Anda di halaman 1dari 11

Laporan Perkecambahan Kacang

Hijau dan Jagung

PENGARUH CAHAYA TERHADAP PERTUMBUHAN KECAMBAH


KACANG HIJAU DAN JAGUNG

Disusun oleh kelas: XII IPA 5


Dinna Ayu R.PS (08)
Fransisca Rosa B. ()
Riska Widyanawati (19)
Rosita Budianti ()

SMA NEGERI 2 MAGETAN TAHUN AJARAN 2014/2015


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................i

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah……………..………………………….1

B. Perumusan Masalah………………..……………………………1

C. Hipotesa.............……………………..…………………………..1

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian…….……..………………….1

E. BATASAN MASALAH……………………………………………2

BAB II LANDASAN TEORITIS……………………………………..2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN……………………………..3

F. Metode............................................................................3

G. Tempat............................................................................3

H. Waktu.............................................................................3

I. Alat/bahan.......................................................................3

J. Cara kerja........................................................................4

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

K. Hasil..............................................................................5

L. Pembahasan...................................................................6

BAB V PENUTUP

M. Kesimpulan………………….………………..……….6

N. Saran…………………..……………..…………………6

LAMPIRAN I (TERANG)

LAMPIRAN II (GELAP)
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu ciri makhluk hidup adalah mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Begitu juga dengan pertumbuhan kecambah kacang hijau dan
jagung juga mengalami hal tersebut. Pertumbuhan adalah peningkatan ukuran
yang bersifat permanen (tetap) dan tidak dapat dibalik, sedangkangkan
perkembangan adalah proses perubahan menuju dewasa. Biji kacang hijau dan
jagung dikatakan mengalami pertumbuhan dan perkembangan jika sudah mulai
berkecambah.
Membuat kecambah kacang hijau dan jagung akan lebih cepat mengalami
perkembangan dan pertumbuhan dengan rangsangan yang berasal dari lingkungan
seperti cahaya matahari yang dapat mempengaruhi pertumbuhan kecambah
kacang hijau.
Dalam ekosistem terdapat dua macam komponen yang saling ketergantungan,
yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik terdiri dari
tumbuhan, hewan, dan manusia.Sedangkan komponen abiotik antara lain: udara,
gas, angin, cahaya, matahari, dan sebagainya.Antara komponen biotik dan abiotik
saling mempengaruhi, misalnya, tumbuhan memerlukan cahaya matahari untuk
melakukan fotosintesis. Oleh karena itu, kami mengadakan penelitian untuk
mengetahui apakah benar ada pengaruh cahaya matahari terhadap perkecambahan
kacang hijau dan jagung.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah tanaman pada saat perkecambahan memerlukan cahaya matahari
untuk pertumbuhannya?
2. Apakah intensitas cahaya berpengaruh pada pertumbuhan kecambah?
3. Apa perbedaan yang terjadi diantara ke 4 kecambah dank e 4 jagung?
4. Bagaimana pengaruh cahaya terhadap perkembangan kacang hijau.

C. Hipotesa
Perkecambahan pada biji kacang hijau dan jagung yang diletakkan
ditempat gelap akan mengalami kelajuan pertumbuhan yang tinggi
dibandingkan perkecambahan kacang hijau yang diletakkan ditempat terang.
Hal ini disebabkan adanya pengaruh hormon auksin yang dipengaruhi oleh
cahaya matahari.

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian


1. Untuk mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang hijau
2. Untuk mengetahui bagaimana perbedaan pertumbuhan tanaman ditempat
gelap, ditempat terang dalam ruangan dan ditempat terang diluar ruangan
3. Untuk sebagai pedoman tentang bagaimana cara atau proses dari
pertumbuhan kacang hijau ataupun kecambah
4. Dengan adanya penelitian ini menjadikan kami selaku penulis lebih mengerti
mengenai pengaruh cahaya terhadap cepatnya perkecambahan yang kelak
akan menjadi sebuah pengalaman yang menambah wawasan berpikir saya
dan para pembaca.
5. Sebagai laporan penelitian untuk tugas mata pelajaran Biologi

E. BATASAN MASALAH

· Batasan masalah dalam penelian ini adalah pengaruh intensitas cahaya


terhadap cepatnya perkecambahan.

BAB II
LANDASAN TEORITIS

Menjelaskan pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang


hijau dan jagung.

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yang permanen karena


adanya pembelahan mitosis atau pembesaran sel, dapat juga disebabkan oleh
keduanya. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif (dihitung
dengan angka). Sedangkan perkembangan adalah terspesialisasinya sel-sel menjadi
struktur dan fungsi tertentu. Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan
ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan bentuk dan tingkat
kedewasaan.

Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan


perkecambahan biji. Kemudian, kecambah berkembang menjadi tumbuhan kecil
sempurna, yang kemudian tumbuh membesar. Setelah mencapai masa tertentu
tumbuhan akan berbunga dan menghasilkan biji kembali.

Perkecambahan adalah munculnya plumula (tanaman kecil dari dalam biji).


Berdasarkan letak kotiledonnya, perkecambahan dibedakan menjadi 2,
yaitu epigeal dan hypogeal. Perkecambahan epigeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga
mengakibatkan daun lembaga dan kotiledon terangkat ke atas tanah, misalnya
kacang hijau. Sedangkan perkecambahan hypogeal adalah apabila terjadi
pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga ikut tertarik
ke atas tanah, tetapi kotiledon tetap di dalam tanah, misalnya jagung.

Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh beberapa faktor


eksternal dan internal, salah satu faktor eksternal adalah cahaya. Tumbuhan
memerlukan cahaya. Banyaknya cahaya yang diperlukan tidak selalu sama pada
setiap tumbuhan. Umumnya, cahaya menghambat pertumbuhan meninggi karena
cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormone pertumbuhan). Pertumbuhan
yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.

Cahaya juga merangsang pembungaan tumbuhan tertentu. Ada tumbuhan


yang dapat berbunga pada hari pendek (lamanya penyinaran matahari lebih
pendek daripada waktu gelapnya). Ada pula tumbuhan yang berbunga pada hari
panjang (lamanya penyinaran lebih panjang daripada waktu gelapnya). Hal tersebut
berhubungan dengan aktifitas hormonfitokrom dalam tumbuhan. Selain
mempengaruhi pembungaan, fitokrom berpengaruh terhadap etiolasi, pemanjangan
batang, pelebaran daun, dan perkecambahan. Fitokrom adalah protein dengan
kromatofora yang mirip fikosianin.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

F. Motode
Metode yang kami gunakan adalah metode penelitian. Tujuannya untuk

membuktikan bagaimana pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kacang


hijau.

G. Tempat
Tempat yang digunakan untuk penelitian kecambah kacang hijau adalah:

Ø Untuk tempat terang, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan


dikamar mandi

Ø Untuk tempat gelap, tanaman kecambah kacang hijau kami letakkan


didalam lemari

H. Waktu
*Tanggal: 11-08-2014 sampai 18-08-2014

*Kami melakukan penelitian selama tujuh (7) hari.

I. Alat dan Bahan


 Alat yang dibutuhkan dalam penelitian:

- Aqua gelas 8 buah

- kapas 1pcs

- Mistar / Penggaris / Alat ukur

- Buku pencatat

 Bahan yang dibutuhkan dalam penelitian:

- Kacang Hijau 40 Butir:

*Di tempat terang: 10 butir yang sudah di rendam

10 butir belum di rendam

*Di tempat Gelap: 10 butir yang sudah di rendam

10 butir belum di rendam


- Jagung 40 Butir:

*Di tempat terang: 10 butir yang sudah di rendam

10 butir belum di rendam

*Di tempat Gelap: 10 butir yang sudah di rendam

10 butir belum di rendam

- Air Secukupnya

J. Cara kerja
1. Merendam kacang hijau selama dan jagung masing-masing 10 butir dalam
sehari-semalam

2. Memasukkan kapas ke 8 gelas Aqua secukupnya

3. *Meletakkan kacang hijau sebanyak 40 butir (20 butir yang sudah di rendam
dan 20 butir yang belum di rendam didalam 4 gelas aqua, masing-masing
aqua 10 butir)

* Meletakkan jagung sebanyak 40 butir (20 butir yang sudah di rendam dan
20 butir yang belum di rendam didalam 4 gelas aqua, masing-masing aqua
10 butir)

4. a. Meletakkan 4 aqua gelas di tempat terang yang berisi:

*1 gelas aqua berisi kacang hijau yang sudah direndam

*1 gelas aqua berisi kacang hijau yang belum direndam

*1 gelas aqua berisi jagung yang sudah direndam

*1 gelas aqua berisi jagung yang belum direndam

b. Meletakkan 4 aqua gelas di tempat gelap yang berisi:

