I. INFORMASI UMUM
A. Identitas Sekolah
Nama Penyusun : MGMP Seni Budaya Institusi :
Tahun Pembuatan : 2023 Mata Pelajaran : Seni Rupa
Jenjang :SMP Kelas/Semester : VIII/Genap
Semester : Genap
Kode : Fase CP : Fase D
Tema : Unit IIIApresiasi
Subtema : Subunit 3.2: Membandingkan 2 Karya Seni Rupa Seniman
Indonesia
Alokasi Waktu : 1Pertemuan (2 X 40 Menit : 80 Menit)
B. Kompetensi Awal
1. Menyebutkan judul-judul karya seni rupa seniman Indonesia.
2. Menganalisis proses tahapan penciptaan karya seni rupa.
3. Menganalisis perbedaan karya seni rupa 2 seniman Indonesia.
C. Prasyarat Pengetahuan/Keterampilan
Meningkatkan dimensi kemandirian lewat keberanian mencoba dan mengeksplorasi
kemampuannya, bernalar kritis melalui belajar hukum-hukum perspektif yang selalu
harus dianalisis berdasar kaidah perspektif, dan kreatif melalui gagasan serta
menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal
G. Jumlah siswa
Maksimum 25-30 Siswa
H. Kata Kunci
Perbedaan,
Menghargai,
Karya seni rupa,
Seniman Indonesia
I. Model Pembelajaran
Inkuiri dan proses
Model pembelajaran yang digunakan Discovery Learning untuk mode tatap muka
PJJ Daring
Pembelajaran Konstektual
D. Pertanyaan Pemantik/Pemanasan
Guru menanyakan kepada siswa: “Mengapa manusia zaman dulu menghias benda-
benda fungsional mereka?”
Guru mengajak kelas berdiskusi hingga pada satu kesimpula jawaban bahwa manusia
zaman dulu menghiasi bendabenda fungsionalnya karena pada dasarnya setiap
manusia menyukai keindahan. Sementara benda-benda Yang dibuat manusiasaat it
baru benda-benda fungsional untuk sebaga alat kehidupan.
E. PersiapanPembelajaran
Guru menyiapkan materi sejarah seni rupa Indonesia, tokoh-tokoh seni rupa modern
Indonesia, tahapan proses penciptaankarya seni rupa, dan karakter karya seniman-
seniman seni rupaIndonesia. Guru dapat mencari sumber-sumber pengetahuan
dariberbagai situs di internet.
Guru menggunakan pendekatan inkuiri dan proses denganmengajak siswa berdiskusi
atas pertanyaan Guru: “Bagaimanakahproses penciptaan suatu karya seni lukis oleh
seniman?” Denganpertanyaan tersebut siswa diajak menggali lebih dalam
tentanaspek-aspek yang mempengaruhi proses kreatif atau proses artistikseperti
ide (konsep), pengolahan konsep, dan tahap visualisasi idePembelajaran juga
bertujuan mengembangkan kemampuan siswadalam keterampilan proses, seperti
mengamati, berhipotesis,merencanakan, menafsirkan, dan mengomunikasikan.
Denganpendekatan inkuiri dan proses siswa dikembangkan daya nalardan daya
analisis dalam membentuk cara berpikir kritis dan sikapmemiliki empati. Lebih jauh
Guru lebih jauh memotivasi siswa untuk mempelajari tentangdaya ungkap
(ekspresiseniman dan pemilihan media berekspresi.Dengan pemahaman tentang
proses kreatif dan aspek-aspek yangmemengaruhi itu siswa diajak bersikap kritis
dengan mengasahkemampuan analitik, yaitu mengidentifikasi karya-karya senirupa
(lukis) yang ditemui.
Sesuai tahap tugas perkembangan siswa Fase D kemampuan analisis membandingkan
dua karya seniman Indonesia berbentuk sederhana, yaitu hanya membandingkan
unsur dan prinsip yang diketahui siswa. Penekanan penilaian adalah pada bentuk
laporan yang disusun siswa sebagai presentasi kemampuan analitik siswa.
