Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Pengaruh Suhu Terhadap Pertumbuhan


Kecambah

Disusun oleh:
Kelompok 1
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Aldiva Aulia Pitaloka


Fatimah Noor Jannah
Hidayaturrahman
M. Hanif Aufa
Nila Layli Rakhmawati
Rikha Arlindasari

(02/XII MIPA 3)
(15/XII MIPA 3)
(18/XII MIPA 3)
(26/XII MIPA 3)
(29/XII MIPA 3)
(31/XII MIPA 3)

SMA N 1 KUDUS
Jl. Pramuka No. 41 Telp. (0291) 431368 Fax. (0291) 431368 Kudus
59319
Website : www.sma1kudus.sch.ide-mail : sma1kds@yahoo.co.id
TAHUN AJARAN 2016/2017
I.
II.

III.

Judul Kegiatan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan biji kacang hijau
Tujuan
1.
Mengetahui pengaruh suhu terhadap pertumbuhan kacang hijau.
2.
Membandingkan pertumbuhan kacang hijau yang diletakkan di tempat
yang memiliki suhu berbeda.
Landasan Teori

Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam


biji). Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2,
yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiliden terangkat ke atas tanah, misalnya
kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut
tertarik ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya pada biji
kacang kapri.
Perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa faktor eksternal dan
internal, salah satu faktor eksternal adalah suhu. Suhu yang baik untuk
tumbuhan adalah 30C. Semakin tinggi suhu yang ada di lingkungan suatu
tumbuhan, maka semakin laju transpirasi dan semakin rendah kandungan air
pada tumbuhan sehingga proses pertumbuhan pada kecambah semakin lambat
dan perlakuan tumbuhan pada suhu yang rendah memacu pertumbuhan ruas
yang lebih panjang dari pada perlakuan tanaman di suhu yang tinggi. Fungsi
dari suhu sendiri adalah untuk aktivitas enzim serta kandungan air dalam
tubuh tumbuhan.
Pada Umumnya, tumbuhan membutuhkan suhu tertentu untuk tumbuh
dan berkembang dengan baik, yang disebut suhu optimum. Suhu paling
rendah yang masih memungkinkan tumbuhan untuk tumbuh disebut suhu
minimum, sedangkan suhu paling tinggi yang memungkinkan tumbuhan
untuk tumbuh disebut suhu maksimum.
Setiap tumbuhan mempunyai suhu minimum, optimal dan maksimum
yang berbeda-beda. Keberadaan suhu ini erat hubungannya dengan kerja
enzim. Jika suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah, enzim akan rusak.
(Erlangga, hal. 15)
IV.

V.

Alat dan Bahan


- Biji kacang hijau
- Kapas
- Air
- 3 gelas plastik
- Lemari es
Cara Kerja

1. Pilih biji kacang hijau secukupnya yang bagus, berisi, tidak kusut, dan
tenggelam jika dimasukkan dalam air kemudian rendam selama kurang
lebih 1 jam
2. Masukkan kapas setebal 2 cm ke dalam gelas plastik dan tuangkan air
hingga kapas terendam
3. Masukkan masing-masing 6 sampai 8 butir kacang hijau ke dalam gelas
4. Tempelkan label pada dinding gelas dengan tulisan gelas pertama yaitu
suhu dingin, gelas kedua suhu panas, dan gelas ketiga suhu kamar
5. Taruh gelas pertama ke lemari es, gelas kedua di belakang lemari es, dan
gelas ketiga di dalam kamar
6. Catat suhu yang digunakan
7. Amati proses perkecambahan dan kecepatan pertumbuhan kecambah pada
kedua gelas selama 6 hari (hari dimulainya percobaan dihitung hari ke 1)
8. Jaga kapas agar selalu basah, jika kekeringan tambahkan air
9. Catat kapan biji mulai berkecambah dan bandingkan mana yang tumbuh
VI.

lebih cepat antara kedua gelas.