*1 gelas aqua berisi kacang hijau yang sudah direndam

*1 gelas aqua berisi kacang hijau yang belum direndam

*1 gelas aqua berisi jagung yang sudah direndam

*1 gelas aqua berisi jagung yang belum direndam

5. Menyiram Kecambah Kacang Hijau dan Jagung ditempat gelap dan terang

6. Mengukur tanaman Kecambah kacang Hijau pada pukul 06.00 Sore

7. Mulai menghitung tinggi Kecambah Kacang Hijau keesokan harinya

8. Pengukuran dihitung 7 hari berturut-turut setelah penanaman


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

K. Hasil
Pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau dan jagung

· Pengamatan dan pengukuran 7 hari

. Populasi: biji kacang hijau dan jagung

· Sampel: 40 biji jagung (4gelas) dan 40 biji kacang hijau (4gelas)

. Penelitian dilakukan selama 7 hari

· Perlakuan 2 (Terang dan Gelap)

Tabel 1: Pertumbuhan kecambah kacang hijau dan jagung ditempat terang

W Tinggi Kecambah (cm) – (Hari/Tanggal)


A
D
A 12/08/14 13/08/14 14/08/14 15/08/14 16/08/14 17/08/14 18/08/14
H

A.

B.

C.

D.

Tabel 2: Pertumbuhan kecambah kacang hijau dan jagung ditempat gelap

W Tinggi Kecambah (cm) – (Hari/Tanggal)


A
D
A 12/08/14 13/08/14 14/08/14 15/08/14 16/08/14 17/08/14 18/08/14
H

A.

B.

C.

D.
L. Pembahasan atau analisa data
Cahaya sangat diperlukan dalam proses fotosintesis. Cahaya secara langsung
berpengaruh terhadap pertumbuhan setiap tanaman. Pengaruh cahaya secara
langsung dapat diamati dengan membandingkan tanaman yang tumbuh dalam
keadaan gelap dan terang. Pada keadaan gelap, pertumbuhan tanaman mengalami
etiolasi yang ditandai dengan pertumbuhan yang abnormal atau lebih panjang,
pucat, daun tidak berkembang, dan batang tidak kokoh. Sebalik nya, dalam
keadaan terang tumbuhan lebih pendek, batang kokoh, daun berkembang
sempurna, dan berwarna hijau.

BAB V
PENUTUP

M. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah kami lakukan, kami menyimpulkan
bahwa perkecambahan banyak dipengaruhi oleh faktor cahaya, hormon, dan
sedikit faktor lain yang mempegaruhinya. Kesimpulan:

1. Diamati dari faktor cahaya, dibuktikan bahwa kacang hijau dan jagung yang
ditempatkan didaerah yang gelap, akan menghasilkan pertumbuhan kacang
hijau dan jagung yang lebih cepat dibandingkan dengan kaca kacang hijau
dan jagung yang diletakkan ditempat yang terang.

2. Cahaya yang dibutuhkan tidak selalu sama pada setiap tumbuhan,


umumnya cahaya meninggi karena cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormon pertumbuhan). Dengan itu, hormon auksin yang dipengaruhi
tanpa cahaya matahari akan merangsang perpanjangan sel-sel pada titik
tumbuh primer.

3. Kondisi tumbuhan yang baik akan dialami oleh kacang hijau dan jagung
dengan pengaruh cahaya lebih banyak yaitu tumbuh lebih kokoh, daunnya
berkembang sempurna, dan berwarna hijau. Hanya saja, batangnya lebih
pendek dari pertumbuhan kacang hijau ditempat gelap.

4. Sedangkan kondisi tumbuhan yang kurang baik dialami oleh kacang hijau
dan jagung yang tumbuh tanpa pengaruh cahaya matahari yaitu batangnya
lebih cepat tinggi, daunnya tidak mengandung klorofil, dan berwarna
kuning.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa cahaya dapat memperlambat atau menghambat
pertumbuhan kacang hijau dan jagung dan hal tersebut terjadi karena cahaya
dapat menguraikan auksin.

N. Saran
1. Sebelum penanaman, terlebih dahulu dilakukan perendaman untuk
memecah doremansi (Masa berhentinya pertumbuhan akibat kondisi lingkungan
yang tidak sesuai) biji itu sendiri. Jadi sebaiknya perendaman lebih dimaksimalkan
agar berhasil memecahkan dormansi biji yang akan ditanam. Sehingga kesalahan
pengamatan lebih dapat diminimalisir.

2. Memilih biji kacang yang masih segar sehingga dapat memaksimalkan


penelitian. Kondisi pencahayaan lebih dimaksimalkan baik penempatan ditempat
terang, maupun penempatan ditempat gelap.
LAMPIRAN I (TERANG)
LAMPIRAN II (GELAP)

Anda mungkin juga menyukai