Anda di halaman 1dari 22

1.

1.

NO PERANGKAT PERAN INDIKATOR


DAERAH INDIKATOR TAMBAHAN
LA
MPI
RA
NI
PE
RA
TU
RA
N
WA
LIK
OT
A
YO
GY
AK
AR
TA

TE
NT
AN
G
GE
RA
KA
N
MA
SY
AR
AK
AT
HID
UP
SE
HA
T

PE
RA
N
PE
RA
NG
KA
T
DA
ER
AH
DA
LA
M
GE
RM
AS

Indikator Wajib
1 Bappeda Mengkoordinasikan 1. Surat Edaran
pelaksanaan kegiatan untuk mendorong
Germas di Kota Inpres tentang
Yogyakarta Germas (usul masuk
di bagian Kesra)

Melaksanakan Jumlah instansi


koordinasi perencanaan Pemerintah Daerah
Gerakan Masyarakat yang
hidup Sehat menyelenggarakan
Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat.

2. Jumlah kebijakan
yang terkait dengan
pelaksanaan Germas
(usul masuk di
bagian kesra)

2. Persentase
Sekolah yang
melaksanakan
kebijakan KTR di
minimal 50 persen
sekolah
Meningkatkan 1. prosentase
pendidikan mengenai puskesmas mampu
gizi seimbang dan melaksanakan tata
pemberia ASI eksklusif laksana gizi buruk
pada balita
2. prosentase bayi 0-
6 bulan mendapat
ASI eksklusif
3.
Meningkatkan 1. Jumlah
pelaksanaan deteksi dini Puskesmas yg
penyakit di Puskesmas melaksanakan
dan menyusun panduan deteksi dini kanker
pelaksanaan deteksi dini payudara & Leher
penyakit diinstansi Rahim perempuan
pemerintah dan swasta usia 30-50 th
2. Jumlah Pedoman
pelaksanaan deteksi
dini penyakit di
instansi pemerintah
& swasta
3 Dinas Pemuda Meningkatkan 1. Jumlah peserta
dan Olahraga kampanye gemar olah raga massal,
berolahraga, petualang, tantangan
memfasilitasi dan wisata
penyelenggaraan
olahraga masyarakat
dan meningkatkan
penyediaan fasilitas
sarana olahraga
masyarakat
2. Jumlah fasilitasi
penyelenggaraan
olahraga rekreasi
dan olahraga
prestasi
3. Jumlah fasilitas
sarana olahraga
pendidikan, olahraga
rekreasi, olahraga
prestasi
4. Jumlah fasilitas
kejuaraan olahraga
tradisional dan
layanan khusus
4 DinasPendidik Meningkatkan kegiatan 1. Jumlah sekolah
an UKS, mendorong memiliki UKS sesuai
sekolah sebagai KTR standar pelayanan
dan mendorong Sekolah
Ramah Anak
2.Jumlah sekolah
menerapkan
kebijakan KTR
3.Jumlah sekolah
ramah anak (bebas
intimidasi dan
kekerasan
Meningkatkan kegiatan 1. Jumlah
aktivitas fisik / olahraga satuan
di sekolah dan satuan pendidikan
pendidikan secara yang
eksternal dan memiliki
ekstrakurikuler serta sarana
penyediaan sarana olahraga
sanitasi sekolah sekolah
2. Jumlah
satuan
pendidikan
yang
meningkatka
n kegiatan
aktifitas
fisik /
olahraga di
sekolah
3. Jumlah
satuan
pendidikan
yg memiliki
sarana
sanitasi
sekolah
5 Kantor Melaksanakan Melaksanakan
Kementrian bimbingan kesehatan bimbingan kesehatan
Agama pranikah untuk pranikah untuk
mendorong perilaku mendorong perilaku
hidup sehat dan hidup sehat dan
meningkatkan status gizi meningkatkan status
calon pengantin, serta gizi calon pengantin,
mendorong plaksanaan serta mendorong
kegiatan rumah ibadah plaksanaan kegiatan
bersih dan sehat rumah ibadah bersih
dan sehat

