Anda di halaman 1dari 6

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805

STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

SISTEM PAKAR DIAGNOSA HAMA dan PENYAKIT


TANAMAN TOMAT DENGAN METODE
HEURISTIC SEARCH
Indra Dewa Pratama1), Muhammad Ilyas2)
1), 2)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ring road Utara, Condongcatur, Sleman, Yogyakarta 55281
Email : indradpratama@gmail.com1), muhammadilyas308@gmail.com2)

Abstrak Steepest Hill Climbing, dimana metode ini didasarkan


dari kondisi awal dimana kondisi awal merupakan
Indonesia merupakan Negara agraris, artinya sebagian kondisi gejala-gejala yang ada kemudian dikenakan
besar penduduk Indonesia berprofesi sebagai petani. aturan-aturan yang sudah ditentukan lalu diambil nilai
Petani memiliki peran yang sangat besar untuk kebenaran yang paling besar untuk menentukan
memenuhi kebutuhan pangan. Salah satu tanaman yang kesimpulan dan solusi dari gejala yang disebutkan
sering ditanam petani adalah tomat. Meningkatkan sebelumnya.
kualitas dan hasil produksi tanaman tomat, tidak sedikit
dari petani yang melakukan kesalahan saat mengatasi Pada penelitian lain, dilakukan sebuah rancangan sistem
permasalahan tersebut. pakar diagnose penyakit tanaman tomat. Sistem pakar
tersebut hanya bisa mendiagnosa penyakit dari tanaman
Permasalahan yang dihadapi oleh petani tersebut
tomat saja, dan tidak dapat mendiagnosa mengenai hama
dituangkan kedalam bentuk sebuah sistem pakar dengan
tomat yang menyerang tanaman tomat [1], sedangkan
algoritma heuristic search yang mampu mendiagnosa
dalam sistem pakar ini mampu mendiagnosa penyakit
penyakit dan tanaman pada tomat. Hasil dari diagnosa
dan hama yang menyerang tanaman tomat, dengan
akan memberikan solusi yang digunakan untuk
menggunakan metode Heuristic Search.
menyelesaikan permasalahan tersebut.
Penelitian dilakukan untuk mendapatkan data dasar Rumusan masalah dari penelitian ini adalah seberapa
yang akan digunakan dalam pembuatan knowledge base akuratnya sistem dalam memberikan solusi terhadap
dan inference engine, dimana kesesuaian data pada gejala-gejala yang inputkan, sehingga tujuan dari
sistem dengan hasil uji pakar memberikan kesesuaian penelitian ini adalah sistem mampu memberikan
sebesar 73.33% dari uji 15 sampel gejala yang ada. kesimpulan dan solusi berdasarkan table-tabel yang
tersedia kemudian di samakan dengan kondisi yang
Kata kunci:,Sistem Pakar, Hama dan Penyakit Tanaman
inputkan oleh pengguna.
Tomat, Metode Heuristic Search
2. Pembahasan
1. Pendahuluan
Dalam proses pembuatan sistem pakar, dilakukan
Indonesia merupakan salah satu Negara agraris terbesar, pengambilan data dari berbagai fakta-fakta dan
dimana sebagian besar penduduk Indonesia memiliki pengetahuan yang memiliki hubungan mengenai gejala-
profesi sebagai petani. Petani merupakan profesi yang gejala penyakit dan hama yang akan digunakan sebagai
sangat berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan pengambilan sebuah keputusan. Fakta dan pengetahuan
penduduk Indonesia. Kualitas hasil dari pertanian sangat diambil dari literature dari sebuah penelitan atau sumber
bergantung dari bagaimana petani untuk mengatasi hama pengetahuan seperti dari buku “Teknik Produksi Tomat
dan penyakit yang menyerang karena akan berpengaruh Ramah Lingkungan”, berlogo AVRDC (The World
terhadap hasil yang diproduksi. Vegetable Center[2]. Fakta dan pengetahuan yang
diperoleh tersebut, dilakukan pengolahan data yang
Salah satu tanaman yang sering ditanam oleh petani kedalam tabel untuk menjadi basis pengetahuan yang
adalah tanaman tomat, dalam menyelesaikan serangan ada pada sistem.
hama dan penyakit yang menyerang tidak sedikit dari
petani melakukan kesalahan dalam mengatasi Langkah-Langkah Penelitian
permasalahan yang dihadapi. Pembuatan sistem pakar
untuk mendiagnosa hama dan penyakit tanaman tomat Penelitian diawali dengan penentuan tema berdasarkan
ini diharapkan bisa membantu para petani untuk masalah yang mungkin sering dihadapi oleh petani ,
mengatasi permasalahan dengan memberikan solusi yaitu hama dan penyakit yang menyerang tanaman yang
yang baik. Proses pembuatan sistem pakar ini mereka tanam. Tanaman tomat yang diambil sebagai
menggunakan salah satu dari Heuristic Search yaitu dasar penelitian, karena tanaman tomat merupakan salah

