Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 3 | Latsar 3-83

Dhien Auliatu Asra (03) 09/08/2022


Satrio Waskitho (11)
Vivi Novitasari Azis (35)

ANALISIS ISU KONTEMPORER

1. Isu China-Taiwan Perang

Perang antara Rusia-Ukraina yang tidak kunjung usai ternyata belum seberapa bila
dibandingkan dengan hubungan China-Taiwan yang kian hari terus mengalami eskalasi ke arah
peperangan. Ahli hubungan internasional dari Universitas Padjadjaran, Teuku Rezasyah
menuturkan, bila terjadi perang antara China-Taiwan dampaknya akan lebih besar karena
hubungan dagang Indonesia dengan Taiwan dan China lebih tinggi.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor Indonesia ke Taiwan sepanjang tahun
lalu mencapai sekitar US$ 6,9 miliar. Ini didominasi oleh ekspor besi dan baja sekitar US$ 2,7
miliar, dan Bahan Bakar Mineral/Mineral Minyak (HS 27) mencapai US$ 1,8 miliar. Sementara itu,
impor Indonesia dari Taiwan pada tahun lalu mencapai US$ 4,35 miliar. Ini didominasi oleh impor
Mesin dan Perlengkapan Elektrik yang mencapai US$ 1,5 miliar.

Selain bisa berdampak pada sisi ekspor dan impor, konflik China dan Taiwan juga bisa
mempengaruhi investasi Indonesia. Apalagi secara geografis posisi Taiwan berada di Asia Timur,
menyebabkan statusnya lebih berpengaruh dibanding Rusia dan Ukraina.

Setahun belakangan, China terus mempertegas klaimnya bahwa Taiwan merupakan bagian
integral dari kedaulatannya. Terbaru, negara pimpinan Presiden Xi Jinping itu telah menugaskan
ratusan jet tempur untuk terbang di wilayah zona pertahanan udara Taiwan atau yang biasa
dikenal dengan nama ADIZ.

Sementara itu, potensi konflik kian memuncak akibat kunjungan Ketua Dewan Perwakilan
Amerika, Nancy Pelosi ke Taiwan baru-baru ini. Amerika Serikat sendiri saat ini cukup sering
dalam membela Taipei dan menentang klaim Beijing. Bahkan, dalam KTT aliansi Quad di Jepang
akhir bulan lalu, Presiden AS Joe Biden pun mengatakan bahwa Washington akan melakukan
campur tangan secara militer jika China tetap mencoba untuk mengambil Taiwan dengan paksa.

Sumber:
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220807073319-4-361673/jika-china-taiwan-perang-dampaknya-lebih-
dari-perang-rusia

1
Kelompok 3 | Latsar 3-83

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6221588/jika-china-taiwan-perang-dampak-ke-ri-lebih-
dahsyat-dari-konflik-rusia-ukraina

2. Oknum ASN Gunungkidul Terlibat Investasi Bodong Kripto

Maraknya situs dan aplikasi investasi ilegal ini menunjukkan tingginya jumlah korban
investasi bodong di tanah air. Kurangnya pemahaman masyarakat mengenai dunia digital dan
keuangan membuat mereka gampang tergiur investasi yang menawarkan keuntungan tidak
wajar. Pengetahuan finansial masyarakat yang relatif rendah dimanfaatkan para pelaku
kejahatan investasi. Padahal skema investasi bodong sudah lama terjadi dan banyak
menimbulkan korban. Modusnya pun sama dengan janji keuntungan yang tidak masuk akal.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total kerugian masyarakat akibat investasi ilegal
di Indonesia mencapai Rp117,4 triliun dalam satu dekade terakhir. Hal ini membuktikan bahwa
iming-iming “cuan instan” masih sangat ampuh untuk mengelabui masyarakat tanah air. Namun
yang lebih mengejutkan lagi, pelaku dari investasi tersebut adalah seorang Aparatur Sipil
Negara, yang mana kita ketahui bahwa seorang ASN sejatinya adalah pelayan publik, seharusnya
keberadaannya itu memberikan hal-hal yang positif bagi masyarakat, memberikan contoh
teladan yang baik bagi masyarakat.

