Anda di halaman 1dari 16

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET,

DAN TEKNOLOGI

Kampanye Sekolah Sehat


Implementasi Sekolah Sehat melalui Sehat
Bergizi, Sehat Fisik, Sehat Imunisasi

PDM 11
Ditjen PAUD DIKDAS dan DIKMEN
Pedoman Kampanye Sekolah Sehat

Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk memberikan acuan kepada:


1. Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota dalam penetapan
kebijakan dan penyelenggaraan KSS;
2. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kemendikbudristek
dalam melaksanakan pendampingan dan pembinaan
penyelenggaraan KSS;
3. Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota dan
Perangkat Daerah lain yang terkait dalam
penyelenggaraan KSS;

4. Satuan Pendidikan dalam melaksanakan KSS; dan

5. Para mitra dan pemangku kepentingan


lain dalam mendukung penyelenggaraan
KSS.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Konsep Dasar KSS

Definisi Kampanye Sekolah Sehat (KSS): Tujuan Kampanye Sekolah Sehat (KSS)
Segala upaya yang dilakukan secara bersama- sama Untuk mewujudkan:
dan terus menerus untuk untuk mengajak,
mendorong, dan meyakinkan pemerintah pusat, (1) Sehat Begizi, yaitu untuk meningkatkan derajat kesehatan
pemerintah provinsi/kabupaten/kota, sekolah/satuan peserta didik melalui penerapan pola makan yang tepat dan
pendidikan, masyarakat, dan seluruh pemangku konsumsi makanan bergizi.
kepentingan tentang pentingnya penerapan Sekolah (2) Sehat Fisik, yaitu untuk meningkatkan kualitas kesehatan fisik
Sehat untuk mewujudkan anak Indonesia sehat, seluruh ekosistem atau warga sekolah/satuan pendidikan.
kuat, cerdas, dan berkarakter sesuai dengan Profil (3) Sehat Imunisasi, yaitu untuk meningkatkan capaian imunisasi
Pelajar Pancasila dan generasi emas Indonesia. peserta didik untuk mendapatkan imunisasi dasar lengkap.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Konsep Dasar KSS

Sasaran Kampanye Sekolah Manfaat Kampanye Sekolah Sehat (KSS).


Sehat (KSS)
a. peserta didik: pembudayaan Sehat Bergizi,
a.Pemerintah Provinsi/ Kabupaten/ Kota. Sehat Fisik dan Sehat Imunisasi agar status
b.Sekolah/Satuan Pendidikan di semua kesehatan meningkat dan dapat mengikuti
jalur, jenjang, dan jenis pendidikan proses pembelajaran dengan baik
(PAUD, SD/MI/Sederajat,
b. pendidik dan tenaga kependidikan:
SMP/MTs/Sederajat,
peningkatan kesehatan agar dapat melaksanakan
SMA/SMK/MA/MAK/Sederajat, SLB,
tugas dan fungsinya dengan baik.
SKB, dan PKBM).
c.Peserta Didik, Pendidik dan Tenaga c. orangtua dan masyarakat: berperan dalam
Kependidikan, Komite Sekolah, Orang tua, usaha peningkatan derajat/status kesehatan peserta
dan Masyarakat. didik, baik di sekolah maupun di rumah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Fokus KSS
Program/Kegiatan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) di Sekolah/Satuan
Pendidikan

