari sikap putus asa adalah sebagai berikut.
1. Merugikan diri sendiri karena membuang-buang waktu yang tidak bermanfaat
padahal waktunya bisa digunakan untuk berbuat yang lebih baik
2. Sulit memperoleh kemajuan karena orang yang berputus asa biasanya tidak berani
berbuat sesuatu, ia kwatir akan selalu menuai kegagalan
3. Ia selalu kehilangan motivasi dan semangat untuk hidup
4. Tergolong kepada orang-orang kafir
5. Menjadi beban dan meresahkan bagi orang lain
d. Menghindarkan Diri Dari Putus Asa
Setiap muslimin dan muslimah harus menghindarkan diri dari putus asa karena sifat
ini sangat merugikan baik kepada diri seorang muslim maupun merugikan orang yang
ada di sekitarnya. Oleh karena itu diperlukan beberapa cara yang harus diketahui oleh
setiap muslim agar terhindar dari sifat putus asa ini.
Adapun cara-cara menghindarkan diri dari putus asa, antara lain:
a. Selalu tertanam dalam dirinya Allah akan bersamanya dan berusaha untuk dekat
kepada Allah Swt
b. Mengambil pelajaran dari orang-orang yang gagal, tapi kemudian dapat bangkit
kembali dan meraih kesuksesan.
c. Melihat orang yang lebih kekurangan dari kita.
d. Mensyukuri semua nikmat Allah Swt yang telah ia terima dan rasakan
e. Optimis bahwa segala sesuatu itu bias diraih dengan kemauan yang keras dan
bersungguh-sungguh dalam meraihnya.
C. GHADAB
a. Pengertian Ghadab
Artinya: Orang yang kuat itu bukanlah orang yang menang berkelahi, tetapi orang
kuat ialah yang dapat menguasai dirinya di waktu marah. (HR. Bukhari)
Orang yang bertakwa adalah orang yang dapat menahan amarah dan dapat
memaafkan kesalahan orang lain meskipun kita dapat membalas terhadap orang yang
bersalah.
Firman Allah dalam surat ali Imran ayat 134 :
Artinya: Orang yang berinfak baik diwaktu lapang maupun sempit dan orang yang
menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah
mencintai orang yang berbuat kebaikan". (Q.S. Ali Imran: 134)
Ada tiga tingkatan marah yang tidak sama pada setiap manusia, antara lain:
1. Tingkatan rendah
Sikapnya tidak kelihatan marah, sehingga orang lain sulit menilai, karena gejolak
marahnya yang menyebar ditutupi oleh sifat yang tenang.
2. Tingkatan sedang
Sikap marahnya kelihatan, tetapi masih dapat dikendalikan oleh akal. Ia marah
sesuai dengan kadar yang dihadapi. Marah seperti ini sangat mudah direndam,
karena masih dapat dikendalikan oleh akal.
3. Tingkatan Tinggi
D. TAMAK
Tamak, dari bahasa arab yang artinya loba, tamak dan rakus.
Secara istilah, tamak berarti terlampau besar nafsunya terhadap keduniaan, misalnya
terhadap kekayaan harta benda. Dan orang yang tamak biasanya akan menggunakan
berbagai cara untuk memenuhi keinginannya, hanya mementingkan dunia dan dirinya
sendiri.
b. Bentuk-bentuk (Ciri-ciri) Tamak
Bentuk/ciri-ciri orang yang tamak adalah sebagai berikut.
