Anda di halaman 1dari 2

Deret Geometri Tak Hingga

(f)   2 - 6 + 18 - 54 + ...      (divergen)


        karena |r| = |-3| ≥ 1
Bentuk umum dari deret geometri tak hingga adalah
a + ar + ar2 + ar3 + ...

Coba perhatikan kembali rumus jumlah parsial n suku


dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio.
pertama barisan geometri berikut :
Sn=a(1−rn)1−rSn=a(1−rn)1−r,   r ≠ 1.
Tanda titik tiga (...) diatas menandakan bahwa penjumlahan
dilanjutkan terus menerus dengan mengikuti pola deret
Ketika n semakin besar, tentunya semakin banyak suku-
tersebut.
suku yang dijumlahkan. Bagaimana jika n menuju tak
hingga? Apakah Sn juga akan menuju ke suatu bilangan
Ada dua istilah yang sering digunakan menyangkut
tertentu ?
barisan/deret tak hingga, yaitu konvergen dan divergen.

Seandainya Sn menuju ke suatu bilangan S ketika n menuju


Konvergen artinya memusat atau menuju ke suatu titik
tak hingga, cukup beralasan jika kita mengatakan bahwa S
tertentu. Sebaliknya, divergen artinya tidak memusat, bisa
adalah jumlah dari deret tak hingga tersebut.
jadi menyebar, berisolasi, atau mungkin konstan, yang pasti
tidak menuju ke suatu titik tertentu.

Pada deret geometri, kekonvergenan dapat dilihat dari rasio Jumlah dari suatu deret tak hingga adalah suatu nilai yang
deret tersebut. dituju Sn (jumlah parsial deret tersebut), ketika n bertambah
besar menuju tak hingga. 

Dengan kata lain, jumlah dari suatu deret tak hingga adalah
Deret geometri tak hingga dikatakan konvergen dan
limit dari jumlah parsial deret tersebut. Dalam notasi limit
mempunyai jumlah jika dan hanya jika |r| < 1. 
kita tulisS=limn→∞SnS=limn→∞Sn
Dengan demikian, jumlah dari deret geometri tak hingga
dapat dinyatakan
Deret geometri tak hingga dikatakan divergen jika dan
sebagaiS=limn→∞a(1−rn)1−rS=limn→∞a(1−rn)1−r
hanya jika |r| ≥ 1. Deret divergen tidak mempunyai jumlah. 
Jika  |r| < 1 maka limit dari rn untuk n menuju tak hingga
Catatan :
akan sama dengan nol.
|r| < 1   ≡   -1 < r < 1
Akibatnya, limn→∞a(1−rn)1−r=a1−rlimn→∞a(1−rn)1−r=a
|r| ≥ 1   ≡   r ≤ -1  atau  r ≥ 1
1−r

Contoh 1
Periksa apakah deret berikut konvergen atau divergen
Misalkan S = a + ar + ar2 + ...
dengan mengamati rasionya!
Jika |r| < 1, makaS=a1−rS=a1−r
(a)   3 + 6 + 12 + 24 + ...
(b)   2 + 2 + 2 + 2 + ...
Contoh 2
(c)   1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 + ...
Hitung jumlah deret tak hingga berikut!
(d)   3 - 1 + 1/3 - 1/9  + ...
1 + 1/2 + 1/4 + 1/8 + ...
(e)   -1 + 1 - 1 + 1 - 1 + ...
(f)   2 - 6 + 18 - 54 + ...
Jawab :
a = 1  dan  r = 1/2
Jawab :
(a)   3 + 6 + 12 + 24 + ...   (divergen)
Jumlah deret tak hingga tersebut adalah
        karena |r| = |2| ≥ 1
S=a1−r=11−1/2=2S=a1−r=11−1/2=2
(b)   2 + 2 + 2 + 2 + ...     (divergen)
        karena  |r| = |1| ≥ 1 Setelah mempelajari materi tentang deret aritmatika dan
deret geometri, mungkin ada dari kita yang bertanya,
(c)   1/2 + 1/4 + + 1/8 + 1/16 + ...   (konvergen) mengapa deret tak hingga hanya dibahas pada deret
        karena |r| = |1/2| < 1 geometri, sedangkan deret aritmatika tidak.

