Anda di halaman 1dari 102

KEDISIPLINAN DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA

KELAS X MADRASAH ALIYAH NEGERI 1


SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan Islam (S.Pd.I) Program Studi Pendidikan Agama Islam FakultasAgama
Islam Universitas Muhammadiyah Makassar

NURHASANA
10519 1609 12

FAKULTAS AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
1437 H / 2016 M

i
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

jangan pernah meremehkan suatu ilmu karna ilmu adalah kunci dari segalanya.

Kupersembahkan :

Untuk Ibunda dan Ayahanda Tercinta, terima kasih atas semua pengorbanan

yang telah diberikan, baik berupa materi dan kasih sayang yang tidak pernah

putus mulai dari saya dalam kandungan sampai sekarang. Engkau adalah insprisi

terbesarku di dunia ini.


ABSTRAK
NURHASANA,105 191 609 12, 2016 kedisiplinan dan hasil prestasi belajar
siswa kelas X madrasah aliyah negeri 1 sinjai utara kabupaten sinjai. (dibimbing
oleh Abd Aziz Muslimin. dan St. Rajiah Rusydi.

Tujuan penelitian yang ingin dicapai adalah sebagai berikut :Untuk mengetahui
tingkat kedisiplinan siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai, Untuk
mengetahui gambaran yang jelas mengenai prestasi belajar siswa X Madrasah
Aliyah Negeri 1 Sinjai, dan Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara
kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1
Sinjai.

Metode penilitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif tentang riset yang
bersifat Deskriptif dan menggunakan analisis data . dengan lokasi penelitian
dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara , dengan Obyek penelitian ini
adalah Guru dan Siswa.dengan dari sumber yang diterima dari data primer dan
sekunder, dengan instrumen penelitian yaituh handphone sebagai alat wawancara
dan peneliti itu sendiri.

Hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu kedisiplinan siswa mencapai 80% ,
untuk mencapai hasil belajar menggunakan sistem penelitian menggunakan
penilaian PAN (Penilaian Acuan Normal) dengan hasil survei dari keseluruhan
Nilai Siswa atau KKM siswa yaitu 78 , Dan ini dapat disimpulkan Bahwa
kedisiplinan dapat berpengaruh terhadap Hasil Prestasi Belajar siswa.

Ada 3 Poin penting dalam penelitian ini yaituh :


1.Tingkat kedisiplinan siswa kelas x Madrasah Aliyah Negeri 1 dari hasil data
wawancara bahwa kedisiplinanya sudah meningkat dalam segi kebersihan
lingkungan , kerapian dalam berpakaian dan tepat waktu dalam belajar .
2.Prestasi belajar siswa dan dari hasil data yang diperoleh bahwa rata-rata siswa
mencapai nilai ketuntasan dalam belajarnya yaituh 72 dari hasil nilai rapor untuk
semua mata pelajaran kelas x Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara.
3.Hubungan kedisiplinan dan prestasi belajar Siswa kelas x Madrasah Aliyah
Negeri 1 yaitu : dari hasil data wawancara yang diperoleh bahwa kedisiplinan dan
prestasi tidak dapat dipisahkan karna ketika menilai siswa yang pertama kita lihat
adalah kedisiplinanya, dan apabila kedisiplinanya sudah bagus otomatis
prestasinya juga bagus.
KATA PENGANTAR

Segenap kerendahan hati, penulis menghaturkan puji dan syukur atas

kehadirat Allah SWT yang telah menganugerahkan taufiq dan hidayah-Nya

sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini yang merupakan salah satu

persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana pada Jurusan prodi Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Skripsi ini berjudul “kedisiplinan dan prestasi hasil belajar siswa kelas x

madrasah Aliyah negeri 1 sinjai utara kab.sinjai”.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh Karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan

hati penulis mengucapkan banyak terima kasih yang sedalam dalamnya kepada :

1. Teristimewa kepada kedua orang tua, Ayahanda M.Arba Ibunda Herawati

serta seluruh keluarga yang telah memberikan bimbingan, kasih sayang, doa,

sumbangan moril dan materi. Semoga tercatat sebagai amal Ibadah di sisi

Allah Swt.

2. Dr. H. Abd.rahman Rahim .S.E.M.M, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Amirah Mawardi, S.Ag, M.Si, Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar serta sekertaris prodi

v
Dr. Hj.Maryam,M.Thi yang membantu menyelesaikan sesuatu yang

dibutuhkan baik langsung maupun tidak langsung.

5. Dr. AbdAziz Muslimin S.Ag.,M.Pd.I.,Mpd pembimbing I dan Dra .St. Rajiah

Rusydi, M.Pd.i pembimbing II yang penuh dengan keikhlasan dan kesabaran

dalam meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan saran dan motivasi

sejak penyusunan proposal sampai pada penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu dosen prodi Pendidikan Agama Islam dan staf fakultas Agama

Islam Universitas Muhammadiyah Makassar, yang telah memberikan kami

ilmu selama menempuh pendidikan di bangku kuliah.

7. Dra. Kamriati Anies ,M. Pdi, Kepala Sekolah Madrasah Aliyah negeri 1 sinjai

utara terima kasih atas bimbingannya.

8. Ahmad Musawwir S.Pd, guru bimbingan kongseling (bk) serta siswa

Madrassah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara atas bantuannya.

9. Sulastri Djam S.ag, guru Mate-Matika Madrassah Aliyah Negeri 1 Sinjai

Utara.

10.Teman-teman seangkatan dan yang teristimewa kepada teman-teman dari

kelas C tahun 2012-2016 Prodi Pendidikan Agama Islam.

vi
vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i

LEMBAR PENGESAHAN ....................................................................................... ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING......... ...................................................iii

SURAT PERNYATAAN........................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN .............................................................................................. v

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... vi

MOTTO ..................................................................................................................... vii

ABSTRAK .................................................................................................................viii

KATA PENGANTAR.................................................................................... .......... ix

DAFTAR ISI.............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL......................................................................................... xiv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
D. Manfaat Hasil Penelitian .............................................................................. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

A. Kedisiplinan…………………………………………………………………..6
1. Pengertian kedisiplinan ...........................................................................
2. Manfaat Kedisiplinan Di Sekolah ..............................................................9
3. Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Belajar .............................................10

B. Prestasi Hasil Belajar .....................................................................................16

xii
1. Pengertian Belajar ....................................................................................16
2. Pengertian Prestasi hasil Belajar .............................................................23
C. 3. Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar ..........................................24

BAB III METODE PENELITIAN

A . Jenis Penelitian …………………………………………………………...30


B .Lokasi Obyek Penelitian………………………………………………….30
C .Fokus Dan Dekripsi Fokus Penelitian………………………………….......30
D .Sumber Data………………………………………………………………..31
1. Sumber Data Primer…………………………………………………...31
2. Sumber Data Sekunder………………………………………………..33
E. Instrumen Penelitian………………………………………………………..33
F. Teknik Analisis Data……………………………………………………….34

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Profil sekolah ...............................................................................................36


1. Riwayat Singkat Sekolah.............................................................. ...........36
2. Visi dan Misi.................................................................................. ..........37
3. Personal Sekolah.......................................................................... ............38
4. Srtuktur Organisai Sekolah.......................................................................42
B. Tingkat Kedisiplinan dan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah
Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara………………………………….......................46
C. Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrsah Aliyah Negeri 1 Sinjai
Utara………………………………………………………………………....52
D. Hubungan Yang signifikan Antara Kedisiplinan Dan Prestasi Hasil Belajar
Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1Sinjai…………...........................54

xiii
BAB V PENUTUP

1. Pengertian Belajar ...........................................................................................58


2. Saran……………………………………………………………………….....60
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN

xiv
DAFTAR TABEL

1. Data Individu Guru Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara……………42

2. Data Staf Tata Usaha Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara……….....43

3. Data Keadaan Siswa MAN 1 Sinjai Tahun 2015-2016…………………44

xiv
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan zaman yang semakin modern, terutama pada era globalisasi

seperti sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang

tinggi.Peningkatan sumber daya manusia merupakan prasyarat mutlak untuk

mencapai tujuan pembangunan.Salah satu wahana yang menunjang untuk

meningkatkan kan kualitas sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan.

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi

sumber daya manusia melalui kegiatan pengajaran UU sistem Pendidikan

Nasional No. 20 Tahun 2003, menyatakan bahwa

Tujuan Pendidikan Nasional adalah mencerdaskan bangsa dan


mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani,
kepribadian yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab
kemasyarakatan dan kebangsaan (UU Sisdiknas : 2003).

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa : pendidikan sangat berperan


penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa .dan memiliki wawasan
yang luas.

Madrasah Aliyah (MA) mempunyai tujuan, yaitu menciptakan atau

menyiapkan peserta didik agar mempunyai kemampuan untuk melanjutkan

kejenjang pendidikan yang lebih tinggi yaitu perguruan tinggi.Salah satu usaha

yang digunakan untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan meningkatkan

prestasi belajar siswa.Prestasi Hasil belajar merupakan tolak ukur yang utama

1
2

untuk mengetahui keberhasilan siswa.Siswa yang prestasinya tinggi dapat

dikatakan berhasil dalam belajar.

Prestasi Hasil belajar adalah tingkat pengetahuan sejauh mana kemampuan

siswa terhadap materi yang diterima.MenurutTu’u, prestasi Hasil belajar siswa

adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas

dan kegiatan pembelajaran disekolah (Tu’u, 2004:75).Prestasi belajar yang

dicapai oleh siswa dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berasal dari

siswa (internal) maupun factor yang berasal dari luar diri siswa (factor eksternal).

Dari defenisi tu’u diatas dapat disimpulkan bahwa siswa dapat dinyatakan

lulus apabila mengerjakan pembelajaran yang baik dan mengikuti kriteria

pembelajaran yang ada.

Menurut Umar Tirtaraharja (1981 : 29 ) bahwa ,prestasi Hasil belajar


sebagai taraf kemampuan nyata yang bersifat mengukur , berupa
penguasaan pengetahuan ,keterampilan dan sikap yang dicapai oleh
siswa dari apa yang telah dipelajarnya di sekolah.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki prestasi

sudah memiliki pengetahuan yang luas dan mereka mampu mencerna pelajaran

yang diberikan oleh gurunya.

Sebagai Alumni di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara mengenai


fenomena kedisiplinan belajar siswa,saya menyatakan bahwa kedisiplinan
siswa di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara sudah cukup bagus,
namun masih ada beberapa yang harus diperbaiki, agar tujuan siswa
dalam belajar dapat tercapai dengan baik. Diantaranya ketika pergantian
jam pelajaran masih ada siswa yang keluar dari kelas atau membeli kue di
kantin, ketika dalam mata pelajaran yang kurang diminati, maka siswa
tersebut cenderung malas dalam belajarnya bahkan tidak mengikuti
pelajaran. Siswa yang tidak memiliki kedisiplinan biasanya kurang
memahami apa yang diterangkan oleh guru, selain itu, siswa yang
terlambat datang kesekolah biasanya kesiapan dalam belajarnya kurang.
3

Guru juga berpendapat bahwa kedisiplinan dalam belajar juga sangat

dipengaruhi oleh faktor sosial terutama pengaruh teman-temannya. Yang mana

teman sangat berpengaruh pada semangat belajar seorang siswa, dana dan

pelanggaran pada suatu aturan, hal ini dapat disebabkan karena optimalisasi diri

yang kurang .Selain itu ketika dalam melakukan aktivitas belajar, terkadang anak

juga timbul kesulitan dalam belajarnya

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa faktor sosial dapat

mempemgaruhi kedisiplinan dalam belajar siswa , dan banyaknya kesulitan yang

dihadapi siswa dalam proses belajarnya.

upaya yang dapat dilakukan agar memperoleh pencapaian hasil belajar

yang baik, maka siswa dapat melakukan penyusunan strategi dalam belajarnya.

Menurut Slameto Strategi belajar, dapat meliputi keadaan jasmani, keadaan

lingkungan, memulai belajar ,membagi pekerjaan, ada kontrol, menggunaka

nwaktu, dan cara mempelajari buku.

Salah satu langkah yang di tempuh adalah meningkatkan kedisiplinan

siswa.Menurut Prijodarminto, (dalam NurAtifah), kedisiplinan adalah suatu

kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dari serangkaian perilaku

yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan

ketertiban. Sedangkan kedisiplinan belajar merupakan salah satu sikap atau

perilaku yang harus dimiliki oleh siswa.Siswa akan memperoleh hasil belajar

yang memuaskan apabila mampu melakukan hal tersebut. Kedisiplinan sangat

berpengaruh terhadap proses belajarsiswa, diantaranya:


4

a. Siswa akan serius dan penuh konsentrasi dalam memahami ilmu yang

diberikan guru

b. Siswa akan belajar secara teratur

c. Siswa harus semangat dan kerja keras

Dari pemaparan-pemaparan di atas, dan dengan adanya problem yang

diketahui dalam lingkungan sekitar, terutama di tingkat Sekolah Menengah

Atas/Madrasah Aliyah menimbulkan ketertarikan peneliti untuk meneliti

tentang, “Kedisiplinan Dan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai “

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan alasan pemilihan judul di atas maka rumusan permasalahannya

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana tingkat kedisiplinan siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1

sinjai ?

2. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1

Sinjai?

3. Ada hubungan antara kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas X

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
5

1. Untuk mengetahui tingkat kedisiplinan siswa kelas X Madrasah Aliyah

Negeri 1 Sinjai.

2. Untuk mengetahui gambaran yang jelas mengenai prestasi belajar siswa X

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai.

3. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara kedisiplinan dengan

prestasi belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain ialah :

1. Dari segi teoritis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan memperkaya hasil penelitian

yang telah ada serta dapat memberi gambaran mengenai kedisiplinan Dan

prestasi Hasil belajar Madrasah Aliyah Negeri1 Sinjai.

