Anda di halaman 1dari 1

Mata Kuliah : Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis

Dosen Mata Kuliah : Desak Made Firsia Sastra Putri, S.Kep., M.PH

Identitas Pribadi :
Nama : Ni Luh Gede Widya Antari
Prodi : S1 Keperawatan
NIM : 23151110011
Semester : 1
======================================================================

Tugas Mandiri :
Secara umum , berpikir kritis merupakan kegiatan atau kemampuan individu untuk berpikir secara
jernih dan logis dalam menganalisis suatu permasalahan dan menemukan solusi sesuai nalar dan
pengetahuan yang dimiliki untuk permasalahan tersebut, serta mengenai apa yang harus dilakukan dan
dipercayai. Berpikir kritis dapat melatih kita untuk dapat memecahkan suatu masalah dengan lebih
baik, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dan menganalisis masalah dari berbagai sudut
pandang, tanpa kita sadari berpikir kritis juga dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari hari.

Contoh Berpikir Kritis dalam Kehidupan Sehari Hari, Bertema Berpikir Kritis Ketika
Mendapatkan Tugas Bahasa Indonesia Saat SMA.
Salah satu contoh berpikir kritis yang pernah saya alami adalah ketika mendapatkan tugas untuk
mencari tajuk rencana dalam pembelajaran bahasa Indonesia saat SMA yang di kerjakan secara
berkelompok bersama teman sebangku. Pada saat diberikan tugas dari guru yang bersangkutan, saya
kurang paham maksud dari tugas yang diberikan guru tersebut. Sehingga saya berinisiatif untuk
menanyakan bagaimana metode pengerjaan dan apa saja isi dari tugas yang telah di berikan. Hingga
tiba saat waktu sudah menunjukkan jam pulang, saya dan teman saya mulai berinisiatif mencari koran
untuk mendapatkan tajuk rencana, sampai kami sudah mengunjungi beberapa toko dan beberapa
tempat. Akan tetapi karena tidak kunjung mendapatkan koran yang berisikan tajuk rencana, saya
masih berpikir bagaimana cara agar bisa mendapatkan koran yang berisikan tajuk rencana. Lalu saya
teringat saat kelas 6 SD sempat di berikan tugas yang sama yaitu untuk mencari tajuk rencana,
sesampainya di rumah, saya berusaha untuk mencari tugas tersebut. Akan tetapi setelah beberapa jam
saya berusaha untuk mencarinya di rumah, saya tidak kunjung mendapatkannya juga. Sampai
akhirnya saya berinisiatif untuk menghubungi teman SD saya untuk menanyakan apakah dia masih
mempunyai koran yang berisikan tajuk rencana, untungnya dia masih memiliki koran Bali Post yang
berisikan tajuk rencana, sehingga saya mendapatkan tajuk rencana itu darinya. Sehingga keesokan
harinya saya dan teman sebangku saya bisa memulai untuk mengerjakan tugas tersebut, kami
memulainya dari menempelkan tajuk rencana tersebut di atas kertas gambar, kemudian membuat
judul dari tajuk rencana tersebut, dilanjutkan dengan membuat pernyataan pendapat (tesis),
selanjutnya membuat argumentasi, dan yang terakhir membuat penegasan ulang pendapat/reiteration.
Tidak lupa juga kami mengisikan beberapa hiasan pada tajuk rencana yang sudah selesai kami
kerjakan, agar tajuk rencana tersebut terlihat lebih menarik dan mampu membuat orang-orang tertarik
untuk membacanya. Sehingga mereka dapat mengetahui isi dan informasi atau masalah yang
terkandung di dalam tajuk rencana tersebut.

Anda mungkin juga menyukai