Sehat Bergizi Sehat Fisik Sehat Imunisasi


a. Peningkatan pemahaman Gizi a. Pelaksanaan Senam Kesegaran Jasmani a. Pemetaan status imunisasi
Seimbang atau Isi Piringku. (SKJ) atau senam kreasi lainnya memeriksa riwayat imunisasi
b. Pembiasaan makan dan minum (misalnya: Senam Gerak dan Lagu berdasarkan data dari fasilitas
dengan gizi seimbang termasuk Jingle Sekolah Sehat) minimal seminggu pelayanan kesehatan.
minum air putih, makan buah dan sekali. b. Pemberian rekomendasi menyampaikan
sayur setiap hari b. Gerakan peregangan pada pergantian jam kepada orang tua atau wali tentang
c. Menghindari/meminimalisir pelajaran. peserta didik yang belum mendapatkan
konsumsi makanan cepat saji; c. Optimalisasi 4 L (Lompat, Lari, Lempar, imunisasi lengkap agar melengkapi
makanan/ minuman yang Loncat) melalui permainan rakyat dan imunisasinya.
berpemanis, berpengawet, olahraga tradisional pada jam istirahat. c. Pelaksanaan imunisasi dasar lengkap
kurang serat, tinggi gula, garam d. Optimalisasi intrakurikuler dan bagi anak usia sekolah. Orang tua atau
dan lemak. ekstrakurikuler olahraga. wali peserta didik dapat melengkapi
d. Pembinaan Kantin sehat. e. Pembiasaan jalan kaki. imunisasi peserta didik
f. Pelaksanaan Tes Kebugaran Siswa
Indonesia (TKSI).
https://uks.kemdikbud.go.id/home

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kampanye Sekolah Sehat: Strategi Implementasi

1. Penguatan Regulasi
2. Sosialisasi, Publikasi dan Advokasi
a. Advokasi terhadap Pemerintah Daerah (termasuk Tim Pembina UKS) dilakukan oleh UPT Kemendikbudristek.
b. Advokasi terhadap Sekolah/Satuan Pendidikan (termasuk Tim Pelaksana UKS) dilakukan oleh UPT Kemendikbudristek dan
Pemerintah Daerah (Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Perangkat Daerah terkait, Tim Pembina UKS).
3. Optimalisasi Peran Tim Pembina UKS
4. Pembinaan dan Pendampingan Sekolah/Satuan Pendidikan
5. Integrasi Data Status Imunisasi Peserta Didik dalam DAPODIK. Status imunisasi diambil dari Aplikasi Sehat
IndonesiaKu (ASIK) Kemenkes. Dibutuhkan dukungan daerah melalui kerjasama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan
(Puskesmas) dalam pemutakhiran data imunisasi yang didapatkan anak usia sekolah ke dalam Aplikasi Sehat
IndonesiaKu (ASIK).
6. Kerja Sama/Kemitraan

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Contoh Bentuk Kegiatan Kampanye Sekolah Sehat

a. Seminar/Webinar/Diskusi
Pemerintah Pusat,Terpumpun.
Daerah dan Mitra Satuan/Antar
a. Seminar/Webinar/Diskusi Terpumpun Satuan
tentang Sekolah Sehat.
b. Festival/Gebyar b. Festival, pertandingan, atau pekan olahraga tradisional.
c. Pemberian penghargaan atau apresiasi sekolah sehat c. Semarak Imunisasi (bekerjasama dengan Puskesmas atau unit
berbasis stratifikasi UKS. layanan kesehatan lainnya).
d. Festival, pertandingan, atau pekan olahraga tradisional. d. Lomba senam kesegaran jasmani/senam sekolah sehat.
e. Lomba gerak lagu Sekolah Sehat. e. Pemasangan baliho/spanduk/banner dan media
f. Pembuatan permainan/game edukasi Sekolah Sehat, berbasis sosialisasi/kampanye lainnya tentang Sekolah Sehat.
digital/ non digital f. Pemanfaatan media massa (radio, televisi, media cetak) dalam rangka
g. Lomba Karya Tulis tentang Sekolah Sehat. kampanye pentingnya Sekolah Sehat.
h. Pemasangan baliho/spanduk/banner dan media g. Pembuatan konten di web dan media sosial (Podcast, Live IG,
sosialisasi/kampanye lainnya tentang Sekolah Sehat. Youtube, dan lainnya) tentang Sekolah Sehat.
i. Pemanfaatan media massa (radio, televisi, media cetak) h. Berbagai macam lomba lainnya terkait dengan Sekolah Sehat.
j. Pembuatan konten di web dan media sosial (Podcast, Live IG, i. Berbagai kegiatan inovatif lainnya terkait dengan Sekolah
Youtube, dan lainnya) tentang Sekolah Sehat. Sehat.
k. Berbagai macam lomba lainnya terkait dengan Sekolah Sehat.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kampanye Sekolah Sehat: Kerjasama dengan Mitra

