Untuk menjalankan tiga tugas utama dan sejumlah tugas lainnya, wewenang kepolisian, antara lain:
4. mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan
kesatuan bangsa;
6. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan;
11. mengeluarkan surat izin dan/atau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan
masyarakat;
12. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan
instansi lain, serta kegiatan masyarakat; dan
Di bidang pidana:
1. melakukan penuntutan;
2. melaksanakan penetapan hakim dan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan
hukum
Tetap;
3. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan putusan pidana bersyarat, putusan pidana
pengawasan, dan keputusan lepas bersyarat;
5. melengkapi berkas perkara tertentu dan untuk itu dapat melakukan pemeriksaan tambahan
sebelum dilimpahkan ke pengadilan yang dalam pelaksanaannya dikoordinasikan dengan
penyidik.
Di bidang perdata dan tata usaha: kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak baik di dalam
maupun luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah.
Dalam pemulihan aset, kejaksaan berwenang untuk melakukan kegiatan penelusuran, perampasan, dan
pengembalian aset perolehan tindak pidana dan aset lainnya kepada negara, korban, atau orang yang
berhak.
3. melakukan kerja sama intelijen penegakan hukum dengan lembaga intelijen dan/atau
penyelenggara intelijen negara lainnya, di dalam maupun di luar negeri;
2. Mahkamah Agung berwenang mengadili pada tingkat kasasi, menguji peraturan perundang-
undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan mempunyai wewenang
lainnya yang diberikan oleh undang-undang.
Berdasarkan UU Advokat, seorang advokat memiliki hak dan kewajiban sebagai berikut.
1. bebas mengeluarkan pendapat atau pernyataan dalam membela perkara dengan berpegang
pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan;
2. bebas dalam menjalankan tugas profesinya untuk membela perkara yang menjadi tanggung
jawabnya dengan tetap berpegang pada kode etik profesi dan peraturan perundang-undangan;
3. advokat tidak dapat dituntut baik secara perdata maupun pidana dalam menjalankan profesinya
dengan itikad baik untuk membela klien dalam sidang pengadilan;
4. dalam menjalankan profesinya, advokat berhak memperoleh informasi, data, dan dokumen
lainnya yang berkaitan dengan kepentingan tersebut yang diperlukan untuk pembelaan
kepentingan kliennya sesuai dengan peraturan perundang-undangan;
5. advokat dilarang membedakan perlakuan terhadap klien berdasarkan jenis kelamin, agama,
politik, keturunan, ras, atau latar belakang sosial dan budaya;
6. advokat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui atau diperoleh dari kliennya karena
hubungan profesinya;
7. advokat berhak atas kerahasiaan hubungannya dengan klien, termasuk perlindungan atas
berkas dan dokumennya terhadap penyitaan atau pemeriksaan dan perlindungan terhadap
penyadapan atas komunikasi elektronik Advokat;
8. advokat berhak menerima Honorarium atas Jasa Hukum yang telah diberikan kliennya; dan
9. advokat wajib memberikan bantuan hukum secara cuma-cuma kepada pencari keadilan yang
tidak mampu
Selain Pembukaan UUD 1945, bukti normatif juga terdapat dalam Batang Tubuh. Berikut pasal-pasal
yang menyebutkan Indonesia adalah negara demokrasi. 1. Pasal 1 ayat 2 UUD 1945 yang berbunyi
"Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang Dasar.
Untuk diketahui, Pasal 3 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu menyebutkan ada 11
prinsip penyelenggara pemilu, yaitu mandiri, jujur, adil, berkepastian hukum, tertib, terbuka,
proporsional, profesional, akuntabel, efektif, dan efisien
UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum [JDIH BPK RI]
UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan
Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah [JDIH BPK RI]
Bhinneka Tunggal Ika disebut sebagai ikrar pemersatu bangsa yang menggetarkan jiwa. Semboyan ini
menggambarkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, yang memiliki keberagaman suku bangsa,
budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antargolongan
Hak warga negara adalah hak yang diterima setiap manusia yang berada pada suatu negara tertentu
dan dibatasi dengan adanya aturan yang berlaku. Kewajiban warga negara adalah segala sesuatu yang
harus dilaksanakan oleh warga negara yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan.
Hak warga negara dalam pasal 28 D termuat dalam empat ayat. Ayat (1) berbunyi: “setiap orang berhak
atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta perlakuan yang
sama di depan hukum”
Apa isi Pasal 27 ayat 1 2 dan 3?
1. Wajib menaati hukum dan pemerintahan, berdasarkan UUD 1945 Pasal 27 ayat (1) UUD 1945. 2. Hak
atas pekerjaan dan penghidupan yang layak, berdasarkan UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) UUD 1945. 3.
Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara, berdasarkan UUD 1945 Pasal 27 ayat (3) UUD 1945.