Tugas diberikan secara kelompok untuk mengembangkan sikap kerjasama,
menghargai perbedaan pendapat, gotong royong, dan cara menyampaikan pendapat.
Untuk itu guru dapat member contoh form laporan yang sederhana yang berisi:
1. Tahap Persiapan Perencanaan, yang berisi:
a. jenis karya yang akan dibandingkan, sumber data waktu pengambilan data
b. Tahap Pelaksanaan
a. Pengumpulan Data, berisi:
2. Judul karya
3. Bentuk/jenis karya
4. Nama seniman
5. Tahun penciptaan
6. Gaya/aliran karya
7. Media yang digunakan
8. Pesan yang terkandung
9. Pengolahan Data, berisi perbandingan 2 karya dari unsurunsur di atas
Tahap Penarikan Kesimpulan Berisi hasil perbandingan karya dua seniman Indonesia.
Penilaian pembelajaran unit ini menggunakan tugas proyek tentang perbandingan
dua gaya, seniman, budaya atau era yang berbeda.
F. Kegiatan Pembelajaran
Alokasi
PERTEMUAN KE 2
Waktu
KEGIATAN PENDAHULUAN
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
5
Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
menit
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya.
Memberitahukan akan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu dan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Guru menjelaskan tujuan dan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan.
Pembagian kelompok belajar
KEGIATAN INTI
Pengenalan sejarah perkembangan seni rupa Indonesia Modern. 70
Guru menyampaikan secara singkat perkembangan (tahapan) Seni rupa Indonesia menit
Modern dan tokoh-tokohnya:
Masa Perintisan (masa Raden Saleh Syarif Bustaman)
Alokasi
PERTEMUAN KE 2
Waktu
Masa Indie Mooi ( masa kolonial, Basuki Abdullah)
Masa Cita Nasional (zaman perjuangan)
Masa Pendudukan Jepang
Masa Sesudah Kemerdekaan
Masa Pendidikan Formal
Proses penciptaan karya seni
Guru menyampaikan materi proses penciptaan karya seni rupa,
Tahap menemukan ide/gagasan,
Tahap pengembangan atau mengolah ide/gagasan menjadi tema/pesan,
Tahap merealisasikan ide/gagasan (visualisasi/ekspresi)
1) Pemilihan medium
2) Pemilihan teknik
Menganalisis perbedaan karya dua seniman Indonesia
Guru menanyakan kepada siswa apakah ada siswa yang pernah menyaksikan
langsung proses penciptaan senimanlukis atau seni rupa melakukan kerja
seninya (berkarya)?
Guru bertanya: Bagaimanakah proses penciptaan suatu karyaseni lukis oleh
seniman?
Guru menanyakan apa kira-kira yang mendorong (motivasi)seorang seniman
menciptakan karya seni?
Guru menyampaikan bahwa proses penciptaan karya senirupa oleh seniman
disebut proses kreatif atau proses artistik.
Guru menginformasikan kepada siswa bahwa ada tiga tahappenciptaan karya
seni, yaitu 1) tahap penemuan ide ataugagasan, 2) tahap pengembangan ide
(gagasan), 3) tahapvisualisasi/realisasi (mewujudkan) ide atau gagasan ke
dalambentuk karya seni melalui teknik dan media yang relevan.
Guru menyampaikan kepada siswa, bahwa dalam prosespenciptaan seorang
seniman satu dengan seniman lainnyaberbeda baik dalam pengolahan ide,
teknik, pemilihan media,atau cara berekspresi. Oleh karena itu karya seni rupa
disebutmemiliki sifat subjektif dan individual. Dan oleh sebab itusetiap karya
seni bersifat unik. Unik artinya satu dengan yanglainnya berbeda.
Guru mengajak membahasnya dengan cara berdiskusi maksud kata subjektif
dan individual. Subjektif artinya perwujudan (realisasi) ide/gagasan, cara
seniman mengekspresikan karya, teknik yang digunakan berekspresi, pemilihan
media,dan teknik berekspresi merupakan subjektifitas senimanpribadi.
Demikian pula sifat subjektifitas sebuah karya senijuga terletak pada
penafsiran atas kandungan suatu karyaseni itu tergantung pemahaman,
wawasan, pengalaman,dan interpretasi seseorang yang mengamatinya.
