Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PRAKTIKUM PENERAPAN

TEKANAN OSMOTIK

Tanggal Percobaan : 25 Agustus 2023

Nama : Ni Komang Ayu Fitri Maharani

Kelas : Xll MIPA 2

No. absen : 19

Guru pembimbing : I Nyoman Seridana, S.Pd.,M.Pd

NIP : 196403161987031011

Tahun ajaran 2023/2024

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu, puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
Ida Sanghyang Widhi Wasa atas berkat dan rahmat-Nya LAPORAN PRAKTIKUM
PENERAPAN TEKANAN OSMOTIK dapat diselesaikan dengan baik.

Laporan ini membahas tentang penerapan tekanan osmotik yang telah


dilakukan melalui sebuah praktikum. Laporan ini diharapkan dapat membantu dalam
memahami materi tentang penerapan tekanan osmotik.

Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak I Nyoman Seridana, S.Pd.,M.Pd


sebagai guru pembimbing saya, atas bantuan dan bimbingan beliau pada saat
praktikum saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik serta adanya tugas ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan saya.

Saya menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu saya mengharapkan kritik dan saran untuk menjadi acuan saya untuk menjadi
lebih baik dalam membawakan materi. Akhir kata saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang ikut menyusun laporan ini.

2
Daftar isi

Kata pengantar .....................................................................................................2

Daftar isi ..............................................................................................................3

Pendahuluan ........................................................................................................4

A. Landasan teori ................................................................................................4


B. Rumusan masalah ...........................................................................................5
C. Tujuan .............................................................................................................5
D. Manfaat ......................................................................................................... 5

Pembahasan .........................................................................................................6

A. Alat dan bahan ................................................................................................6


B. Langkah kerja ..................................................................................................6
C. Hasil percobaan ..............................................................................................9

Penutup .............................................................................................................11

A. Kesimpulan....................................................................................................11

Daftar pustaka ...................................................................................................12

3
PENDAHULUAN

A. Landasan teori

Osmosis merupakan peristiwa difusi atau perpindahan pelarut dari suatu


larutan yang lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat melalui
membran semipermeabel yang hanya dapat ditembus oleh pelarut tersebut. Jadi,
molekul pelarut akan melewati membran semipermeabel dari larutan yang
konsentrasinya rendah menuju larutan yang lebih pekat. Perpindahan ini akan terus
terjadi hingga tercapainya kesetimbangan.

Dalam sistem osmosis, dikenal larutan hipertonik (larutan yang mempunyai


konsentrasi terlarut tinggi), larutan hipotonik (larutan dengan konsentrasi terlarut
rendah), dan larutan isotonik (dua larutan yang mempunyai konsentrasi terlarut
sama). Nah, dalam proses osmosis, molekul pelarut berpindah dari larutan yang
konsentrasinya rendah menuju larutan yang lebih pekat, berarti molekul pelarut
berpindah dari larutan hipotonik ke larutan hipertonik.

Tekanan osmotik adalah tekanan hidrostatik yang terbentuk dalam larutan


yang lebih pekat saat osmosis terjadi. Tekanan osmotik inilah yang akan
mempertahankan kesetimbangan osmotik antara suatu larutan dan pelarut
murninya yang dipisahkan oleh membran semipermeabel. Dengan kata lain, tekanan
osmotik adalah tekanan yang diperlukan untuk menghentikan osmosis. Tekanan
osmotik ini merupakan salah satu sifat koligatif larutan..

Dasar Teori Osmosis adalah perpindahan zat pelarut dari larutan yang
konsentrasinya tinggi ke larutan yang konsentrasinya rendah melalui membran
selektif permeabel. Membran selektif permeabel adalah membran yang hanya dapat
dilewati/dimasuki oleh zat tertentu.

4
B.Rumusan masalah

Dari landasan teori tersebut didapatkan rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah Pepaya yang direndam suatu larutan termasuk kedalam penerapan


tekanan osmotik?

2. Adakah suatu perubahan yang terjadi pada Pepaya jika Pepaya direndam
dengan air biasa, dan air garam?

C.Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya pratikum ini adalah:

1. Untuk mengetahui apakah Pepaya yang direndam dalam suatu larutanter


masuk penerapan tekanan osmotik

2. Untuk mengetahui adakah perubahan yang terjadi pada Pepaya setelah


direndam

3. Untuk mengetahui adakah perbedaan pada Pepaya yang direndam dengan air
biasa dan dengan yang direndam air garam.

D.Manfaat

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk


menjelaskan tentang penerapan tekanan osmotik dan menjelaskan pratikum yang
telah dilakukan. Serta menambah wawasan peneliti tentang laporan yang dikaji.
Bermanfaat bagi pembaca dalam memahami materi tentang tekanan osmotik, dan
penerapan tekanan osmotik di kehidupan sehari-hari. Dan diharapkan dapat
menambah wawasan pembaca tentang tekanan osmotik.

