0
ABSTRAK
Perancangan Pusat Kesenian di Senen, Jakarta Timur bertujuan untuk menciptakan sebuah pusat
yang berfokus pada pengembangan dan promosi seni dan budaya di wilayah tersebut. Pusat
Kesenian ini akan menjadi tempat yang menyediakan berbagai fasilitas dan program untuk
mendorong partisipasi masyarakat dalam aktivitas seni dan budaya. Pusat Kesenian di Senen
direncanakan sebagai tempat yang inklusif, terbuka untuk semua lapisan masyarakat dan berbagai
jenis seni. Desainnya akan menggabungkan ruang pameran, studio seni, ruang pertunjukan, area
pelatihan, dan ruang kreatif. Fasilitas ini akan memberikan kesempatan bagi seniman lokal dan
komunitas seni untuk berkolaborasi, belajar, dan mengekspresikan kreativitas mereka. Selain itu,
Pusat Kesenian di Senen akan menjadi pusat pendidikan seni yang menawarkan berbagai program
dan pelatihan bagi semua usia. Program-program ini akan mencakup seni rupa, tari, teater, musik,
dan berbagai bentuk ekspresi seni lainnya. Diharapkan pusat ini dapat menjadi tempat yang
mendorong pengembangan bakat seni masyarakat setempat serta menjadi ajang pertemuan antara
seniman, budayawan, dan penikmat seni. Dalam aspek keberlanjutan, perancangan pusat ini akan
mempertimbangkan penggunaan energi terbarukan, efisiensi energi, pengelolaan air, dan
pemanfaatan bahan bangunan yang ramah lingkungan. Selain itu, akan diintegrasikan juga area
hijau dan ruang publik yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan terkait seni dan
budayaMelalui perancangan Pusat Kesenian di Senen, diharapkan akan tercipta sebuah tempat
yang memperkaya kehidupan budaya di Jakarta Timur. Pusat ini akan menjadi ikon baru yang
mempromosikan kesenian dan budaya Indonesia serta memberikan ruang bagi kolaborasi dan
peningkatan apresiasi terhadap seni dan budaya di kalangan masyarakat.
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
berkah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan proposal perancangan Pusat Kesenian di Senen,
Jakarta Timur. Pusat Kesenian di Senen ini didesain dengan visi untuk memberikan ruang bagi
seniman lokal dan komunitas seni dalam berkolaborasi, berkreasi, dan mengekspresikan
kreativitas mereka. Kami berharap bahwa melalui pusat ini, mereka dapat menemukan dukungan,
pelatihan, dan peluang yang memperluas wawasan serta meningkatkan kemampuan mereka di
bidang seni.
Penulis menyadari dalam penyusunan proposal skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan
dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini kami ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
1. I Nyoman Teguh P., Dr.,S.T, M.T
2. Agus S. Sadana, S.T, M.M, M.T.
Kami menyadari proposal skripsi ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga akhirnya laporan
proposal skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi bidang pendidikan dan penerapan di lapangan
serta bisa dikembangkan.
2
ABSTRAK ................................................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................1
1.1. LATAR BELAKANG ..................................................................................1
1.2. RUMUSAN MASALAH .............................................................................1
1.3. TUJUAN PERANCANGAN .......................................................................2
1.4. KELUARAN ................................................................................................2
1.5. BATASAN PERANCANGAN ....................................................................2
1.5.1. Batasan Substansi ...................................................................................2
1.5.2. Batasan Area Perancangan .....................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...............................................................................3
2.1. Perancangan Pusat Kesenian di Senen Jakarta Timur ..................................3
2.1.1 Definisi Pusat Kesenian .........................................................................3
2.2 Tema Perancangan ...........................................................................................5
2.3 Studi Preseden ..................................................................................................6
BAB III METODE PERANCANGAN....................................................................8
3.1 PENDEKATAN PERANCANGAN ...............................................................8
3.2 METODE PENELITIAN.................................................................................8
3.3 KERANGKA PIKIR PERANCANGAN .........................................................9
BAB IV GAMBARAN LOKASI PERANCANGAN ............................................9
4.1 POTENSI TAPAK DAN SEKITARNYA........................................................9
4.2 MASALAH TAPAK DAN SEKITARNYA ..................................................10
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................13
3
DAFTAR GAMBAR
4
BAB I
PENDAHULUAN
5
1.3. TUJUAN PERANCANGAN
Berdasarkan rumusan masalah yang ada didapat tujuan peracangan sebagai berikut :
Sebagai wadah para seniman untuk menghasilkan dan memamerkan hasil karya seni
mereka.
Sebagai sarana belajar bagi masyarakat yang ingin belajar kesenian.
Sebagai salah satu upaya untuk melestarikan kesenian di Indonesia
1.4. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan dari judul "Perancangan Pusat Kesenian di Senen Jakarta
Timur" akan berupa konsep tertulis mengenai rancangan gedung pusat kesenian, dengan
berbagai pendekatan arsitektur untuk menunjang keamanan serta kenyamanan bagi siapapun
yang mengunjungi atau menikmati nantinya,yang juga akan didukung dengan peta, gambar,
sketsa, bagan, dan diagram yang akan membantu dalam proses perancangan bangunan di
tahap Studio Tugas Akhir.
Gambar 1 Gambar 2
Peta Kecamatan Senen,Jakarta pusat lokasi Tapak di Kecamatan Senen,Jakarta pusat
Sumber gambar : [1] Google maps, 2023 Sumber gambar : [2] Google earth, 2023
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pusat adalah pokok pangkal (berbagai urusan, hal dan sebagainya). Tempat yang
memiliki aktivitas tinggi yang dapat menarik dari daerah sekitar (Poerdarminto, WJ.S 2003).
Sehingga dapat diartikan bahwa pusat adalah pokok pangkal yang menjadi acuan atau
fokus perhatian yang memiliki aktivitas dalam segala hal, juga dapat menarik perhatiandari
daerah sekitar.
Kesenian adalah salah satu bagian dari kebudayaan yang dikagumi karena keunikan
dan keindahannya. Kesenian merupakan hasil karya seni manusia yang mengungkapkan
keindahan serta merupakan ekpresi jiwa dan budaya penciptanya. Kesenian merupakan
bagian dari budaya dan sarana yang digunakan untuk mengekpresikan rasa keindahan dari
dalam jiwa manusia, keindahannya juga mempunyai fungsi lain.
Prof. Madya Drs. Sidi Gazalba (Arofah, Himmatul :2010) menyimpulkan seni ke dalam 5
hakikat yaitu
Seni sebagai kemahiran sesuai dengan kata latin art (yang berasal dari ars
yang berarti kemahiran). Seni sebagai kemahiran sesuai dengan etimolog kata art,
yaitu membuat barang-barang atau mengerjakan sesuatu. Kata ini masih terpakai
sekarang dalam ungkapan seni atau pertukangan kayu (thart of carpentry), seni
7
masak (the art of cooking).
Seni sebagai kegiatan biasa pula diartikan sebagai produk kegiatan itu,
yakni karya seni. Pengertian ini terjadi karena orang mengacaukan proses dan
produk dari proses itu. Misalnya Jhon Hospers dalam Nazaruddin 2006
mengartikan seni adalah setiap benda yang dibuat manusia sebagai lawan dari
benda-benda alam.
Pengertian ini dianut antara lain oleh Yervant Krikorian dalam Nazaruddin
2006 yang menguraikan bahwa seni berhubungan dengan benda-benda untuk
kepentingan estetik, berbeda dari seni guna atau seni terapan yang maksudnya
untuk kegunaan. Seni untuk kepentingan estetik itu adalah seni halus (fine art).
Seni dapat diartikan sebagai karya yang diciptakan dengan keahlian yang
luar biasa, yang dapat menimbulkan rasa indah yang kita dapatkan secara visual.
Pada perancangan pusat seni ini, definisi seni lebih mengarah kepada seni adalah
hasil karya yang dapat dinikmati secara visual maupun non visual, baik berupa
kegiatan maupun kerajinan yang di buat dan dikembangkan oleh masyarakat sunda
yang dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat dunia.
8
Dapat ditarik kesimpulan bahwa pusat seni adalah pokok pangkal segala aktivitas
yang berhubungan dengan seni baik secara visual maupun non visual yang dapat menarik
perhatian dari daerah sekitar.