Memperkuat fungsi Pos 1.Jumlah pesantren


Kesehatan Pesantren menyelenggarakan
dan upaya kesehatan kegiatan pos
Madrasah dan kesehatan pesantren
mendorong madrasah
sebagai KTR dan
Madrasah Ramah Anak
2. Jumlah madrasah
yang memiliki UKS
yang berstandar baik
3. Jumlah madrasah
yg menerapkan KTR
Meningkatkan kegiatan 1. Jumlah madrasah
aktivitas fisik/ olah raga yang memiliki sarana
di madrasah dan olahraga
penyediaan sarana
sanitasi sekolah
2. Jumlah madrasah
yang meningkatkan
kegiatan aktifitas fisik
/ olahraga di sekolah
3. Jumlah madrasah
yang meniliki sarana
sanitasi
6 Dinas Pengawasan keamanan Jumlah kegiatan
Pertanian dan dan mutu pangan segar pengawasan
Pangan keamanan dan
mutupangansegarya
ngefektif
1.Fasilitasi dan atau
sosialisasi mutu dan
keamanan pangan di
sekolah
2.Fasilitasi dan atau
sosialisasi mutu dan
kemanan pangan
segar ditingkat
produksi pangan
segar
3.Fasilitasi dan atau
sosialisasi mutu dan
keamanan
pangansegar yang
beredar di Kota
Yogyakarta
Meningkatkan produksi 1.Jumlah Kelurahan
buah dan sayur dalam yang
negeri dan mendorong mengembangkan
pemanfaatan pemanfaatan
pekarangan rumah pekarangan untuk
untuk menanam buah menanam buah dan
dan sayur sayur
2. Jumlah kelompok
yang
mengembangkan
Pekarangan untuk
menanam buah dan
sayur
Mendorong Pola Pangan 1. Kampanye
B2SA pemanfaatan
pekarangan
2. Kampanye
konsumsi pangan
B2SA
Pembinaan produksi Pembinaan
pangan yang aman dan penerapan budidaya
sehat tanaman yang baik
dan benar
Pembinaan Produksi
pangan yg aman dan
sehat
2. Fasilitasi
Penerapan
pengendalian hama
terpadu di kelompok
Tani
Meningkatkanproduksib Jumlah kelompok
uahdansayurdalamneger yang
idan mendorong mengembangkan
pemanfaatan pekarangan untuk
pekarangan menanam sayur dan
buah
Meningkatkan dan Jumlah lokasi
memperluas pelaksanaan
pelaksanaan Gerakan Gerakan
memasyarakatkan Memasyarakatkan
makan ikan pada Makan Ikan
masyarakat
Mengawasai mutu dan Jumlah lokasi yang
keamanan hasil diawasi mutu dan
perikanan keamanan hasil
perikanan dari residu
dan bahan
berbahaya
Pembinaan keamanan Pemantauan,
dan mutu pangan olahan pengawasan dan
yg beredar di pembinaan mutu dan
masyarakat keamanan pangan
pada tingkat produksi
pangan segar
Pemantauan,
pengawasan dan
pembinaan mutu dan
keamanan pangan
segar yang beredar
di Kota Yogyakarta