2. Dari segi praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu

memberikan informasi khususnya kepada para orang tua, konselor sekolah

dan guru dalam upaya membimbing dan memotivasi siswa untuk

meningkatkan kedisiplinan yang dimilikinya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kedisiplinan Belajar

1. Pengertian Kedisiplinan Belajar

Secara etimologi kedisiplinan belajar diambil dari kata disiplin yang

berarti ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan di sekolah, tata tertib dan

sebagainya.Berdasarkan pengertian tersebut dapat dikembangkan bahwa disiplin

belajar adalah semua bentuk tindakan yang dilakukan sesuai dengan peraturan

yang berlaku, baik di sekolah maupun di luar sekolah.Menurut Rachman yang

dikutip dari Tu’u mengatakan bahwa disiplin itu adalah upaya mengendalikan diri

dan sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan

ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran

yang muncul dari dalam hati.Dengan kata lain orang dikatakan disiplin apabila

pikiran dan tindakannya selalu didasari oleh aturan-aturan yang berlaku.

Dari pengertian kedidiplinan belajar seperti yang telah diuraikan diatas ,

dapatdisimpulkan bahwa adanya dorongan dan kesadaran diri untuk menciptakan

suatu kedisiplinan dalam belajar.

firman Allah dalam Q.S Taha (20): 114.



6
7



Terjemahanya:

“ Maka Maha Tinggi Allah raja yang sebenar-benarnya, dan janganlah


Kalian tergesa-gesamembaca Al qur'an sebelum disempurnakan
mewahyukannya kepadamu,dan Katakanlah: "Ya Tuhanku, tambahkanlah
kepadaku ilmu pengetahuan."(kementrian Agama RI, 2002: 321 )

Adapun maksud dari firman Allah diatas ialah Nabi Muhammad s.a.w.

dilarang oleh Allah menirukan bacaan Jibril a.s. kalimat demi kalimat, sebelum

Jibril a.s. selesai membacakannya, agar dapat Nabi Muhammad s.a.w. menghafal

dan memahami betul-betul ayat yang diturunkan itu.

Dan kesimpulan firman Allah diatas bahwa ketika kita sedang membaca

alqura’an hendaklah jangan tergesa-gesa ,dan hendaklah kita memahami isi

kandunganya

Menurut Asy Mas’udi (2000 :88 ) arti disiplin Secara lengkap adalah
kesadaran untuk melakukan sesuatu pekerjaan dengan peraturan
peraturan yang berlaku dengan penuh tanggung jawab tanpa paksaaan
siapapun.

Dari devenisi diatas dapat disimpulkan bahwa orang disiplin tentu sudah

mampu bertanggung jawab dan melaksanakan peraturan-peraturan yang sudah

ditetapkan.

Untuk mewujudkan suatu kedisiplinan belajar siswa ,aturan tata tertib

sangatlah penting karna terbentuknya kedisiplinan harus dengan landasan aturan.


8

Menurut Arikunto 1993 :122,bahwa peraturan dan tata tertib


merupakan suatu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan sebagai
pembentukan disiplin siswa dalam mentaati pereaturan didalam kelas
maupun diluar kelas.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tata tertib sangatlah berperang

penting dalam pembentukan kedisiplinan belajar siswa.

agar disiplin dapat membina dan dilaksanakan dalam proses pendidikan sehingga

waktu pendidikan dapat ditingkatkan yaitu sebagai berikut :

a. Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik bagi guru maupun baik bagi

siswa, karena tata tetib yang berlaku merupakan aturan dalam ketentuan

yang harus ditaati oleh siapa pun demi kelancaran proses pendidikan itu,

yaitu:

1. Patut terhadap aturan sekolah atau lembaga pendidikan

2. Mengindahkan petunjuk-petunjuk yang berlaku disekolah atau

lembaga pendidikan tertentu. Contohnya menggunakan kurikulum

yang berlaku atau membuat satuan pelajaran. Tidak membangkang

pada peraturan yang berlaku, baik.

Disiplin belajar juga merupakan usaha untuk menanamkan kesadaran pada

setiap personal tentang tugas dan tanggung jawabnya agar menjadi orang yang

bersedia dan mampu memikul tanggung jawab atas semua pekerjaannya. Setiap

pekerjaan akan berhasil dengan baik jika dikerjakan dengan teratur dan

disiplin.Lebih-lebih dalam hal belajar.

Menurut Djamara (2002 : 12 ) disiplin adalah suatu tata tertip


9

Yang dapat mengatur tataran kehidupan pribadi dan kelompok

Dari urain diatas dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki kedisiplinan

maka ia dapat mengatur kehidupan pribadi dan kelompok.

Disamping teratur, siswa harus belajar disiplin. Hanya dengan kedisiplinan

siswa akan memperoleh prestasi yang baik. Timbulnya sikap disiplin bukan

peristiwa yang mendadak yang terjadi seketika.

Kedisiplinan pada seorang siswa tidak dapat tumbuh tanpa adanya intervensi

dari pendidik dan itupun dilakukan secara bertahap sedikit demi sedikit.

Kebiasaan yang ditanamkan oleh orang tua dan orang-orang dewasa di dalam

lingkungan keluarga akan terbawa oleh anak-anak sekaligus akan memberikan

warna terhadap perilaku kedisiplinan anak dimana dengan disiplin akan

menciptakan kemauan dalam bekerja secara teratur.

2. Manfaat Kedisiplinan Belajar Siswa

Membiasakan disiplin selain akan membuat seseorang memiliki kecakapan

mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses kearah

pembentukan watak yang baik pula.

Manfaat kedisiplinan adalah membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur

dalam menjalankan kehidupannya, kehidupan aman dan teratur, mencegah hidup

sembarangan, menghargai kepentingan orang lain, membiasakan hidup tertib di

sekolah.

Siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi

masa depannya kelak, dan juga dapat membangun kepribadian siswa yang kokoh
10

dan bisa diharapkan berguna bagi semua Kedisiplinan dalam belajar baik itu di

sekolah atau di rumahsangat diperlukan, akan tetapi anjuran yang terlalu banyak

akan membuat siswa merasa bosan dan perlu adanya campur tangan dari orang

tua atau guru.

Peran guru sebagai pembimbing dan pengasuh agar selalu mengarahkan anak

didik pada sikap berbudi pekerti yang baik, berilmu dan terampil.

Sedangkan peran orang tua dalam menanamkan sikap disiplin belajar pada

anaknya harus ditanamkan sejak kecil. Kita harus ingat bahwa tuntunan yang

berupa contoh dari orang tua akan lebih berkesan bila disertai dengan perbuatan.

Namun bukan berarti arahan tidak diperlukan dan arahan yang terlalu banyak

akan membuat bosan. Untuk dapat mewujudkan harapan orang tua dalam

mendidik adalah mengarahkan anak untuk belajar dengan sungguh-sungguh

dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi anak, maka anak

akan senang (semangat) dalam belajar.

3.Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Belajar

Pendidikan yang paling utama dilaksanakan adalah dalam lingkungan keluarga

kemudian sekolah dan masyarakat.Dengan demikian keluarga merupakan salah

satu lembaga yang mngemban tugas dan tanggung jawab dalam pencapaian tujuan

pendidikan.

Untuk mencapai tujuan dalam menciptakan pribadi yang utuh, maka tugas dan

tanggung jawab orang tua adalah menciptakan situasi dan kondisi yang dapat

dipahami oleh seorang anak untuk memperdalam dan memperluas makna hidup.
11

Anna Rifai dan Adams dalam Jonh dewey (1995:5) yang menyatakan bahwa

kedidiplinan belajar adalah suatu hal yang harus dilakukan oleh siswa itu sendiri ,

insiatif harus dari siswa itu sendiri dan guru hanya berperan sebagai pembimbing

atau pengarah yang member haluan .

Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa guru dalam membina harus

dengan berusaha mendorong dan memotivasi siswa agar mau menerapkan

kedisiplinan belajar atas kemauanya sendiri serta bertanggung jawab atas

keberhasilannya ada pada siswa itu sendiri .

Mengembangkan disiplin berarti memiliki keteraturan diri berdasarkan acuan

moral.Sehubungan dengan itu, disiplin diri dibangun dari asimilasi dan

penggabungan nilai-nilai moral untuk diinternalisasikan oleh anak didik sebagai

dasar untuk mengarahkan perilakunya.

Menurut Oemar Hamalik ( 2005 : 1 ) bahwa selain memiliki strategi


belajar siswa yang tetap , siswa juga perlu memperhatikan metode atau
carayang harus dilakukan untuk mencapai tujuan belajarnya.

Uraian diatas dapat disimpulkan bahwa seperti yang kita ketahui bahwa

belajar bertujuan untuk mendapat pengetahuan dan keterampilan dan proses

belajar tidak akan bisa berjalan dengan baik apabila tidak didasari dengan

metode.

Menurut Kadir (1994:80) bhwa disiplin bertujuan untuk mengembangkan

watak agar dapat mengendalikan diri agar berprilaku tetrib dan efisien.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya kedisiplinan siswa

mampu mnegendallikan dirinya dan berprilaku yang baik .


12

Akan tetapi disiplin harus dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Jika

sekaligus anak akan merasa terkekang dan akan merasa terpenjara sehingga

seorang anak akan selalu mencari jalan keluar dari penjara tersebut.Begitu juga

dengan disiplin belajar dimana disiplin belajar ini harus dan perlu upaya dari

lingkungan keluarga yaitu orang tua untuk mengembangkan disiplin diri anak

terutama waktu belajar.

Menurut Subari (1994 : 168 ) bahwa menciptakan kesempatan

untuk mengembangkan sikap yang diinginkan secara sosial

psikologis.

dari uraian ditas dapat disimpulkan bahwa dalam mengembangkan suatu sikap,

psikologis sangat beperan penting.

Belajar yang dilakukan secara rutin setiap hari dan selalu mengerjakan tugas

dari guru merupakan salah satu bentuk dari disiplin belajar. Orang tua sangat

dibutuhkan pada awal proses belajar dimana peran orang tua sangat membantu

dalam terciptanya kedisiplinan

Dan mengelolah waktu belajar merupakan suatu kebutuhan pokok dalam

pembentukan disiplin belajar siswa.

Menurut Liang Gie 1995 :167 bahwa keterampilan mengelolah


waktu dan menggunakan waktu secara efisien merupakan hal yang
terpenting dalam masa studi maupun seluruh kehidupan siswa .

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan akan

terwujud apabila kita sudah mampu menggunakan waktu dengan baik.


13

Adapun cara yang harus dilakukan orang tua dalam mendisiplinkan anak yaitu

melaului pelatihan, membiasakan diri berperilaku berdasarkan acuan moral, perlu

adanya kontrol dari orang tua untuk mengembangkannya

Sikap disiplin itu bukan bawaan dari lahir, namun muncul setelah anak

mengenal adanya tata tertib yang harus ditaatinya.Dari sinilah muncul sikap

disiplin dan tidak disiplin.Sebelum anak mengenal adanya tata tertib maupun

aturan yang harus mereka taati, mereka belum mengenal adanya sikap

kedisiplinan.Mereka tumbuh dan berkembang secara alamiah tanpa ada aturan

yang mengikatnya.

Setelah mereka mengenal adanya tata tertib maupun aturan, maka dengan

sendirinya mereka dituntut untuk memiliki sikap disiplin tersebut.Disiplin timbul

dari jiwa karena dorongan untuk mentaati tata tertib.Sehingga dapat dipahami

bahwa disiplin merupakan sikap patuh terhadap tata tertib atau aturan.Disiplin

dapat muncul karena kesadaran maupun paksaan.

Disiplin yang muncul karena kesadaran disebabkan faktor seseorang yang

dengan sadar beranggapan bahwa hanya dengan disiplinlah seseorang akan

mendapatkan kesuksesan dalam segala hal dalam kehidupan dan dapat

menghilangkan kekecewaan orang lain.

Sedangkan kedisiplinan karena keterpaksaan biasanya muncul karena adanya

pengawasan dari pihak lain. Untuk dapat menegakkan kedisiplinan tidak selalu

melibatkan orang lain, bahkan hanya melibatkan diri sendiri sebenarnya bisa

dilakukan. Bahkan dengan melibatkan diri sendiri itulah yang lebih penting karena

disiplin yang timbul tersebut berasal dari kesadaran.


14

Hal ini tentu akan bersifat lebih permanen, mengingat pentingnya

kedisiplinan tidak hanya bagi anak semasa mereka sekolah saja, namun

kedisiplinan tersebut akan terus berguna bagi kehidupannya kelak.

Namun ada juga kedisiplinan yang timbul karena keterpaksaan. Keterpaksaan

tersebut muncul karena takut akan dikenakan sanksi /hukuman akibat pelanggaran

tersebut. Disiplin seperti ini tidak sepenuhnya jelek, namun hasilnya akan tidak

akan membentuk seseorang yang mempunyai sikap disiplin.Karena kedisiplinan

tersebut dipaksakan dari luar dirinya.

Akibat dari kedisiplinan yang muncul karena keterpaksaan ini maka setiap

anak akan berlaku tidak disiplin dan melakukan pelanggaran terhadap aturan

apabila tidak ada pihak lain yang mengawasinya.

Hal semacam ini tentu bukan sikap yang diharapkan dari seorang siswa.

Dalam belajar disiplin sangat diperlukan.Disiplin dapat melahirkan semangat

menghargai waktu. Setiap siswa yang mempunyai kedisiplinan akan mempunyai

sikap selalu memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada. Setiap jam bahkan

setiap detik sangat berarti bagi mereka untuk mendapatkan ilmu. Orang yang

berhasil dalam belajar disebabkan mereka selalu menempatkan disiplin di atas

semua tindakan dan perbuatan.

Semua jadwal belajar yang telah mereka susun ditaati dengan ikhlas. Mereka

melaksanakan dengan penuh semangat dan rela mengorbankan apa saja demi

perjuangan menegakkan disiplin pribadi.

