Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

“ PENGARUH FAKTOR EKSTERNAL PADA


PERKECAMBAHAN BIJI KACANG HIJAU ”

Disusun oleh :
Kelompok 2
Adhellya Dean .A.
Dhita Abidah
Fitria Amanda
Lisa Sapitri
M. Ilham Arif
M. Nasrullah
Putri Nirwana

XII MIPA 4

SMA NEGERI 1 MUARA JAWA


KUTAI KARTANEGARA
KALIMANTAN TIMUR

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“Laporan Praktikum Pengaruh Faktor Eksternal pada Perkecambahan Biji Kacang
Hijau” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata pelajaran biologi. Selain itu, laporan ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang pengaruh eksternal perkecambahan di kehidupan
sehari-hari bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Harijanti, S.Pd,
selaku Guru Biologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan bagi penulis maupun pembaca.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
kami sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas ini.

Kemudian, kami menyadari bahwa tugas yang kami tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami butuhkan
demi kesempurnaan laporan ini.

ii
DAFTAR ISI

COVER.....................…………………………………………………i
KATA PENGANTAR…………………………………………………ii
DAFTAR
ISI……………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………..1
A. Latar Belakang………………………………………………..1
B. Tujuan………………………………………………………...1
BAB II METODE PENELITIAN………………………………………2
A. Alat dan Bahan………………………………………………..2
B. Langkah – Langkah Praktek…………………………………..2
BAB III HASIL PENGAMATAN………………………………………3
A. Tabel Hasil Pengamatan……………………………………….3
B. Pembahasan…………………………………………………..4
BAB IV PENUTUP………………………………………………………7
A. Kesimpulan…………………………………………………..7
B. Saran…………………………………………………………..7
LAMPIRAN……………………………………………………………..8

iii
BAB I
PENDAHULUAN

a. Latar Belakang
Setiap makhluk hidup akan mengalami proses
pertumbuhan, begitu pula pada tumbuhan. Dalam proses
pertumbuhan pada tumbuhan dapat dipengaruhi oleh beberapa
faktor, salah satunya adalah intensitas cahaya.
Banyak sekali teori yang menjelaskan tentang pengaruh
cahaya terhadap pertumbuhan tumbuhan. Namun, teori
tersebut belum sepenuhnya dapat dipelajari jika belum
mengetahui kebenarannya pada lingkungan kita.
Untuk mengetahui dan membuktikan kebenaran teori
tersebut, kita melakukan penelitian pada salah satu tumbuhan
yaitu tumbuhan kacang hijau. Tumbuhan ini kami ambil
karena proses pertumbuhan pada kacang hijau tidak
memerlukan waktu yang lama.

b. Tujuan
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah :
1. Untuk mengetahui proses perkecambahan kacang hijau.
2. Untuk mengetahui pengaruh intensitas cahaya, suhu dan
oksigen terhadap pertumbuhan dan perkembangan
kacang hijau.
3. Untuk mengetahui perbedaan kacang hijau yang
tumbuh dengan kondisi yang berbeda yaitu intensitas
cahaya, suhu serta oksigen.

1
BAB II
METODE PENELITIAN

a. Alat dan Bahan

1. Alat :
a) Gelas plastik 6, 1 gelas di tempat terang, 1 gelas di
tempat tertutup, 1 gelas di kulkas, 2 gelas di ruang
kelas, 1 gelas tertutup.
b) Kamera, sebagai media dokumentasi.

2. Bahan :
a) Kacang hijau
b) Air, sebagai bahan tambahan yang digunakan untuk
membasahi tisu.
c) Tisu wajah, sebagai bahan penelitian.

b. Langkah – Langkah Praktek

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.


2. Rendam kacang hijau ± 5 menit untuk mengetahui mana biji
kacang yang layak kita gunakan untuk dijadikan objek eksperimen.
3. Masukkan gumpalan tisu yang telah diberi air (tidak boleh terlalu
basah dan juga tidak boleh terlalu kering).
4. Setelah kacang direndam, masukan kacang ke dalam gelas yang
telah berisi tisu (kacang ditaruh di atas kapas).
5. Simpan kacang dalam jarak yang tidak terlalu rapat dengan kacang
lain agar pertumbuhannya lancar (tidak saling berdesakan).
6. Simpan 1 gelas pada tempat terang (halaman depan kelas), 2 gelas
pada tempat gelap (di pojok ruang kelas), 1 gelas di kulkas, 1 gelas
di tempat tertutup dan 1 gelas tertutup (di ruang pojok kelas).
7. Jika tisu mengering, segera basahi tisu tersebut, sampai tisu menjadi
lembab.
8. Amati lalu catat dan dokumentasikan hasil pengamatan setiap hari
rabu dan sabtu.