1. Selalu giat melakukan sesuatu jika hal itu sangat menguntungkan.
2. Enggan melakukan sesuatu yang memerlukan biaya.
3. Selalu berpikir materi.
4. Menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan kekayaan.
5. Sulit bersikap sosial/membantu orang lain.
6. Bergaul dan menilai orang hanya dari sudut materi.
Allah berfirman dalam surat Al-Hadid ayat 20
ر فِي ٱَأۡلمۡˆ ٰ َو ِلٞ ُة َوتَفَا ُخ ۢ ُر بَ ۡينَ ُكمۡ َوتَ َكˆˆاثٞ َو َو ِزينٞ ب َولَ ۡهٞ ٱ ۡعلَ ُم ٓو ْا َأنَّ َما ٱ ۡل َحيَ ٰوةُ ٱل ُّد ۡنيَا لَ ِع
ُ ˆص ˆفَ ٗ ّرا ثُ َّم يَ ُك
ˆون ۡ ار نَبَˆˆاتُهُۥ ثُ َّم يَ ِهي ُج فَتَ َر ٰىˆ هُ ُمَ َّب ٱ ۡل ُكف ٍ َوٱَأۡل ۡو ٰلَˆ ۖ ِد َك َمثَ ˆ ِل َغ ۡي
َ ث َأ ۡع َج
ۚن َو َمˆˆا ٱ ۡل َحيَˆ ٰˆوةُ ٱل ˆ ُّد ۡنيَٓاٞ ض ٰ َو
ۡ ة ِّم َن ٱهَّلل ِ َو ِرٞ يد َو َم ۡغفِ َرٞ اب َش ِدٞ ُح ٰطَ ٗم ۖا َوفِي ٱلۡأٓ ِخ َر ِة َع َذ
ۡ ٰ
٢٠ ُور ِ ِإاَّل َمتَ ُع ٱل ُغر
Artinya: "Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan
dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermega-megah antara kamu
serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujab
yabg tanam-tanamannya mengagumkan para petani;kemudian tanaman
itumenjadi keringa dan kamu lihat warnanya kuning kemudian hancur. Dan
di akhirat(nanti) ada adab yang keras dan ampunan dari Allah serta
keridhaan-Nya Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan
yang menipu," (Q.S. Al-Hadid: 20)
Ayat diatas menjelaskan bahwa hidup di dunia hanya seperti orang yang asyik
dalam permainan, berbangga-bangga kekayaan dan anak, seperti petani yang
mengagumi tanamannya, tetapi tanaman tersebut berisi larangan secara halus agar
manusia tidak terlalu tamak terhadap keduniaan. Maka islam mengajarkan agar
manusia menyeimbangkan antara kebutuhan dunia dan akhirat. Sebagaimana firman
Allah SWT dalam surat al Qahas ayat 77 :
REFLEKSI
Lakukan, berilah tanda centang ( v ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan perilaku kalian!
I. Berilah tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d jawaban yang paling tepat!
1. Berikut ini akibat dari sifat ananiah,kecuali ....
a. Dibenci teman c. Disenangi teman
b. Dikucilkan masyarakat d. Mendapat dosa
2. Berikut ini merupakan pencerminan sifat ananiyah adalah ….
a. Menolong tetangga yang membutuhkan bantuan
b. Membiarkan anak yatim dan fakir miskin terlantar
c. Membantu panti social
d. Menghibur teman yang kesusahan
3. Egois adalah sifat mementingkan dan menonjolkan diri sendiri,atau dalam bahasa
agama disebut ….
a. Tamak c. Takabur
b. Ananiyah d. Ghadab
4. Bergaul dengan orang yang memiliki sifat ananiyah tidak menyenangkan, karena ….
a. Tidak memperoleh penghargaan secara wajar
b. Tidak diberi kesempatan untuk menang
c. Dibatasi kesempatannya untuk berbicara
d. Kurang bebas dalam mengtakan sesuatu
5. Dampak dari sikap ananiyah adalah ….
a. Pergaulan luas c. Disukai oleh orang lain
b. Hidupnya menjadi tenang d. Diremehkan oleh orang lain
6. Orang yang suka memuliakan orang yang lebih tua maka ….
a. Dia akan cepat lebih tua
b. Allah akan memuliakannya di hari tuanya
c. Semua orang akan menuakannya
d. Usianya tidak menjadi tua
21. Larangan untuk berbuat sombong dimuka bumi berdasarkan Al-Qur'an surat ….
a. Al-isra' ayat 38 c. Al-Isra' ayat 36
b. Al-isra' ayat 37 d. Al-isra' ayat 35
22. Ciri utama sifat takabur menurut Rasulullah adalah .…
a. Menolak kebenaran dan tidak menyukai sesama
b. Tidak menyukai sesama dan mengutamakan diri sendiri
c. Menolak kebenaran dan tidak menyukai sesame
d. Meremehkan manusia dan mengutamakan diri sendiri
23. Orang yang bersifat takabur diancam oleh Allah dengan siksa neraka jahannam, hal ini
diterangkan dalam Al-Qur'an surah ….