Disiplin merupakan kekuatan yang tidak tampak, namun demikian akan mampu

melahirkan tenaga pendorong dalam perwujudan kepatuhan kepada tata tertib,


15

dengan semangat belajar dan rela berkorban demi mencapai cita-cita. Dorongan

tersebut bagi siswa sangat diperlukan untuk ditumbuhkan, dipupuk dan

dipertahankan sehingga dimanfaatkan sebagai penggerak jiwa untuk melakukan

aktivitas belajar.

Tanpa kedisiplinan tersebut maka akan kehilangan daya dorong untuk

melakukan aktivitas belajar, sehingga akan sulit tumbuh dari hati semangat untuk

maju dalam kegiatan pembelajaran. Anak tidak lagi memiliki semangat yang kuat.

Dengan tidak adanya semangat belajar tersebut maka sulit diharapkan siswa dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

Apabila anak tidak dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik maka

akan sulit pula mencapai tujuan pembelajaran yang baik.Dengan demikian

disiplin merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi anak yang masih di

bangku sekolah.

Dalam masalah pendidikan kedisiplinan belajar akan berjalan lancar dan baik

apabila tingkah lakunya berpedoman/berlandaskan pada prinsip kebebasan dan

bertanggung jawab. Peran guru sebagai pembimbing dan pengasuh, selalu

mengarahkan anak didik pada sikap berbudi pekerti yang baik, berilmu, dan

terampil.

Sedangkan peran orang tua dalam menanamkan sikap disiplin belajar pada

anaknya harus ditanamkan sejak kecil. Kita harus ingat bahwa tuntunan dari orang

tua akan lebih berkesan bila disertai dengan perbuatan.

Untuk dapat mewujudkan harapan pada orang tua maupun guru dalam mendidik

anak, peran orang tua dan guru adalah mengarahkan anak untuk belajar dengan
16

sungguh-sungguh dengan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan bagi

anak.

B. Prestasi Hasil Belajar

1. Pengertian Belajar

Menurut Slameto (1995:2) belajar adalah “suatu proses usaha


Yangdilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah
laku yang barusecara keseluruhansebagai hasil pengalamannya
sendirian dalam interaksi dengan lingkungannya.

Devenisi diatas disimpulkan bahwa seseorang akan memperoleh perubahan

apabila mereka ingin belajar karna seseorang yang mempunyai ilmu mereka

mampu mebedakan mana yang baik dan mana yang buruk .

Menurut Winkel (1996:53) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis


yang berlangsung dalam interaksi yang aktif dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap.

Perubahan itu bersifat secara relatif konstant.” Kemudian Hamalik (1983:28)

mendefinisikan belajar adalah “suatu pertumbuhan atau perubahan dalam diri

seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat

pengalaman dan latihan.”

Pengertian belajar oleh para ahli didefinisikan secara berbeda-beda. Namun

sebelumnya mungkin kita akan membicarakan arti penting belajar. Mengapa

manusia harus belajar?Perlu kita sadari bahwa manusia adalah makhluk ciptaan

Allah SWT yang istimewa.

Lalu dimanakah letak keistimewaan manusia?Salah satunya adalah letak

pada kemampuan mengolah informasi pada manusia merupakan ciri penting yang

membedakan manusia dengan makhluk.


17

Disinilah arti penting belajar. Belajar merupakan suatu proses yang berkelanjutan

untuk mengembangkan potensi diri seseorang. Hal ini sesuai dengan firman Allah

SWT dalam Q.S Az-Zumar :39;9

ِ ‫ﻮن إِﻧﱠ َﻤﺎ ﯾَﺘَ َﺬ ﱠﻛ ُﺮ أُوﻟُﻮ اﻷَ ْﻟﺒَﺎ‬


‫ب‬ َ ‫ﻮن َواﻟﱠ ِﺬ‬
َ ‫ﯾﻦ ﻻَ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻤ‬ َ ‫ﻗُﻞْ ھَﻞْ َﯾ ْﺴﺘ َِﻮي اﻟﱠ ِﺬ‬
َ ‫ﯾﻦ ﯾَ ْﻌﻠَ ُﻤ‬

Terjemahnya:

Katakanlah : “ Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan


orang-orang yang tidak mengetahui“Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Dari penjelasan ayat diatas dapat dipahami bahwa bahwa orang yang

mempunyai ilmu pengetahuan pasti jauh lebih berbeda dengan orang yang tidak

mempunyai ilmu . sebab orang yang berilmu sudah tentu dapat membedakan yang

baik dengan yang buruk .

Proses belajar diperlukan untuk dapat mengembangkan kemapuan

seseorang secara optimal. Belajar adalah perubahan, namun bagaimana proses

perubahan tersebut terjadi? Berbeda aliran psikologis yang dipakai sebagai

landasan untuk menjelaskan perilaku manusia, termasuk perubahannya, tidak

sama.

Ahli-ahli yang menganut aliran Kognitif berpendapat bahwa belajar adalah

peristiwa internal, artinya belajar baru dapat terjadi bila ada kemampuan dalam

diri orang yang belajar.Kemampuan tersebut ialah kemampuan mengenal yang

disebut dengan istikah kognitif

Berbeda dengan konsep belajar behavioristik, yang sangat mengandalkan

pada lingkungan (stimulus), penganut aliran Kognitif memandang orang yang


18

belajar sebagai makhluk yang memiliki potensi untuk memahami obyek-obyek

yang berada di luar dirinya (stimulus) dan mempunyai kemampuan untuk

melakukan suatu tindakan (respon) sebagai akibat pemahamannya itu. Perubahan

dapat terjadi bila ada proses berfikir lebih dahulu dalam diri seseorang, yang

kemudian menimbulkan respon berupa tindakan.

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa proses belajar pada diri

seseorang mengandung tiga proses simultan. Pertama, proses untuk mendapatkan

perolehan sesuatu dari informasi baru.Hal yang diperoleh dari informasi baru

sering merupakan pengganti atau perbaikan atas pengetahuan sebelumnya.Kedua,

proses transformasi pengetahuan yang diperoleh disesuaikan dengan kebutuhan

atau tugas. Dalam proses ini terjadi analisis atas informasi lalu diubah dalam

bentuk lain seperti simbol-simbol. Ketiga, proses evaluasi.

Dalam proses ini terjadi penilaian apakah transformasi yang dilakukan sudah

sesuai dengan kebutuhan atau tugas yang akan dihadapi. Proses belajar pada

dasarnya adalah proses simultan dari ketiga hal tersebut.

Menurut kustiyah (1988:14 )memberikan pengertian bahwa prestasi


adalah taraf kemampuan aktual yang bersifat teratur berupa ilmu
pengetahuan ,sikap ,keterampilan yang dicapai siswa dari apa yang
diperolehnya.

Dari defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar suatu proses dari yang

menjadi tidak tau menjadi tau

Menurut Muhibbin Syah(2003:63) menjelaskan bahwa belajar


adalah kegiatan berproses dan merupakan unsur yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan.
19

Defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan

pendidikan itu amat bergantung pada proses belajar yang dialami siswa baik

ketika berada disekolah maupun ketika berada dilingkungan rumah atau

keluarganya sendiri.

Dengan kata lain, belajar bukan hanya sekedar pengalaman melainkan

proses dari belum tahu menjadi tahu. Belajar merupakan proses dasar dari

perkembangan hidup manusia. Dimana belajar itu membawa perubahan dan dari

perubahan tersebut mendapatkan suatu kecakapan dan keterampilan baru dengan

usaha yang disengaja.

Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar itu

meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

a. Adanya kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar.

b. Kegiatan tersebut meliputi aktivitas jasmani dan rohani.

c. Kegiatan itu mengakibatkan perubahan yang bersifay positif, baik

perubahan dari segi jasmani maupun rohani.

Dengan kata lain bahwa yang dimaksud belajar adalah proses perubahan

dalam diri seseorang yang berupa tingkah laku baru, sebagai akibat dari

pengalaman dan latihan yang diusahakan secara sadar. Hal itu termasuk

mengerjakan sesuatu dan hal itu terjadi pada usaha-usaha individu dalam

memecahkan rintangan.

Menurut Soemadi Soerjabrata, (1998:56 ) bahwa nilai-nilai yang pokok

dalam belajar yaitu meliputi bahwa:


20

a. Belajar itu membawa perubahan (behavior changes aktuil maupun

potensiil).

b. Perubahan itu pada pokoknya adalah didapatkannya kecakapan baru.

c. Perubahan itu terjadi karena usaha (dengan sengaja).

Selama perubahan belajar itu berlangsung dapat diharapkan bahwa

sekurang-kurangnya harus ada perubahan yang tetap dan dimiliki oleh anak

dalam bentuk tingkah laku. Belajar adalah suatu proses yang sangat

dipengaruhi oleh banyak faktor. Penggunaan prinsip dan asas dalam belajar

yang baik dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar dapat berpengaruh terhadap hasil belajar yang

maksimal atau dengan kata lain berhasil atau tidaknya belajar itu sangat

tergantung pada faktor-faktor belajar yang bervariasi.

Secara global, faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa dapat

dibedakan menjadi 3 macam yaitu:

a. Faktor internal (faktor dari dalam siswa) yakni faktor dari dalam siswa

sendiri yang mencakup 2 faktor yakni faktor fisiologis (yang bersifat

jasmaniah) dan faktor psikologis (yang bersifat rohaniah).

1. Faktor Fisiologis

Kondisi umum jasmani seseorang pada umumnya dilatarbelakangi

oleh semangat dan intenstias siswa dalam mengikuti pelajaran.Keadaan

jasmani yang sehat berpengaruh terhadap kegiatan belajar

seseorang.Untuk itu agar tetap sehat, maka kondisi makanan harus

diperhatikan pula dan didukung dengan kegiatan olahraga. Dalam hal


21

ini, panca indera juga berpengaruh dalam belajar, karena panca indera

merupakan pintu masuk pertama, segala apa yang dilihat, didengar, dan

diucapkan dari hasil indera, otak dan hati baru dapat menerima,

memahami dan beraksi.

2. Faktor Psikologis

Salah satu faktor psikologis yang berpengaruh dalam belajar sesorang

adalah adanya motivasi.Adapun motivasi itu sebagaimana yang

dikemukakan oleh Muhibbin Syah yaitu keadaan internal organisme,

baik manusia atau hewan yang mendorongnya untuk berbuat

sesuatu.Dalam hal ini motivasi berarti pemasok daya (energizer) untuk

bertingkah laku secara terarah.

Motivasi disini dibedakan menjadi 2 macam yaitu: Motivasi intrinsik

adalah hal dan keadaan yang berasal dari dalam diri siswa sendiri yang

dapat mendorongnya melakukan tindakan belajar dan Motivasi

ekstrinsik adalah hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa

yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar.

b. Faktor lingkungan sosial

Faktor-faktor lingkungan sosial adalah faktor manusia itu sendiri, baik

kedatangannya itu langsung maupun tidak langsung.Yang termasuk

lingkungan sosial siswa adalah masyarakat dan tetangga juga teman-teman

sepermainan di sekitar perkampungan siswa tersebut.

c. Faktor lingkungan non sosial

Faktor-faktor lingkungan non sosial antara lain:


22

1. Gedung sekolah dan letaknya

2. Rumah tempat tinggal siswa dan letaknya

3. Sarana yang dipakai untuk belajar, misalmya: alat tulis, buku. alat-alat

peraga, dan lain sebagainya.

4. Keadaan cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.

Dari beberapa keanekaragaman pendapat yang dipaparkan oleh para ahli

psikologi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dengan visi

dengan sudut pandang yang berbeda, kiranya akan semakin menambah

pengertian kita tentang faktor-faktor tersebut.

Selanjutnya suatu pendorong yang biasanya besar pengarunhya dalam

belajarnya anak didik ialah cita-cita.Cita-cita merupakan pusat dari bermacam-

macam kebutuhan artinya kebutuhan biasanya disentralisasikan disekitar cita-

cita sehingga dorongan tersebut mampu memobilisasikan energi psikis untuk

belajar.

Perbuatan belajar dikatakan berhasil apabila isi belajar itu dapat diulangi

kata demi kata, apabila suatu pikiran baru dapat diperoleh dari materi yang

dipelajari itu dapat dipahami dan dapat mengartikan dengan kata-kata sendiri.

2. Pengertian Prestasi Hasil Belajar

Winkel (1996:226) prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan


telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil
maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-
usaha belajar.
23

Sedangkan menurut Arif Gunarso (1993 : 77) prestasi belajar adalah


usaha maksimal yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan
usaha-usaha belajar.

Kedua defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa keberhasilan belajar siswa

dapat dibuktikan dengan kerja keras dan usaha maksimal maka usaha tersebut

akan mendapatkan hasil.

”Selanjutnya Winkel (1996:162) mengatakan bahwa “prestasi belajar

adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa

dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya.

Menurut S.Nasution (1996:17) prestasi Hasil belajar adalah:


Kesempurnaanyang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan
berbuat. Prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga
aspek yakni: kognitif, affektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan
prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi
target dalam ketiga kriteria tersebut.”

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi

hasil belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam

menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam

proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat

keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan

dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses

belajar mengajar.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Hasil Belajar

Akibat terjadinya proses belajar pada diri seseorang adalah terjadinya

perubahan perilaku yang dapat mencakup kawasan (domain) kognitif, afektif


24

maupun psikomotorik. Perubahan perilaku sebagai akibat terjadinya proses

belajar disebut hasil belajar atau prestasi belajar. Hasil belajar tidak hanya satu

macam saja, akan tetapi ada bermacam-macam.

Menurut Muhibbin Syah (2013 : 216 ) Ada dua hal yang harus di

perhatikan dalam prestasi belajar yaituh :

1. Indikator Prestasi Hasil Belajar

Pada prinsipnya ,pengungkapan hasil belajar ideal meliputi segenap

ranah psikologis yang berubah sebagai akibat pengalaman dan proses

belajar siswa.