Unsur Mitra
a. Mitra Sektor Pemerintah terdiri dari
Bentuk Kerja Sama/Kemitraan
a. Pembangunan fasilitas/prasarana pendukung Ketentuan Kerja Sama/Kemitraan
Kementerian, Lembaga,
Pemerintah Daerah, Unit Pelaksana b. peningkatan kapasitas SDM/kegiatan edukatif di a. mengikutsertakan program yang telah
Teknis, dan institusi pemerintah satuan Pendidikan ada dan/atau sedang berjalan
lainnya baik di pusat maupun b. Menggunakan Logo Corporate (bukan
c. Penyusunan, pencetakan dan pendistribusian
daerah. Brand).
b. Mitra Pendukung Sektor Pemerintah
bahan/media komunikasi, informasi, dan edukasi
antara lain Bunda PAUD, terkait Sekolah Sehat. c. tidak bersifat komersial/ menjual
Pemberdayaan dan Kesejahteraan d. Penyediaan narasumber atau ahli. produk.
Keluarga (PKK), Dharma Wanita e. Penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) d. Produk bukan berupa rokok, alat
Persatuan, dan lainnya. kontrasepsi, minuman keras, dan/atau
kreatif di daerah, media massa, dan media sosial,
c. Mitra Sektor Non Pemerintah terdiri
termasuk pelibatan pemengaruh (influencer), makanan yang tidak sesuai dengan
dari BUMN, Dunia Usaha dan Dunia
Industri (DUDI), termasuk ILM pedoman gizi seimbang dan sehat
Lembaga/Organisasi Catatan:
+ dukungan lain selama dalam kerangka Kampanye
Kemasyarakatan, Yayasan, maupun
bentuk organisasi/komunitas innya.
Sekolah Sehat (KSS) selama sesuai ketentuan yang didasarkan pada Perjanjian Kerja Sama yang
berlaku. akan disusun bersama dan dikoordinasikan
Kriteria Mitra oleh Direktorat Jenderal PAUD, Dikdas, dan
d. Mitra Sektor Pemerintah Dikmen, Kemendikbudristek.
1) Memiliki program selaras
2) Bersedia mendukung dan memperkuat
program Sekolah Sehat.

b. Mitra Sektor NonPemerintah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kampanye Sekolah Sehat: Kerjasama dengan Mitra

Manfaat Kerja Sama/Kemitraan Langkah-Langkah dalam Menjalin Kerja Sama/Kemitraan


a. Identifikasi dan Pemetaan Mitra: mengumpulkan informasi mitra
Umum
b. Penjajakan Kerja Sama/Kemitraan: penjajakan lebih mendalam dan intensif
a. Mitra mendapatkan informasi dan materi terbaru tentang implementasi
c. Kesepakatan: Setelah melalui penjajakan, para pihak menyatakan sepakat untuk
kebijakan dan program Sekolah Sehat Kemendikbudristek.
melakukan kerja sama.
b. Memperkuat sinergi Mitra Sekolah Sehat dengan pemerintah pusat maupun
d. Perencanaan Kerja sama:
pemerintah daerah dan satuan pendidikan.
e. Penyusunan dan Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerja Sama
c. Mitra Sekolah Sehat akan lebih dikenal dan mendapat pengakuan lebih luas
f. Pelaksanaan Kegiatan
oleh masyarakat.
g. Monitoring dan Evaluasi: dilakukan untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan
d. Memberi peluang Mitra Sekolah Sehat dalam melaksanakan kerja sama dengan
kegiatan dan mencegah terjadinya penyimpangan dari tujuan.. Hasil monitoring dapat
lembaga/organisasi/komunitas lainnya.
dijadikan dasar untuk melakukan evaluasi.
e. Bentuk bakti kepada negeri melalui bidang Pendidikan
h. Perbaikan
perbaikan/ kelanjutan pelaksanaan kegiatan sesuai hasil evaluasi.
Khusus i. Rencana Tindak Lanjut
f. Pencantuman logo Kemendikbudristek dan logo mitra dalam berbagai produk
komunikasi.
g. Pemanfaatan produk komunikasi mitra di di satuan pendidikan (setelah Khusus untuk kerjasama/kemitraan dengan Kemendikbudristek
kurasi). a. Calon mitra mendaftar melalui:
h. Wilayah dampingan sesuai wilayah kerja. http://ringkas.kemdikbud.go.id/RegiscalonmitraGSS
i. Penyediaan narasumber dari pimpinan/pejabat Kemendikbudristek dalam b. Verifikasi dan validasi.
kegiatan atau program yang dilakukan oleh mitra. Calon mitra menyampaikan usulan kerja sama yang kemudian diverifikasi dan divalidasi oleh
Tim GSS Kemendikbudristek.
c. Penyusunan naskah kerja sama/kemitraan.
d. Pelaksanaan program.
e. Pemantauan dan evaluasi.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Kampanye Sekolah Sehat: Indikator Keberhasilan

