Anda di halaman 1dari 6

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Investasi bodong adalah investasi yang menawarkan keuntungan tidak wajar, dan
ternyata investasi itu tidak pernah ada, atau menyalahi aturan investasi resmi OJK dan
lembaga lain, sehingga merugikan investor yang mengikutinya.
Penipuan investasi ini membuat yang menipu memperoleh keuntungan besar karena
mencuri dana yang dipercayakan oleh para investor. Contoh kasusnya sudah banyak di
Indonesia. Salah satunya adalah Investasi Bodong Sunmod Alkes yang akan saya bahas ini.

B. Tujuan
Saya memilih topik ini untuk dibahas pada seminar manajemen keuangan adalah
saya ingin mengetahui lebih dalam seberapa banyak orang awam yang masih bisa tertipu
investasi bodong terutama investasi bodong sunmod alkes ini, sehingga saya bisa
menganalisis dan mencari alternatif penyelesaian dalam kasus ini dan dapat
membagikannya kepada teman yang lainnya.

1
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Kasus
Belakangan investasi bodong marak terjadi di tengah masyarakat. Ketua Satgas
Waspada Investasi Tongam L Tobing mengungkapkan, terdapat tiga faktor utama yang
menyebabkan masyarakat terjerat dalam investasi bodong. Faktor pertama, sifat alami
manusia yang ingin cepat kaya dan biasanya mudah tertipu dengan gaya hidup yang
dipamerkan di platform media sosial atas hasil investasi. Faktor kedua, banyak masyarakat
yang sudah mengetahui risiko dan kerugian tapi masih tetap nekat untuk berinvestasi ilegal
dengan pikiran untuk meraih keuntungan daripada tidak sama sekali.
Terakhir, faktor yang ketiga dimana masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat
atas investasi dan perkembangan teknologi digital yang masif telah memberikan peluang
bagi para investasi bodong.

Dari pernyataan Ketua Satgas Waspada Investasi Tongam L Tobing saya


menyimpulkan mengapa bisa terjadinya Investasi Bodong Sunmod Alkes adalah pada awal-
awal tahun 2021 Covid-19 sedang marak-maraknya sehingga menyebabkan rumah sakit
membutuhkan banyak alat kesehatan seperti oksigen, selang oksigen, APD dan yang paling
dibutuhkan adalah masker. Pada saat itu Indonesia sedang minim alat sehingga
memerlukannya lebih banyak. Dan juga pada masa Covid-19 ini banyak yang kehilangan
pekerjaan sehingga tak ada pemasukan dalam rumah tangga nya. Dari kejadian ini banyak
yang memanfaatkan kesempatan yang ada, salah satunya adalah Investasi Bodong agar tetap
terpenuhinya kebutuhan hidup.

Kronologi bisa terjadinya Investasi Bodong Sunmod Alkes akan saya copy di bawah ini :
Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan menyampaikan, para tersangka
berinisal VAK (21), BS (32), DR (27), DA (26). Awalnya, VAK membuat status di aplikasi
Whatsapp berisikan tertimoni dan penawaran sunmod alkes dengan rincian modal,
keuntungan, serta bukti-bukti transfer pencairan. "Setelah itu korban chatingan lewat
Whatsapp menanyakan status dan testimoni tersebut dan tersangka VAK menjelaskan
kepada korban bahwa itu adalah suntik modal alkes dengan produk berupa sarung tangan,
APD, hazmat, sepatu boots," tutur Whisnu kepada wartawan, Senin (27/12). Menurut
Whisnu, VAK kemudian menawarkan korban untuk ikut investasi tersebut. Dia juga
meyakinkan korban dengan menyatakan bahwa gudang dan fisik barang alkes ada di
Bintaro.

2
"Kemudian korban menelpon tersangka VAK untuk lebih jelas lagi, untuk meyakinkan
tentang kevalidan suntik modal dan korban juga menanyakan kenapa harus suntik modal,
lalu tersangka VAK menjelaskan tentang mekanisme kerja suntik modal, lalu menjelaskan
bahwa atasannya yang bernama tersangka BS telah menang dalam tender pemerintah terkait
pengadaan alkes dan perlu mencari investor dengan bagi hasil," jelas dia.
Selang beberapa bulan, Whisnu melanjutkan, VAK menceritakan juga ke korban bahwa ada
atasan baru yakni DR, yang disebutnya menang tender pemerintah dan menjual alkes
dengan gudang berada di Cempaka Putih, Jakarta Timur. Sementara DA merupakan suami
dari DR.
"Tersangka VAK juga pernah ke rumah DR dan korban diajak untuk ikut join sebagai
investor bagi hasil untuk jenis alkes. Setelah dijelaskan oleh tersangka VAK, lalu korban
tertarik untuk ikut join sebagai investor," Whisnu menandaskan.