2 .Pendekatan Evaluasi Prestasi

Pembelajaran yang bersifat humanistik ini mungkin sukar

menerapkannya secara penuh, mengingat kondisi sosial dan budaya yang

tidak menunjang.Setidaknya guru yang humanistik dapat memberikan

layanan belajar yang menyenangkan bagi murid,

sedangkan bahan belajar tetap berasal dari kurikulum yang berlaku, hanya

gaya-gaya mengajar dengan penuh tekanan dan ancaman dapat dikurangi

bahkan dihilangkan.

Secara sederhana prestasi Hasil belajar adalah tingkat pengetahuan,

keterampilan atau capaian yang diperoleh peserta didik untuk bidang studi

tertentu.Prestasi belajar seperti itu diukur melalui tes.Tes itu bukan hanya

untuk mengukur kemampuan individual melainkan juga untuk mengevaluasi

keefektifan suatu program pembelajaran.


25

Poerwanto, (1986:28) memberikan pengertian prestasi belajar yaitu

“hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimanayang

dinyatakan dalam raport.

Dan pendapat ahli diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa

akan di paparkan dalam nilai raport dimana siswa dapat melihat pretasi hasil

belajarnya.

Tes biasa dilakukan setelah peserta didik mengikuti suatu program

pembelajaran. Oleh karena itu, skor yang diperoleh dari tes seperti itu

cenderung sebagai akibat dilakukannya proses pembelajaran bukan karena

pengaruh tingkat intelegensi. Dari skor tersebut dapat diperoleh informasi

tentang pengetahuan dan ketrampilan yang telah diperoleh siswa.

Dengan demikian, prestasi belajar memiliki fungsi untuk

memperlihatkan sejauh mana peserta didik mampu menampilkan keterampilan

tertentu atau dengan kata lain memiliki fungsi untuk mengukur capaian

kompetensi tertentu. Prestasi belajar juga dapat berfungsi untuk memberikan

rangsangan belajar, disamping fungsi yang lain lagi yakni untuk dijadikan

petunjuk seberapa jauh telah terjadi peningkatan kualitas pendidikan pada

umumnya.

Terdapat hubungan yang erat antara tujuan pembelajaran, kegiatan

pembelajaran,dan evaluasi. Kegiatan pembelajaran harus mengacu pada tujuan

pembelajaran yang ditetapkan, sedangkan evaluasi harus mengacu pada tujuan

pembelajaran dan kegiatan pembelajaran yang dirancang dalam bentuk

rencana mengajar disusun oleh guru dengan mengacu pada tujuan


26

pembelajaran yang telah dirumuskan namun sebaliknya dengan ada tujuan

pembelajaran yang telah dirumuskan akan memberikan arah dari kegiatan

pembelajaran.

Dilihat dari segi proses langkah penyusunan alat evaluasi sudah barang

tentu harus mengacu pada tujuan yang telah dirumuskan. Selain mengacu pada

tujuan evaluasi juga harus mengacu atau disesuaikan dengan kegiatan

pembelajaran yang telah dilaksanakan. Sebaliknya kegiatan pembelajaran juga

harus mempunyai arah untuk keberhasilan evaluasi yang nantinya akan

dilakukan.

Hasil belajar siswa harus dapat menunjukkan tingkat pencapaian standar

kompetensi yang ditetapkan secara nasional. Penilaian pencapaian kompetensi

siswa harus dilakukan secara komprehensif selama proses pembelajaran

berlangsung antara lain melalui ujian/ulangan harian, mingguan, bulanan, atau

akhir semester. Hasil pencapaian kompetensi siswa perlu dianalisis secara

berkesinambungan, yang hasilnya digunakan sebagai acuan dalam

pelaksanaan tindak lanjut berupa program pembelajaran remedial atau

program pengayaan.

Penggunaan sistem penilaian berkelanjutan diharapkan dapat meningkatkan

mutu pendidikan secara menyeluruh.Hal ini dapat diartikan bahwa setiap peserta

didik harus belajar tuntas untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Menurut teori BS Bloom mengatakan:


27

a. Jika peserta didik dikelompokkan berdasarkan tingkat kemampuannya

untuk beberapa pelajaran dan diajar sesuai dengan karakteristik mereka

maka sebagian besar dari mereka akan mencapai ketuntasan.

b. Apabila proses pembelajaran dilaksanakan secara sistematis dan

terstruktur maka semua peserta didik akan mampu menguasai semua

bahan yang disajikan kepadanya. Sehingga belajar tuntas membutuhkan

proses pembelajaran yang sistematis, terstruktur berkesinambungan untuk

mencapai kompetensi yang disyaratkan.

Dari uraian teori belajar dapatlah dimengerti bahwa banyak hal yang dapat

mempengaruhi hasil belajar seseorang, meliputi:

1 .Faktor internal siswa, antara lain:

a. Bakat

Dasar kepandaian dan sifat pembawaan dari lahir yang dimiliki siswa

sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa terhadap suatu bidang

tertentu.

b. Minat

Minat dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa, kalau seseorang

menyenangi dan berminat terhadap PAI maka ia akan berusaha untuk

berhasil dalam mengikuti seluruh proses pembelajaran, sebaliknya apabila

tidak menyenangi maka ia akan belajar dengan perasaan terpaksa, mengikuti

proses pembelajaran hanya sekedar formalitas dan pembelajaran menjadi

tidak bermakna.

c. Kemauan belajar
28

Salah satu tugas guru mengubah yang tidak mau belajar menjadi

antusias belajar dan menyenangi pelajaran tersebut. Mental siswa sangat

mempengaruhi dalam proses pembelajaran. Mental ini meliputi

kematangan sosial, emosional siswa dan pengetahuan yang dimilikinya

untuk meningkatkan prestasi belajarnya.

2. Faktor eksternal

a. Metode pembelajaran

Terdapat kaitan yang erat antara belajar dan pembelajaran.Tujuan

utama pembelajaran adalah mendorong peserta didik belajar. Pembelajaran

adalah upaya pengaturan informasi dan lingkungan sedemikian rupa untuk

memfasilitasi terjadinya proses belajar pada diri peserta didik. Lingkungan

pembelajaran meliputi metode, media, dan peralatan serta informasi dalam

proses pembelajaran menjadi tanggung jawab dari guru untuk merancang

atau mendesainnya. Dengan demikian, metode pembelajaran adalah bagian

dari proses pembelajaran yang merupakan langkah-langkah taktis bagi guru

dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan.

b. Kepribadian guru

Kepribadian guru sangat berpengaruh terhadap keberhasilan proses

pembelajaran siswa. Pendidikan nasional Ki Hajar Dewantoro, dihadapan

mata anak harus dapat menjadi suri tauladan yang baik, ditengah aktivitas

dengan siswa dapat membangun keinginan dan minat siswa untuk belajar
29

dan di belakang layar mampu memberdayakan siswanya untuk belajar

lebih baik.

c. Lingkungan belajar

Lingkungan belajar siswa sangat mendukung keberhasilan proses

pembelajaran, jika lingkungan belajar siswa tertata dengan baik maka proses

pembelajaran akan dapat berlangsung dengan baik.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian kualitatif' adalah penelitian tentang riset yang bersifat

deskriptif dan cenderung menggunakan analisis. Proses dan makna (perspektif

subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori

dimanfaatkan sebagai pemandu agar focus penelitian sesuai dengan fakta di

lapangan.Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan

gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil

penelitian.Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam

penelitian kuantitatif dengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif,

penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhirp ada penerimaan atau

penolakan terhadap teori yang digunakan sedangkan dalam penelitian kualitatif

peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan

penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

B. Lokasi obyek Penelitian

Penelitian ini akan di lakukan di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara

Kabupaten Sinjai.Adapun obyek penelitian ini adalah guru sebagai informen.

C. Fokus Dan Deskripsi Fokus Penelitian

Adapun focus pada penelitian ini adalah:

30
31

kedisiplinan dan prestasi hasil belajar siswa.

a. Kedisiplinan adalah semua bentuk tindakan yang dilakukan sesuai dengan

peraturan yang berlaku, baik di sekolah maupun di luarsekolah.

b. Prestasi hasil belajar siswa adalah suatu bentuk keberhasilan siswa dalam

materi pembelajaran dan diapresiasikan melalui ilmu penegetahuan.

D. Sumber Data

a.Sumber Data Primer

Data primer merupakan sumber data yang diperoleh langsung dari

sumber asli (tidak melalui media perantara). Data primer dapat berupa

opini subjek (orang) secara individual atau kelompok, hasil observasi

terhadap suatu benda (fisik), kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian.

Metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer yaitu : (1)

metode survei dan (2) metode observasi.

1. Metode Survei

a. Metode survei merupakan metode pengumpulan data primer

yang menggunakan pertanyaan lisan dan tertulis.

b. Metode ini memerlukan adanya kontak atau hubungan antara

peneliti dengan subjek (responden) penelitian untuk memperoleh

data yang diperlukan.

c. Data yang diperoleh sebagian besar merupakan data deskriptif,

akan tatapi pengumpulan data dapat dirancang untuk

menjelesakan sebab akibat atau mengungkapkan ide-ide.


32

d. Umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang sama dari

banyak subjek.

e. Teknik yang digunakan adalah (1) wawancara, dan (2) kuesioner.

2. Wawancara

a. Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam metode

survei yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada

responden atau subjek penelitian.

b. Teknik wawancara dilakukan jika peneliti memerlukan

komunikasi atau hubungan dengan responden.

c. Data yang dikumpulkan umumnya berupa masalah tertentu yang

bersifat kompleks, sensitif atau kontroversial, sehingga

kemungkinan jika dilakukan dengan kuesioner akan kurang

memperoleh tanggapan responden.

d. Teknik ini terutama untuk responden yang tidak dapat membaca-

menulis atau sejenis pertanyaan yang memerlukan penjelasan

dari pewawancara atau memerlukan penerjemahan.

e. Teknik wawancara dapat dilakukan dengan (1) melalui tatap

muka dan (2) melalui telepon

b. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang

diperolehpeneliti secara tidak langsung melalui media perantara

(diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder umumnya

berupa bukti, catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam
33

arsip (data dokumenter) yang dipublikasikan dan yang tidak

dipublikasikan.

E. Instrumen Penelitian

Penelitian ini mempergunakan beberapa intrumen penelitian.Hal ini

maksudkan agar penelitian dapat mengumpulkan data yang diperlukan

sebagai alat untuk menyatakan keadaan suatu hasil penelitian yang bersifat

data kualitas.Oleh karena itu, intrumen yang dimaksudkan dalam

penelitian ini adalah ala tukur, yaitu alat untuk mengukur atau menyatakan

hal yang dikaji.

Adapun instrument yang digunakan dalam pengumpulan data di

lapangan sesuai dengan obyek pembahasan penelitian ini adalah observasi,

wawancara, dokumentasi dan bentuk instrument penelitian tersebut

digunakan karena pertimbangan praktis bahwa kemungkinan hasilakan

valid

Untuk mengetahui lebih jelas keempat instrument tersebut, penulis akan

menguraikan secara singkat sebagai berikut :

1. Wawancara.

Wawancara adalah proses tanya jawab antara dua pihak yaitu

pewawancara dan narasumber untuk memperoleh data, keterangan atau

pendapat untuk suatu hal.

2. Dokumentasi.
34

Dokumentasiyaitumemperoleh data yang sifatnyatertulissebagaipelengkap

data daninformasi.

E. Teknik Analisis Data

Aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif

dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya

sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data

display, dan conclusion drawing/verification.

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu

maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah dikemukakan,

makin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan makin

banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan

analisis data melalui reduksi data.Mereduksi data berarti merangkum,

memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang

penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu.

Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan

gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk

melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila

diperlukan. Reduksi data dapat dibantu dengan peralatan elektronik

seperti komputer mini, dengan memberikan kode pada aspek-aspek

tertentu.

b. Penyajian Data
35

Dalam penelitian kualitatif penyajian data bisa dilakukan dalam

bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan

sejenisnya. Dengan mendisplaykan data, maka akan memudahkan

untuk memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjtunya

berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut. Selanjutnya disarankan

dalam melakukan display data, selain dengan teks yang naratif, juga

dapat berupa grafik, matrik, network (jejaring kerja) dan chart.

c. Conclusion Drawing

Kesimpulan awal yang dikemukakan msih bersifat sementara, dan

akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang

mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila

kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awall, didukung oleh

bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan

mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan

kesimpulan yang kredibel.


BAB 1V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Berdirinya MAN 1 Sinjai Utara

MAN 1 Sinjai Utara adalah salah satu madrasah di bawah naungan

Kementerian Agama yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1997 dengan No.

SK Pendirian No. 107/1997 oleh Menteri Agama RI. Madrasah ini beralamat

di jalan Baronang Tappe’E Kel. Lappa Kec. Sinjai Utara Kab. Sinjai.

Awalnya madrasah ini menumpang di gedung MIN Lappa yang

beralamat di jalan Slamet Riyadi Kelurahan Lappa selama kurang lebih 6

tahun. Namun, berkat bantuan dari salah seorang tokoh masyarakat Lappa

yang bernama H. Muh. Yusuf, yang menghibahkan tanahnya untuk

pembangunan gedung Madrasah, akhirnya MAN 1 Sinjai Utara memiliki

lokasi dan gedung sendiri untuk digunakan dalam kegiatan proses belajar-

mengajar, sehingga pada tahun 2003, MAN 1 Sinjai Utara resmi pindah di

jalan Baronang Tappe’e untuk melaksanakan berbagai kegiatan pembelajaran

hingga sekarang.

Adapun Nama-Nama Kepala Sekolah MADRASAH ALIYAH

NEGERI 1 SINJAI UTARA Yaitu :

1. Drs. H.Abd .Hamid Dm (1997- 2003 )

2. Drs. Muhammad As’ad Kahar (2003- 2009 )

3. Dra. Kamriati Anies ,M.Pd.I (2009- 2016 )

1. Visi dan Misi MAN 1 Sinjai Utara

36
37

Visi MAN 1 Sinjai utara sebagai lembaga pendidikan menengah berbasis

agama perlu mempertimbangkan harapan stakeholder (pemangku

kepentingan) dalam merumuskan visi madrasahnya. MAN 1 Sinjai Utara juga

diharapkan mampu merespon perkembangan dan tantangan masa depan yang

semakin mengglobal. MAN 1 Sinjai utara merumuskan Visi yaitu terwujudnya

lulusan madrasah yang unggul dan prestasi, terampil dan berakhlakul karimah.

