Anda di halaman 1dari 8

SISTEM PREDIKSI PENENTUAN JENIS TANAMAN SAYURAN

BERDASARKAN KONDISI MUSIM DENGAN PENDEKATAN


METODE TREND MOMENT

1
Awalia Ardiana
2
Amak Yunus EP
1
Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, awaliaardiana14@yahoo.com
2
Teknik Informatika, Universitas Kanjuruhan Malang, amakyunus@unikama.ac.id

ABSTRAK
Tanaman jenis sayuran merupakan salah satu kebutuhan pokok yang harus dipenuhi oleh
setiap manusia sebagai sumber protein. Dalam bidang pertanian terdapat beberapa tanaman
pangan yang dikembangkan dan dibudidayakan seperti, kentang, jagung, kubis dan lain-lain
yang kesemuanya merupakan makanan pokok yang sangat dibutuhkan.
Dengan adanya dua musim di Indonesia membuat beberapa petani merasa bimbang dalam
menentukan tanaman apa yang harus ditanam tidak jarang pula jika petani salah dalam
memprediksi musim tanam, maka sering terjadi gagal panen. Jika terjadi gagal panen, maka
petani sering mengalami kerugian.
Untuk itu dibuatlah sistem prediksi penentuan jenis tanaman sayuran berdasarkan kondisi
musim dengan pendekatan metode trend moment.Tujuannya agar dapat membantu petani dalam
menentukan jenis tanaman yang tepat untuk ditanam berdasarkan kondisi musim.Hal tersebut
diharapkan dapat meminimalisir terjadinya kerugian pada petani.

Kata Kunci: Sistem Pediksi, Sayuran, Trend moment.

ABSTRACT

Vegetable is one of prominent needs that must be fulfilled by every person as a protein
source. In agriculture, there are some crops which are expanded and cultivated such as potato,
corn, cabbage, and so forth that all of them are staple and important food.
Indonesia has two seasons and it makes some farmers doubt in determining what kind
of crops that should be planted and it often makes some farmers get wrong in predicting the
planting season, so it causes crop failure. And if the crop failure is happened, so the farmers
will get lost.
Therefore it is made a system that can decide the kind of vegetable based on the season
condition by using Trend moment approach. The porpose is to help the farmers in deciding the
kind of crops that are suitable with the season. It is hoped to minimalize the lost.

Keywords:systemprediction, vegetable,Trend moment.