5
PEMBAHASAN

A. Alat dan bahan

 Alat
 Cater
 Penggaris
 Gelas kimia 100 ml
 Bahan
 Pepaya
 Air biasa
 Air teh
 Garam

B. Langkah kerja

Percobaan 1

1. Siapkan Pepaya
2. Buatlah 2 potong Pepaya berbentuk balok yang ukuran sama besar,dan sama
panjang
3. Ukurlah panjang,lebar dan tebalnya dua potong Pepaya tersebut
4. Masukan 40 mL air ke gelas kimia I, dan masukan 1 sendok garam kedalam
40 ml pada gelas kimia ll
5. Masukan I potongan Pepaya ke gelas I, dan masukan potongan Pepaya yang
lainnya pada gelas II dari langkah 3 diatas. Tunggu 15 menit
6. Setelah 15 menit, angkat potongan Pepaya tersebut kemudian ukur panjang,
lebar, tebal potongan Pepaya
7. Bandingkan kelembutan tekstur potongan Pepaya yang ada pada gelas I
dengan potongan Pepaya yang ada pada gelas II

6
Percobaan 2

1. Siapkan Pepaya
2. Buatlah 2 potongan Pepaya atau yang lain berbentuk kubus yang ukuran
sama besar, dan sama panjang
3. Siapkan 2gelas kimia, dimana gelas I berisi 40 mL air, gelas II berisi 40 mL +1
sendok garam
4. Masukan masing-masing 1 potongan Pepaya pada Gelas 1 dan gelas 2
5. Setelah 15 menit, angkat potongan Pepaya dari gelas kimia, kemudian
bandingkan kelembutan tekstur potongan Pepaya tersebut

7
Percobaan 3

1. Siapkan Pepaya

2. Buatlah lobang pada potongan Pepaya sesuai ukuran yang telah ditentukan
menggunakan pisau

3. Selanjutnya masukan air teh

4. Ukurlah tinggi cairan dengan kertas, selanjutnya ukur tinggi kertas yang basah
dengan penggaris

5. Tunggu 15 menit selanjutnya ukurlah lagi tinggi cairan dengan kertas, selanjutnya
ukur tinggi kertas yang basah dengan penggaris.

8
C.Hasil percobaan

Percobaan 1

Sebelum 15 menit

Nama bahan Larutan Panjang Lebar Tekstur

Pepaya Air 2,5 cm 1cm Keras

Pepaya Garam 2,5 cm 1 cm Kersa

Sesudah 15 menit

Nama bahan Larutan Panjang Lebar Tekstur

Pepaya Air 3 cm 1,5 cm Empuk/lembut

Pepaya Garam 2,5 cm 1 cm Tetap Keras

Percobaan 2

Sebelum 15 menit

Nama bahan Larutan Panjang Lebar Tekstur

Pepaya Air 1,5 cm 1,5 cm Keras

Pepaya Garam 1,5 cm 1,5 cm Keras

Sesudah 15 menit

Nama bahan Larutan Panjang Lebar Tekstur

Pepaya Air 1,5 cm 1,5 cm Tetap keras

Pepaya Garam 1,5 cm 1,5 cm Lembek

9
Percobaan 3

Sebelum 15 menit

Alat ukur Tinggi cairan / air teh

Kertas 2 cm

Sesudah 15 menit

Alat ukur Tinggi cairan / air teh

Kertas 1,5 cm

10
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Pepaya yang direndam dalam larutan merupakan


salah satu contoh penerapan tekanan osmotik. Karena adanya perpindahan
konsentrasi, dari konsentrasi rendah ke konsentrasi lebih tinggi. Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya osmosis merupakan peristiwa difusi atau perpindahan pelarut
dari suatu larutan yang lebih encer atau pelarut murni ke larutan yang lebih pekat
melalui membran semipermeabel yang hanya dapat ditembus oleh pelarut tersebut.

Dan dari hasil pengamatan tersebut dapat disimpulkan juga bahwa tiap tiap
larutan yang diuji pada Pepaya menghasilkan perubahan yang berbeda beda pada
kentang. Dapat juga diartikan bahwa setiap Pepaya yang diuji pada masing-masing
larutan menghasilkan perubahan tekstur, panjang dan lebar Pepaya yang berbeda
beda.

Demikian LAPORAN PRAKTIKUM PENERAPAN TEKANAN OSMOTIK yang saya


sajikan. Saya harapkan laporan ini dapat membantu dalam memahami materi
tekanan osmotik.

Saya juga harapkan kita semua selalu dan senantiasa bersemangat dalam
menambah wawasan baru dan saling berbagi ilmu antara satu sama lain. Saya
mohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kata kata yang kurang berkenan.
Akhir kata saya mengucapkan terima kasih. Om Shanti Shanti Shanti Om

11
DAFTAR PUSTAKA

Ispriyanto. 2016. Buku Siswa Kimia Berbasis Eksperimen untuk Kelas XII SMA dan MA
Kelompok Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam. Solo. PT Tiga Serangkai.

12

Anda mungkin juga menyukai