Adapun Misinya yaitu:

a. Menyelenggarakan pendidikan yang berkualitas dalam pencapaian prestasi

akademik dan non akademik.

b. Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam mempelajari al-Qur’an

dan menjalankan ajaran agama Islam.

c.Mewujudkan pembentukan karakter islami yang mampu

mengaktualisasikan diri dalam masyarakat.

d. Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidik dan

kependidikan sesuai dengan perkembangan dunia pendidikan

e. Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, dan akuntabel.

2. Fungsi dan Tujuan MAN 1 Sinjai Utara

a. Fungsi

Fungsi MAN 1 Sinjai Utara adalah menyelenggarakan pendidikan dan

Pengajaran untuk mencapai target dan prestasi, baik akademik maupun non

akademik dan mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan

karyawan secara berkelanjutan.

b. Tujuan
38

Tujuan MAN 1 Sinjai Utara sebagai bagian dari tujuan pendidikan

nasional adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan , kepribadian, akhlak

mulia, serta ketrampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih

lanjut.

c. Sasaran Program MAN 1 Sinjai Utara

Kepala Madrasah dan para guru serta dengan persetujuan Komite

Madrasah menetapkan sasaran program, baik untuk jangka pendek, jangka

menengah, jangka panjang. Sasaran program dimaksudkan untuk mewujudkan

visi misi madrasah, strategi tindak lanjut sasaran program tersebut adalah sebagai

berikut:

1. Mengadakan pembinaan terhadap peserta didik, guru dan karyawan secara

berkelanjutan.

2. Mengadakan jam tambahan pada pelajaran tertentu.

3. Mengadakan tadarusan menjelang pelajaran dimulai, peringatan hari besar

Islam, dan membentuk kelompok-kelompok peserta didik.

4. Membentuk kelompok gemar berbahasa Inggeris.

5. Membentuk kelompok belajar

6. Pengadaan buku penunjang

7. Pengadaan computer

8. Mengintensifkan komunikasi dan kerjasama dengan orang tua siswa

9. Pelaporan kepada orang tua secara berkala.

d. Program Unggulan MAN 1 Sinjai Utara

1. Kurikulum
39

Bimbingan ibadah berjenjang dilaksanakan selama siswa berada di

madrasah dan di luar jam pelajaran. Dengan program ini siswa diharapkan mampu

menyesuaikan diri dan bermanfaat di masyarakat.

2. Kesiswaan

a. Bidang peningkatan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dilaksanakan

oleh pengurus osis bidang dakwah dan bakti social.

b. Memperingati hari-hari besar Islam dalam bentuk yang paling efektif dan

bermanfaat seperti pengabdian masyarakat yang dilaksanakan bekerjasama

dengan HUMAS

c. Pelaksanaan Lomba Keterampilan Baris Berbaris (LKBB) dilaksanakan oleh

PASKIBRA setiap tahun. Dengan program ini diharapkan siswa lebi menyadari

akan pentingnya disiplin

d. Pramuka dengan program “Gladi Trampil”nya berusaha melatih anggotanya

untuk terampil dalam berbagai aspek kepramukaan.

e. PMR dengan programnya berusaha melayani kesehatan siswa terutama dalam

P3K.

f. Bidang Olah Raga menampilkan beberapa cabang Olah raga.

2. Kehumasan

Mengupayakan peningkatan partisipasi masyarakat terhadap MAN 1

Sinjai Utara dilakukan dengan cara:

a. Membentuk komite Madrasah

b. Membentuk ikatan alumni MAN 1 Sinjai Utara

c. Mengupayakan adanya program pengabdian masyarakat


40

d. Membina hubungan dengan Kelompok Kerja Madrasah (KKM).

3. Kerjasama Madrasah

a. kerjasama dengan orang tua peserta didik

Kerjasama dengan orang tua peserta didik dilaksanakan melalui komite

Madrasah. Ada empat peran orang tua peserta didik dalam mengembangkan

madrasah, yaitu:

1). Mitra sekolah dalam pembinaan pendidikan

2). mitra dalam pembimbinga kegiatan peserta didik

3). Mitra dialog dalam peningkatkan kualitas pendidikan dan

4) sumber belajar.

b. Kerjasama dengan alumni

Kerjasama antara sekolah dengan alumni belum dapat digali secara

maksimal mengingat keberadaan alumni yang belum terindifikasi.

c. Kegiatan pengembangan diri

Pengembangan diri diarahkan untuk pengembangan karakter pesertadidik

yang ditujukan untuk mengatasi persoalan dirinya, persoalan masyarakat di

lingkungan sekitarnya.

Sekolah memfasilitasi kegiatan pengembangan diri seperti berikut ini:

1. Pengembangan diri yang sebagian besar dilaksanakan di dalam kelas

(intrekurikuler) dengan alokasi waktu 2 jam tatap muka, yaitu: a) Bimbingan

konseling mencakup hal-hal yang berkenaan dngan pribadi, kemasyarakatan,

belajar, dan karakter peserta didik. Bimbingan Konseling ini diasuh oleh guru

yang ditugaskan. b) Pengembangan diri yang sebagian besar dilaksanakan di


41

luar kelas (ekstrakurikuler) diasuh oleh guru Pembina pelaksanaanya secara

regular setiap hari.

2. Program pembiasaan mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter

peserta didik yang dilakukan secara rutin,spontan dan keteladanan. Contoh

secara rutin: upacara, senam, sholat berjamaah, kunjungan pustaka. Secara

spontan, contohnya membiasakan antri, memberi salam, membuang

sampah pada tempatnya, musyawarah. Dan contoh keteladanan yaitu:

berpakaian rapi, memberikan pujian, tepat waktu, hidup sederhana.

3. Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di sekolah. Seluruh

guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah

ditetapkan di sekolah. Penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat

kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologis peserta didik

merupakan potofolio yang digunakan untuk penilaian.

4. Keadaan guru MAN 1 Sinjai Utara

Guru adalah komponen yang terpenting dalam satu madrasah, bahwa

madrasah sangat ditentukan oleh kualitas guru yang membinanya, secara

kualitas guruMAN 1 Sinjai berdasarkan Badan Standar Nasional Pendidikan

(BSNP) danUndang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

yang mempersyaratkan

5. guru harus sarjana lengkap S1, maka mayoritas guru MAN 1 Sinjai

memahami kualifikasi berdasarkan undang-undang.


42

Tabel 1

Adapun keadaan guru, Pegawai dan tenaga kependidikan lainnya di MAN 1


Sinjai tahun 2015 – 2016 adalah sebagai berikut:

NO NAMA GURU JABATAN MATA


PELAJARAN
1. Dra. Kamriati Anies, M.Pd.I Kepala Sekolah Sosiologi

2. Muhammad Ansar, S.Ag Wakil kepala Matematika


sekolah
3 H. Syamsuddin, S. Ag Guru Biologi

4 Drs. Syamsul kadri Guru Ekonomi

5 Drs. Made Ali Guru BHS.Inggris

6 Sulastri Djam S. Ag Guru Matematika

7. Dra. Syamsiah Guru Akidah akhlak

8. Darmawati S.Ag Guru Fiqh

9. Syukur S.Ag Guru SKI

10. Nurzaidah Mar S.Pd Guru BHS.Indonesia

11. Ruqayyah S.Ag Guru


Qur’an Hadis
12 Ahmad Musawwir, Spd Guru BK/BP
Fisika
13. Husri S.Pd Guru Penjaskes

14. Drs. Ibnu Hajar Guru PKN

15. Rudiyanto S. Ag Guru


Biologi
16. Herawati A. Ma Guru Seni Budaya

17 Drs. M. Aris Guru Kimia


18. Sudirman S.Pd Guru BHS.Inggris

19. Dra. Wahidah Guru Keterampilan


43

20. Mursini S.H Guru Geografi

21. Drs. M. Amin cato Guru Akuntansi

22. Sumarni S.Pd Guru Ekonomi

23. Tien khadijah A., S.S, S.Pd Guru Bhs. Inggris

Sumber data Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara

Tabel 2

Nama Staf Tata Usaha

No Nama Jabatan Alamat


1. Dra. Kamriati Anies, Kepala Sekolah Jl.kelapa.no 53
M.Pd.I
2. Muhammad Ansar, S.Ag Wakil kepala Jl.ahmad riyadi.
sekolah / tata lr 2
usaha

3. Sulastri Djam S. Ag ADMINISTRASI JL.HP.KUSUMA


Sumber data Madrasah Aliyah Negeri I Sinjai Utara Thn ajaran 2015- 2016

5. Keadaan Peserta didik di Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara

MAN 1 Sinjai semenjak kehadirannya sebagai lembaga pendidikan telah

memberikan andil yang cukup besar bagi kemajuan pendidikan masyarakat

kabupaten Sinjai secara umum dan masyarakat Kecamatan Sinjai Utara secara

khusus. Untuk lebih jelasnya mengenai jumlah siswa MAN 1 Sinjai, maka penulis

akan memberikan perincian

jumlah siswa perkelas, baik laki-laki maupun perempuan seperti pada tabel

berikut:
44

Keadaan siswa MAN 1 Sinjai Tahun 2015-2016

Tabel 3

No Kelas L P JUMLAH

X 64 88 152

XI 64 68 132

X11 54 74 128

JUMLAH 182 230 412

Sumber data : madrasah aliyah negeri 1 sinjai utara thn 2015-2016

6.Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana adalah seluruh fasilitas yang terdapat di madrasah aliyah

negeri 1 sinjai utara kab.sinjai menunjang kegiatan dan administrasi sekolah dan

pencapaian tujuan proses pembelajaran sekolah . samping itu tersedianya

kegiatan ekstrakulikuler yang dapat memberikan manfaat kepada siswa

disekolah tersebut.
45

Tabel 4

Keadaan Sarana dan Prasarana di Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara

No Sarana dan Prasarana jumlah kondisi

Baik Rusak

1 Kelas / teori 18 Baik -

2 Laboratorium 1 Baik -

a. fisika 1 Baik -

b. kimia 1 Baik -

c. computer 1 Baik -

d. bahasa 1 Baik -

3 Perpustakaan 1 Baik -

4 Keterampilan - baik -

5 Kesenian - - -

6 Lapangan Basket/Tennis 1 - -

7 Ruangan OSIS 1 Baik -

8 Masjid 1 baik -

9 Parkir 1 Baik -

10 Pos penjagaan 1 Baik -

11 Ruang kepala sekolah 1 Baik -

12 Ruang guru 1 Baik -

13 Ruang bk 1 Baik -

14 Ruang ADM 1 Baik -


46

15 Ruang Koperasi Karyawan 1 Baik -

16 Ruang kopsis 1 Baik -

17 Ruang Alat OR 1 Baik -

18 WC siswa 2 Baik -

19 WC guru 1 Baik -

20 WC kepala sekolah 1 Baik -

21 Ruang UKS 1 Baik -

22 Ruang Wakasek Kurikulum 1 Baik -

24 Aula serba Guna 1 Baik -

25 Ruang Dinas Kepsek 1 Baik -

26 Ruang dinas guru 3 Baik -

27 Kantin Sekolah 1 Baik -

28 Lap.upacara/OR 1 Baik -

Sumber data : Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai Utara thn 2015-2016

B. Tingkat Kedisiplinan dan Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah

Aliyah Negeri 1 Sinjai

Membiasakan disiplin selain akan membuat seseorang memiliki

kecakapan mengenai cara belajar yang baik, juga merupakan suatu proses

kearah pembentukan watak yang baik pula. Manfaat kedisiplinan adalah

membuat siswa menjadi lebih tertib dan teratur dalam menjalankan

kehidupannya, kehidupan aman dan teratur, mencegah hidup sembarangan,


47

menghargai kepentingan orang lain, membiasakan hidup tertib di sekolah.

Siswa juga dapat mengerti bahwa kedisiplinan itu amat sangat penting bagi

masa depannya kelak, dan juga dapat membangun kepribadian siswa yang

kokoh dan bisa diharapkan berguna bagi semua pihak. Kedisiplinan dalam

belajar baik itu di sekolah atau di rumahsangat diperlukan, akan tetapi anjuran

yang terlalu banyak akan membuat siswa merasa bosan dan perlu adanya

campur tangan dari orang tua atau guru.

Peran guru sebagai pembimbing dan pengasuh agar selalu

mengarahkan anak didik pada sikap berbudi pekerti yang baik, berilmu dan

terampil, sebagaimana yang diungkapkan oleh guru Bimbingan Konselin ( BK

) Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai bahwa :

bahwa kedisiplinan siswa sangat bagus, karena di sekolah ini sangat


membimbing anak-anak untuk lebih mengetahui akan arti kedisiplinan
seperti pada saat siswa terlambat lewat dari satu menit, maka siswa
akan dikenakan sanksi, dan ketika mereka dilingkungan sekolah,
mereka lebih diajarkan arti tentang kebersihan, dan dari segi kerapian
dalam berpakaian pihak sekolah menganjurkan pada hari senin dan
selasa memakai seragam putih abu-abu, rabu dan kamis memaki baju
batik dan jum’at dan sabtu seragam pramuka, dari segi ahlak
berpakaian khususnya laki mekai celana panjang, dan untuk
perempuan memaki lengang panjang yang tidak ketat disertai memakai
jilbab sesuai dengan tuntunan agama, dan jika para siswa melanggar
peraturan maka hal ini juga dikenakan sanksi.(wawancara tgl 26 juli
2016)

Keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa guru bimbingan konselin (BK)

madrasah aliyah Negeri 1 sinjai mengupayakan nilai-nilai kedisiplinan atau ahlakul

karimah siswa dengan melalaului transformasi nilai-nilai Islam kepada siswa serta

pembiasaan-pembiasaan Pendidikan Agama Islam.