1. Pendahuluan
Salah satu bidang yang berpotensi besar masyarakatnya adalah bercocok
memanfaatkan komputer dalam tanam. Bidang pertanian di Desa Tosari
menyelesaikan dan memberikan solusi dari terdapat beberapa tanaman sayuran yang
sebuah masalah adalah bidang pertanian, dikembangkan dan dibudidayakan seperti,
dimana di Desa Tosari Kecamatan Tosari kentang, jagung, kubis, bawang polong,
Kabupaten Pasuruan. Merupakan aspek wortel dan lain-lain yang kesemuanya
pokok dalam mata pencaharian sebagian
merupakan makanan pokok yang dari sumber daya manusia, hardware,
dibutuhkan. software, data dan jaringan. (Jauhari,
Kualitas hasil tanaman ditentukan oleh S. 2012).
beberapa faktor. Faktor yang
mempengaruhinya tersebut adalah kondisi 2.2 Karakteristik Sistem
lingkungan suatu daerah dan juga kondisi Menurut (Kurniasih, D. L. 2013)
musim suatu daerah dengan kondisi suatu sistem mempunyai karakteristik
lingkungan yang berbeda-beda maka dalam atau sifat-sifat yang tertentu, antara
menentukan jenis tanaman haruslah tepat lain:
agar dapat panen seperti yang 1. Komponen Sistem (Components)
diharapkan.Terdapat dua musim yaitu Komponen-komponen sistem dapat
musim penghujan dan musim kemarau. berupa suatu subsistem atau bagian-
Dengan adanya dua musim tidak jarang bagian dari sistem yang saling
membuat beberapa petani di Desa Tosari berinteraksi, artinya saling bekerja
bingung dalam menentukan tanaman apa sama membentuk satu kesatuan.
yang harus ditanam dan tak jarang pula jika 2. Batas Sistem (Boundary)
petani salah dalam memprediksi musim Merupakan daerah yang membatasi
tanam maka sering terjadi gagal panen. Jika suatu sistem dengan sistem yang
terjadi gagal panen, maka petani sering lainnya atau dengan lingkungan
mengalami kerugian. luarnya. Batas sistem ini
Solusi pemecahan masalah yang dibuat memungkinkan suatu sistem
dalam penelitian ini adalah dibuatnya dipandang sebagai satu kesatuan.
sistem yang berbasis komputerisasi dalam 3. Lingkungan Luar Sistem
penentuan jenis tanaman sayur yang tepat (Environments)
berdasarkan musim. Pada sistem Lingkungan luar dari suatu sistem
komputerisasi ini akan dibangun sebuah adalah apapun diluar batas sistem
aplikasi, dimana aplikasi ini yang akan yang mempengaruhi operasi sistem.
memberikan solusi berupas prediksi Lingkungan luar sistem dapat
mengenai penentuan jenis tanaman sayuran bersifat merugikan atau
berdasarkan kondisi musim sehingga menguntungkan sistem tersebut.
nantinya dapat membantu para petani dalam 4. Penghubung (Interface)
meningkatkan produksi hasil pertaniannya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber
Adapun tujuan penelitian yang daya mengalir dari subsistem ke
dilakukan adalah: subsistem yang lainnya.
1. Terciptanya sebuah aplikasi yang dapat 5. Masukan (Input)
melakukan prediksi dalam menentukan Merupakan energi yang
jenis tanaman sayuran agar nantinya dimasukkan ke dalam sistem.
dapat mempermudah para petani untuk Masukan dapat berupa masukan
bercocok tanam. perawatan (maintenance input) dan
2. Merancang sistem prediksi penentuan masukan sinyal (signal input)
jenis tanaman sayuran berdasarkan 6. Keluaran (Output)
kondisi musim dengan pendekatan Merupakan hasil dari energi yang
trend moment di daerah Tosari diolah dan diklasifikasikan menjadi
Bromo? keluaran yang berguna.
7. Pengolahan (Process)
2. Tinjauan Pustaka Suatu sistem dapat mempunyai
2.1 Pengertian Sistem suatu bagian pengolah yang akan
Sistem adalah kumpulan dari mengubah masukan menjadi
komponen-komponen peralatan model keluaran.
requirement, function dan interface. 8. Sasaran (Objectives) dan Tujuan
Sedangkan sistem informasi (Goal)
merupakan kombinasi teratur apapun
Suatu sistem dikatakan berhasil bila jumlah yang lebih sedikit
mengenai sasaran atau tujuannya. dibandingkan zat gizi lainnya.
Kalau suatu sistem tidak Kekurangan dan kelebihan vitamin
mempunyai sasaran, maka operasi maupun mineral mempunyai efek
sistem tidak akan ada gunanya. yang tidak baik bagi kesehatan
tubuh.
2.3 Pengertian Prediksi 2. Memelihara kesehatan tubuh
Prediksi adalah sama dengan Sayuran mampu memelihara
ramalan atau perkiraan. Menurut bahkan mengatasi gangguan
Kamus Besar Bahasa Indonesia, kesehatan tubuh karena terdapat
prediksi adalah hasil dari kegiatan zat-zat gizi maupun non-gizi yang