Dalam kasus yang baru-baru saja terjadi, Seorang guru yang sudah berstatus sebagai
Aparatur Sipil Negara (ASN), berinisial AP diringkus Satreskrim Polres Gunungkidul, karena
melakukan penipuan investasi bodong. Tak main-main, kerugian para korban akibat penipuan
yang dilakukan tersangka, mencapai Rp8,9 miliar.

Dari tangan pelaku penipuan ini, petugas berhasil menyita sejumlah barang bukti, berupa
bukti transfer, kontrak kerja, dan ponsel. Pelaku dijerat Pasal 45 a ayat 1 UU No. 19/2016 tentang
perubahan atas UU No. 11/2008 tentang informasi dan transaksi elektronik, dengan ancaman
hukuman enam tahun penjara, dan denda Rp1 miliar.

Masyarakat diimbau untuk tidak mudah percaya dengan iming-iming manis penipuan
investasi yang menjanjikan untung besar dalam waktu singkat, serta segera melaporkan kepada
pihak berwajib jika ditemukan adanya indikasi penipuan.

Sumber:
https://www.katadata.co.id/ariayudhistira/analisisdata/6231b8319b44e/rentannya-masyarakat-terjerat-investasi-
bodong

https://www.detik.com/jateng/hukum-dan-kriminal/d-6189404/oknum-asn-gunungkidul-terlibat-investasi-
bodong-kripto-korban-rugi-rp-8-m

2
Kelompok 3 | Latsar 3-83

3. Rekor Korupsi RI Dengan Nilai Terbesar Rp 78 Triliun

Konglomerat sawit Surya Darmadi ditetapkan Kejagung sebagai tersangka yang rugikan
negara Rp78 triliun. Kejaksaan Agung mengumumkan penetapan tersangka konglomerat
perkebunan kelapa sawit Surya Darmadi alias Apeng (72) pada Senin, 1 Agustus 2022. Kasus
yang membelitnya: tindak pidana pencucian uang dan penyerobotan tanah negara seluas
37.095 hektare di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Lahan seluas itu digarap tanpa izin
oleh Grup Duta Palma, perusahaan perkebunan kelapa sawit milik Apeng, sepanjang 2003-
2022. Menurut perhitungan Kejagung, akibat penyerobotan lahan itu negara dirugikan sebesar
Rp78 triliun, membuat kasus ini dinyatakan beberapa media sebagai skandal korupsi dengan nilai
kerugian terbesar sepanjang sejarah Republik Indonesia.

Memecahkan rekor korupsi dengan nilai terbesar sepanjang sejarah, Surya Darmadi
tentu bukan pengusaha kroco. Dirinya bahkan sempat tercatat sebagai orang terkaya ke-28 di
Indonesia versi majalah Forbes tahun 2018 dengan kekayaan Rp20,73 triliun ini diduga menyuap
Annas Maamun dengan uang Rp3 miliar untuk mengubah lokasi perkebunan milik PT Duta Palma
menjadi bukan kawasan hutan.

Surya Darmadi tercatat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) alias buron di Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK). Surya diduga berada di Singapura. Untuk itu, Wakil Ketua Komisi
III DPR RI asal Fraksi Partai Nasdem Ahmad Sahroni meminta Kejaksaan Agung (Kejagung) dan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera berkoordinasi dengan otoritas Singapura
guna memulangkan buron yang telah sangat merugikan negara.

Sumber:
https://nasional.sindonews.com/read/846149/13/dpr-minta-kejagung-dan-kpk-buru-koruptor-rp78-triliun-surya-
darmadi-di-singapura-1659593282
https://www.kompas.com/tren/read/2022/08/02/092500565/profil-surya-darmadi-buron-kpk-yang-kini-jadi-
tersangka-kejagung?page=all.
https://www.vice.com/id/article/z3445e/kronologi-kasus-korupsi-surya-darmadi-rugikan-negara-rp78-triliun-
serobot-lahan-di-riau

Analisis Isu

Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk dapat menentukan isu apa yang akan diangkat
adalah dengan menerapkan kriteria USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) dari mulai sangat
USG atau tidak sangat USG. Adapun peringkat dan skor dari tiap isu dapat dilihat pada matriks
berikut.