B. Dampak yang Ditimbulkan


Pada kasus Investasi Bodong Sunmod Alkes ini ada sekitar 180 orang korban (yang
dirugikan) yang melapor ke posko pengaduan di Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Dan kerugian yang dicapai sekitar Rp 1,2 Triliun.

Dampak yang ditimbulkan banyak. Baik bagi masyarakat yang memiliki jadi korban,
bahkan hingga ke dampak negatif terhadap pertumbuhan perekonomian negara.
Masyarakat yang menjadi korban, bukan tidak mungkin akan alami goncangan hidup.
Terlebih apabila investasi dilakukan sangat jor-joran hingga menghabiskan nyaris hampir
semua asset yang dipunya.
Dampak kedua, adalah hilangnya kepercayaan di masyarakat. Jika sudah menjadi jadi
pendapat umum, bahwa investasi berbahaya, orang-orang akan sangat takut berinvestasi.
Padahal, pembangunan perekonomian satu negara, perlu peran besar dari investasi. Investasi
mutlak diperlukan untuk mempercepat laju pertumbuhan perekonomian bangsa. Terlebih,
investasi yang dilakukan dari dalam. Investasi dari rakyat, berikan dampak positif yang luar
biasa. Jauh lebih baik daripada investasi yang didatangkan dari luar.

3
C. Penyelesaian
Menurut kompas.com tindak yang dilakukan aparat kepada keempat tersangka
dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) terkait
penipuan atau perbuatan, Pasal 372 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP atau Pasal 56
KUHP terkait tindak pidana penggelapan. Kemudian, Pasal 46 ayat (1) Undang-Undang
Nomor 10 Tahun 1998 tentang Perbankan, Pasal 105 dan/atau Pasal 106 Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan, dan Pasal 3 dan/atau Pasal 4 dan/atau Pasal 5
dan/atau Pasal 6 Jo Pasal 10 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

D. Solusi
Agar kasus seperti ini tidak terulang lagi sebaiknya, pemerintah (melalui lembaga
terkait-red) perlu berperan lebih. Terutama dalam upaya berikan informasi lengkap kepada
masyarakat, tentang investasi mana yang boleh diikuti atau mana yang harusnya dihindari.
Hal ini penting untuk melindungi masyarakat terutama yang hendak investasikan kekayaan
mereka. Terlebih, hal ini juga penting untuk menjaga agar minat berinvestasi tak hilang dari
masyarakat. Selain itu, perlu kehati-hatian dari masyarakat sendiri dalam memilih investasi.
Satu yang bisa dilakukan adalah dengan mengetahui lebih jauh tentang legalitas sebuah
perusahaan investasi. Aspek legalitas dari sebuah lembaga investasi ini, sangat penting
untuk dipastikan sebelum dipilih. Sehingga meminimalisir resiko jadi korban investasi
bodong.

4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil analisis saya pada kasus Investasi Bodong Sunmod Alkes ini menyimpulkan
bahwa :
1. Investasi bodong terjadi karena ada beberapa oknum yang menyalahgunakan makna
investasi dan kekurangtahuan masyarakat awam tentang investasi agar mendapatkan
keuntungan secara pribadi.
2. Masyarakat kurang literasi terutama dalam investasi, sehingga sangat mudah jika
dikelabui oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
3. Masyarakat mudah tergiur dengan keuntungan yang tak wajar namun tak memikirkan
risiko yang ada.
4. Masyarakat kurang edukasi tentang investasi legal dan ilegal.
5. Investasi bodong membuat banyak kerugian, yaitu terhadap masyarakat dan
perekonomian Negara.

B. Saran
Untuk meminimalisir agar tidak terjadi lagi kasus yang sama saya menyarankan untuk :
1. Masyarakat mencari tahu terlebih dahulu tentang investasi yang ditawarkan.
2. Tidak langsung tergiur dengan keuntungan yang ditawarkan, karena pada dasarnya
investasi tak selalu untung namun ada rugi serta risiko nya.
3. Pemerintah lebih banyak memberikan edukasi tentang investasi legal dan ilegal.

5
DAFTAR PUSTAKA
https://www.modalrakyat.id/blog/investasi-bodong-pengertian-ciri-contoh-kasusnya
https://www.merdeka.com/peristiwa/begini-kronologi-investasi-bodong-sunmod-alkes-hingga-
merugikan-rp12-t.html
https://pontianak.tribunnews.com/2017/02/08/investasi-bodong-berdampak-negatif-pada-
pertumbuhan-perekonomian-negara
https://nasional.kompas.com/read/2022/08/24/13282471/bareskrim-sebut-tersangka-dan-bukti-
kasus-investasi-bodong-sunmod-alkes

Anda mungkin juga menyukai