Tabel Pengamatan
No

Nama

Suhu

Suhu Panas

Suhu Kamar

Dingin
1

Aldiva

10 C

37 C

25 C

Fatimah

8 C

38 C

24 C

Hidayaturrahman

10 C

35 C

24 C

M. Hanif

10 C

38 C

26 C

Nila

11 C

36 C

24 C

Rikha

10 C

38 C

25 C

No

Pengamatan

Hari saat

Tanaman

Aldiva

biji mulai
berkecamba

Gelas 1

Gelas 2

Gelas 3

(Suhu

(Suhu

(Suhu

Dingin),

Panas),

Kamar),

Biji tidak

Hari ke-2

Hari ke-2

Hari ke-2

Hari ke-2

Hari ke-2

Hari ke-1

Hari ke-3

Hari ke-1

berkecambah
Fatimah

Biji tidak
berkecambah

h
Hidayaturrahman

Biji tidak
berkecambah

M. Hanif

Biji tidak

berkecambah
Nila

Biji tidak

Hari ke-3

Hari ke-2

Hari ke-2

Hari ke-2

berkecambah
Rikha

Biji tidak
berkecambah

2
Jumlah

Aldiva

5 dari 8 biji

7 dari 8 biji

8 biji

Fatimah

4 dari 6 biji

5 dari 6 biji

6 dari 6

kecambah
yang hidup

biji
Hidayaturrahman

4 dari 8 biji

6 dari 8 biji

selama 6
hari

8 dari 8
biji

M. Hanif

3 dari 6 biji

5 dari 6 biji

6 dari 6
biji

Nila

4 dari 6 biji

6 dari 6 biji

6 dari 6
biji

Rikha

5 dari 6 biji

4 dari 6 biji

6 dari 6
biji

Aldiva
3

Keadaan
daun,
batang, dan

Hanya

Ada yang

Semua

muncul

tumbuh

tumbuh

hipokotilnya

sempurna,

sempurna

saja

sebagian

kotiledon

masih

selama 6

tumbuh

hari

kerdil
Fatimah

Hanya

daun

daun

muncul

berwarna

berwarna

hipokotilnya

hijau agak

hijau,

saja

kekuningan, batang
batang tipis

tebal dan

dan panjang

panjang.

serta agak
layu.
Hidayaturrahman

Hanya

daun

daun

muncul

berwarna

berwarna

hipokotilnya

hijau agak

hijau,

saja

kekuningan, batang
batang tipis

tebal dan

dan panjang

panjang.

serta agak
layu.
M. Hanif

Hanya

daun

daun

muncul

berwarna

berwarna

hipokotilnya

hijau agak

hijau,

saja

kekuningan, batang
batang tipis

tebal dan

dan panjang

panjang.

serta agak
layu.
Nila

Hanya

daun

daun

muncul

berwarna

berwarna

hipokotilnya

hijau agak

hijau,

saja

kekuningan, batang
batang tipis

tebal dan

dan panjang

panjang.

serta agak
layu.
Rikha

Foto Hasil Pengamatan

1. Gelas 1(Suhu Dingin)

Pada hari ke-

Pada hari

Pada hari

6 dapat

ke-6, daun

ke-6, daun

diamati

berwarna

berwarna

bahwa biji

hijau agak

hijau,

kacang hijau

kekuningan, batang

berkecambah

batang tipis

tebal dan

kecil namun

dan panjang

panjang.

tidak tumbuh

serta agak

batang.

layu.

2. Gelas 2 (Suhu Panas)

1
3

2
4

3. Gelas 3 (Suhu Kamar)

2
4

1
3

4.

