Anda di halaman 1dari 6

Penting!

Cara Daftar Haji Reguler Terbaru


 BERITA
 Haji dan Umroh
 Timeless

Dari Wahid Al - Aug 3, 2015


0 5077

Tidak semua orang mengetahui cara mendaftar haji, oleh karena itu,
kami berbagi cara mendaftar Haji.

Penting untuk diketahui, bahwa penyelenggaraan ibadah haji di Indonesia ada dua jalur/ kategori:

a. Diselenggarakan oleh pihak pemerintah atau Haji Reguler.


b. Diselenggarakan oleh pihak swasta atau Haji Khusus.

Perbedaan keduanya hanya terletak pada cara setoran pendaftaran, jumlah pembayaran, dan
fasilitas yang didapat selama di tanah suci. Peserta Haji Reguler akan menginap selama 40 hari di
tanah suci sedangkan ONH Plus cukup 25 hari.

Cara Mendaftar Haji Secara Reguler:

1. Membuka Rekening Haji


Tidak semua bank menerima setoran biaya haji, hanya ada beberapa bank yang ditunjuk sebagai
Bank Penerima Setoran biaya untuk haji, diantaranya: BRI, BRI Syariah, BNI, Bank Muamalat,
Bank Mandiri, Bank Syariah Mandiri, BTN, Bank Jateng, Bank CIMB dan Bank Mega Syariah.

Untuk membuka tabungan haji, Anda harus datang langsung dan mengisi beberapa formulir dan
tanda tangan, membawa KTP asli dan foto copyannya. Setoran awal dan saldo
minimum tergantung bank dimana Anda membuka tabungan. Tabungan ini tanpa bunga/ imbal
hasil, tanpa biaya administrasi dan tanpa kartu ATM. Karena tabungan tersebut hanya untuk

biaya haji.

Penting untuk dicatat, rekening haji berbeda dengan rekening tabungan biasa. Maka jika anda
ingin membuka rekening untuk tabungan haji. Berapapun uang yang Anda miliki, sesegera
mungkin untuk ditabungkan ke rekening haji agar Anda cepat naik haji. Nah jika tabungan telah
mencapai 25 juta, Anda dapat mendaftarkan ke Kementerian Agama untuk mendapatkan SPPH
dan Nomor Porsi.

2. Membuat Surat Keterangan Sehat dan Golongan Darah ke Puskesmas untuk Keperluan Haji

Surat keterangan kesehatan ini nantinya akan Anda bawa ke kemenag beserta buku tabungan haji
(jika sudah mencapai 25 juta).

3. Mengisi Surat Pendaftaran Pergi Haji di Kantor Kementerian Agama

Anda bisa mendapatkan Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH) di Kantor Kementerian Agama
Kota atau Kabupaten. Pada saat anda sudah ada di kantor kemenag, jelaskan pada petugasnya
bahwa Anda ingin mendaftar haji, maka Anda akan diberi SPPH yang berbentuk Formulir, lalu
isi formulir sesuai data yang anda miliki, dalam surat itu ada beberapa kolom diantaranya yang
dibutuhkan adalah Nomor Rekening Haji, NIK, Golongan Darah dan data lainnya.
4. Mengajukan Porsi di Bank

Sesudah mendapat lembar Surat Pendaftaran Pergi Haji atau SPPH dari Kementrian Agama
setempat, Anda harus pergi ke Bank tempat Anda menyetor dengan membawa SPPH tersebut
untuk mendapatkan porsi. Jelaskan pada Customer Service bank bahwa Anda ingin mendapatkan
nomor porsi untuk keberangkatan haji. Pastikan uang dalam tabungan Anda sudah mencapai 25
juta rupiah, karena jika kurang dari itu Anda belum berhak mendapatkan porsi haji.

Jika sudah mendapatkan nomor porsi dan bukti setoran awal BPIH, langkah berikutnya adalah
kembali ke Kantor Kementerian Agama dengan membawa berkas berikut:

– Bukti setoran awal BPIH

– 1 Lembar Surat Pendaftaran Pergi Haji (SPPH)

– Foto berwarna, 80% wajah, pakaian gelap, berlatar putih (tidak berkacamata) = 3×4 (10
lembar), 4×6 (2 lembar)

– Foto copy Surat Keterangan Sehat dari Puskesmas (4 Lembar)

– Foto copy Akta Kelahiran / Buku Nikah / Ijazah (2 Lembar)

– Foto copy Kartu Keluarga (2 Lembar)

– Foto copy KTP


Semua proses diatas bisa Anda lakukan sendiri tanpa makelar dan tidak dikenai biaya (kecuali
cetak foto, foto copy, periksa kesehatan). Setelah Anda melakukan semua proses diatas, Anda
bisa duduk sambil menunggu pengumuman keberangkatan di website kemenag.go.id kemudian
jangan lupa segera lunasi semua biaya haji Anda, agar Anda bisa berangkat tepat pada waktunya,
karena jika tidak keberangkatan Anda bisa tertunda.

Anda mungkin juga menyukai