2
BAB III
HASIL PENGAMATAN

a. Tabel Hasil Pengamatan

3
NO TEMPAT PERUBAHAN
RABU SABTU RABU SABTU
9/8/2023 12/8/ 2023 16/8/2023 19/8/2023
1. Tempat Belum ada Kecambah Kecambah Kecambah
Terang perubahan, mulai bertumbuh mati,
karena terbuka menjadi 2-4 akibat
masih dan cm, akarnya terlalu
proses sebagian sudah panas dan
peletakkan ada yang tumbuh dan kekeringan.
biji kacang sudah daunnya
hijau tumbuh sudah mulai
dalam sekitar muncul.
gelas. 1cm.
2. Tempat Belum ada Biji Kecambah Daunnya
Gelap perubahan, kecambah bertumbuh mulai
karena mulai mejadi 2-3 tebuka,
masih tumbuh cm, dan tinggi
proses sekitar akarnya kecambah
peletakkan 1cm. mulai tetap.
biji kacang muncul. Sebagian
hijau Daun – sudah ada
dalam daunnya juga yang layu.
gelas. mulai
muncul.
3. Ruang Belum ada Kecambah Kecambah Kecambah
Kelas perubahan, mulai bertumbuh tidak
(Depan karena terbuka menjadi 2-4 mengalami
kelas) masih dan cm, akarnya perubahan
proses sebagian sudah yang
peletakkan ada yang tumbuh dan banyak,
biji kacang sudah daunnya hanya
hijau tumbuh sudah mulai dauunya
dalam sekitar muncul. sudah
gelas. 1cm. terbuka.
4. Kulkas Belum ada Belum ada Kecambah Kecambah
perubahan, perubahan mulai tumbuh
karena pada biji terbuka, sekitar
masih kecambah. sebagian 1cm.
proses mulai
peletakkan muncul
biji kacang akarnya
hijau
dalam
gelas.
5. Tempat Belum ada Kecambah Beberapa Kecambah
Tertutup perubahan, tumbuh kecambah mati,
karena sekitar tumbuh karena
masih 1cm dan tinggi sekitar oksigen
proses daun – 4 cm dan dan air
peletakkan daunnya daunnya yang
biji kacang mulai sudah terbatas.
hijau muncul. terbuka.
dalam Namun
gelas. beberapa
belum
menunjukkan
perubahan 4
6. Ruang Belum ada Biji Kecambah Daunnya
Kelas perubahan, kecambah bertumbuh mulai
(Kardus karena mulai mejadi 2-3 terbuka,
b. Pembahasan

Pada tabel hasil pengamatan yang diberikan, terdapat perubahan yang


terjadi pada biji kacang hijau yang ditanam dalam berbagai kondisi tempat
dan lingkungan. Berikut ini adalah mengenai perubahan yang terjadi pada
setiap tempat pengamatan:

1. Tempat Terang
- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, kecambah mulai terbuka dan tumbuh sekitar
1 cm.
- Pada hari Rabu berikutnya, kecambah telah tumbuh menjadi 2-4 cm
dengan akar yang sudah tumbuh dan daun yang mulai muncul.

- Pada hari Sabtu berikutnya, kecambah mengalami kematian akibat


suhu yang terlalu panas dan kekurangan air.

2. Tempat Gelap
- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, biji kecambah mulai tumbuh sekitar 1 cm.
- Pada hari Rabu berikutnya, kecambah bertumbuh menjadi 2-3 cm
dengan akar dan daun yang mulai muncul.
- Pada hari Sabtu berikutnya, daun-daun kecambah mulai terbuka,
meskipun tinggi kecambah tetap. Beberapa kecambah layu.

3. Ruang Kelas (Depan Kelas)


- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, kecambah mulai terbuka dan tumbuh sekitar
1 cm.
- Pada hari Rabu berikutnya, kecambah tumbuh menjadi 2-4 cm dengan
akar dan daun yang mulai muncul.
- Pada hari Sabtu berikutnya, tidak terjadi perubahan signifikan pada
kecambah, hanya daun yang sudah terbuka.

4. Kulkas

5
- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, tidak terjadi perubahan pada biji kecambah.
- Pada hari Rabu berikutnya, kecambah mulai terbuka dan sebagian
akar
mulai muncul.
- Pada hari Sabtu berikutnya, kecambah tumbuh sekitar 1 cm.

