Pembimbing :
Ibu Tonifatul Hikmah, S.Pd
Nama Kelompok
• Aldy Alferanza
• Egy Hananda
• Yogi Anderah
Cara Kerja
1. Pilih 25 kacang hijau yg bagus, berisi, tidak kisut, dan tenggelam
jika dimasukkan ke dalam air.
2. Masukkan kapas setebal 2 cm ke dalam semua gelas plastik dan
tuangkan air hingga kapas terendam.
3. Masukkan masing-masing & butir kacang hijau kedalam gelas.
4. Tempelkan label pada dinding gelas plastik dan tulisan IA, IB, IC.
IIA, & IIB dengan rincian sebagai berikut.
Tabel pengamatan
A. Tabel pengamatan percobaan pengaruh suhu terhadap
perkecambahan
Gelas IA Gelas IB Gelas IC
3 Jumlah Kecambah
Hidup Setelah 6 Hari 5 buah 5 buah 3 buah
Pertanyaan:
Jawaban:
1.
a. Variabel bebas:
1. Cahaya Matahari ( tertutup dan terbuka )
2. Suhu ( normal, panas, dan dingin )
b. Variabel Terikat:
1. Daun ( lebar, warna, dan jumlah )
2. Batang ( panjang, diameter, dan warna )
3. Kotiledon ( warna )
c. Variabel Kontrol:
1. Gelas ( lebar )
2. Ketebalan kapas 2 cm
3. Kadar air
4. Jumlah kacang hijau masing masing gelas sebanyak 5 buah
(ukuran dan kualitas kacang hijau )
5. Plastik hitam atau karbon.
3.
4.
5. Kesimpulan : Selain dari kualitas biji kacang hijau yang dipilih, ternyata
faktor suhu dan cahaya pada lingkungan sekitar sangatlah berpengaruh pada
pertumbuhan dan perkembangan kecambah. Contohnya saja pada
tumbuhan gelas IB & IC perbedaan yang begitu mencolok bisa kita lihat
disitu. Pada Gelas IB kita bisa lihat jika kecambah tumbuh dengan sangat
baik walaupun tidak terjangakau oleh sinar matahari, sedangkan Gelas IC
yang diletakan disuhu dingin tidak tumbuh dengan baik, karena tanaman
tidak dapat tumbuh didaerah yang bersuhu dibawah 20°C. Sementara dari
faktor cahaya kita bisa melihat perbedaan yg tidak terlalu signifikan pada
gelas IIA & IIB. Kecambah pada Gelas IIA terlihat lebih sehat daripada
Kecambah pada Gelas IIB, perbedaan itu bisa kita lihat dari pertumbuhan
batang dan kotiledonnya.
Alat & bahan: Hari pertama:
Hari ke-2:
Hari ke-3:
Hari ke-4: