Anda di halaman 1dari 14

ANALISIS KARYA LUKIS SISWA KELAS X

SMA NEGERI 4 PANGKEP

ANALYSIS OF THE PAINTING OF CLASS X


OF SMA NEGERI 4 PANGKEP

Alma, Hasnawati, S. Pd., M. Pd dan Dr. Irfan Kadir, M. Ds.


Program Studi Pendidikan Seni Rupa, Jurusan Seni Rupa dan Desain
Fakultas Seni dan Desain, Universitas
Email: almairham22@gmail.com

ABSTRAK

ALMA, 2021. “Analisis Karya Seni Lukis Siswa Kelas X SMA Negeri 4 Pangkep”. Skripsi. Program Studi
Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Seni dan Desain. Universitas Negeri Makassar. (Dibimbing oleh
Hasnawati dan Irfan Kadir).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis karya seni lukis ditinjau dari aspek tema,
objek, warna, dan teknik melukis pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Pangkep. Jenis penelitian ini yang
digunakan adalah penelitian analysis content dengan pendekatan deskripsi kualitatif. Objek penelitian
ini ialah karya seni lukis siswa kelas X SMA Negeri 4 Pangkep. Teknik pengumpulan data yang
digunakan berupa observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan berupa content
analysis melalui pendekatan deskripsi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tema yang
digunakan terdapat 13 karya bertemakan pemandangan alam, tema fauna terdapat 4 karya, temama
flora terdapat 2 dan tema kehidupan terdapat 2 karya yang digunakan pada karya seni lukis siswa kelas
X SMA Negeri 4 Pangkep. Pada objek yang digunakan terdapat 13 objek alam, fauna terdapat 4 karya,
flora terdapat 2 karya dan objek manusia terdapat 2 karya, pada umumnya siswa lebih memilih
mengambil warna primer dibandingkan warna sekunder sebab siswa tidak dapat melakukan
pencampuran warna dengan baik, serta teknik yang lebih sering siswa gunakan ialah teknik plakat
dikarenakan terlalu sering siswa menggunakan sapuan yang berulang sehingga menghasilkan warna
yang sangat pekat.

Kata kunci : Analisis, Karya, Seni Lukis


ABSTRACT

ALMA, 2021. “Analysis of paintings of class X Students of SMA Negeri 4 Pangkep”. Thesis. Fine Arts
Education Study Program. Faculty of sem and Design Makassar State University (Supervised by
Hasnawati and Irfan Kadir).

This study aims to determine the analysis of Painting works of art in terms of themes, objects,
colors, and painting techniques in class X students of SMA Negeri 4 Pangkep. This type of research
used is content analysis research with a qualitative description approach. The object of this research
is the painting of class X Students of SMA Negeri 4 Pangkep. Data collection techniques used in the
from of observation and documentation. The data analysis technique used is in the form of content
analysis through a qualitative description approach. The results showed that the theme used was 13
works with the theme of natural scenery, The fauna theme was 4 works, there were 2 flora themes
and there were 2 life themes used in the paintings of class X students of SMA Negeri 4 Pangkep. In the
objects used there 13 natural objects, 4 works of fauna, 2 works of flora and 2 human objects, in
general students prefer to take primary colors than secondary colors because students cannot mix
colors well. And the technique that students use more often is the plaque technique because too often
students use repeated strokes to produce a veri thick color.

Keywords : Analysis, Works, Painting

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan salah satu jawab dari Lembaga Pendidikan yang


sarana seseorang untuk meningkatkan harkat bersangkutan. Pendidikan seni budaya
dan martabat dalam bermasyarakat, serta khususnya seni rupa begitu sangat beraneka
sekaligus dapat mencapai tujuan dari ragam. Salah satunya pada pembelajaran seni
pembangunan nasinal. Oleh karena itu peran rupa di SMA berupa menggambar atau melukis.
Pendidikan disekolah sangat menentukan Menggambar atau melukis merupakan salah
keberhasilan sebuah pembelajaran, agar dapat satu kegiatan belajar yang diberikan kepada
tercapainya tujuan itu diperlukan tanggung siswa agar dapat meyalurkan ekspresi dalam
kreativitasnya. Istilah menggambar karya tugas seni lukis siswa menggunakan
diambil dari kata to draw yang artinya proses media kertas gambar dengan menggunakan cat
pengoresan, membentuk garis maupun berupa air dengan menggunakan teknik plakat dan
garis. Ketika berbicara tentang karya seni, kata aquarel. Siswa mengekspresikan dan
lukisan adalah goresan untuk menciptakan meluapkan perasaannya ke dalam karya seni
bidang gambar. lukis dan kadang mengambil referensi dari
internet dan juga kehidupan sehari-hari.
Seni adalah membuat pola atau
melakukan sesuatu yang membahagiakan. Maka hasil karya seni lukis siswa,
Yang dimaksud dengan kebahagiaan di sini tentunya tidak lepas dari siswa itu sendiri yang
adalah kebahagiaan estetis. Kebahagiaan yang menentukan bagus tidaknya sebuah karya.
membangkitkan perasaan cinta, kesenangan, Berdasarkan uraian tersebut itulah yang
kegembiraan dan masih banyak lagi. mendorong penulis mengangkat judul skripsi
analisis karya seni lukis siswa kelas X di SMA
Dapat dikatakan bahwa dalam seni,
Negeri 4 Pangkep ditinjau dari aspek tema,
menciptakan suatu karya yang mencerminkan
objek, warna, dan teknik melukis
perasaan atau ungkapan jiwa pencipta tentang
keindahan, kreativitas dan unsur-unsurnya
merupakan suatu keterampilan atau
A. Rumusan Masalah
pengetahuan dalam bentuk karya seni.
Berdasarkan uraian latar belakang di
Sedangkan, lukisan adalah cabang
atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini
seni rupa yang dipahami sebagai karya dua
adalah bagaimana menganalisis karya seni lukis
dimensi dari kertas, kanvas, atau permukaan
ditinjau dari aspek tema, objek, warna, dan
datar lainnya yang diisi dengan elemen dasar
teknik melukis pada siswa kelas X SMA Negeri
garis dan warna, termasuk cat atau pewarna dan
4 Pangkep?
perangkat tambahan gambar lainnya. Gambar
dapat mewakili representasi alam seperti wajah, B. Tujuan Penelitian
binatang, dan candi. Dapat juga membuat Sesuai dengan rumusan masalahan di
gambar abstrak yang tidak menyederhanakan atas, maka tujuan penelitian ini ialah untuk
bentuk alami. mengetahui analisis karya seni lukis ditinjau
Karya seni yang ditampilkan oleh dari aspek tema, objek, warna, dan teknik
setiap siswa berbeda-beda. Hal ini dikarenakan
setiap siswa memiliki sudut pandang dan
pendapatnya masing-masing. Berdasarkan hasil
D. Manfaat Penelitian Sebagai saran dan
masukan bagi pihak
Penelitian yang akan dilakukan
sekolah dalam kegiatan
ini dapat diharapkan memberikan manfaat
proses belajar
yang baik secara teoritis maupun secara
mengajar mata
praktis diantaranya adalah sebagai berikut.
pelajaran seni budaya
1. Manfaat Teoritis Agar sarana dan
Penelitian ini diharapkan dapat prasarana dalam proses
menjadi salah satu acuan bagi pembelajaran seni
penelitian selanjutnya dan dapat budaya khususnya seni
bermanfaat sebagai data ilmiah bagi lukis dapat tersedia
peneliti lain.
TINJAUAN PUSTAKA DAN
2. Manfaat Praktis
KERANGKA PIKIR
a. Bagi siswa
Agar kreatifitas dalam A. Tinjauan Pustaka
proses pembelajaran
Pada bagian ini menjelaskan
seni Lukis dapat
berbagai teori yang berkaitan dengan
berkembang.
judul penelitian sebagai dasar pemikiran
Agar kemampuan
untuk melakukan penelitian, meliputi
siswa dalam berkarya
tinjauan sebagai berikut:
seni Lukis dapat
meningkat 1. Tinjauan tentang Analisis
b. Bagi guru
Pengertian analisis dalam Kamus
Menggunakan metode
Bahasa Indonesia (1988: 32), Analisis
pembelajaran sesuai
adalah penyelidikan suatu peristiwa
kemampuan siswa
(karangan, perbuatan, dsb) untuk
Sebagai bahan
mengetahui dan menentukan situasi actual
penunjang
atau yang sebenarnya (sebab dan akibat)
pembelajaran seni
yang diakumulasikan oleh tema atau pihak
budaya
untuk memiliki pemahaman yang benar.
c. Bagi sekolah
Soedjadi (1997: 107), Nana Sudjana berpendapat (2016: 27)
mengemukakan Analisis adalah praktik dalam “Analisis adalah upaya mengintegrasikan
berpikir secara rasional, logis, objektif, dan secara hierarkis ke dalam komponen-
sistematis dengan menggunakan metode atau komponen dan bagian-bagian sehingga hierarki
teknik ilmiah untuk mengevaluasi, meneliti, atau susunannya jelas”. Menurut Abdul Majid
mengembangkan, mendeskripsikan, (2013: 54) “Analisis adalah (kemampuan untuk
memecahkan masalah materi atau tujuan secara menggambarkan) penguraian suatu kelompok
keseluruhan dalam banyak sub komponen. menjadi unit-unit yang terpisah, dibagi menjadi
sub bagian-bagian untuk membedakan antara
The Liang Gie (1989: 26),
dua yang identik, memilih dan meneliti
menyatakan analisis adalah serangkaian upaya
perbedaan (dalam perbedaan dalam satu
dalam mengubah pola pikir secara mendalam
kesatuan satuan).
mengenai sesuatu yang diteliti, khususnya,
studi bagian-bagian lingkaran untuk memahami Dalam penelitian ini akan
sifat, hubungan, dan peran keseluruhan dari menganalisis hasil karya seni lukis siswa kelas
setiap bagian. Dibidang administrasi analisis X di SMAN 4 Pangkep. Analisis dilakukan
yang dilakukan itu tergolong dalam pengertian untuk mengetahui hasil karya siswa yang
logicalanalysis (analisis dengan pikiran ditinjau dari aspek tema, objek, warna, dan
menurut logika) untuk dibedakan dengan teknik yang dilakukan dalam berkarya seni lukis
analisis dalam ilmu alam atau kimia (physycal
atau chemical analysis).

2. . Tinjauan tentang Seni Lukis Dijelaskan dalam sebuah buku


tinjauan seni, “melukis adalah ekspresi
Salah satu cabang dari seni rupa
pengalaman estetis yang diekspresikan dalam
adalah seni lukis. Ada beberapa pengertian seni
bidang dua dimensi melalui penggunaan garis,
lukis menurut beberapa ahli yang dapat menjadi
warna, dan dapat membangkitkan emosi para
penjelas dalam tinjauan tentang seni lukis.
penikmat seni” (Soedarso, 1990: 11).
Susanto berpendapat (2002: 71), Seni lukis
Penciptaan karya seni, khususnya lukisan, tidak
merupakan bahasa unglapan dari pengalaman
lepas dari struktur seni. Penataan adalah metode
artistic maupun ideologis yang menggunakan
perakitan bagian untuk mendapatkan bentuk.
warna dan garis.
a. Tema Teknik merupakan cara pelukis
Menurut Nooryan Bahari (2014: mengelolah bahan dengan alat tertentu. Ada
22), tema (subjek) adalah gagasan yang dua teknik dalam berkarya seni yaitu teknik
ingin disampaikan oleh pengarang umum atau teknik konvensional dan teknik
karya seni kepada publik. Topik adalah khusus atau non konvensional. Teknik yang
konsep (makna) umum yang digunakan pada umumnya, seperti membuat
mendukung karya sastra sebagai karya seni rupa menggunakan crayon, pensil
struktur metaforis dan abstrak yang warna, pena, kuas, cat air, cat minyak, kanvas,
berulang kali disebutkan oleh motif, dan kertas. Sedangkan teknik khusus adalah
biasanya secara tidak langsung teknik dalam berkarya seni yang tidak biasa
(Nurgiyantoro, 2013: 115). dilakukan oleh orang yang orang pada
b. Objek umumnya, yang merupakan pengembangan
Objek suatu karya seni adalah teknik umum secara personal membuat karya
karya seni, terutama bentuk atau seni, contoh yaitu melukis dengan pewarna
representasi visual dari suatu bentuk tekstil, dan melukis dengan pasir
yang digambarkan dalam sebuah
1) Teknik Aquarel
lukisan. Bentuk suatu objek gambar
Teknik ini biasa digunakan untuk
dapat bersifat representatif (bentuk
melukis menggunakan cat air dan
yang sudah ada di alam) atau non-
gambar berwarna cerah agar gambar
representatife (bentuk yang tidak ada di
yang dihasilkan terlihat transparan
alam).
atau transparan. Dalam teknik ini,
c. Warna
warna cair digunakan untuk
Menurut Sofyan Salam Dkk
membuat bidikan yang lebih tipis
(2020: 21-23) dalam bukunya disegi
dan cerah. Media yang digunakan
ilmu fisika, warna adalah kesan
dalam teknik ini biasanya kertas
pencahayaan terhadap penglihatan.
gambar. Teknik cat air paling sering
Warna dalam bahasa Inggris adalah
digunakan untuk kegiatan melukis
pigmen, warna dalam seni merupakan
sekolah menggunakan cat air dan
komponen penting. Sederhananya, ada
kertas gambar.
dua hal penting yang perlu diketahui
2) Teknik Plakat
tentang warna yaitu peran dan
Teknik ini menggunakan cat
klasifikasi warna.
plakat, yaitu cat yang tebal. Teknik
d. Teknik
ini dapat diterapkan dengan cara
1) Teknik Spray yaitu mengungkap makna simbolik yang
Spray dalam bahasa inggris tersamar dalam karya sastra (Arikunto,
memiliki arti menyemprot. 2006: 231). Menurut Sugiyono (2016: 9)
Melukis dengan teknik spray bahwa metode deskriptif Penelitian
adalah melukis dengan memakai kualitatif adalah metode penelitian yang
bahan cair lalu disemprotkan ke didasarkan pada filosofi postpositivisme,
media lukis dengan srayer. Teknik yang digunakan untuk menguji status
ini banyak digunakan untuk objek alami (sebagai lawan dari
membuat lukisan visual. eksperimen), yang merupakan alat penting
2) Teknik Pointilis bagi peneliti. Teknik pengumpulan data
Teknik pointilis adalah teknik dilakukan dengan gabungan analisis data
karya seni yang dilakukan dengan induktif/kualitatif dan hasil penelitian
menggunakan langkah visual kualitatif. Menekankan pentingnya
berwarna menggunakan titik-titik. generalisasi. Penelitian deskriptif
Langkah pengecatan ini dilakukan kualitatif bertujuan untuk
dengan menggunakan titik untuk mendeskripsikan, dan menjawab masalah
membuat titik dan efek cekung yang perlu dipelajari dengan mempelajari
agar gambar terlihat lebih hidup. individu, kelompok, atau peristiwa
3) Teknik Tempera sebanyak mungkin. Dalam penelitian
kualitatif, orang menulis alat dan hasil
Tempra adalah teknik melukis
penelitian berupa kata-kata atau
yang menciptakan gambar di
pernyataan yang sesuai dengan keadaan
dinding dengan warna yang
yang sebenarnya
menghubungkan seni dengan
pengetahuan arsitektur. Teknik B. Variabel dan Desain Penelitian
paling umum dalam melukis. 1. Variabel

METODE PENELITIAN Menurut Sugiyono (2017: 38),


variabel adalah segala sesuatu dengan cara
A. Jenis Penelitian
yang memungkinkan peneliti membaca
1. Jenis Penelitian
untuk mendapatkan informasi tentang hal
Jenis penelitian yang digunakan tersebut yang berkaitan yang ingin diteliti,
adalah analysis content dengan setelah itu ditarik kesimpulan. Secara
menggunakan pendekatan deskripsi spesifik, sesuai dengan judul yang
kualitatif. analysis content (analisis isi) disebutkan dan tujuan penelitian, var
C. Definisi Operasional Variabel SMAN 4 Pangkep sebanyak 20 karya
Definisi operasional variabel yang menggunakan bahan cat air.
menurut Sugiono (2015: 38) adalah E. Teknik Pengumpulan Data
sifat, atau nilai dari suatu perubahan Pengumpulan data merupakan
dan objek atau kegiatan tertentu yang kegiatan mencari data di lapangan
ditentukan dan ditarik suatu guna untuk menjawab rumusan
kesimpulan oleh peneliti yang diteliti. masalah dalam penelitian ini. Dalam
Definisi operasional variabel dalam penelitian ini teknik pengumpulan
penelitian ini adalah analisis karya data yang digunakan adalah:
seni lukis berdasarkan tema, objek, 1. Observasi
warna, dan teknik melukis pada siswa Observasi dilakukan
kelas X di SMA Negeri 4 Pangkep. dengan cara mengamati hasil
D. Objek Penelitian karya siswa bagaimana analisis
Objek penelitian adalah karya seni lukis berdasarkan
perhatian penelitian, dan tujuan tema, objek, warna, dan teknik
penelitian ini adalah untuk melukis pada peserta didik di
memperoleh jawaban dan solusi dari kelas X di SMA Negeri 4 Pangkep
permasalahan yang muncul. 2. Dokumentasi
Menurut Sugiyono (2017: 41) Dokumentasi dilakukan
menjelaskan pengertian Tujuan dengan cara mengambil gambar
penelitian adalah “tujuan ilmiah untuk dan mengamati hasil karya seni
memperoleh data untuk tujuan tertentu lukis siswa kelas X di SMA
dan menggunakannya untuk suatu hal Negeri 4 Pangkep.
yang objektif, valid, dan reliable
tentang suatu hal (variabel tertentu)”.
Objek penelitian yang peneliti ambil
adalah karya seni lukis siswa kelas X
F. Teknik Analisis Data Tema karya seni lukis dari masing-
masing siswa sangat beragam.
Analisis data adalah upaya atau
Setiap tema yang ditampilkan
cara untuk mengolah data menjadi
siswa menunjukkan
informasi sehingga karakteristik data
kecenderungan terhadap
tersebut bisa dipahami dan bermanfaat
lingkungan sekitarnya atau bentuk
untuk solusi permasalahan, terutama
ekpresi dari dalam diri siswa itu
masalah yang berkaitan dengan
sendiri. Terdapat 13 yang
penelitian ini yaitu bagaimana
menggunakan tema pemandangan
analisis karya seni lukis ditinjau dari
alam dapat dilihat pada gambar 4,
aspek tema, objek, warna, dan teknik
5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18,19
melukis pada peserta didik kelas X
dan 21. Temakan pemandangan
SMA Negeri 4 Pangkep? Data yang
alam merupakan keindahan alam
telah diperoleh kemudian diolah dan
yang dideskripsikan melalui karya
dianalisis dengan menggunakan
seni seperti lukisan. Pemandangan
content analysis melalui pendekatan
alam terdiri dari komponen-
deskripsi kualitatif.
komponen seperti pohon, semak-
semak, daratan, bukit, lembah, dan
B. Pembahasan air. Kemudian karya yang

Berdasarkan data yang telah menggunakan tema fauna terdapat

diuraikan dari hasil karya seni lukis siswa 4 karya yaitu pada gambar 3, 8, 14,

kelas X SMA Negeri 4 Pangkep dengan dan 22. Tema fauna adalah tema

menganalisis dari beberapa aspek antara yang menggunakan objek

lain: Tema, Objek, Warna, dan Teknik, utamanya hewan seperti pada

antara lain: karya siswa yaitu pada gambar 3


yang menggambarkan burung nuri,
1. Analisis tema
selanjutnya siswa pada gambar 8
siswa mengambarkan kucing,
dan pada gambar 14 dan 22 bertemakan kehidupan terdapat 2
mengambarkan hewan laut seperti karya yaitu pada gambar 10 dan
ikan, gurita, penyu, dan ubur-ubur. 15. Tema kehidupan
Selanjutnya karya yang mengambarkan kehidupan
mennggunakan temakan flora manusia atau kehidupan sehari-
terdapat 2 karya yaitu pada gambar hari siswa seperti pada gambar 10
12 dan 20. Tema flora merupakan yang mengambarkan beberapa
tema yang menggunakan objek orang sedang memperjuangkan
utamanya tumbuhan seperti pada kemerdekaan Indonesia. Dan
gambar 12 yaitu bunga dan pada kemudian gambar 15 yaitu seorang
gambar 20 pohon. Dan karya yang yang sedang melihat langit.
1. Analisis Objek dapat dilihat pada gambar 10 dan
Objek pada karya siswa kelas X di 15. Siswa lebih memilih objek
SMA Negeri 4 Pangkep alam dibandingkan fauna dan
menggunakan objek yaitu terdapat manusia dikarenakan siswa
13 karya yang memiliki objek alam menghindari pengambaran yang
seperti gunung, pohon, bunga, lebih rumit.
lautan, bulan, matahari dan padang 2. Analisis Warna
rumput dapat dilihat pada gambar karya siswa menggunakan warna
4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 13, 16, 17, 18, primer, warna primer biasa pula
19,20 dan 21. Kemudian objek disebut warna dasar atau warna
fauna adalah objek yang pokok yaitu warna yang terjadi
menggunakan hewan pada bukan dari hasil pencampuran lain.
gambarnya seperti burung, kucing, Warna yang termasuk golongan ini
ikan, penyu, ubur-ubur dan gurita adalah Merah, kuning dan biru.
yang dapat pada karya siswa Kebanyakan warna biru diberikan
terdapat 4 objek fauna yaitu pada pada warna langit atau air, Warna
gambar 3, 8, 14 dan 22 Dan objek biru termasuk dalam warna dingin
manusia terdapat 2 karya yaitu
atau memberikan rasa tenang dan
mendekatkan
keinginan warna merah termasuk terdapat pada gambar objek salah
warna hangat. Warna merah satunya karya pada gambar 3,
disimbolkan sebagai kesan energi, dikarya tersebut menggunakan
kekuatan, keberanian, dan warna merah pada burung nuri.
kehangatan. warna merah biasa Dan warna
kuning biasanya terdapat pada menunjukkan kesan alami, sehat,
pewarnaan langit senja atau kesuburan, keberuntungan dan
matahari salah satu contohnya keselamatan. Warna hijau dapat
terdapat pada gambar 4 dan 7 digunakan untuk relaksasi karena
pemberian warna kuning pada dapat menenangkan pikiranwarna
matahari. hijau termasuk pada kelompok
Kemudian terdapat juga warna warna sejuk dan dingin. Warna
sekunder biasa disebut pula warna ungu hasil dari warna
kedua, yaitu warna yang lahir dari pencampuran antara merah dan
hasil pencampuran dua warna biru. Warna ungu terdapat pada
primer seperti jingga yakni hasil warna langit pada gambar 12 dan
pencampuran warna kuning dan warna ungu juga terdapat warna
merah. Warna jingga terdapat pada bunga pada gambar 13. Warna
pewarnaan langit senja yang diberi merah muda dari hasil
pewarnaan jingga salah satu pencampuran warna merah dan
contohnya terdapat pada gambar 4. putih. Warna merah muda terdapat
Warna hijau hasil pencampuran pada warna langit dapat dilihat
warna kuning dan biru. Warna pada gambar 12.
hijau terdapat pada pewarnaan Adapun warna hitam yang
daun, pohon dan rerumputan salah digunakan pada karya siluet dapat
satu contohnya terdapat pada 10 karya yaitu dapat dilihat pada
gambar 13, Warna hijau yang gambar 4, 5, 9, 10, 11, 15, 16, 17
, 19 dan 20. Warna hitam yang SMA Negeri 4 Pangkep, maka dapat
digunakan pada karya siswa disimpulkan sebagai berikut:
menggunakan teknik blok
Tema dari beberapa karya seni lukis
sehingga memberikan kesan siluet.
siswa kelas X SMA Negeri 4 pangkep
3. Analisis Teknik
ialah siluet dapat dilihat pada karya yang
Pada karya yang dibuat siswa
menggunakan teknik blok hitam pada
menggunakan teknik plakat, teknik
objeknya. Adapun karya lainnya yang
plakat ialah teknik yang
menggunakan tema pemandangan serta
menggunakan sapuan cat yang
tiga karya yang menggunakan tema
tebal ada 17 karya mengambil
fauna. Objek dari beberapa karya seni
teknik plakat, Adapun teknik
lukis siswa kelas X SMA Negeri 4
aquarel merupakan yang
Pangkep ialah mengambil objek yang
digunakan sapuan cat tipis pada
dominan pemandangan seperti gunung,
permukaan kertas. Terdapat 3
dan pohon. Adapun karya yang
dapat dilihat pada gambar 15,7 dan
mengambil objek manusia dan fauna.
3 telihat pada karya tersebut teknik
Warna yang dominan digunakan pada
aquarel terdapat pada langit dan
karya seni lukis siswa kelas X SMA
air. Dan teknik blok terdapat 10
Negeri 4 Pangkep ialah warna primer atau
karya. Teknik blok mengambarkan
warna tunggal seperti warna biru, kuning
objek yang ditutup dengan warna
dan merah. Adapun warna sekunder yang
hitam yang terlihat seperti siluet
digunakan seperti warna hijau, jingga,
atau bayangan. Teknik blok dapat
dan ungu. Teknik yang banyak digunakan
dilihat pada gambar 4, 5, 9, 10, 11,
pada karya seni lukis siswa kelas X SMA
15, 16, 17, 19 dan 21.
Negeri 4 pangkep ialah teknik plakat
KESIMPULAN DAN SARAN karena pengambilan cat yang tebal. Ada
juga yang menggunakan teknik blok yang
A. Kesimpulan
menggunakan cat warna hitam hingga
Berdasarkan hasil penelitian tentang menutupi seluruh objek
analisis karya seni lukis siswa kelas X
.
Kemudian teknik aquarel yang digunakan jilid 2. Jakarta: Kementerian
hanya terdapat dua karya. Pendidikan dan kebudayaan.
B. Saran
Gie, The Liang. 1989. Ensiklopledi
Setelah memperhatikan hasil
Administrasi. Jakarta: Gunung
pembahasan dan kesimpulah, maka
Agung
dapat diberikan saran yang
berhubungan terhadap penelitian Handoko, T. Hani. 2000. Manajemen
mengenai karya seni lukis siswa Personalia dan Sumber Daya
kelas X SMA Negeri 4 pangkep Manusia. Yogyakarta: BPFE
terutama dalam aspek tema, objek, Irfan, I. 2018. Kemampuan Melukis
warna, dam teknik dalam membuat Dengan Media Pastel Siswa Kelas
karya seni lukis. Saran ini ditujukan X SMA Negeri 2 Majene
pada siswa kelas X SMA Negeri 4 Kabupatan Majene
pangkep hendaknya perlu banyak https://scholar.google.com/citation
bimbingan dan latihan dari guru s?view_op=view_citation&hl=id&
bidang studi agar dapat berkarya seni user=EbmFZwYAAAAJ&citation
lukis dengan lebih baik lagi. _for_view=EbmFZwYAAAAJ:ma
DAFTAR PUSTAKA ZDTaKrznsC

Jadmika, Wisnu. 2020. Objek Karya Seni


Aminudin. 1995. Pengantar Apresiasi Rupa.
Karya Sastra. Bandung: Sinar Biru https://wisnujadmika.wordpress.co
m/2020/07/24/objek-karya-seni-
Bahari, Nooryan. 2014. Kritik Seni
rupa/ (Diakses 23 Agustus 2021)
Wacana, Apresiasi dan Kreasi.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Kamaril, C. dkk. 1999. Pendidikan Seni
Rupa/Kerajinan Tangan, Jakarta:
Bangun, Sem Cornelyoes, Dkk. 2017. Seni
Universitas Terbuka
Budaya SMA Kelas XI semester 2
Majid, Abdul. 2013. Strategi Pembelajaran.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Moeliono, Anton M, (Ed) 1988. Kamus Besar


Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud R.I.

Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian


Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.

Rahmawati, Qoniaul. 2017. Pembelajaran seni


lukis di kelas X SMA Negeri 4
Magelang (skripsi). Semarang:
Universita Negeri Semarang.
http//lib.unnes.ac.id/30499/1/2401411
040.pdf// (Diakses 31 Agustus 2021)

Salam, Sofyan Dkk. 2020. Pengetahuan Dasar


Seni Rupa.Makassar: Badan Penerbit
UNM

Soedjadi, F.X. 1997. Analisis Manajemen


Modern Kerangka Berpikir dan
Beberapa Aplikasinya. Jakarta: PT.
Toko Gunung Agung.

Sudjana, Nana. 2016. Penilainan Proses


Belajar Mengajar. Bandung: Rosdikarya

Sugiyono. 2019. Metode Penelitian


Kuantitataf, kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta

Susanto, Mikke. 2002. Diksi Rupa, Kumpulan


Istilah Seni Rupa. Yogjakarta: Kanisius

Wahid, A. Kahar., dan Pangeran Paita Yunus.


2014. Apresiasi Seni. Makassar: CV

Anda mungkin juga menyukai