a. Al-Imron ayat 29 c. Al-Baqarah ayat 29
b. An-Nahl ayat 29 d. An-Nisa' 29
Kompetensi Dasar
1.5. Menghayati adab yang baik kepada orang tua dan guru
2.5. Mengamalkan adab yang baik kepada orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari.
3.5. Menerapkan adab kepada orang tua dan guru beserta dalilnya..
4.5. Mempraktekan adab kepada orang tua dan guru.
indikator
َ ˆَك ٱ ۡل ِكب
ˆر َ ض ٰى َرب َُّك َأاَّل تَ ۡعبُ ُد ٓو ْا ِإٓاَّل ِإيَّاهُ َوبِٱ ۡل ٰ َولِ َد ۡي ِن ِإ ۡح ٰ َسˆنً ۚا ِإ َّما يَ ۡبلُ َغ َّن ِعنˆ َد
َ َ۞ َوق
٢٣ ف َواَل تَ ۡنهَ ۡرهُ َما َوقُل لَّهُ َما قَˆ ۡˆواٗل َك ِر ٗيمˆ ا ّ ٖ َأ َح ُدهُ َمٓا َأ ۡو ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُل لَّهُ َمٓا ُأ
لˆˆذلِّ ِم َن ٱلر َّۡح َمˆˆ ِة َوقُˆˆل رَّبِّ ٱ ۡر َحمۡ هُ َما َك َمˆˆا َربَّيَˆˆانِي ُّ ˆˆاح ٱ َ َض لَهُ َمˆˆا َجن ۡ َِوٱ ۡخف
٢٤ يراٗ ص ِغ
َ
Artinya :“Dan tuhanmu telah mewajibkan supaya kamu jangan menyembah selain
dari pada – Nya dan berbuat baiklah kamu kepada kedua ibu bapak. Apabila
mereka atau salah seorang dari mereka telah tua, janganlah kamu berkata
kepada keduanya dengan perkataan “ ah “ dan jangalah engkau gertak
mereka tetapi ucapkanlah kepada mereka dengan kata – kata yang sopan lagi
lembut”“Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya (ibu bapak) dengan
penuh kasih saying dan ucapkanlah : “wahai Tuhanku, kasihilah mereka
keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.( Q,S,
al Isra’ ayat 23-24 )
Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata : “Bila kamu melihat ada anak muda
yang bercakap-cakap padahal sang guru sedang menyampaikan ilmu, maka berputus-
asalah dari kebaikannya, karena dia sedikit rasa malunya.”( AR. Al-Baihaqi dalam Al-
Madkhal ilas-Sunan )
5. Bertanya kepada guru bila ada sesuatu yang belum dia mengerti dengan cara baik.
Allah berfirman :
ِإنَّ َأعْ َظ َم ْالمُسْ لِ ِمي َْن جُرْ مًا َمنْ َسَأ َل َعنْ َشيْ ٍء َل ْم ي َُحرَّ ْم َفحُرِّ َم ِمنْ َأجْ ِل َمسْ َأ َل ِت ِه
“Sesungguhnya orang muslim yang paling besar dosanya adalah orang yang bertanya
tentang sesuatu yang tidak diharamkan, lantas menjadi diharamkan lantaran
pertanyaannya itu.” ( HR. Ahmad, Al-Bukhori dan Muslim )
7. Menegur guru bila melakukan kesalahan dengan cara yang penuh hormat,
sebagaimana sabda Rasulullah :
َ لِ َمنْ ؟ َقا َل هَّلِل ِ َو لِ ِك َت ِاب ِه َو ل َِرسُولِ ِه َو َألِئ َّم ِة ْالمُسْ لِم: قُ ْل َنا, ال ِّديْنُ ال َّنصِ ي َْح ُة
ِين َو َعا َّمت ِِه ْم
“Agama adalah nasihat.” Kami ( Shahabat ) bertanya : “Untuk siapa ?” Beliau
menjawab : “Untuk menta’ati Allah, melaksanakan Kitab-Nya, mengikuti Rasul-Nya
untuk para pemimpin kaum muslimin dan untuk orang-orang umum.” ( HR. Ahmad,
Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, dan lain-lain).
refleksi
Berilah tanda centang ( √ ) pada kolom yang tersedia sesuai dengan yang kalian
lakukan !
Pernyataan Selalu Sering Kadang- Tidak Skor
I. Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a, b, c, dan d pada jawaban yang dianggap paling
benar!
1. Tuliskan ayat Al Qur’an yang memerintahkan seorang anak untuk merendahkan diri
kepada kedua orang tua !
Jawab : _______________________________________________________
2. Sebutkan cara anak berbakti kepada kedua orang tua !
Jawab : _______________________________________________________
3. Mengapa kita diperintahkan berbuat baik kepada kedua orang tua !
Jawab : _______________________________________________________
4. Mengapa guru disebutkan orang tua kedua setelah orang tua !
Jawab : _______________________________________________________
5. Sebutkan tiga adab kepada guru !
Jawab : _______________________________________________________
Kompetensi Inti
.
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong-royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya
Kompetensi Dasar
1.6. Menghayati kisah keteladanan nabi Musa as.
2.6. Menunjukkan sikap teguh pendirian dan peduli sebagai implementasi kisah keteladanan nabi
Musa as.
3.6. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Musa as.
4.6 . Mengomunikasikan hasil analisis sifat keteladanan Nabi Musa as.
indikator
3.6.1. Menjelaskan tentang sejarah nabi Musa as.
3.6.2. menunjukkan contoh keteladanan sikap teguh pendirian nabi Musa as.
3.6.3. Menunjukkan contoh keteladadan nabi Musa as. sebagi wujud sikap peduli kepada orang lain .
3.6.4. menyimpulkan keteladanan nabi Musa as yang kita teladani ..
Lalu Ibnu Mas’ud menceritakan hal itu kepada Nabi Saw, tiba-tiba saja wajah beliau
berubah menjadi merah kemudian bersabda:“Semoga rahmat Allah terlimpahkan kepada
Musa, sungguh dia pernah disakiti lebih dari ini, tetapi ia bersabar,” (HR. Bukhari-
Muslim)
Riwayat di atas menunjukkan bahwa ketika disakiti oleh kaumnya, Rasulullah SAW
langsung mengingatkan kesabaran Nabi Musa ketika menghadapi Bani Israil yang
terkenal dengan sifatnya yang ngeyel. Selain terkenal dengan badannya yang kuat, Nabi
Musa juga disebutkan oleh Allah sebagai pribadi yang pemalu dan banyak bersabar
dengan cobaan. Allah ta’ala sebutkan dalam firman-Nya:
“Aku akan mengujimu dengan berbagai macam ujian.” (QS. Thaha: 40)
Berikutnya Al-Quran juga menceritakan sosok Musa yang memiliki kuatan fisik
yang luar biasa. Terbukti ketika beliau mampu mematikan lawan dengan sekali pukulan.
Tidak hanya itu, ketika beliau pindah ke kota Madyan, oleh salah seorang putri yang
ditolongnya ketika menimba air berkata kepada bapaknya:
“Salah seorang dari kedua wanita itu berkata: “Ya bapakku ambillah ia sebagai orang
yang bekerja (pada kita), karena sesungguhnya orang yang paling baik yang kamu ambil
untuk bekerja (pada kita) ialah orang yang kuat lagi dapat dipercaya”. (QS. Al-Qashsas;
26)
Meskipun memiliki kekuatan fisik di atas rata-rata orang pada umumnya, Namun
Nabi Musa tidak lantas menjadi sosok yang sombong, kasar dan berbuat sekehendaknya.
Justru beliau menjadi Rasul yang pemalu dan sabar dengan tindakan kaumnya yang
sering bertindak lancang terhadap beliau. Bahkan saat menghadapi Fir’aun, beliau tetap
mendakwahkannya dengan cara lemah lembut.
Karena itu, perjalanan dakwah Nabi Musa benar-benar menjadi penghibur sekaligus
motivasi bagi Nabi Muhammad SAW dalam berdakwah. Sehingga ketika ada sikap
umatnya yang melampaui batas, beliau hanya bersabda, “Semoga rahmat Allah
5.
Dalam surat al A’hijr ayat 9 diatas, menjelaskan bahwa al Qur’an memiliki
keistimewaan karena ....
a. Sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu
b. Keindahan bahasanya tidak tertandingi
7.
Dalam surat al Baqarah ayat 2 di atas dijelaskan bahwa al Qur’an memiliki nama lain ....
a. Al Kitab c. An Nur
b. Al Furqan d. Al Huda
8.
Sesuai dengan surat Thaha ayat 2 di atas, bahwa salah satu karakteristik kitab al
Qur’an adalah ....
a. Diturunkan bukan untuk menyusahkan manusia
b. Bacaan yang teramat mulia
c. Tersusun secara terperinci dan rapih
d. Mudah dipahami dan diambil pelajaran
9. Ali setiap habis sholat maghrib dan subuh selalu membaca al Qur’an. Diapun tak lupa
selalu mempelajari makna yang terkandung dalam setiap ayatnya sebagaimana yang
diajarkan oleh guru ngajinya. Apa yang telah Ani pahami diamalkannya dalam
kehidupan sehari-hari. Perilaku Ani tersebut mencerminkan seorang mukmin yang ....
