Carelessness

Berlatang waktu 2165, di sebuah kota segala teknologi di dunia, kota Berlin,
negara Jerman. Telah terjadinya perang yang terus berlanjut antara robot dan manusia.
Kecerdasan buatan disana telah berkembang pesat, namun seseorang sengaja
menciptakan sebuah robot dan senjata senjata penghancur massal untuk
menghancurkan kota tersebut. Kota Berlin telah banyak mengalami beberapa
penyerangan, namun terus gagal.

Kebuntuan untuk menyerang kota tersebut akhirnya tercapai, dimana seorang

anak bernama Malenkovch yang berumur 13 tahun telah berhasil menciptakan sebuah
konsep markas besar yang dapat terbang menggunakan energi fusi nuklir dan
dipersenjatai beberapa rudal mutakhir. Presiden negara Rusia terus mengembangkan
konsep tersebut, akhirnya tercapai dengan dinamai “ RSSR-SARMAT 1”.

Perdana menteri Jerman mendengar informasi senjata tersebut dan segera

menghubungi kerajaan Jerman. “ Tinung-tinung, Selamat pagi yang mulia raja saya
berkehendak lapor, bahwa Rusia telah menemukan senjata yang tidak kita ketahui
teknologi apa itu “ lapor perdana menteri kepada Raja Jerman. “ Selamat pagi, segera
kirim mata-mata kesana dan hancurkan objek tersebut dengan roket dan beberapa
pesawat pembom, segera “ balas Raja Jerman saat mendengar tersebut.

Perdana menteri Jerman langsung menghubungi para panglima militer dan

beberapa jendral angkatan darat, laut dan udara. Panglima militer Jerman yang dijuluki
“ Pembunuh brutal “ bernama Mordler telah menghabisi setidaknya 2 juta pasukan
musuh selama dia memimpin sebagai panglima militter Jerman, Para atasan tersebut
akan melakukan rapat darurat mengenai senjata tersebut. Panglima Mordler
memberikan saran bahwa target tersebut ditembak dengan rudal satelit, karena senjata
tersebut dapat terbang. Semuanya berpikir mengenai hal yang disampaikan Panglima
Mordler, Dan Perdana menteri menyampaikan pendapat yang disampaikan oleh Raja
Jerman “ Kata sang raja sebaiknya mengirim beberapa veteran mata-mata untuk
kesana, setelah diketahui lokasinya barulah ditembak menggunakan rudal atau icbm
terkuat kita “. Semua para jendral menyetujui hal tersebut, dan beberapa mata-mata
dikirim kesana.

Presiden Rusia juga mendengar beberapa mata-mata jerman datang ke Rusia,

latar belakang Presiden Rusia sebagai mantan badan intelijen mudah mengetahui ini.
Setelah mengetahui ini Presiden membiarkan hal tersebut, dikarenakan prediksi
Presiden jika mata-mata tersebut mengetahui lokasinya, Presiden Rusia akan
mememerintahkan beberapa hacker atau orang dalam untuk menjatuhkan senjata
kiamat tersebut terhadap wilayah Jerman.

Beberapa mata-mata tersebut mengetahui lokasin senjata tersebut, dan

langsung menghubungi para militer dan penjabat tinggi Jerman, akibat kecerobohan
mereka, suara mereka terdengar oleh polisi disana, sang polisi mengetahui hal tersebut
dan segara melaporkan dan menembak mereka. 10 orang mata-mata yang dikirim
hanya 2 orang selamat, itupun mereka kesusahan untuk kembali lagi. Senjata RSSR-
SARMAT 1 di uji untuk membunuh mereka, dan beberapa pos pos atau pangkalan
militer Jerman.

