Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Perlindungan Tanaman i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
1. Kesimpulan ................................................................................................. 7
2. Saran ............................................................................................................ 7
Perlindungan Tanaman ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini, produksi pertanian di Indonesia menjadi salah satu isu yang
sangat penting mengingat tujuan pemerintah untuk meningkatkan swasembada
pangan sehingga Negara tidak perlu bergantung terhadap impor hasil produksi
pertanian/perkebunan dari Negara lain. Salah satu hal yang berperan penting dalam
pengendalian produksi pertanian adalah pengendalian penyakit tanaman yang dapat
dipelajari berdasarkan mekanisme penyakit tanaman itu sendiri serta faktor-faktor
yang mendukung berkembangnya penyakit tanaman.
B. Rumusan Masalah
1. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan
penyebabnya?
2. Organisme apa saja yang menyebabkan penyakit pada tanaman?
C. Tujuan Penulisan
Perlindungan Tanaman 1
1. Memberi pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai metode
dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan penyebabnya
2. Memberi pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa mengenai organisme
yang menyebabkan penyakit pada tanaman
D. Manfaat Penulisan
1. Mengetahui metode yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit
dan penyebabnya
2. Mengetahui organisme yang menyebabkan penyakit pada tanaman
Perlindungan Tanaman 2
BAB II
PEMBAHASAN
Penyakit pada tanaman terjadi karena adanya interaksi antara tiga faktor
utama yaitu faktor tumbuhan atau inang, faktor organisme pengganggu tumbuhan
atau pest dan tentu saja lingkungan sekitar tanaman dan pest yang mempengaruhi
langsung terhadap perkembangaqn tumbuhan maupun pest sehingga terjadinya
penyakit yang selanjutnya disebut dengan segitiga penyakit. Faktor yang
mempengaruhi terjadinya penyakit pada tanaman serta memahami mengenai segitiga
penyakit, sebenarnya juga merupakan segitiga pertumbuhan tanaman. Dengan
memahami segitiga penyakit ini maka akan dapat meminimalisir terjadinya penyakit
dan akan lebih memahami mengenai pengendalian terhadap penyakit yang terjadi
juga mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya
penyakit atau dengan kata lain merupakan strategi untuk memaksimalkan
pertumbuhan dan produksi tanaman yang dibudidayakan.
a. Penyakit lokal, yaitu penyakit hanya terdapat disuatu tempat atau bagian
tanaman tertentu. Misalnya: pada buah, daun, cabang, batang atau akar.
b. Penyakit sistemik, yaitu penyakit yang menyebar keseluruh tubuh tanaman,
sehingga seluruh tubuh tanaman akan menjadi sakit.
Perlindungan Tanaman 3
spesifik dari gejala, memberitahu mengenai penyakit apa yang menyerang pada
tanaman . Gejala yang terjadi dapat dijumpai pada bagian daun, akar, batang ataupun
buah tanaman. Dengan penyakit pada tanaman maka akan dapat diupayakan
pengendalian yang dapat dilakukan untuk mengurangi tingkat kerusakan pada
tanaman sehingga dapat meningkatkan produksi. Tanaman akan mengalami
perubahan yang sangat jelas ketika hal ini terjadi, seperti pada warna daun yang
menguning, daun yang layu, pertumbuhan yang tidak maksimal, kerdil, kualitas pada
buah yang menurun, atau akar mudah rebah yang disebabkan oleh virus atau bakteri.
Hal yang pasti terjadi jika penyakit serius ini tidak segera di tangani akan berdampak
buruk bahkan tanaman akan mati dengan serempak dan tidak wajar.
