Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

HASIL WAWANCARA
TOPIK: Kearifan Lokal
Narasumber: Ni Nyoman Tanik

Oleh:
NI PUTU NIRANJANI (27)
AGUNG SRI PURNAMANINGSIH (01)
I PUTU RIAN KUSUMA DARMAWAN (16)
I NYUOMAN SACA ESA PRAMA SETIA (13)
I MADE ARI ARDANA PUTRA (11)

KELAS XII
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TIGA
SMA NEGERI SATU PENEBEL
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada kami untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul LAPORAN HASIL WAWANCARA.
Makalah LAPORAN HASIL WAWANCARA disusun guna memenuhi tugas pada
SOSIOLOGI di SMA N 1 PENEBEL. Selain itu, kami juga berharap agar makalah ini dapat
menambah wawasan bagi pembaca tentang Kearifan Lokal.

Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Budiasih selaku guru mata
pelajaran sosiologi. Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan
wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis. Kami juga mengucapkan terima kasih pada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.

PENYUSUN
LAPORAN HASIL WAWANCARA

I. LATAR BELAKANG
Kearifan Lokal adalah pandangan hidup dan pengetahuan serta berbagai strategi
kehidupan yang berwujud aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat lokal.
Pengetahuan ini untuk menjawab berbagai masalah dalam memenuhi kebutuhan
mereka.

Kearifan lokal dipandang sangat bernilai dan mempunyai manfaat tersendiri


dalam kehidupan masyarakat. Kearifan lokal menjadi bagian dari cara hidup untuk
memecahkan segala permasalahan hidup.

Lak-lak Biu Men Bayu adalah sebuah usaha kuliner tradisional yang berdiri
sejak tahun 2009. Jajanan tradisional berupa lak-lak ini memiliki keunikan berupa
pisang sebagai topping utamanya, selain itu terdapat rasa lain juga agar rasa nya
semakin bervariasi, dengan harga Rp. 2500 untuk original dan Rp. 3000 untuk
rasa lainnya. Beralamat di Jl. Raya Babahan Senganan No.13, Penebel, Tabanan,
Bali, usaha ini berdiri. Dengan mempertahankan api tungku tradisional sebagai
alat untuk memanggang lak-lak ini yang dianggap akan menghasilkan rasa yang
lebih nikmat dibanding dengan menggunakan kompor gas.

II. Maksud dan Tujuan


1. Mengetahui pengetahuan lokal di sekitar
2. Menambah pengetahuan kita mengenai kearifan lokal yang ada di sekitar
3. Memenuhi tugas sosiologi
4. Memenuhi dan menguasai kegiatan wawancara

III. Topik Wawancara


Laklak Biu Men Bayu

IV. Waktu dan Tempat Kegiatan


Kegiatan wawancara dilaksanakan pada:
Hari/tanggal : Sabtu, 25 Februari 2023
Pukul : 15.00 s.d selesai
Tempat : Laklak Biu Men Bayu

V. Laporan Hasil Wawancara


Narasumber : Ni Nyowan Tanik
Pewawancara : Ni Putu Niranjani
Juru Foto : I Made Ari Ardan Putra
Juru Tulis : Agung Sri Purnamaningsih
Juru Rekam : I Putu Rian Kusuma Darmawan

Pada hari sabtu, 25 februari 2023, pukul 15.00 kami datang ke warung laklak men
bayu. Kesan pertama kami datang ke tempat ini adalah suasana yang nyaman,
ceria, dan tampak sangat tradisional. Kami langsung bertemu dengan si pembuat
laklak legendaris, Men Bayu. I Nyoman Saca Esa Prama Setia meminta izin untuk
mewawancarainya. Narasumber ini bersikap ramah pada kami.

Pertanyaan pembuka:
1. Selamat sore, bu! Maaf kedatangan kami kemari mengganggu aktivitas
ibu, sekedar ingin mewawancarai seputar laklak biu legen ini.
Sore iya boleh, silahkan tanyakan saja langsung pada kakek. Kakek akan
menjawab semua pertanyaan sambil membuatkan kalian laklak.
2. Kira kira sudah berapa lama kakek menjual laklak?
kita sudah menjual laklak biu dari 2009.