3.5-7
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

satu tanaman yang sering di tanam oleh petani selain tomat, khususnya menyerang batang tanaman. Ulat tanah
padi. Pembuatan sistem pakar menggunakan algoritma memiliki warna coklat tua kehitaman, tubuhnya
heuristic search, penggunaan heuristic search atau mengkilat dan terpadat garis coklat pada kedua sisi
pencarian tidak buta algoritma ini memiliki kelebihan tubuhnya. Ulat tanah memiliki umur cukup panjang yaitu
yaitu kondisi awal ditentukan gejal-gejala yang ada, 56 minggu (4 tahun 8 bulan ) tiap satu generasi. Gejala
maka algoritma ini diambil. yang ditimbulkan oleh hama ini adalah tanaman yang
masih berumur muda namun layu, karena batang
Data gejala dan nama penyakit diambil dari berbagai tanaman tomat terputus dimakan oleh ulat tanah.
macam sumber litelatur yang ada, kemudian dari litelatur
tersebut dirangkum data penyakit dan hama tanaman c. Kutu Daun Hijau
tomat beserta gejal dan solusinya kedalam bentuk tabel.
Dari hasil tabel-tabel hama, penyakit, gejala dan solusi Kutu daun hijau tidak menyerang secara langsung pada
tersebut dibentuklah sebuah data dasar sistem. Data tanaman tomat, namun kutu daun hijau hanya hinggap
dasar sistem yang dibuat, lalu akan dibuatkan sebuah pada daun tanaman tomat, dan tanaman tomat yang
aturan-aturan yang akan diterjamahkan kedalam dihinggapi akan terkena penyebaran virus. Ada 2 macam
knowledge base pada sistem. Aturan-aturan ada kutu daun hijau, 1) bersayap : memiliki warna kepala
knowledge base menjadi acuan dalam pembuatan dan dadanya coklat kehitaman dan bagian perut bewarna
Inference Engine yang menjadi otak dari sistem pakar. hijau kekuningan, 2)tidak bersayap : memiliki warna
Knowledge base dan inference engine sudah dibuat, hijau kekuningan. Gejala yang ditimbulkan oleh hama
selanjutnya dilakukan uji pakar terhadap sistem yang ini memiliki gejala yang bervariasi seperti : daun
dibuat. menjadi keriting dan kerdil, bentuk daun melengkung
kebawah, daun menyempit seperti pita, daun berubah
Tanaman Tomat warna menjadi mozaik dan menjadi rapuh.

Tomat (Solonum lycopersicum L) merupakan salah satu d. Lalat Putih


tanaman sayuran yang dapat tumbuh di seluruh dunia.
Tomat mengandung nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, Lalat putih ini menyerang tanaman tomat pada bagian
patasium, Posphor, magnesium dan Calsium, diamping buah dan daun. Lalat putih memiliki warna putih,
itu tomat juga mengandung antioksidan yang dapat memiliki tubuh seperti dilapisi oleh tepung putih, dan
mengurangi serangan penyakit kanker. Di daerah tropik, memiliki ukuran tubuh kurang lebih 1 mm, memiliki
kendala utama dalam memproduksi tomat adalah rentang sayap 2 mm. Gejala yang ditimbulkan oleh hama
serangan hama dan penyakit. ini adalah terhambatnya pertumbuhan tanaman tomat
sehingga membuat tanaman tomat terlihat kerdil, daun
Hama dan Penyakit Tomat akan mengecil dan menggulung ke atas.

