Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA


PERIODE 15 MEI-21 MEI 2023
STUDI KASUS PENANGANAN PASIEN
TENSION TYPE HEADACHE (TTH)

Disusun oleh :

Ni Wayan Mira Sujaningsih (2001030034)

PROGRAM STUDI D3 FARMASI

FAKULTAS KESEHATAN

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BINTANG PERSADA

DENPASAR

2023
Penanganan Pasien Pasien Tension Type Headache (TTH)
A. Pendahuluan

Tension Type Headache (TTH) adalah episode nyeri kepala berulang yang berlangsung
beberapa menit hingga berminggu-minggu. Rasa nyeri biasanya terasa kencang atau
menekan (squeezing/pressing), intensitas ringan hingga sedang, dan bilateral, dan tidak
diperburuk dengan aktivitas fisik. Sakit kepala tipe tegang rasa sakit tekanan kepala bilateral
yang sifatnya menekan, menindas, tidak berdenyut, tidak mempengaruhi dan tidak
memburuk aktivitas fisik, ringan atau sedang, disertai tidak ada (atau hanya sedikit) mual
dan atau muntah disertai fotofobia atau fonofobia. Tension Type Headache atau TTH
diperkirakan berkaitan dengan nutrisi, kontraksi berkepanjangan dari otot-otot leher dan
kepala, serta faktor genetik. Beberapa faktor risiko yang berperan pada tension type
headache, antara lain riwayat merokok selama kehamilan, konsumsi alkohol dan
cedera otak traumatik. Penyebab Tension Type Headache (TTH) sampai saat ini masih
belum diketahui secara pasti. Awalnya sakit kepala tegang ini diduga disebabkan oleh
kontraksi otot di wajah, leher dan kulit kepala, akibat meningkatnya emosi, serta ketegangan
atau stres.

Namun secara umum penyebab TTH diklasifikasikan sebagai berikut:

a) organik, seperti: tumor serebral, meningitis, hidrosefalus, dan sifilis

b) gangguan fungsional, misalnya: lelah, bekerja tak kenal waktu, anemia, gout,
ketidaknormalan endokrin, obesitas, intoksikasi, dan nyeri yang direfleksikan.

TTH dibagi menjadi tiga subklasifikasi :

1. TTH episodic yang jarang (infrequent episodic) : 1 serangan per bulan atau kurang
12 sakit kepala setahun.
2. TTH episodik yang sering (frequent episodic) : 1-14 serangan per bulan
atau di antaranya 12 dan 180 hari setahun.
3. TTH menahun (cronic) : lebih dari 15 serangan atau setidaknya 180 hari pertahun
 Data Pasien
Nama : Wahidah
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Lahir : 12 Desember 1969
NRM : 214343
TD : 138/84mmHg
N : 93x/menit
RPO : ISDN 5mg, Car Q, Atorvastatin, CPG bisulfate, Lansoprazole.
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala, sejak 2 hari lalu hilang timbul, muntah (+) 2x,
kemarin muntah 3x, lemas (+), nyeri dada menjalar ke punggung, sesak(-), ma/mi berkurang,
Riwayat tidur dengan 2 bantal, merasa nafas berat bila menaiki tangga.