memprediksi atau meramal atau berperan dalam hal kesehatan,
memperkirakan. Prediksi bisa Sebagai contoh: vitamin A
berdasarkan metode ilmiah ataupun mencegah kebutaan, vitamin C
subjektif belaka. Kesimpulannya mencegah sariawan, mineral besi
pengertian prediksi secara istilah akan mencegah anemia, kalsium
sangat tergantung pada konteks atau mencegah rematik dan lain
permasalahannya. Berbeda dengan sebagainya.
pengertian prediksi secara bahasa yang 3. Mengontrol berat badan
berarti ramalan atau perkiraaan yang Sayuran merupakan bahan pangan
sudah menjadi pengertian yang baku. yang tinggi serat. Oleh karenanya,
(Eva, Y. 2015). mengkonsumsi sayuran sering
dianjurkan kepada orang yang ingin
2.4 Manfaat Prediksi mengontrol berat badannya, baik
Menurut (Eva, Y. 2015) manfaat sebagai bagian dari menu makan,
dalam melakukan prediksi adalah: pengganti snack, maupun sebagai
1. Mengetahui kondisi masa minuman (jus). Serat yang
mendatang. dikonsumsi mampu menimbulkan
2. Perencanaan produksi, pemasaran, rasa kenyang lebih lama sehingga
keuangan, dan lain-lain. kecenderungan makan berlebih
3. Keperluan investasi pada sebuah dapat dikurangi atau dicegah.
perusahaan 4. Menunda proses penuaan
Sayuran segar mengandung suatu
2.5 Pengertian Tanaman Sayuran zat antioksidan yang melindungi
Tanaman sayuran sel-sel tubuh dari proses penuaan.
adalahorganisme eukariotik Selain itu, zat antioksidan ini juga
multiseluler dengan kemampuan untuk mencegah adanya radikal bebas
menghasilkan makanan mereka sendiri merusak sel atau program genetik.
dengan proses fotosintesis, umumnya
mempunyai umur relatif pendek 2.7 Metode Trend moment
(kurang dari setahun) dan merupakan Ada enam faktor utama yang
tanaman musiman. (Yudha. 2011). diidentifikasikan sebagai teknik dan
metode peramalan (Sumaryono. 2014)
2.6 Manfaat Tanaman Sayuran yaitu:
Sayuran dikenal sebagai bahan 1. Horizon waktu ada dua aspek dari
pangan yang mempunyai banyak horizon waktu yang berhubungan
khasiat bagi kehidupan manusia. dengan masing masing metode
Menurut bartono (2010) ada beberapa peramalan. Pertama adalah cakupan
khasiat sayuran diantaranya adalah waktu dimasa yang akan datang,
sebagai berikut: kedua adalah jumlah periode untuk
1. Sebagai sumbervitamin dan mineral peramalan yang diinginkan.
Vitamin dan mineral adalah zat gizi 2. Pola data dasar utama dari metode
yang dibutuhkan tubuh dalam peramalan adalah anggapan bahwa
macammacam dari pola yang
didapati didalam data yang Di wilayah Pasuruan khususnya di
diramalkan akan berkelanjutan. desa Tosari salah satu mata pencarian
3. Jenis dari model model-model warganya adalah bercocok tanam atau
merupakan suatu deret dimana biasa disebut bidang pertanian.
waktu digambarkan sebagai unsur Terdapat beberapa tanaman pangan
yang penting untuk menentukan yang dikembangkan dan
perubahan-perubahan dalam pola. dibudidayakan seperti, kentang,
Model-model perlu diperhatikan jagung, kubis dan lain-lain yang
karena masing-masing model kesemuanya merupakan makanan
mempunyai kemampuan yang pokok yang sangat dibutuhkan.
berbeda dalam analisis keadaan Dengan banyaknya macam macam
untuk pengambilan keputusan. tanaman yang ditanam membuat
4. Biaya umumnya ada 4 (empat) beberapa petani merasa bingung untuk
unsur biaya yang tercakup didalam menanam tanaman apa yang tepat.
penggunaan suatu prosedur Karena salah satu faktor yang dapat
peramalan, yaitu biaya-biaya meningkatkan hasil panen adalah
pengembangan, penyimpanan faktor musim. Di Indonesia terdapat
(Storage) data, operasi pelaksanaan dua musim yaitu musim penghujan dan
dan kesempatan dalam penggunaan musim kemarau, dengan adanya dua
teknik-teknik lainnya. musim ini, petani harus pintar-
5. Ketepatan metode peramalan pintarnya dalam memperkirakan
tingkat ketepatan yang dibutuhkan tanaman apa yang cocok untuk
sangat erat kaitannya dengan ditanam.
tingkat perincian yang dibutuhkan Dengan kemajuan dibidang
dalam suatu peramalan. teknologi dan informasi, khususnya di
6. Kemudahan dalam penerapan bidang IT membuat beberapa orang
metode-metode yang dapat akan berusaha membuat suatu sistem
dimengerti dan mudah yang dapat membantu kerja seseorang
diaplikasikan sudah merupakan di sekitar. Tujuan penulisan skripsi ini
suatu prinsip umum bagi yaitu untuk membuat suatu sistem