Memperkuat dan Fasilitasi sekolah


memperluas yang diintervensi
pengawasan dan (pengawalan)
intervensi keamanan kerjasama dengan
Pangan Jajanan Anak Dinas Pertanian DIY
Sekolah (PJAS)
7 Dinas Memfasilitasi Jumlah unit rumah
Pekerjaan penyediaan sarana susun yg dilengkapi
Umum, aktifitas fisik pada dengan PSU
Perumahan kawasan permukiman pendukungnya yang
dan Kawasan dan sarana fasilitas siap dimanfaatkan
Pemukiman umum 4 Unit
Memfasilitasi Jumlah fasilitas
penyediaan air bersih penyediaan air
dan air sehat serta bersih dan air sehat
penyediaan parasarana serta penyediaan
sanitasi dasar pada prasarana sanitasi
fasilitas umum dasar pada fasilitas Terlayani PDAM : 25.584
umum Terlayani Non PDAM : 116.328
Penyehatan Lingkungan Penataan Kawasan 1. penataan permukiman
Pemukiman Kumuh di Perkotaan kumuh dilaksanakan
dengan penyediaan
sarana dan prasarana
dasar permukiman
susuai indikator kumuh
seperti jalan lingkungan,
proteksi kebakaran,
pengelolaan air limbah,
saluran drainase,
pengelolaan sampah,
sarpras air minum dan
tata bangunannya.
2. jenis sarana dan
prasarana dasar yang
dibangun di permukiman
kumuh tergantung
kebutuhan permukiman
kumuh tersebut. karena
di masing-masing lokasi
kumuh kebutuhannya
berbeda.
3. pengelolaan sampah,
limbah, drainase dan air
minum sangat
berhubungan erat
dengan penyehatan
lingkungan.
8 Dinas Pembentukan dan Pembentukan 1. Pendirian bank
Lingkungan Pembinaan Pengelolaan kelompok sampah dilengkapi
Hidup Sampah Mandiri pengelolaan sampah dengan SK
domestic/bank pembentukan dari
sampah lurah setempat
2. Bank sampah
dilengkapi dengan
struktur organisasi
dan ketugasan
dalam pelaksanaan
kegiatan
3. kegiatan bank
sampah didukung
dengan administrasi
atau pencatatan
sampah terkelola
Desain Pengelolaan 1. Setiap orang
Sampah Domestik melakukan upaya
pengurangan
sampah, dan
meminimalisir
pemakaian produk
sekali pakai atau
yang berpotensi
menimbulkan
sampah residu
2. setiap rumah tangga
wajib memilah
sampah sesuai
dengan jenisnya
(organik, anorganik,
residu, B3)
3. rumah tangga
mengelola atau
mendistribusikan
sampah yang
dihasilkan ke tempat
pengolahan yang
sudah ditentukan
4. sampah anorganik
dikelola melalui bank
sampah, pelapak,
rosok atau pihak lain
yang dipersamakan
5. sampah organik
dikelola dengan
pengomposan
secara mandiri pada
sumbernya atau
komunal melalui
bank sampah atau
penyaluran kepada
mitra lainnya
6. sampah residu
disalurkan ke TPS
atau Depo
7. sampah B3 rumah
tangga
menempatkan
sampah pada
dropbox yang telah
disediakan
Peringatan hari 1. individu/kelompok/
peduli sampah lembaga turut serta
dalam memperingati
hari peduli sampah
sebagai upaya
publikasi dan
edukasi pengelolaan
sampah yang ramah
lingkungan dan
berkelanjutan
2. keterlibatan setiap
orang dalam aksi
peduli sampah
Pengendalian Laporan pemantauan 1. Terpantaunya
Pencemaran kualitas air/limbah kualitas air sungai
Lingkungan (air sungai, air meliputi 3 sungai di
tanah , air laut, dan Kota Yogyakarta.
limbah cair) 2. Terpantaunya
kualitas air tanah di
14 kemantren di
Kota Yogyakarta.
Tindak lanjut
pemantauan kualitas
air/ limbah

Mertikali (Gerakan Pembersihan


sungai
Pembersihan
Sungai dengan
bersih sungai oleh
target 4 sasaran
masyarakat sungai (Sungai
sekitar di 5 sasaran Gajahwong,
sungai (Code, Sungai
gajahwong, Manunggal,
Winongo, Manunggal) Sungai Code dan
Sungai Winongo)

Peningkatan
kebersihan
masyarakat
terhadap
kebersihan sungai
sebanyak ....orang

Pengendalian Pembinaan Program


Perusakan Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Konservasi lahan dan Penanaman pohon 1. Jumlah titik tanam
Keanekaragaman Hayati pada lahan di lokasi baru pada lahan
tanah negara RTH publik.
2. Jumlah titik tanam
penyulaman pada
lahan RTH publik.
Monitoring
pengendalian
kerusakan
lingkungan
Pembinaan Jumlah pelaksanaan sosialisasi
konservasi SDA dan kepada warga terkait
keanekaragaman keberlangsungan RTHP yang
hayati dilakukan dalam kurun waktu
tertentu.
Pembangunan/
pengembangan
embung
Penyusunan
Delineasi Kawasan
Ekosistem
10 Dinas Meningkatkan Kegiatan
Perdagangan pengawasan terhadap pengawasan
Kota pemakaian dan terhadap pemakaian
Yogyakarta peredaran bahan dan peredaran
berbahaya di Sarana bahan berbahaya
Distribusi Perdagangan yang sering
(Pasar Rakyat,Toko disalahgunakan
Modern dan Sarana dalam
Produksi Lainnya) makanan/pangan

Kegiatan
Meningkatkan Pengawasan dan
pengendalian dan pengendalian
pengawasan terhadap minuman beralkohol
peredaran minuman di penjual langsung
beralkohol dan pengecer

Kegiatan
Pengawasan
Pengawasan penjualan terhadap penjual
produk tembakau produk tembakau
(Satpol PP)
Meningkatkan kemitraan Kegiatan kurasi
antara pelaku usaha makanan dan
UKM dengan Toko minuman produks
Modern pelaku usaha
(sertifikasi produk
halal)
Meningkatkan Pembinaan
Pembinaan pedagang pedagang di Pasar
Pasar Rakyat Rakyat di Kota
Yogyakarta melalui
gerakan perilaku
hidup bersih dan
sehat di Pedagang,
Gerakan zero
sampah di Pedagang
dan Lomba
Kebersihan di Pasar
Rakyat

