Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


PUSKESMAS DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG
KESEHATAN TAHUN ANGGARAN 2023
MENU INSENTIF UKM

A. LATAR BELAKANG
1. Dasar Hukum
a. Undang-undang No.17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional tahun 2005-2025
b. Peraturan Presiden No.2 tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan
Jangka menengah Nasional tahun 2015-2019
c. Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang wabah penyakit
menular.
d. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 1991 tentang Penanggulangan
Wabah Penyakit Menular
f. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat
g. Surat edaran Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan RI nomor
PR.01.01/I/7997/2022 tentang Pemberitahuan Menu dan rincian DAK
Non Fisik Bidang Kesehatan TA 2023
.

2. Gambaran Umum
Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari
pembangunan nasional dalam rangka mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi- tingginya melalui upaya kesehatan
perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, dengan pendekatan
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh,
dan berkesinambungan.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan


Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah,
mengamanatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebagai salah satu
sumber pembiayaan bagi daerah dalam pelaksanaan desentralisasi,
diantaranya untuk meningkatkan pembangunan kesehatan, sehingga
Pemerintah baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah dapat
menyediakan pelayanan kesehatan yang merata, terjangkau dan
berkualitas. Dengan adanya surat edaran dari Sekretariat Jendral
Kementerian Kesehatan RI nomor PR.01.01/I/7997/2022 tentang
Pemberitahuan Menu dan rincian DAK Non Fisik Bidang Kesehatan TA
2023 yang salah satu menu kegiatanya adalah pemberian insentif
tenaga Kesehatan UKM. Insentif tersebut merupakan pemberian
imbalan di luar gaji, bersifat material pada petugas puskesmas sebagai
kompensasi atas kesediaanya untuk melakukan kegiatan UKM.

Insentif UKM diberikan kepada semua petugas puskesmas yang


melaksanakan kegiatan program UKM untuk meningkatkan kinerja
Program UKM di puskesmas.

B. PENERIMA MANFAAT
Penerima manfaat dari Komponen pemberian insentif UKM
adalah sebagai berikut :
NO NAMA KEGIATAN JUMLAH PENERIMA MANFAAT

1 Pemberian Rp. 124.578.000 Seluruh petugas Puskesmas


Insentif yang melaksanakan
Manajemn UKM kegiatan manajemen UKM

2 Insentif kegiatan Rp. 124.578.000


Seluruh petugas
UKM lapangan
puskesmas yang
melaksanakan kegiatan
UKM di lapangan
C. STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN

OUT PUT Metode


No. Rincian Pelaksana Tahapan
Menu/Komponen an Pelaksanaan
Satu
Volume
an
INSENTIF UKM
1 Insentif UKM Bulan 12 1. Persiapan
Pemberia Administrasi
n insentif
berdasar 2. Pelaksanaan
kan 3. Waktu
perhitung Pelaksanaan
an point
masing januari s.d
masing Desember
petugas 2024
4.Pembuata
n laporan
D. KURUN WAKTU PENCAPAIAN KELUARAN
Waktu yang dibutuhkan untuk realisasi pelaksaan kegiatan ini adalah selama
12 bulan yaitu dari januari s.d Desember 2024
E. BIAYA YANG DIPERLUKAN
Biaya yang diperlukan untuk pencapaian keluaran kegiatan ini dibebankan
pada DAK Non Fisik Bidang Kesehatan (BOK Puskesmas) pada Dinas
Kesehatan Kab. Lombok Timur Tahun 2024 sebesar Rp.124.578.000
(Seratus Dua Puluh Empat Juta Lima Ratus Tujuh Puluh Delapan Rupiah)
dengan kebutuhan per rincian menu kegiatan sebagai berikut :

Kebutuhan Biaya (
No. Rincian Kegiatan Rp)
1 Pemberian insentif UKM
124.578.000
JUMLAH 124.578.000

Rincian Anggaran Biaya (RAB) terlampir

Kerongkong, 16 Agustus 2023

Kepala Puskesmas Kerongkong

Ns. Kembun Arif., S.Kep


NIP. 19681231 198903 1 078

Anda mungkin juga menyukai