AKSI : Merancangan bangunan fasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan di Kota Makassar yang mencakup fasilitas pertunjukan, pelatihan dan galeri. Seni khusus provinsi Sulawesi Selatan antaralain Tari Kipas Pakarena, Tari Pajoge,dll FUNGSI : Fungsi dari perancangan fasilitas pertunjukan kesenian SulawesiSelatan di Kota Makassar memiliki fungsi rancangan mix use, yaitu dalam kawasan terdapat wisata, pendidikan, dan kebudayaan. Dan menjadi wadah untuk pelaku seni dan masyarakat LOKASI : Jl Gatot Subroto di Kecamatan Tallo, Makassar, Sulawesi Selatan 2.1.1 Lingkup Pelayanan Dan Kapasitas Perancangan fasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan di Kota Makassar. Lingkup pelayanan yang dituju yaitu : • Lingkup sekitar, warga sekitar bangunan karena jangkauan yang dekat • Lingkup kota, warga Kota Makassar yang merupakan tujuan utama pelaku pengguna fasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan • Lingkup Nasional, warga Indonesia dapat juga berkunjung ke fasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan tersebut • Lingkup Internasional, wisatawan asing juga bisa berkunjung dalamfasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan tersebut, hal tersebut juga berdampak positif bagi kota Makassar 2.1.2 Kualitas Pelayanan Pada perancangan kali ini, dapat meningkatkan kualitas pelayanan didukung oleh fasilitas yang baik. Kualitas pelayanan yang akan ditingkatkan dalam perancangan ini berdasarkan Narayan, Rajendran, dan Sai, 2008 yaitu: • Keramahan • Keamanan • Sesuai dengan biaya administrasi • Suasana • Desain • Layout
5 6
Dengan membuat dan meningkatkan faktor tersebut, dapat meningkatkan
kepuasan pengunjung terhadap layanan fasilitas pertunjukan kesenian Sulawesi Selatan 2.1 TINJAUAN FUNGSI 2.1.1 Klasifikasi Dan Karakteristik Judul 2.1.2 Pengembangan Judul 2.1.3 Standart Perancangan Peraturan Yang Berkaitan Dengan Judul
A. Mengutip dari Rencana Pembangunan Jangka PanjangDaerah
(RPJPD) Pemerintah Kota Makassar 2005- 2025 menyakan bawah :
1. Masih kurangnya pendidikan tentang kebudayaan
daerah sebagai upaya dalam merespon budaya global
2. Minimnya penyimpanan kekayaan budaya local yang
dikembangkan dan dilestarikan sebagai warisan sejarah
3. Masih minimnya apresiasi seni-budaya yang bisa
mengaktualkan keragaman budaya Makassar dan Sulawesi Selatan secara umum ke pentas nasionaldan internasional. Ia juga terkait dengan aktivitas pusat kesenian dan kebudayaan yang kurang
B. Mengutip dari Rancangan Perda RTRW Pemerintah Kota
Makassar 2015-2034
C. Sub Pusat Pelayanan KotaPasal 20 ayat 1
7
D. Berita
Elaborasi Rencana Induk Nasional
Fokus Riset Sosial Humaniora – Seni Budaya – Pendidikan TOPIK : Kajian ekonomi dan sumber daya manusia TEMA : Seni pendukung pendidikan dan pariwisata TARGET : Desain penguatan seni budaya lokal nasionalsebagai tulang punggung pariwisata INSTITUSI TERKAIT : Kemensos, Dikbud, dan kemenaker 2.3 TINJAUAN LOKASI
2.3.1 Tinjauan Umum Lokasi
Beberapa peraturan di daerah Makassar :
1. Mengutip dari Rancangan Perda RTRW
Pemerintah KotaMakassar 2010-2030
Pusat Lingkungan Pasal 21
(2) PL sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :
pusat-pusat pelayanan pada skala kecamatan dan/atau kelurahan dilengkapi fungsi pelayanan pemerintahan, pelayanan
pusat kegiatan perdagangan dan jasa, pusat pelayanan sosial dan budaya;
1.1.1. Kriteria Pemilihan Lokasi
2.4 STUDI BANDING OBYEK SEJENIS
8
2.4.1 Gedung Kesenian Jakarta
Gedung Kesenian Jakarta adalah bangunan pusaka dari zaman penjajahan Belanda. Di tempat ini para seniman mempertunjukkan drama tradisional dan modern, konser, dan musikal secara reguler. Didirikan pada tahun 1821, bangunannya bergaya Neo-Renaissance dan dinamakan Theater Schouwburg Weltevreden atau Teater Pasar Baru karena terletaktepat di seberang pusat perbelanjaan Pasar Baru yang populer.Beralamat di Jl. Gedung Kesenian No.1, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710 Waktu beroperasi Setiap hari buka pukul 08.00 sampai tutuppukul 16.00 Fasilitas : Ruang Pertunjukan, Ruang Dekorasi, Lobby, 2 aulaterbuka (satu di setiap sisi), 6 Kamar Mandi, Ruang Make Up,Ruang Ganti
2.4.2 Ciputra Artpreneur Theater
Ciputra Artpreneur adalah tempat seni multidisiplin di jantung kota Jakarta yang terdiri dari teater, museum seni, ruang galeri, dan ruang serbaguna. Terletak di Kawasan Pusat Bisnis Jakarta,Ciputra Artpreneur seluas 10.000 meter persegi menempati tiga lantai teratas dari sayap ritel Ciputra World 1, pengembangan campuran perkantoran, apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan pemenang penghargaan internasional.Sejak dibuka pada tahun 2014, Ciputra Artpreneur telah menjadi pembawa acara musikalBroadway pertama yang dipentaskan di Indonesia, Beauty and the Beast, sebuah retrospektif seniman legendaris Indonesia Hendra Gunawan, pementasan epik teater musik Robert Wilson I La Galigo dan sebuah keragaman yang kaya dari konser, 9
karyateater dan pertunjukan tari.
Beralamat di Retail Podium, Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3-5 Ciputra World 1, RT.18/RW.4, Kuningan, Karet Kuningan, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12940.Waktu beroperasi Setiap hari buka mulai pukul 09.00 sampai 17.00. Fasilitas : Ciputra Galeri 1, Ciputra Galeri 2, Ciputra Galeri 3, Ciputra Museum, Ruang Pertunjukan, Lobby,Box Office, Lounge VIP, Ruang multifungsi, Ruang make up, Ruang Ganti, 2 Ruang Serbaguna, Lobby Ruang Pertunjukan, Ruang Manager, Ruang Service, Ruang Karyawan, 12 Kamar Mandi, 3 Ruang Pertemuan, Gudang, Ruang Informasi, Balkon
2.4.3 Kesimpulan Studi Banding
Dari penjabaran-penjabaran dua obyek diatas dapatdisimpulkan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bangunan
Gedung Kesenian Jakarta
Kelebihan Kekurangan 10
• Ukuran back • Tidak terdapat tempat pelatihan
stage sangat • Kapasitas ruang make up kurang luas besar • Kapasitas ruang kostum kurang besar • Sirkulasi pameran yang harusnya 1 arah menjadi tidak beraturan • Pencahayaan pada rung pameran kurang bagus
Ciputra Artpreneur Theater
Kelebihan Kekurangan
• Terdapat 3 galeri • Tidak terdapat tempat
dengan beda konsep pelatihan
interior • Sirkulasi lebih teratur • Sistem pencahayaan sangat bagus