(d)   3 - 1 + 1/3 - 1/9  + ...   (konvergen) Jawabannya sederhana, deret aritmatika sudah pasti
        karena |r| = |-1/3| < 1 divergen, karena suku-sukunya tidak pernah menuju ke
suatu bilangan tertentu, melainkan terus bertambah besar (b
(e)   -1 + 1 - 1 + 1 - 1 + ...     (divergen) > 0) atau bertambah kecil (b < 0). Sehingga, jumlah tak
        karena |r| = |-1| ≥ 1
hingga suku-sukunya tidak ada (±∞). Tentu saja hal ini tidak Rasio dari deret tersebut adalah
menarik untuk dibahas. r = U2U1U2U1 = 2x+32x+3

Diketahui S = 1
Soal Latihan Deret Geometri Tak Hingga S=a1−r⇔1=a1−r1−r=a1=a+r1=3x+3+2x+31=5x+3x+3=5x=
2S=a1−r⇔1=a1−r1−r=a1=a+r1=3x+3+2x+31=5x+3x+3=5x
Latihan 1 =2
Rumus suku ke-n suatu barisan geometri dinyatakan dengan
Un = 2-n. Tentukan jumlah tak hingga suku-suku dari barisan Deret Hermonik
tersebut!

Jawab :
Diketahui : Un = 3-n. Berbicara tentang deret
U1 = 3-1.= 1/3 selain deret geometri dan deret persegi, masih banyak deret
U2 = 3-2 = 1/9 yang penting dan menarik untuk dipelajari, di antaranya
adalah deret
Diperoleh
a = 1/3
r = 1/91/31/91/3 = 1/3

Jumlah tak hingga suku-sukunya adalah


S=a1−r⇒S=1/31−1/3=1/2S=a1−r⇒S=1/31−1/3=1/2
Deret ini dinamai deret harmonik, karena suku-sukunya
sama dengan panjang gelombang nada-nada tinggi. Apakah
deret ini konvergen? Jawabannya tidak; sekalipun suku-
Latihan 2 sukunya mengecil dan menuju 0, deret tersebut divergen.
Jika jumlah dari deret geometri tak hingga sama dengan tiga
kali suku pertamanya, maka rasio deret tersebut adalah ...
Buktinya adalah sebagai berikut. Kita hitung jumlah parsial
ke-1, ke-2, ke-4, ke-8, … dari deret tersebut, yaitu
Jawab :
Diketahui : S = 3a
S=a1−r⇔3a=a1−r1−r=a3a1−r=13r=23S=a1−r⇔3a=a1−r1−r
=a3a1−r=13r=23

Jadi, rasio deret tersebut adalah 2/3.

Latihan 3
Misalkan suku pertama deret geometri tak hingga adalah a.
Tentukan batas-batas nilai a agar deret tersebut konvergen
dan seterusnya. Dengan induksi, kita peroleh
dengan jumlah 2.

Jawab :
Dikethaui S = 2
S=a1−r⇔2=a1−ra=2(1−r)a=2−2r2r=2−ar=2−a2S=a1−r⇔2=
a1−ra=2(1−r)a=2−2r2r=2−ar=2−a2 untuk tiap n = 1, 2, 3, …, yang dapat melampaui bilangan
besar berapapun. Karena itu, sN menuju tak terhingga
Agar deret geometri yang dimaksud konvergen, haruslah -1 ketika N menuju tak terhingga. Ini membuktikan
<r<1 bahwa deret harmonik di atas divergen.
−1<2−a2<1(kali2)−2<2−a<2(kurang2)−4<−a<0(kali(−1))4>
a>00<a<4−1<2−a2<1(kali2)−2<2−a<2(kurang2)−4<−a<0(k
ali(−1))4>a>00<a<4

Jadi, deret tersebut akan konvergen dengan jumlah 2, ketika


0<a<4

Latihan 4
Tentukan x agar jumlah tak hingga dari deret geometri
berikut sama dengan 1
3(x+3)+6(x+3)2+12(x+3)3+...3(x+3)+6(x+3)2+12(x+3)3+...

Jawab :
Suku pertama deret tersebut adalah
a = 3(x+3)3(x+3)

Anda mungkin juga menyukai