5. Tempat Tertutup
- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, kecambah tumbuh sekitar 1 cm dan daun
mulai muncul.
- Pada hari Rabu berikutnya, beberapa kecambah tumbuh tinggi sekitar
4 cm dengan daun yang sudah terbuka. Namun beberapa kecambah
belum menunjukkan perubahan.
- Pada hari Sabtu berikutnya, kecambah mengalami kematian karena
terbatasnya oksigen dan air.

6. Ruang Kelas (di kardus pojok kelas)


- Pada hari Rabu, belum terjadi perubahan karena biji kacang hijau
masih
dalam proses peletakkan.
- Pada hari Sabtu pertama, biji kecambah mulai tumbuh sekitar 1 cm.
- Pada hari Rabu berikutnya, kecambah bertumbuh menjadi 2-3 cm
dengan akar dan daun yang mulai muncul.
- Pada hari Sabtu berikutnya, daun kecambah mulai terbuka, meskipun
tinggi kecambah tetap. Beberapa kecambah layu.

Pembahasan di atas menggambarkan perubahan yang terjadi pada biji


kacang hijau yang ditanam dalam berbagai kondisi lingkungan. Faktor-
faktor seperti cahaya, air, dan oksigen mempengaruhi pertumbuhan dan
kelangsungan hidup kecambah. Beberapa kondisi lingkungan
menghasilkan pertumbuhan yang baik, hanya saja tidak disiram
menyebabkan tanaman layu. Sementara yang lainnya menyebabkan
kematian atau pertumbuhan yang terhambat.

6
7
BAB IV
PENUTUP

a. Kesimpulan

Pembahasan di atas menggambarkan perubahan yang terjadi pada biji


kacang hijau yang di tanam dalam berbagai kondisi lingkungan. Faktor-
faktor seperti cahaya, air, dan oksigen mempengaruhi pertumbuhan dan
kelangsungan hidup kecambah. Beberapa kondisi lingkungan menghasilkan
pertumbuhan yang baik, hanya saja tidak disiram menyebabkan tanaman
layu.
Cahaya matahari mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan
biji kacang hijau. Jika terlalu banyak terkena cahaya matahari, hormon
auksin tidak aktif sehingga menghambat pertumbuhan.
Oleh karena itu, kecambah yang diletakkan di tempat terang lebih cepat
mati akibat terlalu panas dan kekeringan. Kacang hijau yang tumbuh di
tempat gelap akan lebih optimal dan cepat karena peristiwa etiolasi dan
tidak terurainya hormon auksin, sehingga akan terus memacu pertumbuhan
batang kacang hijau.
Meskipun kecambah tetap tumbuh, tetap dengan kondisi fisik tanaman
yang kurang sehat, batang terlihat kurus tidak sehat, warna batang dan daun
pucat serta kekurangan klorofil sehingga daun berwarna kuning. Selain
cahaya, air juga berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan.

b. Saran
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, ada beberapa saran yang
dapat disampaikan, yaitu:

1. Dalam mengukur tinggi kecambah, harusnya dilakukan secara teliti.


2. Hendaknya tanaman disiram air secara teratur sekitar 2 kali dalam
seminggu, agar tanaman dapat tetap tumbuh.
3. Lakukan pengamatan secara teratur terhadap perkembangan tanaman.

8
LAMPIRAN

Tanggal : 9 Agustus 2023

Gambar 1. Kecambah yang digunakan Gambar 2. Melipat tisu

Gambar 3. Taruh kapas di dalam gelas Gambar 4. Tuang air ke dalamnya

9
Gambar 5. Taruh kecambah di dalam gelas Gambar 6. Kecambah yang sudah diletakkan

Tanggal : 12 Agustus 2023

Gambar 7. Gelas di tempat terang Gambar 8. Gelas di dalam kelas

10
Gambar 9. Gelas di kulkas Gambar 10. Gelas di tempat gelap
(pojok kelas)

Gambar 11. Gelas di tempat gelap (kardus) Gambar 12. Gelas di tempat gelap
(pojok kelas) tertutup

11
Tanggal : 16 Agustus 2023

Gambar 13. gelas di tempat terang Gambar 14. gelas di dalam kelas

12
Gambar 15. gelas di kulkas Gambar 16. gelas di tempat gelap (pojok kelas)

Gambar 17. gelas di tempat gelap (kardus) Gambar 18. gelas di tempat gelap
(pojok kelas) tertutup

13
Tanggal : 19 Agustus 2023

Gambar 19. gelas di tempat terang Gambar 20. gelas di dalam kulkas

Gambar 21. gelas di dalam kelas Gambar 22.gelas di tempat gelap (pojok kelas)

14
Gambar 23. gelas di tempat gelap (kardus) Gambar 24. gelas di tempat gelap
(pojok kelas) tertutup

15

Anda mungkin juga menyukai