Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

PELABUHAN (A)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2022/2023

Dosen Pengampu :
INA ELVINA, S.T.,M.T.
NIP. 19770816 200812 2 001

Oleh :
Kelompok 3

KAREN LISTRI ANI (203010501019)


SETRI (203010501020)
HARIANTI HASANAH (203020501040)
ANISSA DELLA OKTAVIANI (203020501045)
KRISTINA SIREGAR (203020501046)
NI WAYAN ERLINDA SAPUTRI (203020501073)
TASYA AMELIA (203020501080)
NOVINDRI IRIANI (203030501113)
SISKA DESIANA (203030501114)
ELNA WATI (203030501131)

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS PALANGKARAYA
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik meskipun
banyak kekurangan di dalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ina Elvina,
S.T., M.T. selaku Dosen mata kuliah Pelabuhan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
kami sangat berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Pemecah Gelombang Campuran. kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya.

Palangkaraya, 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang dapat menimbulkan energi untuk membentuk pantai,
menimbulkan arus dan transpor sedimen dalam arah tegak lurus dan
sepanjang pantai, serta menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan
pantai. Gelombang merupakan faktor utama di dalam penentuan tata letak
pelabuhan, alur pelayaran, perencanaan bangunan pantai dan sebagainya.
Oleh karena itu, ahli teknik pantai harus memahami dengan baik karakteristik
dan perilaku gelombang baik di laut dalam, selama penjalarannya menuju
pantai maupun di daerah pantai, dan pengaruhnya terhadap bangunan pantai
(Triatmodjo, 1999).
Gelombang memberi keuntungan maupun kerugian bagi kehidupan
manusia sehari-hari. Salah satu kerugian yang ditimbulkan berupa gelombang
besar yang datang ke pantai pada saat air pasang yang mampu menyebabkan
kerusakan pantai sampai ke daratan. Adapun kerugian yang ditimbulkan
gelombang di daerah pantai adalah abrasi pantai. Oleh karena itu, diperlukan
suatu cara untuk mengatasi gelombang yang merugikan. Salah satu cara untuk
menghindari gelombang yang merugikan adalah dengan membangun
bangunan pemecah gelombang (breakwater). Fungsi breakwater adalah untuk
menghancurkan energi gelombang sehingga gelombang yang terbentuk di
belakang breakwater lebih tenang dibandingkan gelombang yang datang.
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pemecah Gelombang
2.1.1 Definisi Pemecah Gelombang
Breakwater atau pemecah gelombang dapat dibedakan menjadi
dua macam yaitu pemecah gelombang sambung pantai dan lepas pantai.
Tipe pertama banyak digunakan pada perlindungan perairan pelabuhan,
sedangkan tipe kedua untuk perlindungan pantai terhadap erosi. Secara
umum kondisi perencanaan kedua tipe adalah sama, hanya pada tipe
pertama perlu ditinjau karakteristik gelombang di beberapa lokasi di
sepanjang pemecah gelombang, seperti halnya pada perencanaan groin
dan jetty. Penjelasan lebih rinci mengenai pemecah gelombang
sambung pantai lebih cenderung berkaitan dengan palabuhan dan bukan
dengan perlindungan pantai terhadap erosi. Selanjutnya dalam tinjauan
lebih difokuskan pada pemecah gelombang lepas pantai.
Breakwater atau dalam hal ini pemecah gelombang lepas pantai
adalah bangunan yang dibuat sejajar pantai dan berada pada jarak
tertentu dari garis pantai. Pemecah gelombang dibangun sebagai salah
satu bentuk perlindungan pantai terhadap erosi dengan menghancurkan
energi gelombang sebelum sampai ke pantai, sehingga terjadi endapan
dibelakang bangunan. Endapan ini dapat menghalangi transport
sedimen sepanjang pantai.
2.1.2 Fungsi Breakwater
Bangunan ini berfungsi untuk melindungi pantai yang terletak
dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan
erosi pada pantai. Perlindungan oleh pemecahan gelombang lepas
pantai terjadi karena berkurangnya energi gelombang yang sampai di
perairan di belakang bangunan. Karena pemecah gelombang ini dibuat
terpisah ke arah lepas pantai, tetapi masih di dalam zona gelombang
pecah (breaking zone). Maka bagian sisi luar pemecah gelombang
memberikan perlindungan dengan meredam energi gelombang sehingga
gelombang dan arus di belakangnya dapat dikurangi.
Gelombang yang menjalar mengenai suatu bangunan peredam
gelombang sebagian energinya akan dipantulkan (refleksi), sebagian
diteruskan (transmisi) dan sebagian dihancurkan (dissipasi) melalui
pecahnya gelombang, kekentalan fluida, gesekan dasar dan lain-lainnya.
Pembagian besarnya energi gelombang yang dipantulkan, dihancurkan
dan diteruskan tergantung karakteristik gelombang datang (periode,
tinggi, kedalaman air), tipe bangunan peredam gelombang (permukaan
halus dan kasar, lulus air dan tidak lulus air) dan geometrik bangunan
peredam (kemiringan, elevasi, dan puncak bangunan)
Berkurangnya energi gelombang di daerah terlindung akan
mengurangi pengiriman sedimen di daerah tersebut. Maka pengiriman
sedimen sepanjang pantai yang berasal dari daerah di sekitarnya akan
diendapkan dibelakang bangunan. Pantai di belakang struktur akan
stabil dengan terbentuknya endapan sediment tersebut.
2.1.3 Pemecah Gelombang Campuran
Pemecah gelombang campuran terdiri dari pemecah gelombang
sisi tegak yang dibuat di atas pemecah gelombang tumpukan batu. Ba-
ngunan ini dibuat apabila kedalaman air sangat besar dan tanah dasar ti-
dak mampu menahan beban dari pemecah gelombang sisi tegak. Pada
waktu air surut bangunan berfungsi sebagai pemecah gelombang sisi
mi- ring, sedang pada waktu air pasang berfungsi sebagai pemecah
gelom- bang sisi tegak. Secara umum, pemecah gelombang campuran
harus mampu menahan serangan gelombang pecah. Gambar 5.17.
adalah contoh pemecah gelombang campuran dari pelabuhan Pohang -
Korea (PCI).

Gambar 1.1 Pemecah Gelombang Sisi Tegak Dari Kaison.


Gambar 1.2 Penempatan Kaison ke Lokasi yang di Tentukan.

Gambar 1.3 Pemecah Gelombang dari turap.


Tipe campuran memerlukan pertimbangan lebih lanjut mengenai
perbandingan tinggi sisi tegak dengan tumpukan batunya. Pada
dasarnya ada tiga macam, yaitu :
a. Tumpukan batu dibuat sampai setinggi air yang tertinggi, sedang
bangunan sisi tegak hanya sebagai penutup bagian atas.
b. Tumpukan batu setinggi air terendah sedang bangunan sisi tegak harus
menahan air tertinggi (pasang).
c. Tumpukan batu hanya merupakan tambahan pondasi dari bangunan sisi
tegak.

Gambar 1.4 Pemecah Gelombang Campuran.

Anda mungkin juga menyukai