pengambilan keputusan. Pada aplikasi berbasis android guna
dasarnya peramalan tidak terlepas menentukan jenis tanaman sayuran
daripada perencanaan di mana yang tepat ditanam berdasarkan musim
kemampuan para perencana dalam yang ada di Indonesia. Data atau
meramalkan harus sesuai dengan parameter yang didapatkan
situasi dan kondisi saat ini dan data berdasarkan catatan musim terdahulu.
yang ada agar rencana atau Dari data yang dijadikan parameter
kebijakkan yang di ambil dapat akan dihasilkan klasfikasi dan
dijalankan secara efektif dan tepat. hubungan antara data yang satu dan
Pada hakikatnya peramalan data yang lain sehingga pada hasil
penjualan tidak terlepas daripada akhir akan didapatkan solusi tanaman
rencana atau perencanaan. pangan yang sebaiknya dibudidayakan
Kegunaan daripada peramalan pada masa tanam sesuai dengan
penjualan adalah untuk dapat kondisi musim agar tanaman yang
mengambil keputusan/ kebijakan di dibudidayakan dapat menghasilkan
mana keputusan yang baik adalah produksi yang tinggi.
keputusan yang didasarkan pada
pertimbangan yang akan terjadi 3.2 Analisis Masalah
pada waktu keputusan tersebut Berdasarkan permasalahan yang
dilaksanakan (Sumaryono. 2014). terdapat pada latar belakang, dengan
3. Pembahasan adanya dua musim di Indonesia
3.1 Analisis Sistem membuat beberapa petani bingung
dalam menentukan jenis tanaman
sayuran apa yang tepat untuk ditanam.
Karena salah satu faktor utama yang
menentukan keberhasilan hasil panen
jenis tanaman sayuran adalah faktor
cuaca. Jika petani dalam memprediksi
cuaca dan memprediksi jenis tanaman
sayuran salah, maka kemungkinan
besar petani mengalami kerugian
akibat kurang maksimalnya hasil Gambar 1 Diagram Konteks
panen.
Untuk mengatasi hal tersebut, Pada gambar 1 di atas dapat
dibuatlah sebuah sistem berbasis dijelaskan tentang bagaimana kerja
android. Karena pada dasarnya setiap admin di dalam sistem dan kerja petani
orang telah memiliki hanphone yang di dalam sistem. Di dalam sistem
berbasis android. Dengan adanya admin dapat mengolah data testing,
handphone yang berbasis android dan dan data kategori dengan cara berhasil
adanya sebuah aplikasi di android form terlebih dahulu. Gunanya
tersebut, khususnya aplikasi penentuan pengolahan data ini agar sistem selalu
jenis tanaman sayur yang tepat untuk update dan selalu dapat digunakan oleh
ditanam berdasarkan musim di pengguna sistem yaitu petani.
Indonesia membuat beberapa petani Sedangkan petani hanya dapat
akan terbantu dalam menentukan jenis melakukan analisa dan petani dapat
tanaman saruyan yang paling tepat menerima hasil analisa yang
untuk ditanam berdasrkan musim di dilakukan. Hasil analisa ini nantinya
Indonesia, agar hasil panen yang berupa rekomendasi jenis tanaman
didapatkan oleh petani dapat sayuran yang paling tepat ditanam
maksimal. berdasarkan kondisi musim.
Berdasarkan permasalahan yang
ada, maka dibuatlah sistem prediksi 3.4 Data Flow Diagram
penentuan jenis tanaman sayuran Data flow diagram level 1 ini
berdasarkan kondisi musim dengan menjelaskan tentang jalannya
pendekatan metode trend moment. keseluruhan sistem yang dirancang.
Bagaimana dan dari mana data berasal
3.3 Diagram Konteks dan dimana data akan disimpan serta
Diagram kontek merupakan bagaimana petani dalam melakukan
rancangan awal diagram yang analisa dan mendapatkan hasil
menjelaskan secara singkat tentang analisanya. Pada Data Flow Diagram
program yang akan dibuat. Pada ini para petani akan mengetahui semua
perancangan diagram konteksakan proses yang berjalan di dalam
dijalaskan tentang kerja admin dan program. Mulai dari proses
pengguna sistem serta bagaimana penginputan data, kemudian data akan
jalannya kerja mereka. Diagram di proses dalam sistem sehingga sistem
konteks dapat dilihat pada gambar 1. akan menghasilkan output berupa info
dari analisa data tersebut. Data flow
diagram dapat diliahat pada gambar 2
3.5 Hasil Penelitian
Hasil penelitian dapat dilihat pada
tabel dibawah. PerhitunganTrend moment
yang diambil sebuah contoh kasus yaitu
data pada tanaman jagung. Pada tanaman
ini akan dilakukan prediksi untuk tahun
2016. Berikut perhitungan dengan
menggunakan metode ternd moment.
Data pada tanaman jagung dapat
dilihat pada table berikut:
Tahun Jumlah X Y X2