Sehinggapenafsiran seorang bisa saja berbeda, bahkan dengan
senimanpencipta karya tersebut.
Guru menjelaskan maksud sifat individual pada karya senibagi seniman
penciptanya, bahwa suatu karya seni adalahhasil cipta, rasa, dan karsa pribadi
yang berbeda dengan milikorang lain.
Guru menjelaskan bahwa beragamnya konsep dan gagasanindividual setiap
seniman dalam menciptakan karya seni menimbulkan beragamnya corak dan
Alokasi
PERTEMUAN KE 2
Waktu
gaya karya seni yangada.
Guru melanjutkan bertanya: Aspek-aspek apakah yangmempengaruhi proses
artistik seorang seniman?
Guru membantu memberi informasi kepada siswa, bahwakonsep dan gagasan
seniman selalu dipengaruhi lingkungan,pengalaman hidup, pandangan hidup,
filsafat, dan sebagainya.Konsep dan gagasan tersebut muncul sebagai sebuah
responterhadap apa yang terjadi di sekitar dirinya, seperti apa
yangmelatarbelakangi tersebut di atas, dan menjadi penyebabmunculnya
aliran-aliran seni lukis modern.
Guru menjelaskan cara mengidentifikasi sebuah karya lukisbisa dilakukan
dengan mengidentifikasi nama senimannya,dari negara mana sang seniman,
tahun berapa karya dibuat,menggunakan media apa dibuat, berapa ukuran
karya, teknikyang digunakan, dan sebagainya.
Guru menyampaikan bahwa informasi seniman dan karyanyadapat diperoleh
dari sumber-sumber yang terpercaya.
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang
meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah
tanggung jawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan)
KEGIATAN PENUTUP
Guru memberi apresiasi atas pemaparan yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
Guru dan peserta didik melakukan refleksi akan pembelajaran hari ini 5
Guru meminta masukan peserta didik atas pembelajaran hari itu dan AMBAK Menit
(apa manfaatnya bagiku/siswa) yang didapatkannya.
Guru menutup pembelajaran dengan mengucupkan syukur dan berdoa bersama
semoga apa yang dipelajari hari ini dapat dipahami dengan baik.
Kegiatan Alternatif
Kegiatan alternatif ini bersifat kontekstual menyesuaikan kondisi dan sumber daya yang ada
di sekolah masing-masing. Karena itu kegiatan akternatif bersifat kondisional dan pilihan,
diserahkan kepada Guru yang mengetahui dan memahami kondisi sekolah masingmasing. Gur
dapat mengajak siswa mencari objek perbandingan perpustakaan, internet, ke tempat
seniman yang ad d daerahnya atau membandingkan 2 kary temannya..
G. Asesmen/Penilaian
Penilaian dilaksanakan secara holistik dan sistematis pada seluruh aktivitas pembelajaran¸
baik pada kegiatan pembuka, kegiatan inti, maupun kegiatan penutup. Selain itu, penilaian
juga dilakukan dengan memperhatikan ketercapaian pembelajaran, tujuan pembelajaran,
sikap spiritual dan sosial, serta aspek keterampilan.
Asesmen di awal pembelajaran: memberikan pertanyaan kepada siswa
Asesmen Formatif: Observasi kelas, penilaian diri, penilaian antarteman, refleksi,
mengobervasi efektivitas penyajian presentasi dalam kelas, partisipasi dalam diskusi,
mengobservasi partisipasi dalam diskusi, dan uji pemahaman.
Asesment Sumatif: Presentasi tugas dan tes tertulis.
Bentuk Soal:
Buatlah kelompok kerja yang terdiri dari 3 – 4 anggota.
Buatlah perbandingan karya seni rupa 2 dimensi dari 2 seniman Indonesia yang kalian
ketahui.
Buatlah laporan tugas secara sederhana, kemudian presentasikan di depan kelas.
