9329 26058 1 SM
9329 26058 1 SM
Pengembangan Konsep Brand Identity dan Visual System ITS yang Lebih Terintegrasi
10
Vol. 20, No.1 , Februari 2021, pISSN 1411-3023, eISSN 2580-0264
(promotion tools), papan petunjuk (sign system), seragam juga dapat memberi dampak dalam upaya memperkuat
(uniform), kendaraan operasional (vehicle) benda souvenir branding ITS menuju World Class University.
(merchandise) lainnya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menjadi bahan rekomendasi kebijakan pimpinan dalam
penerapan system identitas visual di ITS. Selanjutnya dapat II. METODE
dikembangkan pada sub-sub entitas yang ada di dalamnya
secara hirarkis, dari tingkat rektorat, fakultas hingga
departemen.
Berdasarkan pengamatan di lapangan (Gambar 1), sering
ditemukan inkonsistensi dan ketidakseragaman pada
beberapa implementasi sistem identitas visual di lingkungan
ITS. Bahkan penggunaan logo maupun lambang formal
sekalipun seringkali melenceng dari aturan identitas visual
yang sudah ditentukan, baik dari sisi bentuk, warna, tata letak
maupun perlakuan visualnya. Hipotesa sementara, antara lain
karena belum adanya panduan yang komprehensif tentang
penggunaan identitas dalam ragam media yang dimkasud. Di
sisi lain adanya kebijakan penggunaan 2 (dua) identitas visual
yakni logo dan lambang kadang-kadang menimbulkan
ambiguitas identitas visual di mata publik, dan sebagian
pengguna masih merasa bingung dalam penerapannya. Untuk
itu perlu dilakukan penelitian untuk mengaudit implementasi
system identitas visual di lingkungan ITS. Karena jika
dibiarkan berlarut-larut akan berpotensi mereduksi efektifitas
kerja identitas itu sendiri.
11
Sayatman, Bambang Mardiono, dan Naufan Noordyanto
Pengembangan Konsep Brand Identity dan Visual System ITS yang Lebih Terintegrasi
memilih sebuah brand tertentu dibanding brand yang lain [4]. persepsi secara tidak langsung tentang seluk beluk filosofi
Mengapa sebuah perusahaan memanfaatkan branding, karena perusahaan [7]. Kesan inilah yang kemudian akan dibangun
branding merupakan investasi perusahaan untuk menjadi sebuah identitas korporat (corporate identity) melalui
berkompetisi, memimpin sekaligus menjadi alat pemasaran simbolisasi visual. Sehingga dalam hal ini identitas visual
yang terbaik untuk memenangkan hati pelanggan. Identitas selain digunakan sebagai alat identifikasi, juga sebagai sarana
merek mendorong pengakuan, memperkuat diferensiasi, dan untuk memahami makna filosofis perusahaan.
membuat ide-ide besar dan makna dapat diakses.
Tabel 1. Pemetaan media aplikasi identitas visual.
No Jenis Media Uraian Contoh Media
1 Office Penerapan system identitas Kop Surat
Stationery visual pada media-media Amplop
yang berhubungan dengan Stopmap
kebutuhan administrasi Stampel
akademik dan perkantoran Kartu Nama
sehari-hari Name Tag, dll.
system identitas visual secara lebih terintegrasi dalam seluruh kebutuhan grafis sedangkan warna sekunder hanya
berbagai media. Sistem grafis sebagai pendukung identitas dipakai untuk keperluan website dan media sosial.
visual ITS dapat dikembangkan dari unsur-unsur visual logo Dalam implementasinya, warna fakultas diciptakan
atau lambang utama seperti, warna, gambar, bentuk huruf dan sebagai identitas tiap fakultas yang berada di Institut
tata letak. Teknologi Sepuluh Nopember. Warna-warna ini hanya
Elemen-elemen visual tersebut kemudian didesain secara boleh dipergunakan sebagai aksen ataupun penanda identitas
artistik dan harmonis sehingga dapat menjadi pengikat fakultas saja (Gambar 4).
keseluruhan desain dalam sebuah system desain (design
system). Perpaduan inilah yang kemudian akan membentuk Typography
visual identity system. Dalam penggunaan Tipografi, terdapat 2 font yang digunakan
Gambar 3 menunjukan pemetaan identitas visual di yaitu Font Friz Quadrata Std dan Work Sans Family. Friz
lingkungan ITS yang akan diterapkan pada berbagai media Quadrata Std merupakan signature font yang dipakai pada
dan atribut yang sering dibutuhkan ITS. Beberapa contoh wordmark lambang dan logo ITS sedangkan Work Sans
aplikasi identitas yang dibutuhkan antara lain kebutuhan family dipakai untuk keperluan body text dan kepentingan
administrasi kantor, kendaraan operasional kampus, seragam, penulisan lainnya.
media promosi kampus, sign system (eksterior dan interior)
dan merchandise.
Tabel 1 menunjukan ragam media aplikasi yang
memungkinkan identitas visual diterapkan pada berbagai
jenis dan contoh media yang sering dibutuhkan di
lingkungan ITS.