Pendidikan yang paling utama dilaksanakan adalah dalam lingkungan


48

keluarga kemudian sekolah dan masyarakat. Dengan demikian keluarga

merupakan salah satu lembaga yang mngemban tugas dan tanggung jawab dalam

pencapaian tujuan pendidikan. Untuk mencapai tujuan dalam menciptakan pribadi

yang utuh, maka tugas dan tanggung jawab orang tua adalah menciptakan situasi

dan kondisi yang dapat dipahami oleh seorang anak untuk memperdalam dan

memperluas makna hidup.

Mengembangkan disiplin berarti memiliki keteraturan diri berdasarkan

acuan moral. Sehubungan dengan itu, disiplin diri dibangun dari asimilasi dan

penggabungan nilai-nilai moral untuk diinternalisasikan oleh anak didik sebagai

dasar untuk mengarahkan perilakunya

yang diutarakan oleh kepala sekolah Man 1 sinjai utara Dra.Kamriati Anies ,M.Pd.I
bahwa :

Sudah tidak ada lagi kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan evaluasi
hasil belajar siswa karna guru disekolah ini kami tugaskan memang betul-
betul profesional dalam mengajar dan mereka menggunakan metode
mengajar dengan cara mereka masing-masing dan alhamdulillah prestasi
belajar siswa tahun ini sudah mulai meningkat dan sangat jauh berbeda dari
tahun kemarin dan mengenai kedisiplinan siswa, alhamdulillah juga sudah
mulai meningkat dan saya berterima kasih kepada tim pengajar terutama
guru bimbingan kongseling kelas x .
(wawancara tgl 26 juli 2016 )

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa : meningkatnya

kedesiplinan dan prestasi hasil belajar siswa kelas x .

Akan tetapi disiplin harus dilakukan secara bertahap, sedikit demi sedikit. Jika

sekaligus anak akan merasa terkekang dan akan merasa terpenjara sehingga seorang

anak akan selalu mencari jalan keluar dari penjara tersebut. Begitu juga dengan disiplin

belajar dimana disiplin belajar ini harus dan perlu upaya dari lingkungan keluarga yaitu
49

orang tua untuk mengembangkan disiplin diri anak terutama waktu belajar.

Belajar yang dilakukan secara rutin setiap hari dan selalu mengerjakan tugas dari

guru merupakan salah satu bentuk dari disiplin belajar. Orang tua sangat

dibutuhkan pada awal proses belajar dimana peran orang tua sangat membantu

dalam terciptanya kedisiplinan.

Adapun cara yang harus dilakukan orang tua dalam mendisiplinkan anak

yaitu melaului pelatihan, membiasakan diri berperilaku berdasarkan acuan moral,

perlu adanya kontrol dari orang tua untuk mengembangkannya.

Ketiga upaya ini dinamakan sebagai kontrol eksternal. Kontrol yang

berisonansi demokrasi dan keterbukaan ini memudahkan anak untuk membuka

diri terhadap penguatan yang bermakna dalam memberikan nilai moral. Dalam

upaya mengontrol, orang tua bukan hanya memberi contoh lisan akan tetapi

perilaku secara moral patut dicontoh oleh anak. Selain itu anak juga harus diajak

untuk berdialog memecahkan masalah yang berhungan dengan kegiatan

pembelajaran, baik waktu di sekolah maupun di rumah itu sendiri.

Sikap disiplin itu bukan bawaan dari lahir, namun muncul setelah anak

mengenal adanya tata tertib yang harus ditaatinya. Dari sinilah muncul sikap

disiplin dan tidak disiplin. Sebelum anak mengenal adanya tata tertib maupun

aturan yang harus mereka taati, mereka belum mengenal adanya sikap

kedisiplinan. Mereka tumbuh dan berkembang secara alamiah tanpa ada aturan

yang mengikatnya

Setelah mereka mengenal adanya tata tertib maupun aturan, maka dengan

sendirinya mereka dituntut untuk memiliki sikap disiplin tersebut. Disiplin timbul
50

dari jiwa karena dorongan untuk mentaati tata tertib. Sehingga dapat dipahami

bahwa disiplin merupakan sikap patuh terhadap tata tertib atau aturan. Disiplin

dapat muncul karena kesadaran maupun paksaan.

Disiplin yang muncul karena kesadaran disebabkan faktor seseorang yang

dengan sadar beranggapan bahwa hanya dengan disiplinlah seseorang akan

mendapatkan kesuksesan dalam segala hal, keteraturan dalam kehidupan dan

dapat menghilangkan kekecewaan orang lain. Sedangkan kedisiplinan karena

keterpaksaan biasanya muncul karena adanya pengawasan dari pihak lain. Untuk

dapat menegakkan kedisiplinan tidak selalu melibatkan orang lain, bahkan hanya

melibatkan diri sendiri sebenarnya bisa dilakukan. Bahkan dengan melibatkan

diri sendiri itulah yang lebih penting karena disiplin yang timbul tersebut berasal

dari kesadaran.

Hal ini tentu akan bersifat lebih permanen, mengingat pentingnya

kedisiplinan tidak hanya bagi anak semasa mereka sekolah saja, namun

kedisiplinan tersebut akan terus berguna bagi kehidupannya kelak. Namun ada

juga kedisiplinan yang timbul karena keterpaksaan. Keterpaksaan tersebut muncul

karena takut akan dikenakan sanksi /hukuman akibat pelanggaran tersebut.

Disiplin seperti ini tidak sepenuhnya jelek, namun hasilnya akan tidak akan

membentuk seseorang yang mempunyai sikap disiplin.

Karena kedisiplinan tersebut dipaksakan dari luar dirinya. Akibat dari

kedisiplinan yang muncul karena keterpaksaan ini maka setiap anak akan berlaku

tidak disiplin dan melakukan pelanggaran terhadap aturan apabila tidak ada pihak

lain yang mengawasinya. Hal semacam ini tentu bukan sikap yang diharapkan dari
51

seorang siswa.

Dalam belajar disiplin sangat diperlukan. Disiplin dapat melahirkan

semangat menghargai waktu. Setiap siswa yang mempunyai kedisiplinan akan

mempunyai sikap selalu memanfaatkan waktu dan kesempatan yang ada. Setiap

jam bahkan setiap detik sangat berarti bagi mereka untuk mendapatkan ilmu.

Orang yang berhasil dalam belajar disebabkan mereka selalu menempatkan

disiplin di atas semua tindakan dan perbuatan. Semua jadwal belajar yang telah

mereka susun ditaati dengan ikhlas. Mereka melaksanakan dengan penuh

semangat dan rela mengorbankan apa saja demi perjuangan menegakkan disiplin

pribadi.

Disiplin merupakan kekuatan yang tidak tampak, namun demikian akan

mampu melahirkan tenaga pendorong dalam perwujudan kepatuhan kepada tata

tertib, dengan semangat belajar dan rela berkorban demi mencapai cita-cita.

Dorongan tersebut bagi siswa sangat diperlukan untuk ditumbuhkan, dipupuk dan

dipertahankan sehingga dimanfaatkan sebagai penggerak jiwa untuk melakukan

aktivitas belajar.

Tanpa kedisiplinan tersebut maka akan kehilangan daya dorong untuk

melakukan aktivitas belajar, sehingga akan sulit tumbuh dari hati semangat untuk

maju dalam kegiatan pembelajaran. Anak tidak lagi memiliki semangat yang kuat.

Dengan tidak adanya semangat belajar tersebut maka sulit diharapkan siswa dapat

mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Apabila anak tidak dapat mengikuti

proses pembelajaran dengan baik maka akan sulit pula mencapai tujuan

pembelajaran yang baik.


52

Dengan demikian disiplin merupakan hal yang sangat penting khususnya bagi

anak yang masih di bangku sekolah.Dalam masalah pendidikan kedisiplinan

belajar akan berjalan lancar dan baik apabila tingkah lakunya

berpedoman/berlandaskan pada prinsip kebebasan dan bertanggung jawab. Peran

guru sebagai pembimbing dan pengasuh, selalu mengarahkan anak didik pada

sikap berbudi pekerti yang baik, berilmu, dan terampil.

Keterangan diatas dapat disimpulkan bahwa startegi Guru bimbingan konselin

untuk meningkatkan kedisipilinan siswa, madrsah aliyah negeri 1 sinjai

diantaranya adalah:

1. Melaksanakan tata tertib dengan baik, baik bagi guru maupun baik bagi

siswa, karena tata tetib yang berlaku merupakan aturan dalam ketentuan

yang harus ditaati oleh siapa pun demi kelancaran proses pendidikan

itu,

2. Patut terhadap aturan sekolah atau lembaga pendidikan

3. Mengindahkan petunjuk-petunjuk yang berlaku disekolah atau lembaga

pendidikan tertentu. Contohnya menggunakan kurikulum yang berlaku

atau membuat satuan pelajaran. Tidak membangkang pada peraturan

yang berlaku, baik.

C. Prestasi Hasil Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai

Proses belajar diperlukan untuk dapat mengembangkan kemapuan

seseorang secara optimal. Manusia yang identitas insaniya sebagai subjek

berkesadaran perlu dibela dan ditegakkan lewat sisitem dan model pendidikan
53

yang bersifat “ bebas dan egaliter” hanya itu dapat dicapai lewat proses pendidikan

bebas dan metode pembelajaran aksi dialogal.

Karena itu, peserta didik harus diperlakukan dengan amat hati-hati. Belajar

lebih banyak di tentukan karena adanya karsa individu. Penataan kondisi bukan

sebagai penyebab terjadinya belajar , tetapi sekedar memudahkan belajar

.keaktifan siswa menjadi unsur amat penting dalam menentukan kesuksesan

belajar . aktivitas mandiri adalah jaminan untuk mencapai hasil yang sejati.

Dari hasi nilai raport siswa kelas x kita bisa melihat bahwa kedisiplinan dan

prestasi hasil belajar siswa kelas x Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai sudah

meningkat .dan dari hasil data sekolah pada lampiran hasil kedisiplinan dan

prestasi belajar siswa.

Pendapat diatas juga dapat disimpulkan oleh guru bimbingan konselin (BK) yang

mengemukakan tentang prestasi belajar Siswa madrasah aliyah negeri 1 sinjai

bahwa:

Tingkat prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai khususnya kelas


x ,saat ini prestasinya meningkat dari tahun kemrin,
Selain siswa berhasil dari segi mata pelajaranya , siswa kelas x juga
berprestasi di bidan ekstrakulkulernya yaitu siswa juga ikut dalam
gerakan Paskipbraka tingkat provinsi ada juga sala satu siswa yang masuk
paskipbraka nasional, dan itu sudah merupakan hal sangat
membanggakan sekolah karena dapat mengharukan nama baik sekolah
(Wawancaran Tgl 26 Juli 2016 )

Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan dan prestasi

hasil belajar siswa kelas x meningkat, dan siswa sudah mampu

mengembangkan potensinya apalagi mengenai prestasi belajar yang telah

diperoleh,mencapai nilai kkm siswa kelas x mencapai 78 untuk hasil nilai


54

rapor tahun ajaran 2015- 2016. Adapun hasil belajar siswa skala kuantitatif

dapat dilihat pada lampiran hasil belajar siswa.

D. Hubungan Antara Kedisiplinan Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas X

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai

Individu (faktor intern) dan faktor di luar individu (faktor ekstern). Dengan

adanya kedua faktor Pada dasarnya prestasi belajar setiap orang itu berbeda,

antara orang yang satu dengan yang lainnya itu tidak sama. Hal ini terjadi

disebabkan karena adanya faktor yang ada dalam diri tersebutlah yang dapat

mempengaruhi tingkat prestasi seseorang. Disamping kedua faktor tersebut,

masih ada faktor lainnya yang dapat mempengaruhi prestasi belajar seseorang,

misalnya kedisiplinan dalam belajar.

Dalam belajar atau mempelajari sesuatu itu tidak hanya dalam waktu

yang singkat dan cepat, tetapi perlu untuk meluangkan waktu sedikit setiap hari

untuk belajar dan itu juga harus konsisten. Dengan demikian, maka dapat

membuat seseorang menjadi disiplin waktu dalam belajar.

Disiplin belajar adalah suatu sikap, tingkah laku dan perbuatan siswa

untuk melakukan aktivitas belajar yang sesuai dengan keputusan-keputusan,

peraturan-peraturan dan norma-norma yang telah ditetapkan bersama, baik

persetujuan tertulis maupun tidak tertulis antara siswa dengan guru di sekolah

maupun dengan orang tua di rumah.

Dengan tujuan agar setiap individu memiliki disiplin jangka panjang,

yaitu disiplin yang tidak hanya didasarkan pada kepatuhan terhadap aturan atau
55

otoritas, tetapi lebih kepada pengembangan kemampuan untuk mendisiplinkan

diri sendiri sebagai salah satu ciri kedewasaan individu.

Kedisiplinan belajar siswa dapat terjadi secara optimal bila pihak sekolah

dan para pendidik (guru) melakukan perbaikan proses belajar mengajar yang

menjadikan siswa itu memiliki tingkat yang sama, sama-sama mencari ilmu

tanpa ada dinding pemisah yang menghalangi. Sehingga antara guru dan siswa

itu akan tercipta saling kerjasama. Dan siswa pun menjadi bersemangat dalam

belajar karena siswa tidak merasa lebih rendah dari pada guru mereka.

Dengan adanya disiplin diri dalam belajar yang tertanam dalam diri setiap

siswa, hal ini akan menjadikan mereka lebih aktif dan kreatif dalam belajar.

Dengan adanya disiplin belajar yang baik bagi siswa akan meningkatkan

ketekunan serta memperbesar kemungkinan siswa untuk berkreasi, dan

berprestasi. Sehingga, bila siswa itu telah memiliki disiplin waktu dalam hal

belajar, maka mereka akan memiliki motivasi atau dorongan dari dalam diri

mereka untuk belajar.