3
Kelompok 3 | Latsar 3-83

Tabel 1. Matriks USG Penentuan Isu Core Issue

Skor
No. Isu Total Peringkat
U S G
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Isu China-Taiwan Perang 4 4 4 12 II
2. Oknum ASN Gunungkidul Terlibat Investasi
4 4 5 13 I
Bodong Kripto
3. Rekor Korupsi RI Dengan Nilai Terbesar Rp 78
4 3 3 10 III
Triliun
Keterangan:

Urgency (Mendesak) Seriousness (Kegawatan) Growth (Pertumbuhan)


5 = Sangat penting 5 = Sangat gawat 5 = Sangat cepat
4 = Penting 4 = Gawat 4 = Cepat
3 = Cukup penting 3 = Cukup gawat 3 = Cukup cepat
2 = Kurang penting 2 = Kurang gawat 2 = Kurang cepat
1 = Tidak penting 1 = Tidak gawat 1 = Tidak cepat

Isu Yang Diangkat (Oknum ASN Gunungkidul Terlibat Investasi)

Untuk dapat menggambarkan penyebab terjadinya isu, pendekatan yang dapat digunakan salah
satunya dengan menerapkan diagram fishbone berikut.

Manpower

Kurang tingkat literasi keuangan


Machine masyarakat atas investasi dan
perkembangan teknologi digital
yang masif.
Tidak sedikit platform digital
yang tidak terdaftar di
Sifat alami manusia yang ingin
Bappeti dan OJK.
cepat kaya demi mendapat
keuntungan yang besar.
Investasi
Bodong
Kripto
Dana modal yang digunakan
untuk investasi sering kali
bersumber dari pinjaman.
Metode transfer dalam jumlah
besar tanpa memikirkan risiko
jangka panjang.
Material

Method

4
Kelompok 3 | Latsar 3-83

Rekomendasi Alternatif Penyelesaian Isu Terpilih

Alternatif Hasil yang


No. Tahapan Alternatif Pihak Terkait
Penyelesaian Diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Mewaspadai Lakukan penghitungan Masyarakat lebih • Masyarakat
jika mendapat matematika secara cerdas dalam
tawaran terkait sederhana untuk menilai setiap
keuntungan memperkirakan apakah tawaran yang
yang luar biasa tawaran tersebut masuk diberikan.
menarik. akal.
2. Melakukan Memeriksa izin resmi Masyarakat • Masyarakat;
pemeriksaan yang dikeluarkan oleh terhindar dari • Pemerintah.
dokumen instansi yang berwenang investasi ilegal dan
perizinan dalam hal ini Otorisasi membuat para
lembaga atau Jasa Keuangan (OJK), pendiri perusahaan
perusahaan Badan Pengawas Pasar tersebut lebih tertib
investasi. Modal dan Lembaga lagi dalam hal
Kuangan (Bapepam-LK) kelengkapan
dokumen perizinan.
3. Menggunakan Menghentikan Masyarakat lebih • Masyarakat
aplikasi penggunaan aplikasi yang selektif lagi dalam
investasi yang tidak terdaftar pada penggunaan
sudah penyedia aplikasi seperti aplikasi.
dilegalkan oleh playstore maupun
Pemerintah. appstore secara resmi.
4. Perlu adanya Adanya sosialisasi kepada Masyarakat dan • Masyarakat;
edukasi yang seluruh lapisan pemerintah bahu • Pemerintah.
diberikan oleh masyarakat yang membahu saling
Pemerintah dilakukan baik dari tingkat membantu dalam
kepada daerah maupun pusat. memberantas
masyarakat oknum-oknum
dalam hal kejahatan investasi
investasi. ilegal.

***

Anda mungkin juga menyukai