Bentuk dan Kiteria Penilaian
Bentuk Penilaian: Tugas Proyek
Dalam pembelajaran ini ada dua jenis penilaian, yaitu:
Penilaian nontes, yaitu adalah penilaian yang dilakukan guru pada awal, pertengahan,
atau akhir pembelajaran secara lisan yang tujuannya untuk mencari informasi
keberhasilan proses pembelajaran. Pertanyaanpertanyaan yang diberikan adalah
pertanyaan terstruktur atau terprogram dapat berupa pertanyaan esensial atau
pertanyaan instruksional.
Penilaian formatif (tes) berupa penilaian hasil belajarDalam hal ini berupa tugas proyek
secara kelompok
N Skor
Aspek
O 4 3 2 1
1 Cara Lebih Dari 1 sumber Dari sumber Tidak ada
pengambilan dari yang kredibel data kurang sumber
data satu kredibel data
sumber
data
yang
kredibel
2 Penyajian Judul, Judul, nama Judul, nama Judul, nama
data nama seniman, seniman, seniman,bentuk,
seniman, bentuk, bentuk, Judul,
bentuk, tahun tahun nama
tahun pembuatan, pembuatan, seniman,
pembuat
an,
tema,
aliran/
gaya
tema,
aliran/
gaya
4 Sistematika Lengkap Hanya 2 Hanya 1 Hanya 1 tahapan
penulisan semua tahapan (tahap tahapan Tidak ada
laporan tahapan persiapan, tahapan
(tahap tahap
persiapan pelaksanaan)
,
tahap
pelaksan
aan,
tahap
pelapora
n)
Keterangan:
4 : A : sangat memenuhi standar
3 : B : memenuhi standar
2 : C : menuju standar
1 : D : tidak memenuhi standar
Kriteria Nilai:
4 : A : sangat memenuhi standar
3 : B : memenuhi standar
2 : C : menuju standar
1 : D : tidak memenuhi standar
H. Remedial dan Pengayaan (Program Tindak Lanjut)
Remedial
Guru menginformasikan seluruh hasil asessment for learning dan asessment as learning,
serta hasil penilaian praktik dan hasil karya kepada siswa secara transparan. Umpan
balik ini diharapkan menjadi bahan refleksi bagi siswa.
Guru menggunakan informasi tersebut untuk memperbaiki proses pembelajaran maupun
penanganan siswa yang memiliki minat tinggi untuk mengembangkan potensinya; atau
siswa yang mengalami hambatan berkaitan dengan topik pelajaran.
Pengayaan
Bagi siswa yang memiliki minat tinggi terhadap topik materi ini, Guru dapat
menginformasikan kepada siswa untuk mencari informasi dari berbagai sumber. Di
antaranya informasi dari dunia maya dengan kata kunci: sejarah seni rupa Indonesia,
pelukis Indonesia seperti: Dullah, Hendra Gunawan, Delsy Syamsumar, Barli
Sasmitawinata, dan sebagainya.
I. Refleksi
Refleksi Untuk Siswa
1. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan
penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
2. Guru memberikan apresiasi atas partisipasi semua peserta didik
Nama :
Kelas :
Tanggal Kegiatan :
Pertanyaan
1. Apakah yang dimaksud dengan proses penciptaan karya seni rupa?
2. Dapatkah kalian menjelasakan tahapan proses penciptaan karya seni rupa?
3. Setiap karya seni rupa dikatakan memiliki nilai subjektifitas. Apa yang dimaksud?
4. Mengapa karya seni rupa satu seniman dengan seniman lainnya berbeda?
5. Apa pendapat kamu terhadap perbedaan karya-karya setiap seniman?
6. Sebutkan 3 nama pelukis Indonesia yang kamu ketahui dan ciri-ciri (karakter) lukisan
masing-masing.
Kunci Jawaban
NomorSoa Sko
Kunci Jawaban
l r
1 3
2 3
3 3
4 3
5 3
PenskoranSoalUraian
Nomor
Penyelesaian/Kunci Jawaban Skor
Soal
SKOR
KRITERIA YANG DINILAI/ ALTERNATIF PERTANYAAN
MAKSIMAL
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan,lengkap dan benar. 3
Siswa dapat menyebutkan jawaban dengan baik dan benar, tapi kurang
2
lengkap.