Dinas Mendorong dan Jumlah pelaku


Perindustrian, memfasilitasi UMKM yang
Koperasi,UKM standarisasi halal bagi mendapat fasilitasi
pelaku UMKM kuliner halal

11 Dinas Mendorong dan Jumlah perusahaan


Koperasi, memfasiltasi yang dibina
Usaha Kecil perusahaan untuk melaksanakan
dan melaksanakan pemeriksaankesehat
Menengah, pemeriksaan an/deteksidinipenyak
Tenaga Kerja kesehatan/deteksi itkepada
dan Dini penyakit pada Tenaga kerja
Transmigrasi pekerja
Kota Yk
Mendorong dan Jumlah perusahaan
memfasilitasi ang dibina
perusahaan untuk melaksanakan
menyediakan sarana kegiatan olahraga
ruang menyusui,
melaksanakan kegiatan
olahraga di tempat kerja
dan menerapkan KTR
Jumlah perusahaan
yang dibina
menyediakan sarana
ruang menyusui
Jumlah perusahaan
yang dibina
menerapkan
kebijakan KTRdi
area kerja
12 Dinas Melakukan desiminasi Jumlah pesan
Komunikasi informasi layanan perilaku hidup bersih
Informatika masyarakat terkait pola dan sehat yang
dan hidup bersih dan sehat mudah dipahami
Persandian oleh masyarakat
Kota Yk
13 Dinas Melakukan promosi Jumlah kegiatan
Pemberdayaa untuk menggerakkan promosi untuk
n Masyarakat, partisipasi kaum menggerakkan
Perempuan perempuan dalam upaya partisipasi kaum
dan deteksi dini faktor resiko perempuan dalam
Perlindungan PTM upaya deteksi dini
Anak faktor resiko PTM
Meningkatkan Jumlah kegiatan KIE
komunikasi, informasi Germas.
dan edukasi (KIE)
Germas bagi keluarga,
perempuan dan anak
Melakukan promosi Jumlah kegiatan
untuk menggerakkan promosi untuk
partisipasi kaum menggerakkan
perempuan dalam upaya partisipasi
deteksi dan faktor resiko perempuan dalam
penyakit tidak menular upaya deteksi dini
(PTM) faktor resiko PTM
14 Dinas Melaksanakan Jumlah calon
Pengendalian bimbingan kesehatan pengantin
Penduduk dan reproduksi pranikah memperoleh
KB → Dinas untuk mendorong bimbingan kesehatan
Pemberdayaa perilaku hidup sehat dan reproduksi
n Perempuan meningkatkan status gizi pranikah→
Perlindungan calon pengantin → Jumlah lima
Anak, dan Melaksanakan kelompok sasaran
Pengendalian Komunikasi Informasi, yang memperoleh
Penduduk dan Edukasi (KIE) KIE perubahan
Keluarga bagi lima kelompok perilaku hidup sehat
Berencana sasaran (Calon untuk mencegah
Pengantin / Remaja, Ibu stunting oleh Tim
Hamil, Ibu Nifas, Baduta, Pendamping
dan Balita) Keluarga

Melakukan promosi Jumlah kegiatan


untuk menggerakkan promosi untuk
partisipasi kaum menggerakkan
perempuan dalam upaya partisipasi
deteksi dini faktor resiko perempuan dalam
penyakit tidak upaya deteksi dini
menular(PTM) faktor resiko PTM
Jumlah wanita yang
mendapatkan
pelayanan papsmear
dan IVA
Meningkatkan KIE Jumlah kegiatan KIE
Gerakan Masyarakat hidup sehat (melalui
Sehat bagi keluarga, BKB.BKR,BKL,PIKR,
perempuan dan anak UPPKS)
Meningkatkan Jumlah pelayanan
pendidikan keluarga pendidikan keluarga
untuk hidup sehat → untuk hidup sehat
Meningkatkan (KB)-->
pelayanan KB Metode Jumlah Pelayanan
Kontrasepsi Jangka KB MKJP
Panjang

15 Badan Melakukan optimalisasi Pemanfaatan


Pengelolaan penggunaan/ Anggaran DBH Pajak
Keuangan dan pemanfaatan anggaran Rokok
Aset Daerah pendapatan yang
bersumber dari Dana
Bagi Hasil (DBH) Pajak
Rokok dan DBH Cukai
Hasil Tembakau (CHT) Pemanfaatan anggaran pajak
sesuai dengan rokok untuk pengelolaan jaminan
ketentuan perundang- kesehatan masyarakat (dinas
undangan kesehatan)
PemanfaatanAnggar
anDBHCHT
16 Satuan Polisi Melakukan pengawasan Jumlah KTR yang
Pamong Praja KTR (Kawasan Tanpa dilakukan
Rokok) bersama Tim pengawasan
Pemantau KTR Kota
Yogyakarta