Serangan hama dan penyakit memberikan gejala yang e. Lalat Buah(Dacusdorsalis)


berbeda-beda dan cara penanganannya pun ada yang
sama dan juga ada yang berbeda. Macam serangan hama Lalat buah merupakan salah satu hama tanaman tomat
dan penyakit yang menyerang tanaman tomat yang bisa yang menyerang dari dalam tanaman tomat tepatnya
mengakibatkan kerusakan pada tanaman tomat akan pada buah tomat. Lalat buah akan menyuntikkan telur-
Antara lain adalah sebagai berikut : telurnya kedalam buah tomat, dan ketika telur-telur
tersebut menetas akan menjadi larva yang akan
a. Ulat buah memakan buah tomat dari dalam hingga tomat menjadi
busuk. Lalat buah sendiri memiliki warna coklat
Ulat buah merupakan salah satu hama yang menyerang kekuningan, memiliki garis kuning yang membujur pada
tanaman tomat khususnya pada buah tomat. Ulat buah bagian punggungnya.
memiliki panjang sekitar 4-5cm dan memiliki
permukaan berkutil dan ditumbuhi bulu dengan bagian f. Layu Fusarium
samping tubuh terdapat garis yang bergelombang dengan
warna yang lebih terang. Ulat buah memiliki warna yang Penyakit layu fusarium yang disebabkan oleh jamur
bervariasi mulai dari warna hijau, hijau kekuningan dan Fusarium Oxysporum. Jamur ini menyerang bagian
kecoklatan hingga hitam. Gejala yang ditimbulkan oleh jaringan pembuluhan tanaman tomat. Jika dilihat
hama ini adalah jika ulat ini menyerang bagian buah tanaman tomat akan menjadi layu jika terkena cahaya
tomat, maka ada banyak lubang yang ada pada buah matahari pada siang hari, lalu tanaman akan tampak
tomat, selain menyerang buah ulat ini juga menyerang segar kembali pada malam hari, kondisi ini akan
daun, dan bunga. berlangsung hingga tanaman mati. Gejala yang
ditimbulkan oleh penyakit ini adalah jaringan pembuluh
b. Ulat Tanah akan berubah warna menjadi coklat yang mengakibatkan
terhambatnya aliran air dari akar ke daun.
Ulat tanah, salah satu hama yang menyerang tanaman

3.5-8
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

bukan pakar untuk memperoleh pengetahuan


g. Busuk Daun pakar.

Penyakit ini sering menyerang di daereah dataran tinggi.


Penyebab penyakit ini adalah Phytophthora Infestans. Ciri-Ciri Sistem Pakar
Penyakit ini menyerang pada bagian daun tanaman
Sistem pakar mempunyai ciri sebagai berikut [5] :
tomat. Gejala dari penyakit ini adalah pada bagian ujung
dan sisi daun terdapat bercak coklat kehitaman,
kemudian bercak coklat kehitaman meluas keseluruh 1. Terbatas pada bidang yang spesifik.
permukaan daun, hingga ketangkai daun. 2. Dapat memberikan penalaran untuk data-data
yang tidak lengkap atau tidak pasti.
3. Dapat mengemukakan rangkaian alasan yang
h. Busuk Buah
diberikannya dengan cara yang dapat dipahami.
4. Berdasarkan pada rule atau kaidah tertentu.
Penyakit ini disebabkan oleh Cendawan Thanatephorus
Cucumeris dan Cendawan Colletotrichum Coccodes. 5. Outputnya bersifat nasihat atau anjuran.
Penyakit ini menyerang pada bagian buah tanaman 6. Output tergantung dari dialog dengan user.
7. Knowledge base dan inference engine terpisah.
tomat. Gejala yang ditimbulkan penyakit ini adalah pada
8. Masalah yang Bisa Diselesaikan Dengan Sistem
buah terdapat bercak kecil berwarna coklat dan berair
Pakar
lalu bercak itu akan membesar mencekung dan bagian
tengahnya retak, serta pada pangkal buah terdapat bercak
ungu. Sistem pakar bisa digunakan oleh orang awam layaknya
seorang pakar, sedangkan sitem pakar sendiri mampu
menyelesaikan permasalahan seperti [5] :
i. Bercak Bakteri
1. Interpretasi
Penyakit ini disebabkan oleh Xanthomonas Vesicatoria
yang menyerang bagian buah, daun dan batang tanaman 2. Prediksi
tomat. Gejala yang ditimbulkan antara lain : 1) Pada 3. Diagnosis
4. Desain
bagian buah terlihat bercak bergabus, 2) Pada daun
5. Perencanaan
terlihat berubah menjadi keriting dan mongering, 3) Pada
6. Debugging dan Repair
batang terdapat kerang yang memanjang dan memiliki
7. Instruksi
ke abu-abuan.
8. Pengendalian
Definisi AI 9. Selection
10. Simulation
Artificial Intelligence merupakan proses di mana
11. Monitoring
peralatan mekanik dapat melaksanakan kejadian-
kejadian dengan menggunakan pemikiran atau Keuntungan Sistem Pakar
kecerdasan seperti manusia.[3]
Keuntungan yang didapat dalam penggunaan system
pakar adalah sebagai berikut [5] :
Definisi Sistem Pakar
1. Membuat seorang yang awam dapat bekerja
Sistem pakar (expert system) adalah sistem yang
seperti layaknya seorang pakar.
berusaha mengapdosi pengetahuan manusia ke
2. Dapat bekerja dengan informasi yang tidak
komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Sistem pakar lengkap atau tidak pasti.
yang baik dirancang agar dapat menyelesaikan suatu 3. Meningkatkan output dan produktivitas. ES
dapat bekerja lebih cepat dari manusia.
permasalahan tertentu dengan meniru kerja dari para
Keuntungan ini berarti mengurangi jumlah
ahli.[4]
pekerja yang dibutuhkan, dan akhirnya akan
Struktur Sistem Pakar mereduksi biaya.
4. Meningkatkan kualitas.
Didalam Sistem Pakar terdapat 2 bagian utama yaitu [4]:
5. ES menyediakan nasihat yang konsisten dan
dapat mengurangi tingkat kesalahan.
 lingkungan pengembangan (development
6. Membuat peralatan yang kompleks lebih mudah
environment) : digunakan untuk memasukkan
dioperasikan karena ES dapat melatih pekerja
pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem
yang tidak berpengalaman.
pengetahuan pakar ke dalam lingkungan sistem
7. Kemampuan untuk memecahkan masalah yang
pakar.
kompleks.
 lingkungan konsultasi (consultation 8. ES tidak bisa lelah atau bosan, juga konsisten
environment) : digunakan oleh pengguna yang dalam memberi jawaban dan selalu
memberikan perhatian penuh.

3.5-9
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

G06 DAUN KERITING DAN KERING


BATANG TAMPAK KERANG MEMANJANG
G07
BEWARNA ABU-ABU
G08 ADA LUBANG PADA BUAH DI SETIAP TEMPAT
Heuristic Search G09 BATANG MUDAH PATAH
DAUN KERITING DAN KERDIL, MELENGKUNG
Teknik pencarian heuristic merupakan suatu strategi G10
KE BAWAH
untuk melakukan proses pencarian secara selektif dan G11 DAUN MENYEMPIT SEPERTI PITA
dapat memandu proses pencarian yang memiliki G12 WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH
kemungkinan sukses paling besar, namun dengan G13 DAUN MENGECIL DAN MENGGULUNG KEATAS
kemungkinan mengorbankan kelengkapan [6]. Metode DAUN TERLIHAT SEPERTI TERSELUBUNGI
G14
TEPUNG PUTIH
ini pencarian hasil akhir bisa lebih cepat dan efisien G15 JIKA BUAH DIBUKA ADA BELATUNGNYA
dibandingkan dengan pencarian buta dan pada heuristic G16 BUAH BUSUK
Search memori yang digunakan untuk mengakses lebih
kecil.
Tabel 4. Data Solusi Hama dan Penyakit Tanaman
Dalam Heuristic Search terbagi menjadi 2 metode yaitu : Tomat [9]
TABEL SOLUSI
1. Simple hill climbing
KODE SOLUSI
2. Stepest ascent hill climbing S01 MEMAKAI BENIH YANG RESISTEN
S02 MEMAKAI MULSA PLASTIK
MENJAUHI BUDIDAYA TOMAT PADA TEMPAT
S03
Steepest Ascent Hill Climbing YANG PERNAH TERKENA JAMUR
MEMBERI JEDA YANG LAMA PADA LAHAN
S04
Steepest Ascent Hill Climbing melakukan pencarian HINGGA DITANAMI KEMBALI
berdasarkan nilai heuristic terbaik, dalam hal ini HARUS CEPAT DICABUT DAN DIBAKAR,
S05
JANGAN DIPENDAM, UNTUK MEMUTUS SIKLUS
penggunaan operator tidak menentukan penemuan MEMAKAI VARIETAS UNGGUL DAN BEBAS
solusi. Steepest ascent hill climbing merupakan metode S06
JAMUR
algoritma yang banyak digunakan untuk permasalahan S07 PENYEMPROTAN MEMAKAI FUNGISIDA
optimasi.[7] MEMAKAI AIR UNTUK MENYOKONG
S08 TANANAMAN TOMAT SUPAYA BUAH TAK
MENYENTUH TANAH
Hasil Penelitian S09 MEROTASI PEMBIBITAN TANAMAN
PENYEMPROTAN MEMAKAI BAKTERISIDA
Tabel 1. Daftar Jenis Hama Tanaman Tomat [8] S10 YANG MENGANDUNG ANTIBIOTIK, PAKAI
DOSIS SESUAI PANDUAN
TABEL HAMA MEMUNGUT ULAT DAN TELURNYA LALU DI
KODE NAMA HAMA S11
BAKAR
H01 ULAT BUAH MENJAGA KEBERSIHAN KEBUN DARI GULMA
S12
H02 ULAT TANAH SERTA SEMAK BELUKAR
H03 KUTU DAUN HIJAU JIKA BERBENTUK NGENGAT DAPAT DIATASI
S13
H04 LALAT PUTIH DENGAN PERANGKAP ULTRAVIOLET
H05 LALAT BUAH S14 PENYEMPROTAN MEMAKAI INSEKTISIDA
S15 MENGOLAH TANAH DENGAN BAIK
S16 MEMAKAI MULSA PLASTIK PERAK
Tabel 2. Daftar Jenis Penyakit Tanaman Tomat [8] MEMAKAI MULSA PLASTIK JERAMI ATAU
S17
MULSA KUNING
TABEL PENYAKIT
MEMBALIK TANAH DAN BIARKAN TERKENA
KODE NAMA PENYAKIT S18
SINAR MATAHARI SELAMA BEBERAPA HARI
P01 LAYU FUSARIUM
P02 BUSUK DAUN
P03 BUSUK BUAH
P04 BERCAK BAKTERI Tabel 5. Aturan dan Solusi dari Penyakit Tanaman
Tomat
KODE P01 P02 P03 P04
Tabel 3. Data Gejala Hama & Penyakit Tanaman G01 *
Tomat [8] G02 *
G03 *
TABEL GEJALA
G04 *
KODE GEJALA
G05 *
G01 BATANG DAN DAUN ATAS LAYU
G06 *
G02 BERCAK COKLAT SAMPAI HITAM PADA DAUN
G07 *
ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA
G03 S01 S01 S01
BUAH S05
S02 S05 S05
ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT SOLUSI S06
G04 S03 S08 S09
CEKUNG PADA BUAH S07
S04 S09 S10
PADA PANGKAL BUAH DEKAT TANGKAI ADA
G05
BERCAK UNGU

3.5-10
·          PADA PANGKAL BUAH DEKAT T ANGKAI ADA BERCAK UNGU BUSUK BUAH BUSUK BUAH
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
3 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT ULAT BUAH ULAT BUAH

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ·          BAT ANG MUDAH PAT AH
·          BUAH BUSUK
ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016 4 ·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          DAUN KERIT ING DAN KERING
·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A LALAT PUT IH LALAT PUT IH
·          DAUN MENGECIL DAN MENGGULUNG KEAT AS
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
5 ·          JIKA BUAH DIBUKA ADA BELAT UNGNYA
·          BUAH BUSUK
·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A LALAT BUAH LALAT BUAH
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
·          DAUN KERIT ING DAN KERING

Tabel 6. Aturan dan Solusi dari Hama Tanaman Tomat 6 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT ULAT T ANAH ULAT T ANAH
KODE H01 H02 H03 H04 H05 ·          BAT ANG MUDAH PAT AH

G08 * 7
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH

G09 * ·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A


KUT U DAUN HIJAU LAYU FUSARIUM
G10 *
·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH
·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU

G11 * 8
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
G12 * ·          ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA BUAH

G13 * ·          DAUN KERIT ING DAN KERING BUSUK BUAH BERCAK BAKT ERI

·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH

G14 * 9
·          PADA PANGKAL BUAH DEKAT T ANGKAI ADA BERCAK UNGU
·          JIKA BUAH DIBUKA ADA BELAT UNGNYA
G15 * ·          BUAH BUSUK

G16 * ·          BAT ANG MUDAH PAT AH


·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT
ULAT BUAH ULAT BUAH

S11 ·          DAUN KERIT ING DAN KERING


S11 S12 10
S12 S14 S15
·          DAUN MENGECIL DAN MENGGULUNG KEAT AS

SOLUSI S14 S14 ·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH

S13 S16 S18 ·          BAT ANG T AMPAK KERANG MEMANJANG BEWARNA ABU-ABU LALAT PUT IH LALAT PUT IH

S15 S17
S14
·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH
11 ·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH KUT U DAUN HIJAU KUT U DAUN HIJAU

Tabel 7. Rule ·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A


·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH
12 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH

KODE RULE ·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT
·          ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA BUAH
BUSUK BUAH LAYU FUSARIUM

R1 IF G01 THEN P01 ·          PADA PANGKAL BUAH DEKAT T ANGKAI ADA BERCAK UNGU
13
R2 IF G02 THEN P02
·          BAT ANG MUDAH PAT AH
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN

R3 IF G03 AND G04 AND G05 ·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT
BUSUK DAUN BUSUK DAUN

THEN P03 ·          DAUN MENGECIL DAN MENGGULUNG KEAT AS

R4 IF G06 AND G07 THEN P04 14 ·          ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA BUAH
·          JIKA BUAH DIBUKA ADA BELAT UNGNYA

R5 IF G08 THEN H01 ·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH LALAT BUAH LALAT BUAH

R6 IF G09 THEN H02


·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          BUAH BUSUK

R7 IF G10 AND G11 AND G12 15 ·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT
·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH
THEN H03 ·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A KUT U DAUN HIJAU ULAT BUAH

R8 IF G13 AND G14 THEN H04 ·          PADA PANGKAL BUAH DEKAT T ANGKAI ADA BERCAK UNGU
·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH

R9 IF G15 AND G16 THEN H05

Tampilan Utama Aplikasi Sistem Pakar


Hasil Uji Pakar

Terdapat kasus, dimana sistem akan mengambil


keputusan yang tidak akurat, karena gejala – gejala
yang dipilih petani mewakili setiap gejala hama dan
penyakit .Untuk mengetahui seberapa akuratnya
sistem ini, dilakukan uji pakar. Hasil dari 15 sampel
yang di ajukan kepada pakar pertanian hanya 11
sampel yang menghasilkan jawaban benar dan 4
sampel jawabanya salah, maka dapat disimpulkan
Gambar 1. Tampilan Utama Aplikasi Sistem Pakar
sistem ini memiliki presentase ke-akuratan 73.33%.
Terdapat kasus, petani ingin mengidentifikasi hama
Tabel 8. Uji Pakar atau penyakit yang menyerang tanaman padi
No
1
Ge jala-Ge jala
·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
Uji Siste m Uji Pakar
tersebut. Petani melihat gejala-gejala pada tanaman
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          DAUN KERIT ING DAN KERING BERCAK BAKT ERI BERCAK BAKT ERI tomat seperti berikut :
·          BAT ANG T AMPAK KERANG MEMANJANG BEWARNA ABU-ABU
·          BUAH BUSUK

1. BERCAK COKLAT SAMPAI HITAM


2 ·          ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA BUAH
·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH

PADA DAUN
·          PADA PANGKAL BUAH DEKAT T ANGKAI ADA BERCAK UNGU BUSUK BUAH BUSUK BUAH

·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH

2. DAUN KERITING DAN KERING


·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
3 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT ULAT BUAH ULAT BUAH 3. DAUN KERITING DAN KERDIL,
·          BAT ANG MUDAH PAT AH

4
·          BUAH BUSUK
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
MELENGKUNG KE BAWAH
·          DAUN KERIT ING DAN KERING
·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A LALAT PUT IH LALAT PUT IH
4. DAUN MENYEMPIT SEPERTI PITA
·          DAUN MENGECIL DAN MENGGULUNG KEAT AS
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
5. WARNA DAUN MENJADI MOZAIK
5 ·          JIKA BUAH DIBUKA ADA BELAT UNGNYA
·          BUAH BUSUK
DAN RAPUH
·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A
·          DAUN T ERLIHAT SEPERT I T ERSELUBUNGI T EPUNG PUT IH
LALAT BUAH LALAT BUAH
6. BUAH BUSUK
·          DAUN KERIT ING DAN KERING
6 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
·          ADA LUBANG PADA BUAH DI SET IAP T EMPAT ULAT T ANAH ULAT T ANAH

·          BAT ANG MUDAH PAT AH

3.5-11
·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH
7 ·          DAUN KERIT ING DAN KERDIL, MELENGKUNG KE BAWAH
·          DAUN MENYEMPIT SEPERT I PIT A
·          WARNA DAUN MENJADI MOZAIK DAN RAPUH KUT U DAUN HIJAU LAYU FUSARIUM

·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU


·          BERCAK COKLAT SAMPAI HIT AM PADA DAUN
8 ·          BAT ANG DAN DAUN AT AS LAYU
·          ADA BERCAK KECIL BEWARNA COKLAT PADA BUAH
·          DAUN KERIT ING DAN KERING BUSUK BUAH BERCAK BAKT ERI

·          ADA BERCAK KECIL BERAIR DAN MEMBULAT CEKUNG PADA BUAH
Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Multimedia 2016 ISSN : 2302-3805
STMIK AMIKOM Yogyakarta, 6-7 Februari 2016

Gambar 5. Tampilan Solusi


Gambar 2. Pemilihan Gejala Pada Aplikasi

Proses yang terjadi pada sistem setelah pemilihan


gejala adalah sebagai berikut :
3. Kesimpulan
Iterasi ke 1 :
Sistem pakar yang melakukan diagnosa berdasarkan
gejala-gejala yang dimasukkan untuk menentukan jenis
Gejala-gejala yang terpilih masuk kedalam posisi
hama dan penyakit yang menyerang tanaman tomat dan
start, kemudian gejala-gejala yang diambil lalu
disertai dengan solusi untuk mengatasi permasalahan
dikenai oleh seluruh aturan yang ada dan dihitung yang disebutkan dan didasarkan pada 4 jenis penyakit
kecocokan dengan gejala dan aturan yang ada. Nilai tanaman tomat dan 5 jenis hama yang menyerang
kecocokan tertinggi akan digunakan sebagai posisi tanaman tomat.
awal selanjutnya, pada kasus, iterasi ke – 1 nilai
kecocokan tertinggi adalah R7 (aturan ke – 7). Daftar Pustaka
[1] MARTYA NOOR ZAIN, Rancang Bangun Sistem Pakar
Diagnosa Penyakit Tanaman Tomat Dengan Menggunakan
Metode Forward Changing, PROGRAM STUDI TEKNIK
INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH PONOROGO, 2013
Gambar 3. Iterasi ke - 1 [2] SRINIVASAN, R. 2010 .”TEKNIK PRODUKSI TOMAT RAMAH
LINGKUNGAN”.
[3] Siswanto, “BUKU AI”, Jakarta : STMIK Budi Luhur, 2000.
[4] Entin Martiana, “SISTEM PAKAR”, Surabaya : Politeknik
Iterasi ke 2 : Elektronika Negeri Surabaya.
[5] Hartatik, “SISTEM PAKAR”, Yogyakarta : STMIK AMIKOM
Iterasi ke 2, posisi awal merupakan gejala-gejala YOGYAKARTA, 2015.
[6] Hartatik, “HEURISTIC SEARCH”, Yogyakarta : STMIK
yang ada pada R7, yaitu : Daun keriting dan kerdil, AMIKOM YOGYAKARTA, 2015.
melengkung kebawah, daun menyempit seperti pita, [7] Zhu, Davin. “STEEPEST-ASCENT HILL CLIMBING”. Jumat, 02
dan warna daun menjadi mozaik dan rapuh. Kondisi September 2011.
[8] Tim Redaksi “HAMA dan PENYAKIT TANAMAN TOMAT”.
awal saat ini dikenai semua aturan dari R1 sampai [9] Musttrie. “TIPS MENGATASI HAMA dan PENYAKIT
R7. Hasilnya tidak ada perubahan pada itersi ke-2, TANAMAN TOMAT”. Rabu, 29 Febuary 2012.
nilai kecocokan tertinggi adalah R7 (aturan ke 7),
maka solusi yang didapat adalah solusi aturan ke 7
Biodata Penulis
yaitu “Kutu Daun Hijau”.
Indra Dewa Pratama, Masih menjalani program studi
Sarjana Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
Yogyakarta.
Muhammad Ilyas, Masih menjalani program studi
Sarjana Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM
Gambar 4. Iterasi ke - 2 Yogyakarta.

Solusi akan ditampilkan pada aplikasi dan terlihat


disamping tabel gejala.

3.5-12

Anda mungkin juga menyukai