Siswa dapat menyebutkan jawaban tapi salah sebagian besar. 1
Siswa tidak dapat menjawab dengan benar 0
Lembar Kerja Siswa
Praktik
Kegiatan : Guru menginformasikan kepada siswa bahwa ada tiga tahap penciptaan karya
seni, yaitu 1) tahap penemuan ide atau gagasan, 2) tahap pengembangan ide (gagasan), 3)
tahap visualisasi/realisasi (mewujudkan) ide atau gagasan ke dalam bentuk karya seni
melalui teknik dan media yang relevan.
Bentuk dan Kiteria Penilaian
Bentuk Penilaian:
Penilian nontes yang dilaksankan saat proses kegiatan pembelajaran berlangsung,
berbentuk pertanyaanpertanyaan lisan sebagai asessment for learning dan
Asessment as learning.
Penilaian formatif berupa penilaian demonstrasi, berbentuk penilaian praktik dan
hasil karya. Penilaian praktik dan hasil karya merupakan satu kesatuan kegiatan
yang aka mengukur aspek kuatilas teknis dan kualitas estetis.
Kriteria Penilaian:
Rubrik Penilaian Praktik
KUALITASTEKNIS Predikat
A B C D
Kesiapan alat dan bahan
Kebersihan
Keseriusan/kesungguhan
Kemandirian
Predikat Nilai:
A : 90 - 100 : di atas standar
B : 70 - 89 : memenuhi standar
C : 50 - 69 : belum standar
D :< - 49 : kurang
Rubrik Hasil Karya
Sangatmemuaska
Memuaska Cukup
ASPEKKUALITASESTETI n Nila
S (90 – 100) (70 – 89) (50 – 69) i
A B C
Kelengkapan Unsur (Garis Terdapat3 Hanyaterdapa Hanyaterdapat
horizon, titik hilang, garis unsurlengkap t 2 unsur 1unsur
bantu)
Penerapan kaidah Semua bagian Sebagianbesa Sebaagianbesar
Perspektif gambarsesuai r tidaksesuai
kaidahperspektif sesuaikaidah kaidahperspekti
. perspektif. f
Kesan ruang Nampak Kurangnampak Tidaknampak
Lembar Siswa
Kegiatan Diskusi
1.
Pedoman Penilaian Aspek Keterampilan
Indikator keterampilan antara lain adalah kemampuan menyampaikan hasil diskusi
kelompok secara tegas dan lugas; kemampuan mengomunikasikan ide dan gagasan
dengan terarah dan sistematis; kemampuan merespons pertanyaan yang pada sesi
diskusi; atau lainnya. Adapun pelaksanan penilaian keterampilan dilakukan di setiap
akhir pertemuan yang menuntut adanya penilaian keterampilan, dengan menggunakan
empat tingkat penilaian, yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang
(D=1).
C. GLOSARIUM.
Karya : suatu pekerjaan yang dilaksanakan manusia dan membuahkan hasil.
Medium: bahan untuk berkarya seni rupa Indie Mooi: Indonesia Jelita, seni rupa
zaman penjajahan Belanja (kolonial)
Keimin Bunka Sidhoso: kegiatan seniman zaman pendudukan Jepang di Indonesia
D. DAFTAR PUSTAKA
Buku Panduan Guru Seni Rupa SMP/MTs Kelas VIII Tahun 2021
Buku Panduan siswa Seni Rupa SMP/MTs Kelas VIII Tahun 2021
Amabarwati, Dwi Retno Sri. 2014. Menggambar Perspektif. Yogyakarta: Jurusan Seni
Rupa FPBS UNY
Brehm, Matthew. 2016. Drawing Perspektive: How to See and How to Apply It.
Published March 1st by BES. ISBN: 1438006594
Sarah Haley.2030. Perspektif Drawing.eBook ASIN: BO7DFS7J6K. Publisher:Tempe
Digital (May 30, 2018) Publication date: May 30, 2018. Language: English. File Size:
49332 KB
Saraswati.1984. Panduan Menggambar Perspektif. Jakarta: Bhatara Karya Aksara