Dengan adanya disiplin waktu yang telah tertanam dalam diri

mereka, maka mereka akan terdorong untuk berprestasi. Dengan adanya

disiplin diri tersebut, biasanya akan mendatangkan keberhasilan dan

kesuksesan bagi diri siswa, sehingga siswa akan mampu untuk menunjukkan

prestasi yang bagus dan memuaskan.

Sedangkan siswa yang tidak memiliki disiplin diri dalam belajar,

biasanya hal ini akan membuat mereka menjadi orang yang lamban dalam

menangkap pelajaran yang diajarkan. Tanpa adanya disiplin dalam belajar, hal
56

ini akan membuat siswa menjadi kurang semangat dalam belajar. Dan tanpa

disiplin dalam belajar tentu akan membuat siswa mengalami kesulitan dalam

mengikuti proses belajar mengajar. Sehingga keadaan ini akan berakibat pada

prestasi belajarnya yang akan menunjukkan hasil yang kurang memuaskan.

Sehingga dapat dikatakan bahwa, siswa yang memiliki kedisiplinan dalam

belajar, mereka cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik. Sedangkan

siswa yang tidak memiliki kedisiplinan dalam belajar, mereka cenderung

memiliki prestasi belajar yang kurang atau rendah dibandingkan dengan siswa

yang memiliki kedisiplinan dalam belajar. Oleh karena itu, setiap siswa harus

memiliki kedisiplinan dalam belajar agar mereka bisa memiliki prestasi yang

bagus.

Kedisiplinan dan prestasi Hasil belajar siswa sangat bepengaruh

,sebagaimana yang dikemukakan oleh Bpk.Ahmad Musawwir SPd selaku guru

bimbingan konseling (Bk) Madrassah Aliyah Negeri 1 Sinjai.

Kedisiplinan dan prestasi tidak dapat dipisahkan kenapa saya bilang


seperti itu,karna ketika kita menilai seorang siswa maka pertama-
tama yang harus kita lihat dulu bagaimana kedisiplinan si anak
tersebut ,apakah sudah bagus ,atau belum ketika kedisiplinanya
sudah bagus maka otomatis prestasi belajarnya pasti akan bagus pula
karna kita menilai siswa yang pertama itu dari segi kedisiplinanya
apabila kedisiplinanya sudah mantap otomatis berpengaruh pada
prestasi belajarnya.(wawancara tgl 25 juli 2016)

Pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kedisiplinan sangat berpengaruh

terhadap prestasi belajar sisiwa sebab untuk mengetahui prestasi siswa yang pertam

kita lihat adalah kedisiplinan dan apabila kedisiplinanya sudah bagus maka otomatis

prestasinya akan baik.


57

Dan dtinjau dari hasil belajar siswa pada nilai raport kedisiplinan sangat

berpengaruh karna tanpa adanya kedisiplinan proses belejar mengajar tidak

akan bejalan dengan baik.


BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan pada Bab IV dapat disimpulkan sebagai

berikut:

1. Tingkat Kedisiplinan Siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai

bahwa kedisiplinan siswa sangat bagus, karena di sekolah ini sangat

membimbing anak-anak untuk lebih mengetahui akan arti kedisiplinan

seperti pada saat siswa terlambat lewat dari satu menit, maka siswa

akan dikenakan sanksi, dan ketika mereka , mereka lebih diajarkan arti

tentang kebersihan, dan dari segi kerapian dalam berpakaian pihak

sekolah menganjurkan pada hari senin dan selasa memakai seragam

putih abu-abu, rabu dan kamis memakai baju batik dan jum’at dan

sabtu seragam pramuka, dari segi ahlak berpakaian khususnya laki-

laki memakai celana panjang, dan untuk perempuan memakail lengang

panjang yang tidak ketat disertai memakai jilbab sesuai dengan

tuntunan agama, dan jika para siswa melanggar peraturan maka hal ini

juga dikenakan sanksi.

2. Prestasi Belajar Siswa Kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai saat

ini Prestasi yang telah dirai Siswa adalah ikut dalam gerakan

Paskipbraka tingkat provinsi ada juga salah satu siswa yang masuk

paskipbraka nasioanal, dan itu sudah merupakan hal sangat

58
59

membanggakan sekolah karena dapat mengharukan nama baik

sekolah. Dan nilai rata-rata yang di capai siswa adalah 72 dan itu

merupakan nilai ketuntasan belajar dari hasil nilai rapor .

3. Hubungan Yang Signifikan Antara Kedisiplinan Dengan Prestasi

Belajar Siswa Kelas X Madrasah AliyahNegeri 1 Sinjai Kedisiplinan

dan prestasi tidak dapat dipisahkan oleh sebab itu,karna ketika kita

menilai seorang siswa maka pertama-tama yang harus kita lihat dulu

bagaimana kedisiplinan sianak tersebut ,apakah sudah bagus ,atau

belum ketika kedisiplinanya sudah bagus maka otomatis prestasi

belajarnya pasti akan bagus pula karna kita menilai siswasi yang

pertama itu dari segi kedisiplinanya apabila kedisiplinanya sudah

mantap otomatis berpengaruh padaprestasi belajarnya.

B. SARAN

Sebagai kata penutup, penulis mempunyai harapan agar

Penggunaan Metode yang digunakan Guru diMadrsah Aliyah Negeri 1

Sinjai. di masa yang akan datang akan menjadi lebih baik.

1. Diharapkan bagi Kepala Sekolah agar senantiasa memberi masukan

dan membantu guru dalam menjalankan tugasnya dalam mendidik

siswa agar proses belajar mengajar berjalan lancar.

2. Diharapkan guru harus selalu menunjukan sikap disiplin ketika

mengajarkan siswa, dan senantiasa memberikan motivasi belajar

kepada siswa, karena sejatinya guru merupakan orang tua siswa


60

diruang lingkup sekolah. Dan disisi lain guru harus mampu bersikap

profesionalisme dan tanggung jawab untuk mencerdaskan murid-

muridnya sebagai regenerasi bangsa.

3. Diharapkan agar siswa lebih meningkatkan kesadaran pada dirinya

masing-masing untuk dapat belajar dengan giat dan sungguh-

sungguh.Sehingga untuk menciptakan kedisiplinan dan prestasi hasil

belajar dapat menjadikan peserta didik sebagai siswa yang berguna

dan berakhlak bagi agama dan masyarakat.


DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an .

Ali Muhammad 2007,Guru Dalam proses belejar rmengajar , Bandung,Sinar


baru Algensido.

Bloom Bs, 1956, Taxonomy of educational objective.

Djamara 2002,Prestasi belajar dan kompetensi guru ,Surabaya :


Usaha Nasional,

Gunarsoarif, , 1993, Defenisi Prestasi Belajar,Jakarta ,bina karya

Gie Liang 1995,Cara Belajar yang efisien ,Yogyakarta ,Liberti Yogyakarta.

Hamalik Oemar,2005, metode belajar dan kesulitan belajar ,Bandung,Tarsito

Kadir 1994, Penuntun Belajar PPKN,Bandung ,Pen Ganeca Exact.

Kustiyah 1988 , bimbingan kongseling ,Jakarta ,bina ilmu.

Kunto ari 1993 , Prosedur Penelitian suatu pendekatan praktek , Jakarta , Rineka
Cipta.

Mas’udi Asy,2000, pendidikan pancasila dan kewarganegaraan ,Yogyakarta, : PT


Tiga Serangkai.

Nasution. S, 1996. Teknologi pendidikan, Jakarta : Bumi aksara

Poerwanto 1986 ,psikologi pendidikan ,bandung : PT RosdaKarya

Slameto, 2003.,1995, Belajardanfaktor-faktor yang mempengaruhi. Jakarta:


Rinekacipta,

SyahMuhibbin, 2013 , Psikologibelajar. PT Raja grapindopersada,.

SoerjabrataSoemadi. 1988 ,Metodologipenelitian. PT.Rajagrapindopersada.

Subari 1994 , supervise pendidikan ,Jakarta,Bina Aksara.

Tu’u, , 2004. Peran disiplin pada prilaku dan prestasi siswa. Grasindo
Winkel, 1996.Psikologi pengajaran, Jakarta, PTGraha media,

.
.
.
L
A
M
P
I
R
A
N
LAMPIRAN A
INSTRUMEN PENELITIAN
1.PEDOMAN WAWANCARA KEPALA SEKOLAH DAN GURU

2.DOKUMENTASI HASIL WAWANCARA KEDISIPLINAN DAN


PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA
PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

TENTANG KEDISIPLINAN DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

NURHASANA ( NIM : 105 191 609 12 )

I. Petunjuk Wawancara

1. Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan ,

Terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah tersedia.

2. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian karna

Jawaban Bapak /Ibu akan sangat membantu kelengkapan data yang penulis

Butuhkan . Dan sebelumnya tak lupa lupa kami ucapkan banyak terima kasih

Atas segala bantuanya.

Jazakumullah Khairan Katsiran


II. Identitas Guru

Nama : Ahmad Musawwir, S.Pd

Jenis kelamin : laki - laki

Jabatan : Guru Bimbingan Kongseling / BK

Bidang Studi yang diajarkan : -

Hari / Tanggal wawancara : Senin 26 Juli 2016

III.Daftar pertanyaan

1. Bagaimana tingkat kedisiplinan siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1

sinjai ?

2. Bagaimana prestasi Hasil belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1

Sinjai?

3. Ada hubungan antara kedisiplinan dengan prestasi belajar siswa kelas X

Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai ?

4. Apa Yang melatar belakangi siswa sehingga Kedisipilinan Dan Prestasi

Hasil belajarnya menurun ?


DOKUMENTASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

DAFTAR NILAI RAPOR

NAMA MADRASAH : MAN 1 SINJAI UTARA

MATA PELAJARAN : BAHASA ARAB

SEMESTER / KELAS : GENAP / X C

TAHUN PELAJARAN : 2015 – 2016

KKM : 78

NO

URT NIS NAMA TGS UH NK MID SMT

1 A.Muh.Ridwan 78.00 90.00 82.80 80.00 76.67

2 Andika 80.00 80.00 80.00 73.00 79.00

3 Asril 78.00 95.00 84.80 80.00 73.33

4 Damayana 95.00 90.00 93.00 85.00 83.33

5 Dasmayanti 87.50 81.00 84.90 75.00 76.00

6 Defri Lutfi 78.00 80.00 78.00 80.00 78.00

7 Elfa Sari 97.50 90.00 94.50 85.00 76.67

8 Fahratul Wahyu 87.50. 95.00 90.50 80.00 90.00

9 Fiqri Muhammad 90.00 98.00 93.20 80.00 90.00


10 Fitra dewi wijayanti 92.50 85.00 89.50 80.00 80.00

11 Fitra Ramadhan 92.50 90.00 91.50 80.00 86.00

12 Hanisah 90.00 98.00 93.20 90.00 96.67

13 Hasnidar 87.50 95.00 90.50 75.00 63.33

14 Hasriyana 87.50 90.00 88.50 75.00 70.00

15 Indah Ramadhani 87.50 90.00 88.50 80.00 74.00

16 Irwan.R 90.00 85.00 88.00 80.00 76.67

17 Irwan .N 95.00 95.00 95.00 80.00 70.00

18 Jelita 90.00 98,00 93.20 75.00 74.00

19 Lestra 90.00 85.00 88.30 75.00 76.67

20 Lisa Aprilia Ningsi 97.50 98.00 97.70 85.00 90.00


21 Mariani 87.50 95.00 90.50 85.00 56.67

22 Mita Ayu Ningsih 97.50 98.00 97.70 75.00 80.00

23 Muh.fauzan 97.50 98.00 93.20 80.00 73.33

24 Nurfadillah 78.00 98.00 86.00 75.00 76.67

25 Rahmayani 95.00 95.00 95.00 85.00 73.33

26 Rina Anggriani 87.50 90.00 88.50 80.00 70.00

27 Saep Nurdin 78.00 90.00 82.80 80.00 76.67

28 Sri Handayani 90.00 85.00 88.00 80.00 63.33

29 Sri Wahyuni 92.50 80.00 87.50 75.00 66.76

30 Suparman sudirman 0.00 73.00 66.67

31 Surahman 78.00 95.00 84.80 85.00 90.00

JUMLAH 2645. 2732. 2680. 2466. 2374.3


5 0 1 0
RATA-RATA 88.18 91.07 76.57 79.55 76.59

Sumber data : Man 1 sinjai utara

NILAI RAPOR
KET.
K P A
80 85 A TUNTAS
78 78 C TUNTAS
80 85 A TUNTAS
88 90 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
86 90 A TUNTAS
87 85 B TUNTAS
88 85 A TUNTAS
84 85 A TUNTAS
87 85 B TUNTAS
93 95 A TUNTAS
78 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS
83 85 A TUNTAS
82 80 A TUNTAS
81 80 A TUNTAS
92 90 A TUNTAS
79 80 B TUNTAS
86 80 A TUNTAS
83 85 A TUNTAS
80 80 B TUNTAS
86 90 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
78 85 A TUNTAS
78 80 A TUNTAS
42 78 B TDK TUNTAS
86 90 A TUNTAS
2524
72

Keterangan :

TGS : Rata-rata Nilai Tugas Harian

UH : Rata-rata Nilai Ujian Harian

NK : Nilai kelas = (0,6 x TGS ) + (0,4 X UH )

MID : Nilai ujian Mid –semester

SMT : Nilai Ujian Semester

K : Nilai Raport (koknitif )

= (0,4 NK ) + (0,3 MID ) + (0,3 SMT )

P : Rata-rata nilai psikomotor

A : Rata-rata Nilai afektif ( diisi dengan huruf )