Penyediaan tempat
khusus merokok
17 Tim Melakukan pembinaan Jumlah kegiatan
Penggerak peran PKK terkait yang dibina terkait
PKK dengan pelaksanaan dengan pelaksanaan
Germas Germas
18 Dinas Menyediakan dan Jumlah sarana
Pertanahan mengembangkan sarana aktifitas fisik ruang
dan Tata aktifitas fisik, ruang terbuka hijau yang
Ruang Kota terbuka yang aman dan digunakan untuk
nyaman aktifitas fisik
19 Bagian Hukum Melakukan kajian Jumlah kajian
kebijakan yang terkait kebijakan yang
Germas terkait dengan
Germas
BKPSDM dalam tugas
pokok dan fungsinya
sebagai OPD
pendukung dari sisi
kepegawaian,
pendidikan dan
pelatihan, mendukung
pelaksanaan kegiatan
Germas di Kota
Yogyakarta dengan
melaksanakan
pengembangan
kompetensi ASN yang
terlibat kegiatan Germas
di Kota Yogyakarta dan
melaksanakan penataan
pegawai untuk
ketercukupan kebutuhan
pegawai yang secara
langsung terlibat dalam
pengembangan dan
pemberdayaan gerakan
masyarakat sehat di
Kota Yogyakarta
20 BKPSDM Indek kualitas ASN
21 Dinas Dinas Perhubungan Fasilitas Pejalan
Perhubungan Mendorong penataan Kaki 2023 :
sarana dan fasilitas Target : 300m2,
perhubungan yang Realisasi 300m2
aman dan nyaman bagi Anggaran
pejalan kaki dan Rp.55.000.000
pesepeda

Jumlah pengadaan dan


Pemasangan Perlengkapan Jalan
perlengkapan 2023 :
Jalan Target :
(rambu/cermin/marka)
Jumlah pengadaan dan
pemasangan
perlengkapan
jalan
(rambu/cermin/marka)
300 unit 325 unit 325
unit
Marka 4200m2,
Jumlah pembangunan Rambu 100 unit,
fasilitas pejalan kaki Realisasi
termasuk Marka 4299m2,
jalur penyepeda Rambu 100 unit.
Jumlah pembangunan Anggaran :
fasilitas pejalan kaki Marka
termasuk jalur Rp.777.000.000
penyepeda Rambu
Rp. 130.000.000
Melakukan Sertifikasi Jumlah usaha
CHSE (Cleanliness, pariwisata yang
Health, Safety, and mendapat Sertifikat
Environment CHSE (Cleanliness,
Sustainability) pada Health, Safety, and
Dinas usaha pariwisata (hotel Environment
22 Pariwisata dan resto) Sustainability)
Mengkoordinasikan 1. Jumlah
pelaksanaan Gerakan usaha
Zero Sampah Anorganik pariwisata
untuk usaha pariwisata (hotel,
(hotel, restoran, dan restoran,
destinasi wisata) di Kota dan
Yogyakarta destinasi
wisata)
yang telah
melaksanak
an Gerakan
Zero
Sampah
Anorganik
2. Penguranga
n volume
sampah
yang
dibuang ke
TPA oleh
usaha
pariwisata
Pelaksanaan event sport
tourism (Night Fun Run
dalam rangkaian event Jumlah peserta yang
Tour De Kotabaru, mengikuti event sport
Yogowes Monalisa) tourism
1. Jumlah
usaha
pariwisata
Pembinaan dan yang
pengawasan usaha dilakukan
pariwisata berkaitan pembinaan
dengan standardisasi dan
usaha pariwisata di Kota pengawasa
Yogyakarta n
2. Pemenuhan
Sertifikat
Laik Sehat
pada usaha
pariwisata
sebagai
salah satu
syarat
perizinan
berusaha
berbasis
resiko
sesuai
dengan PP
Nomor 5
Tahun 2021
dan
Kemenpare
kraf Nomor
4 Tahun
2021
Pariwisata dengan
paradigma baru pasca
pandemi, yaitu new
normal (membiasakan tidak adanya angka
cuci tangan, menjaga penderita
jarak, menggunakan penyakit
masker) pandemi
WA
LIK
OT
A
YO
GY
AK
AR
TA,

Anda mungkin juga menyukai