1.Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Propinsi dan Kabupaten/ Kota tentang
pelaksanaan KSS.
2. Advokasi oleh UPT Kemendikbudristek kepada Pemerintah Daerah
3. Pembinaan dan pendampingan oleh UPT Kemendikbudristek dan Dinas
Pendidikan kepada satuan pendidikan.
4.Kegiatan di satuan Pendidikan untuk mewujudkan sehat bergizi, sehat fisik,
dan sehat imunisasi
5.Kolaborasi dalam pelaksanaan KSS dengan pelibatan para Mitra

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Tahapan Kampanye Sekolah Sehat

Perencanaan
1. Penerbitan SE oleh Kemendikbudristek (himbauan pelaksanaan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) kepada
pemerintah).
2. Penerbitan SE oleh Pemerintah Daerah kepada satuan pendidikan untuk melaksanakan 3 Sehat.
3. Sosialisasi/ Advokasi oleh UPT kepada Pemerintah Daerah. Dilanjutkan dengan sosialisasi dan advokasi pemerintah daerah
kepada pemangku kepentingan di dan sekolah/satuan pendidikan (terutama Tim Pelaksana UKS).
4. Pemerintah Daerah bersama UPT Kemendikbudristek melakukan fasilitasi pelaksanaan KSS kepada berbagai pihak di daerah
(perangkat daerah terkait, Tim Pembina UKS, dan Tim Pelaksana UKS di sekolah/satuan pendidikan).
5. Aktivasi Tim Pembina dan Pelaksana UKS sebagai pelaksana KSS.
6. Pemerintah Daerah menyusun rencana program/kegiatan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) yang akan dilaksanakan oleh jajaran
Pemerintah Daerah.
7. Sekolah/satuan pendidikan menyusun rencana program/kegiatan sehat bergizi, sehat fisik, dan sehat imunisasi yang akan
dilaksanakan di satuannya. Program/ kegiatan tersebut dimasukkan dalam Rencana Anggaran Pendapatandan Belanja Sekolah
(RAPBS) sesuai proses Perencanaan Berbasis Data (PBD).

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Tahapan Kampanye Sekolah Sehat