Sinjai, 11 Juni 2016

Guru Mata Pelajaran

MUHTARIM, S.Pd.I.
NIP. 19751123 200901 1 009

DAFTAR NILAI RAPORT

NAMA MADRASAH : MAN 1 SINJAI UTARA

MATA PELAJARAN : PKN

SEMESTER / KELAS : GENAP / X C

TAHUN AJARAN : 2015-2016

KKM : 78

NO

URT NIS NAMA TGS UH NK MID SMT

1 A.Muh.Ridwan 78.00 90.00 82.80 80.00 76.67

2 Andika 80.00 80.00 80.00 73.00 79.00

3 Asril 78.00 95.00 84.80 80.00 73.33

4 Damayana 95.00 90.00 93.00 85.00 83.33

5 Dasmayanti 87.50 81.00 84.90 75.00 76.00


6 Defri Lutfi 78.00 80.00 78.00 80.00 78.00

7 Elfa Sari 97.50 90.00 94.50 85.00 76.67

8 Fahratul Wahyu 87.50. 95.00 90.50 80.00 90.00

9 Fiqri Muhammad 90.00 98.00 93.20 80.00 90.00

10 Fitra dewi wijayanti 92.50 85.00 89.50 80.00 80.00

11 Fitra Ramadhan 92.50 90.00 91.50 80.00 86.00

12 Hanisah 90.00 98.00 93.20 90.00 96.67

13 Hasnidar 87.50 95.00 90.50 75.00 63.33

14 Hasriyana 87.50 90.00 88.50 75.00 70.00

15 Indah Ramadhani 87.50 90.00 88.50 80.00 74.00

16 Irwan.R 90.00 85.00 88.00 80.00 76.67

17 Irwan .N 95.00 95.00 95.00 80.00 70.00

18 Jelita 90.00 98,00 93.20 75.00 74.00

19 Lestra 90.00 85.00 88.30 75.00 76.67

20 Lisa Aprilia Ningsi 97.50 98.00 97.70 85.00 90.00


21 Mariani 87.50 95.00 90.50 85.00 56.67

22 Mita Ayu Ningsih 97.50 98.00 97.70 75.00 80.00

23 Muh.fauzan 97.50 98.00 93.20 80.00 73.33

24 Nurfadillah 78.00 98.00 86.00 75.00 76.67

25 Rahmayani 95.00 95.00 95.00 85.00 73.33

26 Rina Anggriani 87.50 90.00 88.50 80.00 70.00

27 Saep Nurdin 78.00 90.00 82.80 80.00 76.67

28 Sri Handayani 90.00 85.00 88.00 80.00 63.33


29 Sri Wahyuni 92.50 80.00 87.50 75.00 66.76

30 Suparman sudirman 0.00 73.00 66.67

31 Surahman 78.00 95.00 84.80 85.00 90.00

JUMLAH 2645. 2732. 2680. 2466. 2374.3


5 0 1 0
RATA-RATA 88.18 91.07 76.57 79.55 76.59

Sumber data : Man 1 sinjai utara


NILAI RAPOR
KET.
K P A
80 85 A TUNTAS
78 78 C TUNTAS
80 85 A TUNTAS
88 90 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
86 90 A TUNTAS
87 85 B TUNTAS
88 85 A TUNTAS
84 85 A TUNTAS
87 85 B TUNTAS
93 95 A TUNTAS
78 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS
83 85 A TUNTAS
82 80 A TUNTAS
81 80 A TUNTAS
92 90 A TUNTAS
79 80 B TUNTAS
86 80 A TUNTAS
83 85 A TUNTAS
80 80 B TUNTAS
86 90 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
78 85 A TUNTAS
78 80 A TUNTAS
42 78 B TDK TUNTAS
86 90 A TUNTAS
2524
72

Keterangan :

TGS : Rata-rata Nilai Tugas Harian

UH : Rata-rata Nilai Ujian Harian

NK : Nilai kelas = (0,6 x TGS ) + (0,4 X UH )

MID : Nilai ujian Mid –semester

SMT : Nilai Ujian Semester

K : Nilai Raport (koknitif )

= (0,4 NK ) + (0,3 MID ) + (0,3 SMT )

P : Rata-rata nilai psikomotor

A : Rata-rata Nilai afektif ( diisi dengan huruf )


Sinjai,11 juni 2016

Dra. SYAMSIAH

19680614 200604 2 008

DAFTAR NILAI RAPOR

NAMA MADRASAH : MAN 1 SINJAI UTARA

MATA PELAJARAN : PKN

SEMESTER / KELAS : GENAP / X C

TAHUN PELAJARAN : 2015 – 2016

KKM : 78

NO

URT NIS NAMA TGS UH NK MID SMT

1 A.Muh.Ridwan 78.00 90.00 82.80 80.00 76.67

2 Andika 80.00 80.00 80.00 73.00 79.00

3 Asril 78.00 95.00 84.80 80.00 73.33

4 Damayana 95.00 90.00 93.00 85.00 83.33


5 Dasmayanti 87.50 81.00 84.90 75.00 76.00

6 Defri Lutfi 78.00 80.00 78.80 80.00 78.00

7 Elfa Sari 97.50 90.00 94.50 85.00 76.67

8 Fahratul Wahyu .87.50 95.00 90.50 80.00 90.00

9 Fiqri Muhammad 90.00 98.00 93.00 80.00 90.00

10 Fitra dewi wijayanti 92.50 85.00 89.50 80.00 80.00

11 Fitra Ramadhan 92.50 90.00 91.50 80.00 86.67

12 Hanisah 90.00 98.00 93.20 90.00 96.67

13 Hasnidar 87.50 95.00 90.50 75.00 63.33

14 Hasriyana 87.50 90.00 88.50 75.00 70.00

15 Indah Ramadhani 87.50 90.00 88.50 80.00 74.00

16 Irwan.R 90.00 85.00 88.00 80.00 76.67

17 Irwan .N 95.00 95.0 95.00 80.00 70.00


0
18 Jelita 90.00 98.0 93.20 75.00 74.00
0
19 Lestra 90.00 85.0 88.00 75.00 76.67
0
20 Lisa Aprilia Ningsi 97.50 98.0 97.70 85.00 90.00
0
21 Mariani 87.50 95.0 90.50 85.00 56.67
0
22 Mita Ayu Ningsih 97.50 98.0 97.70 75.00 80.00
0
23 Muh.fauzan 90.00 98.0 93.20 80.00 73.33
0
24 Nurfadillah 78.00 98.0 86.00 75.00 76.67
0
25 Rahmayani 95.00 95.0 95.00 85.00 73.33
0
26 Rina Anggriani 87.50 90.0 88.50 80.00 70.00
0
27 Saep Nurdin 78.00 90.0 82.80 80.00 76.67
0
28 Sri Handayani 90.00 85.00 88.00 80.00 63.33

29 Sri Wahyuni 92.50 80.00 87.50 75.00 66.67

30 Suparman sudirman 0.00 73.00 66.67

31 Surahman 78.00 95.00 84.80 85.00 90.00

JUMLAH 2645. 2732. 2680. 2466. 2374.3


5 0 1 0
RATA-RATA 88.18 91.07 76.57 79.55 76.59

Sumber data : Man 1 sinjai utara

NILAI RAPOR
KET.
K P A
80 85 A TUNTAS
78 78 C TUNTAS
80 85 A TUNTAS
88 90 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
86 90 A TUNTAS
87 85 A TUNTAS
88 85 B TUNTAS
84 85 A TUNTAS
87 85 A TUNTAS
93 95 B TUNTAS
78 80 A TUNTAS
79 80 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS
82 85 A TUNTAS

83 85 A TUNTAS
82 80 A TUNTAS
81 80 A TUNTAS
92 90 A TUNTAS
79 80 B TUNTAS
86 80 A TUNTAS
83 85 A TUNTAS
80 80 B TUNTAS
86 90 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
80 85 A TUNTAS
78 85 A TUNTAS
78 80 A TUNTAS
42 78 B TDK TUNTAS
86 90 B TUNTAS
2524
72

Keterangan :

TGS : Rata-rata Nilai Tugas Harian

UH : Rata-rata Nilai Ujian Harian

NK : Nilai kelas = (0,6 x TGS ) + (0,4 X UH )

MID : Nilai ujian Mid –semester

SMT : Nilai Ujian Semester


K : Nilai Raport (koknitif )

= (0,4 NK ) + (0,3 MID ) + (0,3 SMT )

P : Rata-rata nilai psikomotor

Sinjai ,11 juni 2016

Drs.IBNU HAJAR

19670719 200701 1 026


PEDOMAN WAWANCARA UNTUK GURU

TENTANG KEDISIPLINAN DAN PRESTASI HASIL BELAJAR SISWA KELAS X


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 SINJAI UTARA KABUPATEN SINJAI

NURHASANA ( NIM : 105 191 609 12 )

I. Petunjuk Wawancara

1. Sebelum anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan ,

Terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah tersedia.

2. Jawablah tes wawancara ini dengan jujur dan penuh ketelitian karna

Jawaban Bapak /Ibu akan sangat membantu kelengkapan data yang penulis

Butuhkan . Dan sebelumnya tak lupa lupa kami ucapkan banyak terima kasih

Atas segala bantuanya.

Jazakumullah Khairan Katsiran

II. Identitas Guru

Nama : Ahmad Musawwir, S.Pd

Jenis kelamin : laki - laki

Jabatan : Guru Bimbingan Kongseling / BK

Bidang Studi yang diajarkan : -

Hari / Tanggal wawancara : Senin 26 Juli 2016

III.Daftar pertanyaan

5. Bagaimanakah tingkat kedisiplinan siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri

1 sinjai ?
6. Bagaimanakah prestasi belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1

Sinjai?

7. Adakah hubungan yang signifikan antara kedisiplinan dengan prestasi

belajar siswa kelas X Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai ?


HASIL DATA WAWANCARA

Hasil wawancara Guru Bimbingan Kongseling :

1. bahwa kedisiplinan siswa sangat bagus, karena di


sekolah ini sangat membimbing anak-anak untuk lebih
mengetahui akan arti kedisiplinan seperti pada saat siswa
terlambat lewat dari satu menit, maka siswa akan
dikenakan sanksi, dan ketika mereka dilingkungan
sekolah, mereka lebih diajarkan arti tentang kebersihan,
dan dari segi kerapian dalam berpakaian pihak sekolah
menganjurkan pada hari senin dan selasa memakai
seragam putih abu-abu, rabu dan kamis memaki baju
batik dan jum’at dan sabtu seragam pramuka, dari segi
ahlak berpakaian khususnya laki mekai celana panjang,
dan untuk perempuan memaki lengang panjang yang
tidak ketat disertai memakai jilbab sesuai dengan
tuntunan agama, dan jika para siswa melanggar peraturan
maka hal ini juga dikenakan sanksi.(wawancara tgl 26
juli 2016)

2. Tingkat prestasi siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Sinjai


khususnya kelas x ,saat ini prestasinya meningkat dari
tahun kemrin,
Selain siswa berhasil dari segi mata pelajaranya , siswa
kelas x juga berprestasi di bidan ekstrakulkulernya
yaitu siswa juga ikut dalam gerakan Paskipbraka
tingkat provinsi ada juga sala satu siswa yang masuk
paskipbraka nasional, dan itu sudah merupakan hal
sangat membanggakan sekolah karena dapat
mengharukan nama baik sekolah

3. Kedisiplinan dan prestasi tidak dapat dipisahkan


kenapa saya bilang seperti itu,karna ketika kita menilai
seorang siswa maka pertama-tama yang harus kita lihat
dulu bagaimana kedisiplinan si anak tersebut ,apakah
sudah bagus ,atau belum ketika kedisiplinanya sudah
bagus maka otomatis prestasi belajarnya pasti akan
bagus pula karna kita menilai siswa yang pertama itu
dari segi kedisiplinanya apabila kedisiplinanya sudah
mantap otomatis berpengaruh pada prestasi
belajarnya.(wawancara tgl 25 juli 2016)
LAMPIRAN B
SURAT IZIN PENELITIAN

1. SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN LP3M

2. SURAT REKOMENDASI PENELITIAN BKPMD ( UPT – P2T )

3. SURAT REKOMENDASI KESBANG

4. SURAT KETERANGAN PENELITAN MADRASAH ALIYAH

NEGERI 1 SINJAI UTARA KAUPATEN SINJAI


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A INSTRUMEN PENELITIAN

1. SKALA PENILAIAN KECERDASAN EMOSIONAL


2. SOAL HASIL BELAJAR PAI
3. LEMBAR JAWABAN HASIL BELAJAR PAI

LAMPIRAN B HASI L ANALISIS DATA

1. DATA HASIL BELAJAR SISWA

LAMPIRAN C SURAT IZIN PENELITIAN

1. SURAT PENELITIAN KESBANG


2. SURAT KETERANGAN PENELITIAN MADARASAH ALIYAH MAARIF
BANYORANG

LAMPIRAN D DOKUMENTASI
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

NURHASANA lahir di talibunging kel. Lappa


kecamatan sinjai utara kab. Sinjai ,8 juni 1994. Anak
pertama dari Tiga bersaudara dari pasangan M. Arba dan
Herawati Jenjang pendidikan pertama SDN 102 lappa
Kec,sinjai Kab.sinjai, tahun 2000 selesai 2006,
Kemudian melanjutkan Pendidikan di SMP madrassah
tsanawiyah negeri 1 lappa Kab.sinjai tahun 2006 dan
selesai tahun 2009. Di tahun yang sama melanjutkan
pendidikan di Sekolah Menengah Atas yaituh Madrasah Aliyah Negeri 1 Kabupaten
SINJAI tahun 2009 dan selesai tahun 2012. Pada tahun 2012 terdaftar sebagai
Mahasiswa di Universitas Muhammadiyah Makassar pada Fakultas Agama Islam
Jurusan Pendidikan Agama Islam dan selesai pada tahun 2016 dengan Meraih Gelar
Sarjana S.1, “Sarjana Pendidikan Islam”(S.Pd.I).
Prestasi dan Pengalaman yang pernah di raih:.

- Juara 3 Lomba Musik Akuestik Komet PAI pada tahun 2013. Unismuh
Makassar.

Anda mungkin juga menyukai