a. Mencintai al Qur’an karena ingin mendapatkan sesuatu yang lebih
b. Mencintai al Qur’an karena hanya mengharap ridha Allah SWT
c. Mencintai al Qur’an agar orang tua bangga
d. Mencintai al Qur’an agar mendapat pujian dari teman-teman
10. Berikut ini adalah sikap yang mencerminkan kecintaan kepada Al-Qur'an, kecuali ….
a. Mengajari orang lain membaca Al-Qur'an
b. Memperbaiki bacaan Al-Qur'an dengan menerapkan ilmu tajwid
c. Berusaha memperbaiki kandungan ayat Al-Qur'an agar mampu melaksanakannya
d. Membeli dan menyimpan baik-baik dalam almari
11. Mu’jizat maknawiyah adalah mu’jizat yang hanya mampu dipahami oleh orang-orang
yang berpikiran sehat serta berbudi luhur dan memiliki perasaan halus. Yang termasuk
mu’jizat jenis ini adalah ....
a. Kapalnya nabi Nuh As.
b. Tongkatnya nabi Musa As.
c. Al Qur’an yang diturunkan kepada nabi Muhammad saw.
d. Zabur yang diturunkan kepada nabi daud As.
12. Rasul mendapatkan mu’jizat dari Allah Swt bukan untuk menunjukkan kegagahannya,
namun mereka mendapatkan mu’jizat dengan tujuan untuk ....
a. Menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa ia adalah orang hebat
17. Berserah diri kepada Allah setelah berusaha dan berdo'a disebut ....
a. Tawakal
b. Qana’ah
c. Sabar
d. Tawadhuk
18. Firman Allah yang menganjurkan umat islam untuk bertawakal adalah ....
a. Q.S. al Maidah ayat 22
b. Q.S. al Maidah ayat 23
c. Q.S. al Maidah ayat 32
d. Q.S. al Maidah ayat 33
19. Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum sampai ia sendiri mengubah nasibnya
sendiri, merupakan dalil tentang ikhtiar yang terdapat dalam al Qur’an surat ....
a. Ar Ra’du ayat 11
b. Ar Ra’du ayat 12
c. Ar Ra’du ayat 13
32. Ketika guru sedang menerangkan di depan kelas, seluruh siswa mendengarkan dengan
baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa ....
a. Siswa di kelas tersebut hanya pura-pura saja
b. Siswa di kelas tersebut tidak memiliki sopan santun
c. Siswa dalam kelas tersebut mendengankan karena takut
d. Siswa dalam kelas tersebut sangat menghargai gurunya
33. Guru merupakan pengganti orang tua ketika di sekolah, maka kewajiban siswa kepada
gurunya antara lain ....
a. Mengantarkan pulang sampai ke rumah
b. Mendo’akan dan memohonkan ampun kepada Allah
c. Memberi hadiah barang-barang yang mahal
d. Menceritakan tentang kejelekannya
34. Dihadapan seorang guru, siswa harus bersikap baik dan jangan menyakiti
perasaannya. Oleh karena itu , seorang murid dihadapan guru harus selalu ....
a. Menunjukkan bahwa dirinya anak orang kaya
b. Bersikap ramah dan rendah hati
DAFTAR PUSTAKA
1. Departeman Agama, 1992, “Al Quran dan Terjemahnya”, Jakarta.
2. Buku Siswa, Akidah Akhlak Kurikulum 2013, Madrasah Tsanawiyah Kelas
VIII, Direktorat Pendidikan Madrasah, Kemenag RI 2015.
3. T. Ibrahim, H.Darsono, “Membangun Aqidah dan Akhlak 2 untuk kelas VIII
Madrasah Tsanawiyah” , PT Tiga Serangkai
4. Ny. Kholilah Marhiyanto,1995, “Kisah 25 Nabi dan Rasul (digali dari Al
Qur’an dan Al Hadits, Penerbit Arloka Surabaya
5. HAMKA,1993, “Berkisah tentang Nabi dan Rasul”, Penerbit PT Pustaka
Panjimas Jakarta
6. Drs. Masan Alfat,dkk, 1995, “Aqidah Akhlak Kurikulum 1994 Madrasah
Tsanawiyah kelas 2”, PT Karya Toha Putra Semarang
7. Drs.Buyamin,M.Pd.I, 2007, “Akidah dan Akhlak Kelas VIII Madrasah
Tsanawiyah” Penerbit Yudhistira.
Catatan
___________________________________________________________________
___________________________________________________________________