Pertanyaan Isi:
1. Kalau proses pembuatannya itu gimana?
Proses pembuatannya juga tidak lama. Bahan yang dipakai juga mudah didapat.
Adonan cairnya dibuat dari campuran tepung beras, terigu, dan kanji. Adonan cair
itu kemudian didadar pada lempengan terakota di atas tungku batubara. Untuk
memanaskannya, Sutarma menggunakan kayu bakar. Waktu dituangkan diberi
irisan pisang. Proses bikinnya tidak lama. Cuma dua menit. Biasanya enak dipakai
teman kopi atau teh.
2. Secara umum, berapa pendapatan yang didapat dalam sehari?
Kalau sedang ramai, kita bisa mengantongi Rp 500 ribu dalam sehari. Kalau hari-
hari biasa sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu.
3. Dari jam berapa biasanya ibu buka?
Kami buka dari jam 7 pagi sampai delapan malam.
4. Selain di sini, ibu ada buka cabang lain nggak?
Kalau cabang tetap tidak, tapi kalau ada acara pameran seperti saat ini, kami
membuka stan dari sore sampai jam 9 malam. Lokasinya ada di sebelah timur
lapangan.
5. Berapa harga laklak biu satu pcs-nya?
Kalau yang original kami jual seharga 2000 rupiah, sedangkan ada juga yang di
beri toping cokelat, keju, durian, nanas, strawberri dan nangka kami jual seharga
3000 rupiah. Kami juga menjual laklak yang berukuran jumbo dengan harga 5000
rupiah.
6. Saya lihat di papan menu kakek menjual bubur beras merah ya?
Iya kami dulu sempat menjualnya tapi permintaan laklak biu sangat banyak dan
peminat bubur sedikit. Jadi kami memutuskan untuk berhenti menjual bubur dan
fokus untuk menjual laklak biu.
7. Saya lihat juga ada sertifikat apresiasi dan foto bersama bupati tabanan
Iya kami sempat diundang oleh bupati dan beberapa kali masuk di youtube. Kami
juga beberapa kali mengikuti pameran kuliner pada 2012 lalu. Bahkan pada 2017
kami sampai berpameran hingga ke Jakarta.
Pertanyaan penutup:
1. Terima kasih sudah bersedia diwawancarai oleh kami dan maaf sudah
mengganggu aktivitas kakek dan nenek.
Iya tidak apa apa nak

VI. PENUTUP
A. Kesimpulan
Sudah sepuluh tahun terakhir Laklak Biu Men Bayu memberi warna dalam ragam
kreasi kuliner Bali, laris manis diburu warga hingga wisatawan. Kue basah khas
Penebel yang dijajakan di dekat Balai Banjar Penebel Kaja, Kecamatan Penebel,
Tabanan, Bali, ini masih menjadi favorit dan banyak dicari.
Dikatakan pemilik warung Laklak Biu Men Bayu I Ketut Sutarma (74),
pelanggannya tidak hanya dari Kecamatan Penebel. Orang luar Tabanan yang
kebetulan melintas di Jalan Utama Penebel atau Baturiti, juga acap kali
memesannya sebagai gapgapan (oleh-oleh).

Demikianlah laporan hasil kegiatan wawancara ini kami buat denganyang sebena
rbenarnya. Ucapan terima kasih tertuju kepada TuhanYang Maha Esa, yang
telah memberikan kemudahan kepada kamisehingga terlaksananya acara
ini.Serta kepada teman-teman yang
ikut membantu dalam pembuatan laporan hasil wawancara ini.Kami selaku
anggota kelompok memohon maaf sebesarbesarnyaapabila terdapat
kesalahan serta kekurangan dalam laporan hasilwawancara ini. Selain
untuk memenuhi tugas bahasa indonesia,Semoga laporan hasil
wawancara ini dapat menjadi
acuan,pertimbangan , serta motivasi dan koreksi bagi kegiatan wawancaraselanjut
nya.

Penebel, 27 Februari 2023

Anggota Kelompok

Anda mungkin juga menyukai