Anda di halaman 1dari 10

BARIS DAN DERET

GEOMETRI
Putra Dama Ramadhan 183112706450039
M.Hafidz Lazuadi 183112706450099
Dwi Imam Prasojo 183112706450101
Muhammad Rizky 183112706450042
Barisan dan Deret Geometri

Barisan geometri adalah barisan bilangan yang mempunyai rasio tetap antara dua suku
barisan yang berurutan
Berbeda dengan barisan aritmetika, selisih antarsuku barisan disebut rasio
(dilambangkan dengan r). Artinya, suku barisan ditentukan oleh perkalian atau
pembagian oleh suatu bilangan tetap dari suku barisan sebelumnya.

Cara Mencari Rasio pada Barisan Geometri


• Diketahui barisan bilangan sebagai berikut.

Barisan bilangan tersebut memiliki rasio yang tetap, yaitu 2 atau r = 2. Berarti,
barisan tersebut merupakan barisan geometri.
Jika r bernilai lebih besar dari 1, barisan geometri tersebut merupakan barisan
geometri naik. Adapun jika r lebih kecil dari 1, barisan geometri tersebut
merupakan barisan geometri turun.
Contoh Soal Barisan Geometri

 Tentukan apakah barisan bilangan geometri berikut merupakan barisan geometri naik atau turun.
Rumus Barisan Geometri

Sekarang, coba perhatikan barisan bilangan geometri berikut.


U1, U2, U3, U5, U6, …, Un – 1, Un
Dari barisan tersebut diperoleh
U1 = a
U2 = U1 × = a × r = ar
U3 = U2 × r = (a × r) × r = ar2
U4 = U3 × r = (a × r2) × r = ar3
U5 = U4 × r = (a × r3) × r = ar4
U6 = U5 × r = (a × r4) × r = ar5

Un =Un–1 ×r = (a × rn-2) × r =arn-1
Jadi, untuk mencari suku ke-n barisan geometri digunakan rumus sebagai berikut.
Untuk mencari rasio dalam suatu barisan geometri, perhatikan uraian berikut.

Jadi, rasio pada barisan geometri dapat dinyatakan sebagai berikut.


Contoh Soal Barisan Geometri
Deret Geometri tak Hingga
Bentuk umum dari deret geometri tak hingga adalah
a + ar + ar2 + ar3 + ...
dimana a adalah suku pertama dan r adalah rasio.
Tanda titik tiga (...) diatas menandakan bahwa penjumlahan dilanjutkan terus menerus dengan mengikuti pola deret
tersebut.
Ada dua istilah yang sering digunakan menyangkut barisan/deret tak hingga, yaitu konvergen dan divergen.

Konvergen artinya memusat atau menuju ke suatu titik tertentu. Sebaliknya, divergen artinya tidak memusat, bisa jadi
menyebar, berisolasi, atau mungkin konstan, yang pasti tidak menuju ke suatu titik tertentu.

Pada deret geometri, kekonvergenan dapat dilihat dari rasio deret tersebut.

Deret geometri tak hingga dikatakan Konvergen dan mempunyai jumlah jika dan hanya jika |r| < 1.
Deret geometri tak hingga dikatakan Divergen jika dan hanya jika |r| ≥ 1. Deret divergen tidak mempunyai jumlah.
 Contoh
 Periksa apakah deret berikut konvergen atau divergen dengan mengamati rasionya!
a. 3 + 6 + 12 + 24 + ...
b. 2 + 2 + 2 + 2 + ...
c. 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 + ...
d. 3 - 1 + 1/3 - 1/9 + ...
 Jawab :
(a) 3 + 6 + 12 + 24 + ... (divergen)
karena |r| = |2| ≥ 1

(b) 2 + 2 + 2 + 2 + ... (divergen)


karena |r| = |1| ≥ 1

(c) 1/2 + 1/4 + 1/8 + 1/16 + ... (konvergen)


karena |r| = |1/2| < 1

(d) 3 - 1 + 1/3 - 1/9 + ... (konvergen)


karena |r| = |-1/3| < 1
Latihan Deret Geometri Tak Hingga
Contoh 1
Jika jumlah dari deret geometri tak hingga sama dengan tiga kali suku pertamanya, maka rasio deret tersebut adalah ...

Jawab :
Diketahui : S = 3a

Jadi, rasio deret tersebut adalah 2/3.


Contoh 2
Dengan menggunakan rumus deret geometri tak hingga, nyatakan bentuk desimal berulang 1,272727... ke
dalam bentuk bilangan rasional (pecahan).

Jawab :
Misalkan S = 1,272727...
Dapat di tulis,
S =1 + (0,27 + 0,0027 + 0,000027 + ...)

Penjumlahan diatas (dalam tanda kurung) membentuk deret geometri dengan


a = 0,27 dan r = 0,01

Anda mungkin juga menyukai