panen

2006 18 0 0 0
Gambar 2Data Flow Diagram
2007 16,5 1 16,5 1
Pada DFD level 1 diatas dapat
dijelaskan bahwa. 2008 18,3 2 36,6 4
1. Terdapat 3 proses yang ada pada
sistem, yaitu proses form, 2009 15,5 3 46,5 9
pengolahan data dan analisa.
2. Terdapat 2 pengguna sistem yang 2010 14 4 56 16
dapat menjalankan sistem yaitu
admin untuk mengolah data yang 2011 12 5 60 25
ada pada system dan petani untuk
memprediksi jenis tanaman
2012 17,5 6 165 36
sayuran yang tepat untuk ditanam
berdasarkan kondisi musim.
2013 15,5 7 108,5 49
3. Proses pengolahan data hanya
dapat dilakukan admin jika admin
2014 16 8 128 64
telah masuk ke dalam system
dengan cara berhasil melakukan
2015 13 9 117 81
form terlebih dahulu.
4. Proses pengolahan data terdiri
dari pengolahan data testing, Jumlah 156,3 45 674,1 285
pengolahan data kategori.
5. Proses analisa dapat dilakukan
oleh admin dan pengguna yaitu Keterangan:
petani. 1. X = nilai data yang menjadi
6. Proses analisa berdasarkan data data inputan (10 Tahun) dan
testing dan data kategori yang dimulai dari angka 0.
telah diolah oleh admin dan 2. Y =jumlah panen * X.
tersimpan kedalam database
sistem. Data diatas lalu diolah menggunakan
7. Hasil analisa akan didapatkan rumus sebagai berikut :
oleh admin dan petani jika telah
melakukan proses analisa. Hasil Y=a+bX
analisa ini nantinya berupa dimana:
rekomendasi tanaman sayuran Y = nilai trend atau variabel yang akan
yang tepat untuk ditanam diprediksi
berdasarkan kondisi musim. a = bilangan konstant
b = slope atau koefisien garis trend
X = indeks waktu (dimulai dari 0,1,2,….n) yang tepat untuk ditanam berdasarkan
kondisi musim di Desa Torasi,
Untuk mencari nilai a dan b pada rumus Kecamatan Tosari, Kabupaten
diatas, digunakan dengan metode subtitusi Pasuruan, sehingga nantinya dapat
dan metode eliminasi. Adapun membantu meningkatkan hasil panen
persamaannya menurut (Sumaryono. 2014), khususnya tanaman sayuran.
yaitu: 2. Penggunaan metode trend
_y = a.n + b._x momentdalam penelitian ini dianggap
_xy = a._x + b_x2 sudah tepat, karena dengan
dimana: menggunakan metode trend
_y = jumlah dari data panen momentini sistem dapat melakukan
_x = jumlah dari periode waktu prediksi berdasarkan data data
_xy = jumlah dari data panen dikali dengan terdahulu guna dilakukan perhitungan
periode waktu untuk menentukan suatu kesimpulan.
n = jumlah data Kesimpulan yang dimaksudkan disini
yaitu penentuan jenis tanaman sayuran
Setelah nilai prediksi yang telah yang tepat untuk ditanam berdasarkan
diperoleh dari hasil prediksi dengan metode kondisi musim agar petani terbantu
Trend moment akan dikoreksi terhadap dan dapat meningkatkan hasil panen.
pengaruh panen dengan menggunakan 5. Saran
indeks panen. Perhitungan indeks panen Demi terciptanya sistem prediksi
yaitu Indeks panen = Untuk mendapatkan penentuan jenis tanaman sayuran
hasil prediksi akhir setelah dipengaruhi oleh berdasarkan kondisi musim dengan
indeks panen maka akan menggunakan pendekatan metode trend moment bagi
perhitungan sebagai berikut: peneliti selanjutnya dapat menambahkan
Y* = Indeks Panen × Y menu jenis tanaman sayuran dalam
Dimana: database sistem dan juga dapat
Y* = Hasil prediksi dengan menggunakan menambahkan tahun prediksi agar sistem
metode Trend moment yang telah dapat melakukan analisa secara luas tidak
dipengaruhi oleh indeks musim. terpatok pada tempat penelitian.
Y = Hasil prediksi dengan menggunakan
Trend moment. Daftar Pustaka