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi


1. Pemerintah Pusat (Kemendikbudristek dan UPT Kemendikbudristek) melakukan 1. Kemendikbudristek mengembangkan
pembinaan kepada Pemerintah Daerah dan Tim Pembina UKS. instrumen dan mengkoordinasikan
2. Pemerintah Daerah melaksanakan kegiatan Kampanye Sekolah Sehat (KSS) pelaksanaan monev KSS.
berdasarkan program yang telah disusun. 2. UPT Kemendikbudrisek
3. Sekolah/satuan pendidikan melaksanakan berbagai program/kegiatan KSS dalam rangka mengkoordinasikan pelaksanaan
mwujudkan 3 sehat Kegiatan dkoordinasi oleh Tim Pelaksana UKS di bawah bimbingan monev KSS di wilayah kerjanya.
Tim Pembina UKS. Pelibatan orang tua, masyarakat sekitar, dan para pemangku 3. Pemerintah Daerah mengkoordinasikan
kepentingan yang terkait dalam implementasi KSS. pelaksanaan monev KSS di tingkat daerah
4. Pemerintah Daerah melakukan fasilitasi pelaksanaan KSS ke setiap sekolah/satuan dengan Tim Pembina UKS sebagai
pendidikan. Fasilitasi dapat diberikan dalam bentuk pembinaan, pendampingan, bantuan pelaksana.
pembiayaan, bantuan sarana prasarana, dan berbagai kegiatan motivatif lainnya. 4. Sekolah/satuan pendidikan menyiapkan
berbagai bahan/data terkait KSS yang
diselenggarakan dan mengisi instrumen
Untuk pembinaan dan pendampingan yang melibatkan UPT Kemendikbudristek: (1) monev KSS yang disediakan.
BB/BPPMP fokus pada PAUD, SD, dan SMP. (2) BBPPMPV/BPPMPV fokus pada
SMK, dan (3) BB/BGP fokus pada peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga
kependidikan, terutama guru yang menjadi Tim Pelaksana UKS, guru penjas-orkes, dan
guru bimbingan konseling.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


Monitoring dan Evaluasi

1. Survey Keterlaksanaan KSS



Target: Semua Satuan Pendidikan, lintas jenjang

Jadwal: Awal Juli 2023

Instrumen: disusun oleh Kemendikbudristek dan disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan

Pengisian: Instrumen diisi oleh Kepala Satuan Pendidikan

2. Monitoring di satuan Binaan



Target: Satuan Binaan: 1.632 satuan di 48 satuan per propinsi Akan

Satuan Binaan ditetapkan oleh Dinas Pendidikan dijelaskan

Jadwal: Juni: monitoring awal, November: monitoring akhir dalam
● Juklak
Instrumen: Disusun oleh Kemendikbudristek dan disampaikan ke Kepala Dinas Pendidikan

Pengisian: Instrumen diisi oleh Kepala Satuan Pendidikan, Pendidik dan Peserta Didik
Jumlah
Satuan satuan per %
propinsi Proses Penentapan Satuan Binaan dilakukan oleh Dinas Pendidikan di Propinsi (untuk SMA, SMK dan
PAUD 8 16.7% SLB/ SKB) dan Dinas Pendidikan Kabupaten/ Kota (untuk PAUD, SD dan SMP) di wilayahnya - berkoordinasi
SD 12 25.0% dengan UPT. Untuk SMK: pemilihan satuan dilakukan oleh BBPPMPV/ BPPMPV bekerjasama Dinas Propinsi.
SMP 8 16.7%
SMA 8 16.7%
SMK 8 16.7% Dalam menentukan lokasi kabupaten/ kota dan satuan, UPT dan Dinas Pendidikan perlu mempertimbangkan kapasitas
SLB/SKB 4 8.3% untuk melakukan pendampingan.
48 100.0%
Pembagian Peran Para pemangku Kepentingan

No Strategi dan Kegiatan Kemendikbud ristek UPT Kemendikbud ristek Pemda Mitra Satpen

1 Penguatan Regulasi V - V - -
(Penerbitan SE)

2 Sosialisasi, Advokasi dan V V V V V


Publikasi

3 Optimalisasi peran Tim V V V - -


Pembina UKS

4 Pembinaan dan V V V V -
Pendampingan ke
Satuan Pendidikan

5 Integrasi Data Status V V V - V


Imunisasi Peserta Didik ke
dalam Dapodik

6 Kemitraan V V V V V
7 Monev V V V V V
Pembiayaan Kampanye Sekolah Sehat
Berbagai potensi pembiayaan. Merujuk pada peraturan dan Juknis masing-masing

1. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN):


a. Unit Kerja Utama di lingkungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
b. UPT Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.
2. Dana Alokasi Khusus (DAK)
a. DAK Fisik
b. DAK Non Fisik

3. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)


a. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

b. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten/Kota


4. Dana Desa
5. Dana Mandiri Sekolah/Satuan Pendidikan
6. Dukungan Mitra dan Sumber Lain Yang Tidak Mengikat

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi


70

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai