Anda di halaman 1dari 68

Nomor SOP/UKM/PROMKES/II/01/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


JAMBORE KADER POSYANDU BALITA

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226 200701 2 008

PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email :pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email :pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


JAMBORE KADER POSYANDU BALITA
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehtan bersumber daya
masyarakat yang menjadi milik masyarakat dan menyatu dalam kehidupan dan
budaya masyarakat. Posyandu berfungsi sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan antar sesame masyarakat serta mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar, terutama berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu
(AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKABA), Jumlah
Posyandu di Indonesia sebanyak 266.827 yang tersebar di seluruh Indonesia
dan terdapat sekitar 3 sampai 4 orang kader per posyandu dan bearti ada lebih
dari 1 juta kader posyandu. Berdasarkan data riskesdes, hamper 78%
penimbangan balita dilaksanakan di posyandu kondisi tersebut memperlihatkan
peran penting dari kader posyandu sebagai garda terdepan dalam pelayanan
kepada masyarakat melalui posyandu, namun demikian masih banyak kader
yang belum memiliki pemahaman dan keterampilan yang memadai dalam
melaksanakan tugasnya.
Kader posyandu adalah seseorang yang dengan sukarela membantu
semua pelaksanaan kegiatan di Posyandu. Tentu saja kader tersebut sudah
mendapat pelatihan dan bimbingan tentang segala sesuatu yang berhbungan
dengan posyandu. Pelatihan dan bimbingan bias diperoleh dari bidan setempat,
pelatihan di puskesmas maupun pelatihan yang diadakan oleh dinas kesehatan.

b. Latar belakang
Kader posyandu adalah seseorang yang dengan sukarela membantu
semua pelaksanaan kegiatan di Posyandu. Tentu saja kader tersebut sudah
mendapat pelatihan dan bimbingan tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan posyandu. Pelatihan dan bimbingan bisa diperoleh dari bidan setempat,
pelatihan di puskesmas maupun pelatihan yang diadakan oleh dinas kesehatan.
Penyusunan kerangka acuan refreshing kader kesehatan ini merupakan
penjabaran dari visi, misi pemerintah kabupaten Kendal tahun 2021 – 2026.
Dalam mewujudkan pencapaian visi kabupaten Kendal yaitu “Kendal Handal
Unggul Makmur dan Berkeadilan” , maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal
sebagai Perangkat Daerah (PD) dan Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
bertanggung jawab dalam menjalankan misi kedua yaitu “Meujudkan sumber
daya manusia yang cerdas, sehat jasmani, dan rohani berbudi pekerti luhur dan
memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industry 4.0” . serta
penjabaran lanjut melalui visi Puskesmas Sukorejo I yaitu terujudnya layanan
kesehatan yang bermutu menuju Sukorejo yang sehat unggul dan mandiri
sedangkan misinya adalah :
1. Meningkatkan kualitas sumber daya keseatan guna mewujudkan
layanan yang bermutu
2. Meningkatkan fasilitas layanan kesehatan yang bermutu yang mudah
diakses masyarakat
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berperlaku hidup bersih
dan sehat
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan
Selanjutnyahal tersebut sebagai acuan dalam pemberdayaan masyarakat
dalam upaya meningkatakan pengetahuan dan keterampilan kader melalui
kegiatan refreshing kader kesehatan. Kegiatan tersebut harus mengacu pada
tata nilai Puskesmas Sukorejo I yaitu RESTU
R : Ramah dengan 5s (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Snatu)
E :Edukatif
S : Sigap
T : Tertib
U : Unggul .

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


A. Tujuan Umum
Meningkatnya Pengetahuan dan keterampilan kader dalam pelaksanaan
posyandu
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader dalam
pengadministrasian pelaksanaan posyandu
2. Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan kader tentang
permasalahan kesehatan yang terbaru
d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1. Petugas melakukan koordinasi
dengan lintas program dan bidan
desa maupun lintas sektor (Desa)
terkait jadwal pelaksanaan Jambore
Kader Posyandu Balita
2. Petugsa membuat surat
1 Persiapan Kegiatan
pemberitahuan kegiatan Jambore
Kader Posyandu Balita
3. Petugas mendistribusikan surat
pemberitahuan kegiatan kepada
Bidan desa agar dapat diteruskan
kepada pihak desa yang dituju
1. Petugas melakukan pertemuan
Jambore Kader Posyandu Balita
menunggunakan metode klasikal
2. Petugas melakukan Kegiatan diawali
dengan sambutan Kepala
Puskesmas Sukorejo I
3. Petugas melakukan pemaparan
materi
4. Petugas membagi kader menjadi
beberapa kelompok kecil untuk
dilakukan game fun
5. Petugas memberikan intruksi
2 Pelaksanaan kegiatan
sebelum lomba dilaksanakan
6. Petugas membagi tim juri untuk
dilakukan penilaian hasil perlombaan
7. Petugas melakukan rekap nilai hasil
perlombaan kader
8. Petugas mengumumkan juara
perlombaa
9. Petugas menutup acara kegiatan
Hasil kegiatan disampaikan kepada PJ.
UKM Essensial sebagai bentuk laporan
hasil kegiatan untuk selanjutnya
3 Pelaporan kegiatan
sebagai bahan evaluasi PJ UKM
essensial untuk bahan laporan kepada
Kepala Puskesmas
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pelaksana Lintas Program Peran Lintas Sektor Peran Pembiayaan

1 Jambore Kader Anisa  Programer Gizi Menentukan Kader Mengikuti BOK


Posyandu Balita Puspitasari,S.KM  Programer Kesing konsep acara kesehatan kegiatan
 Programmer Kesga kegiatan jambore jamboree

 Programer P2P kader kader

 Programmer posyandu

perkesmas balita
f. Sasaran
Seluruh Kader Kesehatan yang ada di 10 Desa

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari / Tanggal : Sabtu, 18 November 2023
Jam : 08.00 – selesai
Tempat : Puskesmas Sukorejo I

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Monitoring dan evaluasi dilakukan setelah kegiatan selesai dan di
laporkan kepada PJ UKM Esensial

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Evaluasi kegiatan akan dilaksanakan setiap satu bulan sekali, sebagai
upaya tindak lanjut temuan masalah dalam kegiatan Kepada PJ UKM
Esensial.

Penanggung jawab UKM Pelaksana Program Promosi Kesehatan

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Anisa Puspitasari, S.KM


NIP.197309071993012002 NIP.199508142022032010

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/KESLING/II/06/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SARANA
AIR MINUM DAN FASYANKES

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN DI SARANA AIR MINUM DAN
FASYANKES TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Inspeksi kesehatan lingkungan adalah kegiatan pemeriksaan dan
pengamatan secara langsung terhadap media lingkungan dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku untuk
meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat. Penyediaan Air Minum adalah
kegiatan menyediakan Air Minum untuk memenuhi kebutuhan masyarakat agar
mendapatkan kehidupan yang sehat, bersih, dan produktif. 5. Sistem
Penyediaan Air Minum yang selanjutnya disingkat SPAM merupakan satu
kesatuan sarana dan prasarana penyediaan Air Minum.

b. Latar belakang
Program Sanitasi Total Terbasis Masyarakat menitik beratkan
pemberdayaan dengan cara masyarakat mengidentifikasi masalah sanitasi
memetakan dan mengatasi permasalahan sanitasi melalui pemberdayaan.
Sehubungan dengan tersebut program STBM mengacu pada pillar yang ke 3
pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga. Sejauh ini dengan
bertambahnya penduduk di wilayah Kecamatan Sukorejo yang tentunya
melakukan aktivitas kegiatan sehari-hari yang menimbulkan cemaran atau polusi
contohnya limbah cair dari industri tekstil, limbah cairan rumah tangga dari setiap
rumah, aktivitas petani yang menggunakan pestisida, dan polusi karbon dioksida
dari hasil kendaraan bermotor yang berdampak ke lingkungan yang kurang
sehat.
Oleh karena itu pengambilan sampel air harus dilakukan untuk
mengetahui kandungan atau deteksi dini dari zat berbahaya, biasanya
pengambilan sampel air dilakukan 2 pengujian yaitu Kimia/Fisika dan
Bakteriologis yang diuji ke Labkesda ( Laboratorium Kesehatan Daerah ).
Penyusunan kerangka acuan kegiatan Insspeksi kesehatan lingkungan untuk
sarana air minum dan sarana sanitasi dasar diharapkan memberikan kontribusi
pada visi “Kendal Handal, Unggul, Makmur dan Berkeadilan” yaitu “Unggul” SDM
berkualitas religious, berbudaya, sehat jasmani, dan rohani serta berdaya saing
menghadapi revolusi industry 4.0. Pada kegiatan ini juga sesuai dengan misi ke-
2 pemerintah Kabupaten Kendal yaitu : “Mewujudkan sumber daya manusia
yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya
saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0”. Kegiatan Insspeksi
kesehatan lingkungan untuk sarana air minum dan sarana sanitasi dasar
dilaksanakan agar tercapai visi dan misi Puskesmas Sukorejo I dengan
mengaplikasikan tata nilai yang terkandung didalamnya : RESTU ( Ramah,
Edukatif, Sigap, Tertib dan Unggul ).

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


1) Tujuan Umum
Untuk membina kesehatan lingkungan sarana air minum atau bersih
yang layak karena air merupakan kebutuhan utama setiap orang.

2) Tujuan Khusus
a) Untuk mengetahui dan pencegahan penyakit berbasis lingkungan.
b) Memberikan motivasi agar mau dilakukan pengambilan sampel air
guna deteksi dini kualitas air yang digunakan.

d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


Kegiatan yang dilakukan dalam Insspeksi kesehatan lingkungan untuk
sarana air minum dan sarana sanitasi dasar.

Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


Insspeksi  Perencanaan IKL Sar di sarana air minum dan
kesehatan fasyankes
lingkungan di  Penyebaran undangan IKL di sarana air minum dan
sarana air fasyankes
minum dan  Pelaksanaan IKL di sarana air minum dan fasyankes
fasyankes  Pendukumentasian kegiatan IKL di sarana air minum
dan fasyankes
 Pembuatan laporan pelaksanaan kegiatan IKL di
sarana air minum dan fasyankes
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
No. Kegiatan Kesehatan Lintas Peran Lintas Peran Pembiayaan
pokok Lingkungan program sektor
1. Insspeksi Sebagai 1.Promkes Pelaksana IKL 1.Pemerin Berkoordinasi a. SPPD 50,000 X 3 orang X 10 Desa X 2 Kali
kesehatan pelaksana tahan adanya = Rp. 3,000,000,-
lingkungan dan Desa kegiatan di
di sarana air memfasilita wilayah desa
minum dan si kegiatan. 2. Kesjaor Pelaksana IKL 2.Bidan Penggerak
fasyankes desa masyarakat
f. Sasaran
Jumlah sasaran 10 Desa wilayah kerja Puskesmas Sukorejo I

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Insspeksi kesehatan lingkungan di sarana air minum dan
fasyankes

No Desa Tanggal Tempat Pelaksana Jabatan


1. Purwosari Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Roliyah, A.Md. Keb.
2. Ngargosari Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Istiwa’ul Jummuiyah,
A.Md. Keb.
3. Bringinsari Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Alfionita, A.Md. Keb.
4. Pesaren Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Lita Hattu, A.Md.
Keb.
5. Mulyosari Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Arfiyanti, A.Md. Keb.
6. Trimulyo Januari – DAM dan Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember Pamsimas
S.KM. Bidan Desa
2023 Awani Mareta, A.Md.
Keb.
7. Kalipakis Januari – Pamsimas Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Lita Hattu, A.Md.
Keb.
8. Sukorejo Januari – DAM Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Endang Bungawati
Sagala, A.Md. Keb.
A.Md.
9. Kebumen Januari – DAM Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Eni Intandari, A.Md.
Keb.
10. Kalibogor Januari – DAM Tri Raharjo, S.KM. Sanitarian
Arlena Zuliana, Kesjaor
Desember
S.KM. Bidan Desa
2023 Itta Nurhadianingsih,
A.Md. Keb.

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Kegiatan Insspeksi kesehatan lingkungan di sarana air minum dan
fasyankes dibawah tanggung jawab program Kesehatan Lingkungan. Evaluasi
dan pelaporan hasil Insspeksi kesehatan lingkungan di sarana air minum dan
fasyankes dilakukan setelah kegiatan.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan
paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala
Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan paling lambat 2 minggu
setelah keseluruh kegiatan selesai dilakukan.

Penangung jawab UKM Pelaksana Program


Esensial Kesehatan Lingkungan

Istiwa’ul Jumiyyah, A.md.Keb. Tri Raharjo, S.KM.


NIP. 197309071993012002 NIP. -

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin, S.KM.MM.

NIP. 19650719 199201 1 001


Nomor KAK/UKM/KESGA/II/19/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENYULUHAN DAN PELAYANAN KB, PRAKTIK
P2GP DAN KESEHATAN REPRODUKSI,
PENCEGAHAN KEKERASAN PADA PEREMPUAN
DAN ANAK DAN KESEHATAN PENYANDANG
DISABILITAS

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana


PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
NIP. 19760226
DINAS 200701 2 008
KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

PENYULUHAN DAN PELAYANAN KB, PRAKTIK P2GP DAN KESEHATAN


REPRODUKSI, PENCEGAHAN KEKERASAN PADA PEREMPUAN DAN ANAK
DAN KESEHATAN PENYANDANG DISABILITAS
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,bertempat tinggal dan
mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta memperoleh
pelayanan kesehatan merupakan amanah yang tertuang dalam Undang-Undang
Dasar 1945 Pasal 28ayat (1). Pembangunan kesehatan bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya,
sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yangproduktif
secara sosialdan ekonomis. Upaya kesehatan diselengggarakan dalam bentuk
kegiatan dengan pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitative yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Untuk Mewujudkan keluarga yang bahagia, sebelum atau pra nikah harus
diberikan pemahaman yang tinggi terhadap kebutuhan pasangan suami dan istri.

b. Latar belakang
Menurut World Health Organisation (WHO) Keluarga Berencana adalah
tindakan yang membantu pasangan suami isteri untuk menghindari kehamilan
yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran yang memang sangat diinginkan,
menngatur intervaldiantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan suami isteri serta menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Dari data tahun 2021 di Puskesmas Sukorejo I banyak terjadi pernikahan
dini terutama derah atas yang SDM nya masih rendah, sehingga banyak terjadi
ibu hamil KEK dan balita stunting. Dengan berdasarkan kejadian diatas maka
Puskesmas Sukorejo 01 membuat kerangka acuan sebagai usaha untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan pasangan/ calon pengantin yang bertujuan
untuk Menurunkan AKI dan AKB.
c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus
(1) Tujuan Umum
Tujuan penyuluhan dan pelayanan kb, praktik p2gp dan kesehatan
reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak dan
kesehatan penyandang disabilitas adalah Terwujudnya peningkatan akses
dan kualitas pelayanan KB.

(2) Tujuan Khusus

1. Mengatur kehamilan dengan menunda perkawinan, menunda


kehamilan anak pertama dan menjarangkan kehamilan setelah
kelahiran anak pertama serta menghentikan kehamilan bila
dirasakan anak telah cukup
2. Mengobati kemandulan atau infertilitas bagi pasangan yang telah
menikah lebih dari satu tahun tetapi belum juga mempunyai
keturunan, hal ini memungkinkan untuk tercapainya keluarga
bahagia
3. Married Conseling atau nasehat perkawinan bagi remaja atau
pasangan yang akan menikah dengan harapan bahwa pasangan
akan mempunyai pengetahuan dan pemahaman yang cukup tinggi
dalam membentuk keluarga yang bahagia dan berkualitas.
4. Tercapainya NKKBS (Norma Keluarga Kecil Bahagia dan
Sejahtera) dan membentuk keluarga berkualitas yang harmonis,
sehat, tercukupi sandang, pangan, papan, pendidikan dan
produktif dari segi ekonomi.
5. Meninngkatkan jumlah penduduk untuk menggunakan alat
kontrasepsi
6. Menurunnya jumlah angka kelahiran bayi.

d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


Adapun kegiatan yang akan dilakukan sebagai berikut :
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 penyuluhan dan 1. Melakukan koordinasi dengan bidan
pelayanan KB, praktik desa, kepala desa dan kader
P2GP dan kesehatan 2. Membuat surat pemeberitahuan
reproduksi, pencegahan 3. Melakukan kegiatan penyuluhan dan
kekerasan pada pelayanan KB, praktik P2GP dan
perempuan dan anak dan kesehatan reproduksi, pencegahan
kesehatan penyandang kekerasan pada perempuan dan anak
disabilitas dan kesehatan penyandang disabilitas
e. Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pelaksana Lintas Peran Lintas Peran Pembiayaan


Program Sektor
penyuluhan Progremer Bidan Sebagai Pemerintah Sebagai SPPD : 2 oh x 10 kegiatan x Rp. 50.000,00 =
dan KB desa penanggung desa,PLKB, penggerak dan Rp.1.000.000,00
pelayanan jawab dan kader promotor di desa
KB, praktik bidang KB
P2GP dan kesehatan
kesehatan di desa
reproduksi,
pencegahan
kekerasan
pada
perempuan
dan anak
dan
kesehatan
penyandang
disabilitas
f. Sasaran
Sasaran dari Kegiatan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP
dan kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak
dan kesehatan penyandang disabilitas adalah Pasangan Usia Subur di
wilayah kecamatan Sukorejo

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Untuk kegiatan penyuluhan dan pelayanan KB, praktik P2GP dan
kesehatan reproduksi, pencegahan kekerasan pada perempuan dan anak dan
kesehatan penyandang disabilitas tahun 2023 di laksanakan 10x sesuai
jadwal dari Desa.

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pengelola program KB dan pelaksana program KB memahami
pelaksanaan kegiatan program dan dapat melaksanakan kegiatan sesuai
dengan acuan yang ada. Dalam upaya mewujudkan pencatatan dan
pelaporan pelayanan kontrasepsi Gerakkan Keluarga Berencana Nasional,
hal-hal yang harus dilakukan oleh setiap petugas dan pelaksana KB adalah
mengetahui dan memahami batasan-batasan pengertian dari istilah-istilah
yang dipergunakan serta mengetahui dan memahami berbagai jenis dan
fungsi instrumen-instrumen pencatatan dan pelaporan yang dipergunakan,
cara-cara pengisiannya serta mekanisme dan arus pencatatan dan pelaporan
tersebut.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


1. Dilakukan pencatatan dan pelaporan program KB dari tiap bidan didesa
2. Mengevaluasi hasil program KB setiap bulannya.

Penanggung Jawab UKM Pelaksana Kegiatan KB

Istiwaul Jumuiyyah Mahmudah, Amd.Keb


NIP.197309071993012002 NIP.196601021989032008
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin, SKM. MM


Nip.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/GIZI/II/30/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


GERAKAN MASYARAKAT DENGAN AKSI BERGIZI
MINUM TABLET TAMBAH DARAH BAGI REMAJA
PUTRI

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana


PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
NIP. 19760226
DINAS 200701 2 008
KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


GERAKAN MASYARAKAT DENGAN AKSI BERGIZI MINUM TABLET TAMBAH
DARAH BAGI REMAJA PUTRI
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Gizi merupakan salah satu penentu kualitas sumber daya manusia.
Kekurangan gizi akan menyebabkan kegagalan pertumbuhan fisik dan
perkembangan kecerdasan, menurunkan produktivitas belajar/kerja dan
menurunkan daya tahan tubuh, yang berakibat meningkatnya angka kesakitan
dan kematian. Kecukupan Gizi sangat diperlukan oleh setiap individu sejak
janin yang masih di dalam kandungan, bayi, anak-anak, masa remaja, dewasa
sampai usia lanjut. Ibu atau calon ibu merupakan kelompok rawan, karena
membutuhkan gizi yang cukup sehingga harus dijaga status gizi dan
kesehatannya, agar dapat melahirkan bayi yang sehat.

b. Latar belakang
Program Penanggulangan anemia gizi pada wanita usia subur (WUS)
dikembangkan untuk mempersiapkan kondisi fisik WUS sejak usia remaja,
catin, pra hamil, agar siap menjadi ibu yang sehat, sehingga pada waktu hamil
tidak menderita anemia. Program ini mendukung program kesehatan ibu,
keluarga berencana, dan kesehatan reproduksi remaja dalam proyek
kesehatan ibu, kemitraan dan pendekatan keluarga.
Oleh karena itu sangat penting dilakukan upaya untuk mengatasi
permasalahan ini dengan menyusun suatu kerangka acuan gerakan
masyarakat dengan aksi bergizi minum tablet tambah darah bagi remaja putri
di Sekolah sebagai dasar dalam upaya meningkatkan pengetahuan,
pemahaman serta kesadaran masyarakat di wilayah Puskesmas Sukorejo I
terhadap pentingnya zat besi (Fe) bagi peningkatan kesehatan masyarakat.
Penyusunan kerangka acuan gerakan masyarakat dengan aksi bergizi
minum tablet tambah darah bagi remaja putri di Sekolah meliputi penyuluhan
tentang masalah gizi pada remaja putri, gizi seimbang, minum tablet tambah
darah bersama ini merupakan penjabaran dari visi, misi pemerintah
kabupaten Kendal tahun 2021-2026. Dalam mewujudkan pencapaian Visi
Kabupaten Kendal, yaitu Visi pembangunan jangka menengah Kabupaten
Kendal Tahun 2021 – 2026 "KENDAL, HANDAL, UNGGUL, MAKMUR DAN
BERKEADILAN", maka Dinas Kesehatan Kabupaten Kendal sebagai
Perangkat Daerah (PD) dan Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis
bertanggung jawab dalam menjalankan misi ke-dua yaitu Mewujudkan sumber
daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan rohani, berbudi pekerti luhur,
dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0. Serta
penjabaran lanjut melalui Visi Puskesmas Sukorejo 1 yaitu terwujudnya
layanan kesehatan yang bermutu menuju Sukorejo sehat yang unggul dan
mandiri. Sedangkan Misinya adalah;
1. Meningkatkan kualitas sumber daya kesehatan guna mewujudkan
layanan yang bermutu.
2. Meningkatkan fasilitas layanan kesehatan yang bermutu yang mudah
diakses masyarakat.
3. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam berperilaku hidup bersih
dan sehat.
4. Meningkatkan kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.
Selanjutnya hal tersebut sebagai acuan dalam pemberdayaan
masyarakat dalam upaya percepatan penurunan stunting. Kegiatan tersebut
juga harus mengacu pada tata nilai Puskesmas Sukorejo I yaitu RESTU
R : Ramah dengan 5 S (Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun)
E : Edukatif
S : Sigap
T : Tertib
U : Unggul

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


(1) Tujuan Umum
Remaja putri mampu memahami tentang materi dari penyuluhan
(2) Tujuan Khusus
1. Remaja putri mampu memahami tentang masalah gizi pada remaja putri
dan cara mencegahnya.
2. Gerakan masyarakat dengan minum tablet tambah darah bersama bagi
remaja putri di sekolah
3. Menggalang komitmen bersama remaja putri untuk rutin minum tablet
tambah darah
d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
Pemaparan materi tentang masalah gizi pada remaja putri dan cara
mencegahnya serta minum tablet darah bersama.

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Gerakan Masyarakat 1. Koordinasi dengan programmer
dengan Aksi Bergizi promkes dan programmer PKPR
Minum Tablet Tambah tentang konsep kegiatan
Darah bagi Remaja Putri 2. Berkoordinasi kepada sekolah (SMP
dan SMA) di wilayah Puskesmas
Sukorejo 1
3. Membuat surat pemberitahuan
pelaksanaan gerakan masyarakat
dengan aksi bergizi minum tablet
tambah darah bagi remaja putri kepada
sekolah
4. Melaksanakan kegiatan sesuai jadwal
yang telah disampaikan kepada sekolah
5. Kegiatan dilakukan diawali dengan
dikumpulkan siswi putri untuk dilakukan
penyuluhan terkait masalah gizi pada
remaja putri dan kesehatan reproduksi
serta sosialisasi Saka Bakti Husada
(khusus pelajar SMA )
6. Setelah penyuluhan dilakukan minum
tablet tambah darah bersama
dilanjutkan dengan memakan makanan
bersama.
7. Kegiatan ditutup dengan melakukan
foto bersama.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
No Kegiatan Pelaksana Lintas Peran Lintas Sektor Peran Pembiayaan
Program
Gerakan Programmer 1. 1.Sosialisasi Sekolah Sebagai 1. Snack : 50 OH x 24 x Rp. 15.000,00 = Rp.
Masyarakat Gizi Program Saka Bakti (SMP/sederajat penanggung 18.000.000,-
dengan Promosi Husada dan dan SMA/ jawab sekolah 2. Makan : 50 OH x 24 x Rp. 38.000,00 = Rp.
Aksi Kesehatan kesehatan sederajat) dan 45.600.000,-
Bergizi 2. remaja putri mengumpulkan 3. SPPD : 3 OH x 24 x Rp 50.000,00 = Rp.
Minum Program 2. remaja putri di 3.600.000,-
Tablet PKPR Menyediakan sekolahnya
Tambah Tablet agar dapat
Darah bagi Tambah mengikuti
Remaja Darah agar penyuluhan
Putri diminum dan minum
secara tablet tambah
bersama dan darah bersama
penyuluhan
tentang
kesehatan
reproduksi
f. Sasaran
Sasaran kegiatan yaitu remaja putri SMP/ sederajat dan SMA/
sederajat di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo I

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan gerakan masyarakat dengan aksi bergizi minum
tablet tambah darah bagi remaja putri sebagai berikut :
Nama Program : Gerakan masyarakat dengan aksi bergizi
minum tablet tambah darah bagi remaja putri
Sasaran : Sasaran kegiatan yaitu remaja putri di
wilayah Puskesmas Sukorejo 1.
Waktu Tempat
9 Januari 2023 SMK Muhammadiyah 4 Kebumen
10 Januari 2023 SMA N 1 Sukorejo
10 Januari 2023 MTS Bringinsari
11 Januari 2023 SMK PGRI
12 Januari 2023 SMP N 1 Sukorejo
14 Januari 2023 SMP Muhammadiyyah 4 Kebumen
16 Januari 2023 SMK Muhammadiyyah 4 Kebumen
16 Januari 2023 SMA N 2 Sukorejo
17 Januari 2023 SMA N 1 Sukorejo
17 Januari 2023 Mts Arrahmat Trimulyo
18 Januari 2023 SMP N 2 Sukorejo
18 Januari 2023 SMK PGRI
19 Januari 2023 SMP NU Purwosari
19 Januari 2023 SMP N 1 Sukorejo
20 Januari 2023 MA NU
20 Januari 2023 MTS Ngargosari
21 Januari 2023 SLB Surya Bangsa
24 Januari 2023 SMA N 1 Sukorejo
24 Januari 2023 Mts Arrahmat Trimulyo
25 Januari 2023 SMK PGRI
25 Januari 2023 SMP Argikiloso Sukorejo
26 Januari 2023 SMP N 1 Sukorejo
30 Januari 2023 SMA N 2 Sukorejo
31 Januari 2023 SMA N 1 Sukorejo
h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan
Pelaksanaan monitoring kegiatan dilaksanakan dengan cara
menggunakan checklist Kerangka Acuan Kegiatan dan daftar tilik SOP
Kegiatan, kegiatan ini dilakukan evaluasi didalam rapat lintas program UKM.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan guna melengkapi
laporan kegiatan berupa Kerangka acuan kegiatan, dan dokumentasi
kegiatan, evaluasi kegiatan dilaksanakan bersama penanggung jawab UKM
dalam rapat lintas program

Penanggung jawab UKM Pelaksana Program Gizi

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Endah Purwaningsih,S.Gz


NIP.197309071993012002 NIP. 196504051985112001

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/P2/II/43/I/2023

Revisi ke

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN PROGRAM


INVESTIGASI KONTAK TBC DAN PELACAKAN
KASUS MANGKIR TBC

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


INVESTIGASI KONTAK TBC DAN PELACAKAN KASUS MANGKIR TBC
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Tuberkulosis merupakan penyakit menular langsung yang disebabkan
oleh kuman TB (Mycobacterium tuberculosis). Adapun tanda dan gejala TB
adalah dan gejala TB adalah batuk berdahak lebih dari 2 minggu dengan atau
tidak disertai darah,sesak nafas,berta badan menurun.demam dan keringat
dingin pada waktu malam hari. Kasus TB bias disembuhkan dengan pengobatan
rutin selama 6-9 disembuhkan dengan pengobatan rutin selama 6-9 bulan. Pada
awal tahun 1990-an W Pada awal tahun 1990-an WHO dan IUATLD telah
mengem HO dan IUATLD telah mengembangkan strategi bangkan strategi
penanggulangan TB yaitu strategi DOTS (Directly Observed
TreatmentShortcourse) dan telah terbukti sebagai strategi yang secara ekonomis
paling efektif (cost-efective). Strategi DOTS adalah strategi penyembuhan TB-
Paru jangka pendek dengan pengawasan secara langsung. DOTS menekankan
pentingnya pengawasan terhadap penderita TB-Paru agar menelan obatnya
secara teratur sesuai ketentuan sampai dinyatakan sembuh sehingga dengan
strategi ini proses penyembuhan TB-Paru bisa lebih cepat. penyembuhan TB-
Paru bisa lebih cepat. Fokus utama D Fokus utama DOTS adalah penemuan
dan OTS adalah penemuan dan penyembuhan pasien, prioritas diberikan pada
pasien TBC yang menular (hasil pemeriksaan sputum BTA Positif). Strategi ini
diharapkan akan dapat memutus mata rantai penularan dan dengan demikian
akan menurunkan insidens TB di masyarakat.

b. Latar belakang
Keberhasilan Program Penanganan TB Paru dapat dinilai dari
keberhasilan pengobatan. Wilayah kerja Puskesmas Benda Baru merupakan
wilayah dengan kondisi wilayah yang heterogen dan banyaknya perpindahan
penduduk, sehingga resiko terjadinya mangkir pengobatan TB sangat besar.
Sedangkan kasus TB mangkir Sedangkan kasus TB mangkir dapat
meningkatkan resik dapat meningkatkan resiko kekebalan kuman o kekebalan
kuman TB terhadap pengobatan. Resiko terbesar adalah jika pasien jatuh
kedalam keadaan TB MDR. Oleh karena itu perlu bagi puskesmas untuk
melaksanakan kegiatan pelacakan TB mangkir, dalam rangka menurunkan
jumlah pasien TB kan jumlah pasien TB yang mangkir pengobatan.
c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus
(1) Tujuan Umum
Untuk Mencegah Kegagalan pengobatan TB dan mencegah munculnya
kasus TB MDR.
(2) Tujuan Khusus
a. Melacak pasien TB yang berhenti mengambil obat
b. Memberikan penyuluhan kepada pasien yang berhenti minum obat
tentang penyakit TB sehingga bersedia minum obat kembali.
d. Program Pokok dan Rincian Program
Kegiatan Investigasi kontak TBC dan pelacakan kasus mangkir TBC
dengan melibatkan lintas sektor dan lintas program dengan rincian sebagai
berikut :
No Program Pokok Rincian Program
1 Investigasi kontak TBC Berisi rincian Program
dan pelacakan kasus Misal :
mangkir TBC 1. Berkoordinasi kepada bidan desa
dan kepala desa mengenai
pelaksanaan Program
2. membuat surat pemberitahuan
3. melakukan kunjungan dan edukasi
pasien mangkir
4. membuat laporan kegiatan
e. Cara Melaksanakan Program
Cara Melaksanakan kegiatan Investigasi kontak TBC dan pelacakan kasus mangkir TBC dengan metode observasi dan wawancara dengan
melibatkan lintas program dan lintas sektor dengan rincian sebagai berikut :
No Program Pelaksana Lintas Peran Lintas Peran Pembiayaan
Program Sektor
Investigasi Teguh 1. Pelaksa 1. Melaksanak 1. Pem 1. Melaku SPPD : 5 x Rp 50.000,00 X 3 petugas =
kontak
arsanto.S.K na an edukasi erint kan Rp. 750.000,00
TBC dan
ep,Ns promke 2. Melakukan ah pemant
pelacakan
kasus s edukasi des auan
mangkir 2. Pelaksa kesehatan a 2. Melaku
TBC na lingkungan 2. Kad kan
kesling 3. Melakukan er edukasi
3. Bidan pendamping kese
desa an dan hata
pemantauan n
f. Sasaran
Sasaran kegiatan Investigasi kontak TBC dan pelacakan kasus mangkir
TBC yaitu pasien TB yang mangkir pengobatan TB.

g. Jadwal Pelaksanaan Program


Pelaksanaan kegiatan penemuan aktif kasus TB dengan rincian jadwal
sebagai berikut :
Nama Program : Investigasi kontak TBC dan pelacakan kasus mangkir TBC yaitu
pasien TB

Sasaran : Sasaran kegiatan Investigasi kontak TBC dan pelacakan


kasus mangkir TBC yaitu pasien TB yang mangkir
pengobatan TB.
Waktu Program : Januari – Desember 2023
Tempat : Desa Sukorejo
Desa Kebumen
Desa Kalibogor
Desa Trimulyo
Desa Kalipakis
Desa Pesaren
Desa Mulyosari
Desa Ngargosari
Desa Bringinsari
Desa Purwosari

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Program dan Pelaporan


Pelaksanaan monitoring kegiatan dilaksanakan dengan cara
menggunakan checklist Kerangka Acuan Kegiatan dan daftar tilik SOP
Kegiatan, kegiatan ini dilakukan ecaluasi didalam rapat lintas program UKM

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Program


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan guna melengkapi
laporan kegiatan berupa Kerangka acuan kegiatan, dan dokumentasi
kegiatan, evaluasi kegiatan dilaksanakan bersama penanggung jawab UKM
dalam rapat lintas program.
Penanggung jawab UKM Pelaksana Program P2P

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Teguh Arsanto, S. Kep. Ners


NIP.197309071993012002 NIP. 19710616 199103 1 003

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/P2/II/55/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL


(POPM) OBAT CACING DI SD

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASSAL (POPM) OBAT CACING DI SD
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Kerangka acuan ini disusun sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan
Pemberian ObatPencegahan Massal. Dengan pedoman ini diharapkan dapat
memberikan arahan cara pelaksanaankegiatan Pemberian Obat Pencegahan
Massal, dan cara pelaporan kegiatan Pemberian ObatPencegahan Massal

b. Latar belakang

Cacingan umumnya terdapat di daerah tropis dan sub tropis di Negara


berkembang termasuk Indonesia.Akibat yang ditimbulkan cacingan antara lain
gangguan perkembangan fisik, intelektual, perkembangan kognitifdan malnutrisi.
WHO memperkirakan 42 % sasaran beresiko cacingan di dunia berada di regional
AsiaTenggara (Data 2009). Gambaran Epidemiologi cacingan di Indonesia
menunjukan penularan masih terjadi di pedesaan maupun perkotaan.Untuk
mengakselerasi pengendalian kecacingan WHO dalam roadmapnya menetapkan target
cakupan pemberian obat cacing minimal 75% pada populasi beresiko.
Kementerian RI telah menetapkan tujuan program pengendalian
kecacingan pada anak usia sekolah dan anak balita saehingga menurunkan
angka kecacingan dantidak menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Sampai saat ini
pemberian obat cacing di Indonesia belummencapai target yang ditetapkan WHO yaitu
75 % dari sasaran.Oleh karena itu perlu adanya program kecacingan yang
terintegrasi dengan kegiatan pemberian vitamin Adan UKS melalui penjaringan anak
SD/ MI. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg sebagaiobat program
pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian dosis tunggal,
tidak mahal, danmudah dalam pendistribusian.

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


(1) Tujuan Umum
Setiap anak usia sekolah di SD/MI serta Setiap anak usia sekolah di
SD/MI serta anak balita anak balita terbebas dari infeksi kecacingan
(2) Tujuan Khusus
Meningkatk Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usi an
cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bl a 12 – 12 tahun

d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan


Penyelenggaran pemberian obat pencegahan masal (POPM) obat cacing di
sd wilayah sukorejo 1
No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
1 Kegiatan pemberian obat 1.Pengampraha Pengamprahan obat
pencegahan masal cacing ke Dinas cacing ke Dinas
Kesehatan Kota
(POPM) obat cacing di sd
2. Sosialisasi pada petugas
wilayah sukorejo 1 tahun kesehatan puskesmas, da puskesmas,
2023 darbin, kader p rbin, kader posyandu
osyandu
3. Membuat jadwal Membuat jadwal
pelaksanaa pelaksanaan kegiatan
kegiatan
4. Mengirim surat ke SD/ MI, TK,
dan posyandu.
5. Pelaksanaan pemberian obat cacing
sesuai dengan jadwal.
6. Pelaporan pelaksanaan pemberian
obat cacing .
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Kegiatan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah di tetapkan.
No Kegiatan Pelaksana Lintas Peran Pembiayaan
Program
Kegiatan P2p Dinas Menginformasikan kepada SPPD petugas Vaksin melalui dana BOK = Rp. 4.000.000,-
pemberian pendidikan murid tentang kegiatan
obat dan bidan popm dan obat cacing
pencegahan desa
masal
(POPM)
obat cacing
di sd
wilayah
sukorejo 1
f. Sasaran
1. Sekolah Dasar di wilayah kerja puskesmas sukorejo 1

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

KEGIATAN jan feb mar apr mei juni juli agus sep okt nov des

Pemberian
obat
cacing

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan program kecacingan
dilakukan tiap kali pemberian obat cacing dilakukan sesuai dengan jadwal
yang dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan deng ditentukan
dengan pelaporan hasil kegiatan yang dic an pelaporan hasil kegiatan yang
dicapai..

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


. Setiap kegiatan pemberian obat cacing penanggung jawab pustu dan
petugas melaporkan hasil kegiatannya kepada penanggung jawab program
kecacingan. Penanggungjawab program melakukan hasil analisis kegiatan
pemberian obat cacing tiap selesai jadwal kegiatan dan menyerahkan hasil
kepada kepala puskesmas puskesmas dan didistribusi dan didistribusikan
kepada kan kepada unit – unit terkait unit terkait untuk ditindaklanjut untuk
ditindaklanjuti.

Penanggung jawab UKM Pelaksana Program P2P

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Teguh Arsanto,S.Kep.Ns


NIP.197309071993012002 NIP. 197106161991031003
Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/P2/II/39/I/2023

Revisi ke

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PENEMUAN AKTIF KASUS PD3I

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN PROGRAM


PENEMUAN AKTIF KASUS PD3I
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Kesehatan sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan
sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam UUD
1945 melalui pembangunan nasional yang berkesinambungan berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945. Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat
dipengaruhi oleh tersedianya sumber daya manusia yang sehat, terampil dan
ahli, serta disusun dalam satu program kesehatan dengan perencanaan terpadu
yang didukung oleh data dan informasi epidemiologi yang valid . Pembangunan
bidang kesehatan di Indonesia saat ini mempunyai beban ganda (double burden
), yaitu beban masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif.
Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak
mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan
pencegahan penyebaran penyakit ke wilayah lain yang terbukti sangat cost
effective.
b. Latar belakang
Menurut Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,
imunisasi merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit
menular yang merupakan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan
sebagai salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah untuk mencapai
Millennium Development Goals (MDGs) khususnya untuk menurunkan angka
kematian pada anak. Imunisasi adalah suatu upaya untuk
menimbulkan/meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu
penyakit, sehingga bila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan
sakit atau hanya mengalami sakit ringan.Penyelenggaraan Imunisasi adalah
serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi
kegiatan imunisasi. Berdasarkan sifat penyelenggaraannya, imunisasi
dikelompokkan menjadi imunisasi wajib dan imunisasi pilihan.Imunisasi rutin
merupakan kegiatan imunisasi yang dilaksanakan secara terus menerus sesuai
jadwal. Imunisasi rutin terdiri atas imunisasi dasar dan imunisasi lanjutan.
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab menyelenggarakan. pembangunan kesehatan di suatu
wilayah kerjanya.Puskesmas sebagai pelaksana teknis akan bekerjasama
dengan lintas terkait yang ada di desa dan kecamatan wilayah kerjanya.
Rendahnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang imunisasi,
rendahnya cakupan dan kunjungan masyarakat ke posyandu khususnya bagi
masyarakat yang memiliki bayi dan batita yang wajib mendapatkan
mendapatkan imunisasi imunisasi dasar dan imunisasi imunisasi lanjutan,
lanjutan, kurangnya kerjasama dan partisipasi dengan masyarakat secara umum
dan lintas terkait secara khusus dalam kegiatan imunisasi (posyandu)
(posyandu) serta beranggapan beranggapan bahwa posyandu posyandu yang
termasuk termasuk dalam UKBM bukan milik dan kepentingan mereka
melainkan milik instansi kesehatan.
c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus
(1) Tujuan Umum
Turunnya Turunnya angka kesakitan, kesakitan, kecacatan kecacatan dan
kematian,khususnya kematian anak (bayi dan balita) akibat Penyakit yang
Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
(2) Tujuan Khusus
a. Terselenggaranya pelaksaan kegiatan imunisasi
b. Menurunnya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
d. Program Pokok dan Rincian Program
Pelaksanaan Kegiatan penemuan aktif kasus PD3I dilasanakan dengan
bekerjasama dengan lintas program dan lintas sektor dengan rincian sebagai
berikut :
No Program Pokok Rincian Program
1 penemuan aktif kasus 1. Berkoordinasi dengan Bidan Desa
PD3I 2. Koordinasi dengan Kepala Seksi
Pemberdayaan masyarakat
kecamatan sukorejo
3. Membuat surat pemberitahuan ke
Desa
4. Melakukan Kunjungan pada kasus
bersama dengan kader kesehatan
5. Melakukan pencatatan dan
pelaporan
e. Cara Melaksanakan Program
Cara melaksanakan kegiatan dengan diskusi dan observasi dengan melibatkan lintas program dan lintas sekto terkait dengan rincian
sebagai berikut :.
No Program Pelaksan Lintas Program Peran Lintas Peran Pembiayaan
a Sektor
penemuan Teguh 1. Pelaksana 1. Mela 1. Pemerit 1. Pendam SPPD : 6 x Rp 50.000,00 X 2 petugas = Rp.
aktif kasus Arsanto,S Promkes kuka ah Desa pingan 600.000,00
PD3I .Kep,Ns 2. Pelaksana n 2. Kasi dan
Imunisasi eduk Pemberd pemant
3. Bidan Desa asi ayaan auan
2. Mela Kecamat 2. Pendam
kuka an pngan
n Sukorejo dan
koord 3. Kader pember
inasi Kesehata dayaan
dan n 3. Edukasi
pelak masyara
sana kat
an
imuni
sasi
3. Mela
kuka
n
pend
ampi
ngan
f. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan penemuan aktif kasus PD3I yaitu bayi,
balita, dan anak sekolah
g. Jadwal Pelaksanaan Program
Pelaksanaan kegiatan penemuan aktif kasus PD3I dengan rincian
jadwal sebagai berikut :
Nama Program : penemuan aktif kasus PD3I

Sasaran : Sasaran pelaksanaan kegiatan penemuan aktif kasus


PD3I yaitu bayi, balita, dan anak sekolah
Waktu Program : Januari – Desember 2023
Tempat : Desa Sukorejo
Desa Kebumen
Desa Kalibogor
Desa Trimulyo
Desa Kalipakis
Desa Pesaren
Desa Mulyosari
Desa Ngargosari
Desa Bringinsari
Desa Purwosari

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Program dan Pelaporan


Pelaksanaan monitoring kegiatan dilaksanakan dengan cara
menggunakan checklist Kerangka Acuan Kegiatan dan daftar tilik SOP
Kegiatan, kegiatan ini dilakukan ecaluasi didalam rapat lintas program UKM.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Program


Pencatatan dan pelaporan kegiatan dilakukan guna melengkapi
laporan kegiatan berupa Kerangka acuan kegiatan, dan dokumentasi
kegiatan, evaluasi kegiatan dilaksanakan bersama penanggung jawab UKM
dalam rapat lintas program.
Penanggung jawab UKM Pelaksana Program P2P

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Teguh Arsanto,S.Kep.Ns


NIP.197309071993012002 NIP. 197106161991031003

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/IMUN/II/66/I/2023

Revisi ke 0

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


BIAS HPV DOSIS 1 KELAS 5
PUSKESMAS SUKOREJO 1

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana


PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
NIP. 19760226 200701 2 008
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com

1
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


BIAS HPV DOSIS 1 KELAS 5
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Imunisasi sangat perlu diberikan kepada sasaran, baik bayi, batita, anak sekolah
maupun WUS (wanita usia subur), karena Imunisasi bisa mencegah beberapa
penyakit. Penyakit penyakit yang bisa dicegah dengan pemberian imunisasi
adalah TBC, Hepatitis, Difteri, Pertusis, Tetanus, Polio, Campak , dan kanker
genital. Untuk bebas dari human papillomavirus (HPV) yang bisa
menyebabkan penyakit kanker genital, seorang wanita harus mendapatkan
imunisasi HPV sebanyak 2x, mulai dari usia remaja dengan interval 6 - 12 bulan,
sesuai dengan program pemerintah Kabupaten Kediri imunisasi HPV diberikan
pada saat di bangku sekolah dasar yakni siswi kelas 5, Sehingga pelaksanaan
imunisasi pada anak sekolah dasar juga menjadi target pencapaian program
imunisasi.
Puskesmas Sukorejo 1 merupakan salah satu Puskesmas yang melakukan
orientasi Penanggung jawab dan pelaksana UKM baru. puskesmas, sehingga
harapannya pelayanan yang diberikan akan memberikan nilai tambah bagi kinerja
pelayanan dan juga meningkatkan pemberdayaan kepada masyarakat serta
untuk memberikan kepuasan kepada masyarakat

2
b. Latar belakang
Salah satu penilaian kinerja puskesmas program imunisasi adalah
pencapaian imunisasi pada anak sekolah dasar hingga mencapai 98 %.
Oleh karena itu kegiatan imunisasi pada anak sekolah harus dilaksanakan

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


Tujuan Umum

Mencegah infeksi virus human papillomavirus (HPV)

b. Tujuan Khusus

Memberikan kekebalan terhadap virus human papillomavirus (HPV)

d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1 Melakukan kegiatan BIAS a. Persiapan


HPV dosis 1 kelas 5 b. Pelaksanaan

c. Monitoring

d. Pencatatan dan pelaporan

Kegiatan program BIAS HPV dosis 1 kelas 5

3
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Koordinasi

2. Persiapan Logistik (vaksin,alat suntik, safaty box dan kartu HPV)

3. Pelaksanaan kegiatan
4. Monitoring kegiatan setelah di lakukan
5. Pencatatan dan hasil pelaporan setelah kegiatan

No Kegiatan Pelaksana Lintas Program Peran Pembiayaan


1 Kegiatan Programer Kerjasama dengan Dinas pendidikan di SPPD :
bias imunisasi pihak sekolah dan kegiatan vaksinasi dan - Vaksin HPV dosis 1
HPV pemerintah desa imunisasi BIAS 1 x 27 x Rp. 100.000 = Rp. 2.700.000,00
dosis 1 Sekolah dalam wilayah
kelas 5 Puskesmas
Dan pelaksanaan di
desa
f. Sasaran
Sasaran bias HPV dosis 1 adalah anak SD kelas 5

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan pada tahun 2023
a. BIAS HPV dosis 1 Kls 5 : Oktober 2023

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan oleh pelaksana program terhadap pelaksanaan
kegiatan apakah dilaksanakan sesuai jadwal. Evaluasi dilakukan
setelah pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana program. Evaluasi kegiatan
ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas pelayana
imunisasi tentang laporan hasil pelaksanaan imunisasi.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Laporan BIAS HPV dosis 1 kelas 5 pada bulan oktober
Hasil di Laporkan ke Puskesmas, TP UKS Kecamatan ,UPTD PAUD dan
Dikdas.
Laporan diunggah melalui Google Drive dikirim ke Surveylanskp@gmail.com

Penanggung jawab UKM Pelaksana Program imunisasi

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Suradji, S.Kep Ns


NIP.197309071993012002 NIP.19651016 19910 3009

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001

5
6
Nomor KAK/UKM/IMUN/II/58/I/2023

Revisi ke 1

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PELAKSANAAN SWEEPING IMUNISASI
Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226 200701 2 008


PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PELAKSANAAN SWEEPING IMUNISASI

I. Pendahuluan
Imunisasi adalah suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh
dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan,
dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut setelah di modifikasi. Ada
lima jenis jenis imunisasi yang diberikan secara gratis di posyandu, yang terdiri dari
imunisasi Hepatitis B, BCG, Polio (IPV dan OPV), DPTHB-Hib, serta Campak/MR.
Semua jenis vaksin ini harus di berikan secara lengkap sebelum anak berusia
satu tahun diikuti dengan imunisasi lanjutan pada batita.

II. Latar Belakang


Imunisasi telah mencegah 2-3 juta kematian anak di dunia setiap tahunnya.
Namun demikian masih terdapat 22,6 juta anak di dunia tidak terjangkau imunisasi
rutin. Laporan imunisasi rutin tahun 2021 menunjukan penurunan cakupan imunisasi
dasar lengkap sebesar 9,5% dari 93,7% (2019) menjadi 84,2% (2021). Dampak
penurunan cakupan tersebut adalah peningkatan jumlah anak yang belum lengkap status
imunisasinya yang mengakibatkan peningkatan jumlah kasus PD3I dan terjadinya
kejadian luar biasa seperti campak , rubella dan difteri di beberapa wilayah.
Banyak hal yang mempengaruhi diantaranya rendahnya kesadaran masyarakat
tentang kesehatan terutama masalah imunisasi, mobilisasi masyarakat yang cukup
tinggi dan peran lintas sektor yang belum maksimal.
Melihat dari data diatas maka dirasa perlu diadakan kegiatan sweeping imunisasi
di wilayah kerja Puskesmas Sukorejo II. .

III. Tujuan
1. Tujuan Umum
Tercapainya target sasaran imunisasi dasar lengkap di wilayah kerja .
2. Tujuan Khusus
a. Untuk memberikan perlindungan yang optimal bagi seluruh anak umur 0-11 bulan
terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
b. Meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi.
IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan

KEGIATAN
NO RINCIAN KEGIATAN
POKOK

1 Sosialisasi a. Sosialisasi internal puskesmas

2 Pengumpulan data a. Pengumpulan data sasaran


b. Menghitung kebutuhan logistik
c. Menentukan jumlah Tim Pelaksana
Sweeping

3 Pelaksanaan a. Koordinasi tim pelaksana


b. Koordinasi dengan Kepala Desa, Kepala
dusun, Kader, Tokoh masyarakat dan
Tokoh Agama
c. Distribusi logistik
d. Pelaksanaan sweeping pada sasaran yang
tidak hadir saat pelaksanaan posyandu
4 Evaluasi a. Menghitung capaian hasil pelaksanaan
b. Memperhitungkan adanya KIPI.

V. Cara Melaksanakan Kegiatan.


No Kegiatan Rincian Kegiatan Lintas program Lintas sektor keterang
Pokok terkait terkait an

1 Sosialisasi Sosialisasi Program KIA - Sumber


internal pembiaya
puskesmas an dari
dana
BOK

2 Pengumpulan a. Pengumpulan Program KIA Meminta -


data data sasaran untuk jumlah dukungan
b. Menghitung kunjungan bayi dari Kepala
kebutuhan sesuai Desa, Kepala
logistik standard Dusun, dan
c. Menentukan menjalin
jumlah Tim kerjasama
Pelaksana dengan kader
Sweeping pada saat
sweeping
didampingi
oleh kader
3 Pelaksanaan a. Koordinasi tim Bidan desa Kepala Desa, Sumber
pelaksana Kader pembiaya
b. Koordinasi an dari
dengan dana
Kepala Desa, BOK
Kepala dusun,
Kader, Tokoh
masyarakat
dan Tokoh
Agama
c. Distribusi
logistik
Pelaksanaan
sweeping
pada sasaran
yang tidak
hadir saat
pelaksanaan
posyandu
4 Evaluasi a. Menghitung Bidan Desa - Sumber
capaian hasil pembiaya
pelaksanaan an dari
b. Memperhitung dana
kan adanya BOK
KIPI.

VI. Sasaran
Sasaran pelaksanaan kegiatan ini adalah anak umur 0–36 bulan dengan status
imunisasi tidak lengkap dan tidak mendapat imunisasi sesuai jadwal.

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


2023
N KEGIATA
JA FE MA AP ME JU JU AG SE OK NO DE
O N
N B R R I N L T P T V S

1 Pendataa
n sasaran √ √ √ √
imunisasi

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Pelaksanaan Evaluasi kegiatan dilaksanakan setiap kali selesai pelaksanaan
kegiatan, untuk melakukan rencana tindakan selanjut, kemudian pelaporan langsung
dibuat setelah kegiatan selesai.

IX. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dilakukan sesuai dengan format yang ada pada saat kegiatan dan selesai
kegiatan.
Pelaporan dilakukan setelah selesai kegiatan secara menyeluruh sesuai jadwal.
Evaluasi kegiatan dilakukan setelah kegiatan selesai serta menganalisa hasil cakupan
kegiatan

Penanggung jawab UKM Pelaksana Program imunisasi

Istiwaul Jumuiyyah, Amd.Keb. Suradji, S.Kep Ns

NIP.197309071993012002 NIP.19651016 19910 3009


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin S.KM.MM.


NIP.196507191992011001
Nomor KAK/UKM/KESORGA/II/78/I/2023

Revisi ke

Berlaku Tgl 26 Januari 2023

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
PADA CALON JAMAAH HAJI

Ditetapkan :
Kepala Puskesmas Sukorejo I

MOH JAMALUDHIN, SKM, MM

Dr. Tri Feriana

NIP. 19760226
PEMERINTAH 200701 2 008
KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.4 Sukorejo 51363 Telp.(0294)451024-451314
email : pusksukorejo01@gmail.com
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SUKOREJO I
Jl. Banaran No.04 Sukorejo Kendal 51363 Telp.(0294)451024-451314
Email:pusksukorejo01@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI
PADA CALON JAMAAH HAJI
TAHUN 2023

a. Pendahuluan
Ibadah haji sebagai rukun Islam ke-5 merupakan kewajiban umat islam
karena Allah SWT dan menurut Surat Al Imran ayat 97 merupakan kewajiban
bagi orang-orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah yaitu
mampu dalam pembiayaan, pengetahuan, kesehatan jasmani dan rohani.
Kemampuan jasmani dan rohani merupakan salah satu syarat kelayakan untuk
beribadah haji (istithoah) berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan sebagai
bagian dari penyelenggaraan ibadah haji.
Penyelenggaraan ibadah haji bertujuan untuk memberikan pembinaan,
pelayanan dan perlindungan yang sebaik-baiknya bagi jemaah haji sehingga
dapat menunaikan ibadahnya sesuai dengan ketentuan ajaran agama Islam.
Penyelenggaraan dilakukan melalui sistem dan manajemen yang terpadu agar
pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan aman, tertib, lancar dan nyaman sesuai
tuntunan agama serta jemaah haji dapat melaksanakan ibadah haji secara
mandiri sehingga diperoleh haji mabrur.
Penyelenggaraan pembinaan kesehatan jamaah haji di Puskesmas
mencakup aspek pengetahuan, sikap, dan perilaku dalam beribadah haji yang
memenuhi kaidah beribadah dan kemampuan fisik untuk melakukannya.
Pelayanan kesehatan terhadap jamaah haji di Puskesmas meliputi upaya-upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif agar setiap jamaah haji dapat
menunaikan ibadah dengan kondisi kesehatan yang tetap terjaga.

b. Latar belakang
Faktor internal dan eksternal jamaah haji mempengaruhi angka kesakitan
dan angka kematian jamaah haji. Faktor internal antara lain tingkat kebugaran
jasmani yang masih kurang dan sudah menderita penyakit sejak di tanah air.
Kebugaran jasmani adalah hal yang sangat penting bagi semua orang.
Kebugaran jasmani menjadi modal utama untuk melakukan aktivitas sehari-hari.
Dalam buku Bugar dan Sehat (2017) terbitan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh
melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya
tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti. Setiap orang membutuhkan
kebugaran jasmani yang baik agar bisa melaksanakan pekerjaannya secara
efektif dan efisien.
Pengukuran kebugaran jasmani merupakan upaya pengukuran untuk
mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang dan sebagai dasar untuk
menentukan latihan fisik terprogram yang diperlukan untuk meningkatkan
kebugarannya. Tingkat kebugaran yang rendah akan berdampak pada
penurunan produktivitas maupun prestasi.
Penyusunan kerangka acuan kegiatan pengukuran kebugaran jasmani
bagi calon jamaah haji memberikan kontribusi pada visi “Kendal Handal, Unggul,
Makmur dan Berkeadilan” yaitu “Unggul” SDM berkualitas religious, berbudaya,
sehat jasmani, dan rohani serta berdaya saing menghadapi revolusi industry 4.0.
Pada kegiatan ini juga sesuai dengan misi ke-2 pemerintah Kabupaten Kendal
yaitu : “Mewujudkan sumber daya manusia yang cerdas, sehat jasmani dan
rohani, berbudi pekerti luhur, dan memiliki daya saing dalam rangka menyambut
revolusi industri 4.0”.
Kegiatan kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji
dilaksanakan agar tercapai visi dan misi Puskesmas Sukorejo I dengan
mengaplikasikan tata nilai yang terkandung didalamnya : RESTU (Ramah,
Edukatif, Sigap, Tertib, Unggul)

c. Tujuan Umum dan Tujuan khusus


1) Tujuan Umum
Meningkatkan pembinaan kebugaran jasmani bagi calon jamaah haji
sehingga tercapai jamaah haji yang sehat dan bugar.
2) Tujuan Khusus
a) Penatalaksanaan kebugaran bagi calon jamaah haji sehat dan calon
jamaah haji yang risti.
b) Terlaksananya monitoring dan evaluasi kebugaran jasmani calon jamaah
haji.
c) Pemberdayaan jamaah haji dalam meningkatkan kebugaran jasmaninya.
d. Kegiatan Pokok dan Rincian kegiatan
Kegiatan yang dilakukan dalam pengukuran kebugaran jasmani calon
jamaah haji.
Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan
Persiapan
Lakukan skrining awal pada peserta melalui pengisian
lembar PAR-Q.

● Peserta dengan jawaban “TIDAK” pada semua


pertanyaan yang terdapat dalam PAR-Q, dapat
melakukan pengukuran kebugaran jasmani ini.

● Peserta dengan satu atau lebih jawaban “YA”,


memerlukan pertimbangan medis untuk melakukan
pengukuran ini. Konsultasikan dulu dengan dokter.
Pelaksanaan Cara melaksanakan Metode Rockport
● Sebelum melakukan pengukuran, lakukan peregangan
seluruh tubuh terutama otot- otot tungkai dan diakhiri
dengan pemanasan berupa berjalan perlahan dengan
waktu5-10 menit.
● Hidupkan stopwatch bersamaan dengan aba-aba
mulai.
● Peserta pengukuran berjalan cepat/berlari secara
konstan pada jarak yang telah ditentukan.
● Catat waktu tempuh (menit dan detik) masing-masing
peserta yang telah selesai menempuh 1,6 km dan
dicatat ke dalam formulir pembinaan kesehatan haji.
● Waktu tempuh kemudian dikonversi sesuai dengan
umur dan jenis kelamin peserta.
Cara melaksanakan metode Six Minutes Walking Test
● Sebelum melakukan pengukuran, lakukan peregangan
seluruh tubuh terutama otot- otot tungkai dan diakhiri
dengan pemanasan berupa berjalan perlahan dengan
waktu 5-10 menit.
● Hidupkan stopwatch bersamaan dengan aba-aba
mulai.
● Peserta pengukuran berjalan secara konstan pada
lintasan yang telah ditentukan.
● Catat jarak tempuh masing-masing peserta yang telah
selesai menempuh waktu yang telah ditentukan (6
menit) ke dalam formulir pembinaan kesehatan haji.
● Jarak tempuh yang diperoleh dilihat di Tabel Kategori
Kebugaran Jasmani (Jantung- Paru) Menurut Jarak
Tempuh dan Usia.
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
Peningkatan kebugaran jasmani dilaksanakan melalui latihan fisik yang diselenggarakan oleh Puskesmas. Prosesnya dapat dilakukan
melalui kerja sama dengan satuan kerja yang membidangi kesehatan olahraga, organisasi masyarakat, dan/atau kelompok bimbingan.
Metode pengukuran kebugaran jasmanidapat dilakukan dengan metode Rockport Walking Test atau Six Minutes Walking Test. Kedua metode
tersebut harus disesuaikan dengan situasi atau kesesuaian kondisi kesehatan Jemaah haji terhadap metode pengukuran tersebut. Salah satu
cara untuk melakukan skrining adanya kontra indikasi pelaksanaan pengukuran kebugaran jasmani adalah dengan pengisian kuesioner PAR-
Q and You.
No. Kegiatan Kesehatan Lintas peran Lintas peran Pembiayaan
pokok Olahraga program sektor
1. Tes Memprogram 1.Dokter Penanggungjawab Pemerint Ijin pemakaian Swadaya oleh calon jamaah haji sesuai tarif BLUD.
Kebugaran latihan fisik pemeriksaan fisik ah Desa tempat untuk
jasmani sesuai hasil sebelum melakukan melakukan test
bagi valon pengukuran test kebugaran. kesehatan.
jamaah kebugaran 2. Perawat Pelaksana
haji jasmani pemeriksaan fisik
sebelum melakukan
test kebugaran.
3. Gizi Konseling gizi pada
peserta
4. Tenaga Pendaftaran peserta
administrasi dan mencatat waktu
tempuh rockport dan
jarak tempuh jalan 6
menit
5. instruktur Memimpin
senam pemanasan sebelum
pelaksanaan
pengukuran
kebugaran jasmani
f. Sasaran
Calon jamaah haji berjumlah 41 orang peserta

g. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Hari : Sabtu

Tanggal : 11 Maret 2023

Pukul : 07.00 s.d Selesai

Tempat : Lapangan Desa Kebumen

h. Monitoring Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah haji dibawah
tanggung jawab program Kesehatan Kesehatan Kerja dan Olah raga. Evaluasi
dan pelaporan hasil Kegiatan pengukuran kebugaran jasmani calon jamaah
haji dilakukan setelah kegiatan.

i. Pencatatan, Pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Penanggung jawab program harus membuat laporan tiap kegiatan
paling lambat 1 minggu setelah pelaksanaan kegiatan kepada Kepala
Puskesmas dan evaluasi akhir kegiatan paling lambat 2 minggu
setelah keseluruh kegiatan selesai dilakukan.

Penangung jawab UKM Pelaksana Program


Pengembangan Kesehatan Kerja dan Olah Raga

dr. Resaka Yudha Prawira Arlena Zuliana, S.KM.


NIP. 19900630 202203 1 004
NIP. 19880702 202012 2 016

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Sukorejo I

Moh. Jamaludhin, S.KM.MM.

NIP. 19650719 199201 1 001

Anda mungkin juga menyukai