Untuk memprediksi tanaman jagung pada Bartono. 2010. Food Product Management
tahun 2016 maka diperoleh hasil : di Hotel dan Restoran: Andi.
Kemarau
13,329 x 0,30 = 3,998 Eva, Y. 2015. Sistem Pemilihan Mobil
Penghujan dengan Metode Simple Multy Attribute
13,329 x 0,10 = 1.332,9 Rating (Smart). Jurnal Momentum.
Vol. 17, No. 1.
Hasil tertinggi merupakan kondisi terbaik
untuk menanam jagung pada tahun 2016. Jauhari, S. 2012. Sistem, Teori dan
Yaitu pada musim kemarau. Aplikasi. Andi Offset.Yogjakarta.

4. Kesimpulan Kurniasih, D.L. 2013. Sistem Pemilihan


Setelah selesai dalam melakukan Laptop Dengan Metode Topsis. Pelita
pengujian pada sistem prediksi penentuan Informatika Budi Darma.Vol. 3, No.2.
jenis tanaman sayuran berdasarkan kondisi
musim dengan pendekatan metode trend Sumaryono, R. 2014. Penerapan Metode
momentmaka dapat disimpulkan: Trend moment Dalam Forecast
1. Terbentuknya sebuah sistem yang Penjualan Beton Readymix. Media
dapat melaukan peramalan dalam Mahardhika. Vol. 13, No.1.
menentukan jenis tanaman sayuran
Yudha A. 2011. Analisis Sikap Konsumen
Dalam Membeli Sayuran Segar di
Pasar Modern Bumi Seprong Damai
(BSD). Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah. Jakarta.

Syahrul, R. 2015. Sistem Rekomendasi


Pembelian Perumahan dengan
Menggunakan Metode Topsis.
Majalah Ilmiah. Informatika dan
Teknologi Ilmiah (INTI). Vol 5,
No. 1.

Sismoro, H. 2010. Perancangan dan


Pembuatan Sistem Informasi
Akutansi pada STMIK U’Budiyah
Menggunakan VB.Net. ejournal.

Sukadi, T. 2013. Sistem Prediksi untuk


Mendiagnsis Hama dan Penyakit
Tanaman Padi. Indnesian Jurnal on
computer Science – Speed (IJCSS).
Vol. 10, No.2.

Anda mungkin juga menyukai