Perdana menteri Jerman mengetahui hal tersebut dan langsung menghubungi

beberapa jendral dan panglima militer untuk segera membuat strategi menghancurkan
senjata tersebut. Panglima Militer Mordler segara menghubungi raja untuk segara
memberikan kode peluncuran senjata satelit, dan Raja Jerman pun mengirimkan kode
tersebut ke sang Panglima. Sesuai prediksi sang Presiden, Presiden Rusia langsung
mengerahkan senjata nuklirnya juga yaitu RSSR-ZICRON19.

“ Disinilah aku beraksi dan menghancurkan mereka, betapa bencinya aku

terhadap teknologi mereka yang selalu dibanggakan dan teknologi ku di tolak mentah-
mentah oleh mereka “ ucap seseorang yang sangat rahasia dan ingin menghancurkan
kedua negara tersebut. Ribuan senjata nukir diluncurkan oleh kedua negara tersebut.
Seorang Anami yang sangat rahasia menyusup terhadap kastil kerajaan Jerman dan
membunuh mereka bahkan beberapa pejabat elit lainnya dibunuh.

Ruang peluncuran senjata nuklir di susup olehnya, dan membunuh beberapa

karyawan disana. Panglima Mordler mendengar suara tusukan diruang peluncuran,
sang Panglima Mordler langsung masuk ke ruang tersebut dengan armor dan senjata
lengkap, namun sayang ia juuga berhasil dibunuh oleh Anami. Ia langsung
meluncurkan semua rudal yang Jerman punya dengan lokasi Jerman itu sendiri.

Anami bergegas segera ke Negara Rusia dengan mencuri pesawat cepat milik
Jerman. Setelah Anami mendarat kesana, sang Presiden mengetahui hal tersebut dan
langsung menghubungi beberapa tentara untuk kesana. Anami di Rusia menjadi
buronan dikarenakan pernah membunuh sang Presiden, tapi gagal. Anami langsung
juga menyusup ke ruang peluncuran senjata tersebut, setelah membunuh semua orang
disana dia menemukan senjata tersebut yaitu RSSR-SARMAT1. “ Jadi ini senjata yang
mereka banggakan, SAMPAH!! Aku akan menghancurkan kalia dengan ini “ ucap
Anami dengan sangat sombong.

Anami berhasil menerbangkannya seorang diri, dan senjata tersebut terus

menembakkan rudal. Mendengar hal itu sang Presiden segera mengirim 5 skuadron
udara dan beberapa rudal anti udara untuk menghancurkan segera senjata tersebut.
Semua pasukan yang dikirim dapat dibasmi oleh Anami, namun ia tak sengaja
memencet tombol “ Launch all ICBM “. Semua rudal yang sedang diluncurkan oleh
kedua negara tersebut langsung mengarah tak beraturan, dan beberapa negara
membunyikan alarm terhadap beberapa rudal yang meluncur. Organisasi global tak
ingin diam mereka segera ingin menghadang rudal tersebut dan meledakkannnya di
udara. Akibat kecerobohan Anami rudal tersebut tidak dapat dihadang dan hancur
secara tak beraturan. Anami setelah sadar mengenai tombol tersebut langsung bunuh
diri tapi ia lebih dulu ditembak menggunakan rudal yang dibawa oleh pesawat Rusia.

Semua negara panik mengenai tersebut dan mereka akhirnya putus asa, rudal
itu semakin dekat, Presiden Rusia langsung segera menembakkan senjata pamungkas
untuk menghadang rudal tersebut yang mengarah ke Benua Eropa, yaitu Tsar Bomba.
Tsar Bomba diluncurkan dan dapat menghadang rudal dan beberapa ICBM Rusia yang
diluncurkan oleh Anami.

Terjadilah keadaan yang mencekam dimana terjadinya ledakan di langit dan

semua pesawat hancur di langit langit, semua negara malah rata dengan radiasi yang
berbahaya meski tidak menghasilkan ledakan langsung di daratan. Semua negara
banyak yang hancur dan warganya mati terkena radiasi berbahaya tersebut.

TAMAT