RR : 20x/menit

 Pemeriksaan Darah Lengkap


03 Mei 2023 Nilai Normal Keterangan

Hemoglobin 11,3 g/dl 13,3-17,3 g/dl Rendah

WBC 5.76 103 /ul 3.80-10.60 103/ul Normal

RBC 3,94 106/ul 4.40-5.90 106/ul Rendah

PLT 238 103/ul 150-440 103/ul Normal

Antigen SARS-Cov- Negatif Negatif -


2
A. Pembahasan
Tatalaksana utama pasien Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe
tegang pentingnya pemeriksaan menyeluruh pada pasien dengan nyeri kepala yang
ditekankan dan sangat penting juga untuk mengetahui apakah nyeri kepala di perparah
oleh penggunaan obat yang berlebihan. Untuk pengobatan TTH dapat dibagi menjadi
dua kelompok besar, farmakologis dan non-farmakologis. Kedua cara ini dapat
diaplikasikan untuk pengobatan akut maupun pencegahan. Sebagian besar terapi
pengobatan NSAID adalah andalan dalam terapi akut penyakit ini.
Penggunaan obat Paracetamol untuk pasien untuk meredakan nyeri yang dirasakan
oleh pasien obat ini termasuk obat golongan anti-inflamasi non steroid ini biasanya
obat ini akan di kombinasikan untuk terapi yang efektif, untuk pemakaian berulang
wajib pengawasan dari dokter(Anurogo, 2014).
Penggunaan obat Mecobalamin pada pasien untuk mengobati saraf tepi dengan
memperbaiki gangguan metabolisme asam nukleat dan protein di dalam jaringan saraf
serta memperbaiki gangguan saraf sensoris dan motoris.
Penggunaan obat Amitripilin pada pasien untuk mengobat nyeri pada saraf. Obat ini
merupakan obat yang termasuk dalam kategori antidepresan trisiklik.
Penggunaan obat Ibu Profen untuk pasien yakni untuk meredakan nyeri karena ibu
profen memiliki efek analgesic dan antipiretik. Penggunaan Ibu profen di sebut lebih
efektif dari pada penggunaan paracetamol karena selain dapat meredangan nyeri
ibuprofen juga bermanfaat dalam mengatasi peradangan dan obat ini dapat
menghambat pemicu peradangan pada tubuh (Anurogo, 2014).
Penggunaan obat diazepam pada pasien yakni digunakan untuk melemaskan otot yang
tegang pada pasien. Diazepam merupakan obat golongan benzodiazepine. Obat ini
bekerja untuk meningkatkan aktivitas asam gamma-aminobutirat (GABA) yaitu
senyawa alami tubuh yang berfungsi menurunkan aktivitas saraf di otak.
Penggunaan obat methyl prednisolone pada pasien digunakan untuk mengurangi
peradangan pada pasien, obat ini merupakan obat golongan glukokortikoid turunan
prednisolone yang mempunyai efek kerja dengan cara mengikat dan mengaktifkan
reseptor glukokortikoid yang diaktifkan berikatan dengan daerah promotor DNA.
Penggunaan Flamar gel pada pasien utuk meredakan nyeri yang di rasakan yang di
sebabkan oleh nyeri dari kepala dengan tipe tegang atau TTH, Flamar Gel yang
mengandung Natrium diklofenak merupakan inhibotors COX yang poten yang
memiliki efek analgesik, antiinflamasi dan antipiretik.
B. Kesimpulan
Berdasarkan dari data pasien di atas pemberian obat untuk pasien sudah tepat,
penatalaksanaan Tension Type Headache (TTH) atau nyeri kepala tipe tegang yang
disertai dengan rasa mengikat, tidak berdenyut, hal ini dapat terjadi pada kalangan
remaja hingga lanjut usia. Untuk pasien TTH disarankan untuk meminum obat sesuai
dengan anjuran dari dokter serta lakukan latihan senam pelemasan di leher, massage
di kepala dan kompres hangat pada leher untuk merelaksasi.
C. Daftar Pustaka
Anurogo, D. (2014). Sakit kepala tipe tegang. Cermin Dunia Kedokteran ,
41 (3), 186-191.
Muthmainnina, A. N., & Kurniawan, S. N. (2022). TENSION TYPE HEADACHE
(TTH). Journal of Pain, Headache and Vertigo, 3(2), 41-44.
Widyana, Y. A. (2021). Hubungan Tingkat Stres Akademik dengan Tension Type
Headache pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah
Semarang (Doctoral dissertation, UNIMUS).

Anda mungkin juga menyukai