5
VII.

Analisa Data
Berdasarkan teori yang tercantum dalam Landasan Teori, kacang hijau sebagai

tumbuhan tropis mampu tumbuh pada rentang suhu 20 oC 40oC dengan rincian suhu
optimum berkisar antara 24oC 30oC. Hal ini sesuai dengan data yang didapat
bahwa :
Gelas 1 diletakkan di dalam kulkas dengan suhu rata-rata 10 oC tanaman tidak
bertambah tinggi, hanya terlihat biji kacang hijau pecah dan mengeluarkan kotiledon
serta plumula berwarna putih. Hal ini dikarenakan suhu 10 oC tidak termasuk pada
rentang suhu pertumbuhan kacang hijau, sehingga kecambah kacang hijau tidak

mampu tumbuh. Hal ini juga dapat diartikan jika biji tersebut mengalami fase
dormansi.
Gelas 2 diletakkan di belakang kulkas dengan suhu rata-rata 35oC tanaman
tumbuh tinggi namun terlihat tidak sehat, batang dan daun lemah, warna daun hijau
pucat dan tipis. Hal ini dikarenakan tanaman kacang hijau masih mampu tumbuh
pada suhu 35oC, namun suhu ini bukanlah suhu optimum bagi pertumbuhan kacang
hijau sehingga perkecambahan tidak berlangsung dengan baik.
Gelas 3 diletakkan di dalam ruangan dengan suhu rata-rata 25 oC mengalami
pertumbuhan paling baik, tinggi cukup, daun banyak, tebal, dan hijau, serta
tumbuhan terlihat sehat. Hal ini dikarenakan suhu 25oC termasuk pada suhu optimum
pertumbuhan kacang hijau.
Dari percobaan di atas, dapat diketahui bahwa pertumbuhan kecambah
dipengaruhi suhu dimana kacang-kacang tersebut diletakkan. Kecambah akan tumbuh
dengan baik pada suhu yang optimal yaitu sekitar 30-400C. Di samping suhu, banyak
faktor eksternal maupun internal serta cara adaptasi dari setiap kacang yang berbeda
sehingga pertumbuhan kacang hijau perharinya pun tidak konsisten.
VIII.

Pertanyaan
1. Berdasarkan perangkat percobaan, tentukan variabel kontrol, variabel
bebas dan variabel terikatnya
Jawab :
Variabel kontrol : Jenis tanaman (kacang hijau), Media tanam (kapas),
penyiraman (satu kali sehari dengan air yang relatif sama)
Variabel bebas : Keadaan suhu lingkungan (suhu panas, suhu dingin,
dan suhu ruangan)
Variabel terikat : pertumbuhan kecambah
2. Apakah selama masa percobaan, anda

menemukan

variabel

pengganggunya? Jika ada, jelaskan


Jawab :
Ada, keadaan cuaca sekitar. Cuaca saat melakukan eksperimen sangat
panas, sehingga tembok tembok di sekitar rumah juga ikut panas, jika
tanaman diletakkan di dekat tembok maka tanaman juga akan terkena
pengaruh cuaca panas tersebut.
3. Bandingkan kecambah pada gelas IA, IB, IC, kemudian jawablah
pertanyaan berikut
a. Manakah yang lebih cepat mulai berkecambah?
b. Bagaimanakah kecepatan pertumbuhannya?
c. Manakah yang kecambahnya lebih banyak hidup?
Jawab :

a. Kecambah yang ada pada suhu normal


b. Kecepatan pertumbuhan kecambah pada suhu ruangan relatif
lebih cepat dari dua kecambah yang ada di suhu dingin dan panas.
Pada suhu dingin, kecambah tumbuh sangat lambat, bahkan tidak
bisa tumbuh. Sedangkan pada suhu panas kecambah tumbuh

IX.

lebih lambat dari kecambah di suhu ruangan.


c. Kecambah yang ada pada suhu ruangan
Kesimpulan
Kesimpulan yang kami dapat dari percobaan ini adalah :
a. Jika diletakkan pada tempat bersuhu dingin (dibawah 20oC) maka kacang
hijau tidak mampu tumbuh.
b. Jika diletakkan pada tempat bersuhu panas (diatas 30 oC) maka kacang
hijau tumbuh tinggi namun dalam keadaan tidak sehat.
c. Jika diletakkan pada tempat bersuhu sedang (antara 24oC-30oC) maka
kacang hijau tumbuh dengan sangat baik.
Kesimpulan akhir yang kami dapat adalah suhu berpengaruh terhadap
pertumbuhan/ perkecambahan kacang hijau.

Anda mungkin juga menyukai