Supergraphic
Supergraphic merupakan elemen visual yang menjadi
pendukung identitas. Biasanya terdiri dari elemen warna,
bentuk atau kombinasinya. Fungsi supergrafis selain
memperkuat identitas visual logo sekaligus menjadi elemen
Gambar 4. Warna Identitas (Colour Identity) ITS. estetik dan pengikat system grafis di setiap medianya. Jika
Warna Identitas penggunaan logo cenderung monoton dan konstan, maka
Penggunaan warna pada Institut Teknologi Sepuluh key grafis relatif lebih fleksibel dalam implementasinya,
Nopember mempunyai 4 warna primer dan 2 warna sehingga dapat dikreasikan sedemikain rupa hingga menjadi
sekunder. Penggunaan warna primer digunakan untuk system identitas yang estestik.
13
Sayatman, Bambang Mardiono, dan Naufan Noordyanto
Pengembangan Konsep Brand Identity dan Visual System ITS yang Lebih Terintegrasi
14
Vol. 20, No.1 , Februari 2021, pISSN 1411-3023, eISSN 2580-0264
fashion, kemasan, dan benda souvenir lainnya, bahkan dapat membantu pengunjung mengenal area ITS dan dimana
dikembangkan terus pada media-media baru yang lebih mereka berada.3) Directional sign, yaitu petunjuk yang
kreatif, sehingga dapat dikelola sebagai sarana penguatan menginformasikan rute, arah dari suatu area/ruang tertentu
brand indentity ITS. yang ingin dituju (Gambar 11).
Website ITS
IV. KESIMPULAN
Website di era informasi internet seperti saat ini bisa
dikatakan media utama untuk mengakses informasi.
Penggunaan identitas visual yang konsisten cenderung lebih
Keberadaan website ITS sebagai jendela informasi ITS
memudahkan publik dalam mengidentifikasi dan mengenali
sangat membantu dalam menyampaikan informasi terkini
ciri entitas dibanding dengan multi identitas. Kebijakan
mengenai segala sesuatu tentang ITS. Saat ini website ITS
penggunaan 2 (dua) identitas visual seperti logo dan lambang
sudah mengalami perubahan dan pembenahan yang cukup
secara bersamaan memang berpotensi menimbulkan
signifikan baik terutama dari segi konten, bahkan pernah
ambiguitas persepsi identitas visual di mata publik. Jika
meraih penghargaan terbaik ke 2 sebagai konten terlengkap.
dibiarkan berlarut-larut akan berpotensi mereduksi efektifitas
Secara visual hal ini juga menjadi memberikan kesan
kerja identitas itu sendiri. Sehingga diperlukan aturan yang
tampilan yang lebih terintegrasi dan tampak terorganisasi
lebih jelas aturan penggunaan keduanya.
dengan baik. Informasi yang disajikan dalam dual bahasa
Diperlukan brand guideline yang dapat dijadikan
(Indonesia dan English) juga memberi akses yang lebih luas
panduan penggunaan Identitas Visual di ITS. Brand
kepada masyarakat di seluruh dunia untuk lebih mengenal
Guideline ini juga sekaligus sebagai dokumen kebijakan
ITS melalui situs web tersebut (Gambar 10).
dalam penerapan Identitas Visual di lingkungan ITS.
Selanjutnya panduan tersebut diharapkan dapat menjadi
acuan pengimplementasian visual identity system dalam
berbagai media yang dibutuhkan di ITS, sehingga tercipta
sebuah sistem grafis yang lebih konsisten dan terintegrasi.
Melalui penerapan sistem identitas yang konsisten dan
terintegrasi akan sangat membantu dalam mendukung
pembangunan citra (image) ITS.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Alina Wheeler. 2018. Designing Brand Identity. Published John Wiley
and Sons Inc., Hoboken New Jersey.
[2] Morioka Adams. 2004. Logo Design Workbook- A hands on Guide to
Creating Logos.USA: Rockport Publishers, inc.
[3] Statuta Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 2011.
[4] Aaeker, David A. Building Strong Brands, The Free Press, New
York.1996.
[5] Buku Saku-World Class University Rangking Institut Teknologi
Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
[6] Rustan, Surianto, S.Sn.2009. Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia
Gambar 11. Alternatif Desain Signage Fakultas dan Departemen Pustaka Utama.
[7] Balmer, John, M.T & Edmund R. Gray.” Corporate Identity and
Corporate Communications: Creating a strategic advantage,”
Papan penanda (Signage) Corporate Communication. 1998
Jika dikelompokan ada beberapa jenis sign system, antara [8] Wiryawan, Mendiola B. 2008. Kamus Brand A-Z. Jakarta: Red &
lain: 1) Identification sign, yaitu petunjuk yang sifatnya White Publishing.
menginformasikan atau mengidentifikasi suatu ruangan, [9] Supriyono, R. (2010). Desain Komunikasi Visual. Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta: Andi.
gedung atau area tertentu. 2) Information sign, yaitu [10] Kautsar, M. A., & Indrayana, D. (2012). Perancangan Environmental
penunjuk yang menginformasikan suatu fitur fasilitas suatu Graphic Design Kebun Binatang Surabaya dengan Konsep Uniquely
gedung atau area, bisa berupa denah atau peta yang dapat Playful. Jurnal Sains dan Seni ITS, 1(1), F66-F71.
15