Tema yang akan digunakna untuk merancang Pusat Kesenian di Senen Jakarta timur
mengunakan tema arsitektur kontemporer. Kontemporer memiliki arti “pada waktu yang sama;
semasa; sewaktu; pada masa kini; dewasa ini”. Istilah kontemporer sebenarnya baru ada di
pertengahan abad ke-20
9
2.3 STUDI PRESEDEN
Gambar 4
Denah GreenValleyArtCenter
Sumber gambar : https://www.archdaily.com/
10
Dari perspektif perencanaan, bangunan ini mempertahankan integritas jalur hijau di sisi
barat situs, menjadikan bangunan tersebut sebagai pusat seni yang dikelilingi oleh tanaman
hijau.Dari sumbu lansekap ini, kami memperluas sirkulasi pejalan kaki tiga dimensi yang berjalan
melalui dalam dan luar gedung dan menjadi penyelenggara lanskap, ruang struktural, dan bentuk
arsitektur.
Gambar 5
Potongan GreenValleyArtCenter
Sumber gambar : https://www.archdaily.com/
11
BAB III
METODE PERANCANGAN
Dalam merancang Pusat Kesenian di Senen, Jakarta Timur, ada beberapa pendekatan
perancangan yang dapat dipertimbangkan. Berikut adalah beberapa pendekatan yang dapat
digunakan untuk merancang Pusat Kesenian di Senen, Jakarta Timur, :
1. Penelitian, yaitu melakukan penelitian tentang sejarah, budaya, dan karakteristik wilayah
kecamatan Senen serta Jakarta Timur secara keseluruhan. mempelajari seni dan budaya
lokal yang mungkin dapat dijadikan dasar untuk merancang Pusat Kesenian yang
mencerminkan identitas daerah tersebut. Melibatkan komunitas setempat dan para
seniman lokal dalam proses perancangan juga bisa sangat berharga.
2. Keterhubungan dengan Ruang Publik: Uuntuk mempertimbangkan bagaimana Pusat
Kesenian dapat berfungsi sebagai ruang publik yang terbuka untuk masyarakat umum.
Bagaimana merancang taman atau area terbuka yang dapat digunakan untuk pertunjukan
atau acara seni luar ruangan.
3. Fleksibilitas Ruang: mempertimbangkan kebutuhan ruang yang fleksibel untuk berbagai
jenis seni dan pertunjukan. Ruang yang dapat diatur ulang atau beradaptasi dengan mudah
untuk berbagai kegiatan seperti pertunjukan teater, pameran seni, konser musik, atau
lokakarya seni akan. Desain ruang harus memperhatikan akustik, pencahayaan, dan
kebutuhan teknis lainnya untuk mendukung berbagai jenis pertunjukan.
4. Keberlanjutan: Pertimbangkan prinsip-prinsip desain yang ramah lingkungan dalam
merancang Pusat Kesenian. menggunakan material yang ramah lingkungan,
pertimbangkan sistem pengelolaan energi yang efisien, serta memberikan aksesibilitas
yang baik untuk pejalan kaki dan transportasi umum.
5. Kolaborasi dengan Komunitas Seni: Dalam merancang Pusat Kesenian, penting untuk
berkolaborasi dengan komunitas seni setempat. Melibatkan para seniman, pelaku seni, dan
kelompok masyarakat terkait dalam proses perancangan. mengajak mereka untuk
berpartisipasi dalam workshop atau diskusi untuk memahami kebutuhan dan harapan
mereka terhadap Pusat Kesenian.
Metode penellitian yang akan digunakan pada perancangan Pusat Kesenian di Senen,
Jakarta Timur adalah metode penelitian deskriptif kualitatif adalah pendekatan yang digunakan
untuk mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang fenomena yang sedang diteliti. Metode
ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan karakteristik, konteks, dan makna yang
terkait dengan suatu topik secara rinci. Dalam penelitian deskriptif kualitatif, data dikumpulkan
dalam bentuk teks, gambar, atau suara, dan dianalisis secara deskriptif untuk mengungkapkan
pola, tema, dan aspek penting yang terkait dengan topik penelitian.
12
3.3. KERANGKA PIKIR PERANCANGAN
Dalam sebuah perancangan terdapat pola dalam berfikir untuk menentukan alur yang
akan dikerjakan hingga menjadi sebuah pijakan dalam melakukan perancangan dengan itu
dibuatkan kerangka pikir rancangan di bawah ini sebagai pijakan dalam perancangan Pusat
Kesenian di Senen, Jakarta Timur
Ide Gagasan
Gambar 6
Kerangka Pikir Rancangan
BAB IV
Potensi tapak pada Perancangan Pusat Kesenian di Senen, Jakarta Timur sangatlah
strategis dimana tapak dikelilingi oleh bangunan bangunan dan aktifitas yang mendukung bagi
pusat kesenian itu sendiri yang dimana tapak dikelilingi banyak sekali apartement yang dimana
berisi dominan kaum muda yang mungkin saja dapat tertarik dengan adanya pusat kesenian ini
untuk mencoba menyalurkan atau belajar kesenian yang mereka sukai,tidak hanya apartement di
sini tapak juga sangat dekat dengan beberapa perguruan tinggi seperti Universitas Indonesia,
Universitas Pertahanan, dan Universitas Gunadarma yang tentunya diisi oleh kaum muda mudi
yang sedang menimba ilmu tentunya akan banyak peminat dari mahasiswa mahasiswi untuk
belajar serta mengekspresikan kegiatan seni apapun itu di pusat kesenian ini, tidak hanya
perguruan tinggi tetapi di dekat area tapat terdapat SMA yang dimana isinya juga anak anak muda.
Selain peminat dari anak muda yang sedang menimba ilmu di perguruan tinggi maupun SMA
disini juga tepat di depan lokasi tapak terdapat perpustakaan nasional yang akan mendukung juga
13
pusat kesenian ini ramai pengunjung nantinya dan juga pusat kesenian ini sebagai alternatif
nantinya dari pengunjung perpustakan nasional ini, dan fasilitas yang lain lain seperti
pombensi,rumah sakit,tempat makan, dll disini tidak perlu cari jauh jauh karena fasiatas tersebut
sangatlah dekat di sekitar area tapak. Bisa dilihat gambar dibawah area sekitar tapak dikelilingi
bangunan apa saja.
Gambar 7
Lokasi Tapak dan Sekitarnya
Sumber gambar : google.earth
Permasalahan Tapak ini ada di depan jalan yaitu kemacetan dikarenakan tepat di depan
tapak yaitu ada perempatan dan ada lampu merah sehingga di jam jam sibuk kendaraan
menumpuk di depan area tapak, permasalah selanjutnya ada di samping area tapak yaitu lebar
jalan yang hanya satu jalur yang hanya bisa dilewati satu mobil dan sempit untuk mobilitas
kendaraan yang akan lewat. Foto yang menunjukan lokasi tersebut dapat dilihat di gamabar bawah
ini.
14
Gambar 8
Permasalahan Tapak
Sumber gambar : google.earth
15
DAFTAR PUSTAKA
Amalia, N. A., & Dyan, A. (2022). Peranan Pusat Seni dan Budaya sebagai Bentuk Upaya
Pelestarian Budaya Lokal. https://journals.ums.ac.id/.
Arini, F., Harjanto, S. T., & Sukowiyono, G. (2020). Pusat Kesenian Di Kota Malang Tema:
Neo Vernakular. https://ejournal.itn.ac.id/.
Muliady, E. (2019). Gedung Seni Pertunjukan Jakarta. https://journal.untar.ac.id/.
Riet, J. H. (2016). Pengertian Kesenian Menurut Para Ahli. Retrieved from e-jurnal:
https://www.e-jurnal.com/2013/11/pengertian-kesenian-menurut-ahli.html
Wibowo, A., Widyawanti, K., & Yuliasari, I. (2020). Perancangan Gedung Kesenian Dengan
Pendekatan Arditektur Neo Vernakular di Kota Depok.
https://proceeding.unindra.ac.id/.
Amalia, N. A., & Agustin, D. (2022). Peranan Pusat Seni Dan Budaya Sebagai Bentukupaya
Pelestarian Budaya Lokal. journals.ums.ac.id.
Hardiyati, Tunggadewi, R. Y., & Handayani, N. (2016). Pusat Kebudayaan Sebagai Wadah Seni
Pertunjukan Dengan Pendekatan Genius Loci Di Kotagede. https://jurnal.uns.ac.id/.
Iskandar, D. (1999). Pusat Kesenian Tradisional di Yogyakarta. https://dspace.uii.ac.id/.
16
17