Perlindungan Tanaman 4
serangga, tungau, vertebrata, atau hama lainnya yang mempengaruhi kesehatan
tanaman dengan mengkonsumsi jaringan tanaman. Patologi tanaman juga melibatkan
studi identifikasi patogen, etiologi penyakit, siklus penyakit, dampak ekonomi,
epidemiologi penyakit tanaman, resistensi penyakit tanaman, bagaimana penyakit
tanaman mempengaruhi manusia dan hewan, genetika patosistem, dan pengelolaan
penyakit tanaman.
a. Cendawan
Cendawan adalah suatu kelompok jasad hidup yang menyarupai tumbuhan
tingkat tinggi karena mempunyai dinding sel, tidak bergerak, berkembang
biak dengan spora, tetapi tidak mempunyai klorofil. Cendawan tidak
mempunyai batang, daun,akar, dan sistem pembuluh seperti tumbuhan tingkat
tinggi. Umumnya cendawan berbentuk benang, bersel banyak, dan semua
bagian cendawan tersebut mempunyai potensi untuk tumbuh. Cendawan tidak
dapat berfotosintesis karena tidak memiliki klorofil. Untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya, cendawan memanfaatkan sisa-sisa bahan organik dari
mahluk hidup lain, baik yang masih hidup maupun yang telah mati.
Contoh : Plasmodiophoromicetes, Chytridiomycetes, dan Oomycetes
b. Bakteri
Bakteri adalah sekelompok mahluk hidup yang berukuran mikroskopis, yang
biasa pula disebut jasad renik. Bakteri berbentuk bulat, batang, spiral dan
vibrion (bentuk koma). Bakteri berkembang biak dengan cara membela diri,
pembelahan diri dapat terjadi tiap jam sekali. Jika satu bakteri membelah
terus-menerus tanpa ada yang mati selama 24 jam, maka akan terbentuk 17
juta bakteri. Tetapi pembelahan bakteri tidak selalu berjalan mulus, ada saja
faktor-faktor yang menghambat misalnya suhu, air, persediaan makanan, dan
Perlindungan Tanaman 5
ruang tumbuh. Bakteri mempunyai arti penting dalam dunia pertanian, karena
sebagai bakteri hidup sebagai parasit pada tanaman.
Contoh : Agrobacterium, Corynebacterium, dan Pseudomonas
c. Virus
Virus termasuk organisme submikroskopis yang dapat menyebabkan tanamn
sakit. Gejala penyakit virus sering tidak dapat dibedakan dengan gejala
kekurangan unsur hara, pengaruh faktor lngkungan yang ekstrim, dan
pengaruh pencemaran bahan kimia. Yang membedakan penyakit tanaman
dengan penyakit tanaman yang non-patogenik (bukan yang disebabkan oleh
patogen); yaitu bahwa penyakit tanaman karena virus dapat ditularkan pada
tanaman sehat; sedang penyakit tanaman non-patogenik tidak dapat
ditularkan.
d. Nematoda
Nematoda merupakan salah satu organisme yang menyebabkan penyakit
dengan cara menularkan virus dari satu tanaman ke tanaman lain, nematoda
yang telah memakan tanaman yang sakit (terinfeksi oleh virus atau bakteri)
akan membawa virus atau bakteri kedalam tubuhnya.
Perlindungan Tanaman 6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dijabarkan pada bab pembahasan, maka dapat
disimpulkanbeberapa hal diantaranya :
1. Penyakit tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu penyakit
lokal dan penyakit sistemik
2. Tanaman yang terserang penyakit dapat dikenali dengan melihat
gejalanya. Memperhatikan gejala yang terjadi pada tanaman secara
teliti, tanda-tanda umum dan spesifik dari gejala, memberitahu
mengenai penyakit apa yang menyerang pada tanaman.
3. Gejala yang terjadi dapat dijumpai pada bagian daun, akar, batang
ataupun buah tanaman.
4. Cara utama untuk menentukan penyakit apapun adalah mengetahui
nama patogen atau agen yang secara negatif mempengaruhi kesehatan
organisme inang.
5. Organisme penyebab penyakit pada tanaman dapat berupa cendawan,
bakteri, virus, dan nematoda.
B. Saran
1. Diharapkan mahasiwa dapat lebih mengerti dan memahami metode
yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi penyakit dan
penyebabnya
2. Diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan rasa keingintahuan
terhadap organisme yang menyebabkan penyakit pada tanaman
Perlindungan Tanaman 7
DAFTAR PUSTAKA