Anda di halaman 1dari 9

MATERI SEKOLAH MINGGU PART JUA

Minggu, 25 juni 2023

Bacaan Alkitab : Filemon 1:8-22

Tema : Baikan yuk...

Ayat Hafalan : Kalau engkau menganggap aku temanmu seiman, terimalah dia seperti
aku sendiri. (Filemon 1:17)

PENJELASAN TEKS

Onesimus adalah seorang budak. (Arti kata Onesimus=berguna) Ia melarikan diri setelah mencuri
uang/barang tuannya, Filemon. Pada masa itu jika seorang budak melarikan diri dan tertangkap, ia akan
mendapat hukuman yang paling ringan diberikan cap huruf F didahinya (F= Fugitivus yang artinya
pelarian), sampai hukuman yang terberat adalah hukuman mati.

Dalam pelariannya, Onesimus bertemu dengan Paulus di penjara. Dalam perjumpaan itu Paulus
mengabarkan Injil, dan hal tersebut membuat Onesimus bertobat. Sikap Onesimus yang baik dan selalu
membantunya membuat Paulus sangat mengasihinya bahkan menganggapnya sebagai anak. Meskipun
demikian Paulus tidak mau memanfaatkannya. Karena menurut hukum yang berlaku, yang paling berhak
atas Onesimus adalah tuannya yaitu Filemon.

Paulus akhirnya mengirim Onesimus untuk kembali pada Filemon tuannya.

Paulus juga menyertakan surat untuk Filemon, agar Filemon bersedia untuk memaafkan segala
kesalahan yang telah diperbuat Onesimus di masa lalu dan mau menerimanya kembali. Bahkan Paulus
juga ingin agar stigma negatif yang terlanjur melekat pada Onesimus bisa dipulihkan. Bahkan Paulus
berani memberikan jaminan (ay.18-19)

Memang dalam bacaan ini ( Filemon 1 ) tidak memberikan informasi tentang reaksi Filemon, apakah dia
mau mengampuni dan menerima Onesimus kembali. Tetapi di dalam surat Paulus kepada Jemaat Kolose
(Kolose 4: 9), menunjukkan bahwa Onesimus termasuk dalam jemaat Kolose yang pusatnya ada di
rumah Filemon.

Setelah Filemon mau menerima kembali, Onesimus pun menunjukkan bahwa dia sudah berubah.
Perubahan hidup Onesimus tentu tidak terjadi secara instan tetapi melalui proses yang mungkin
menyakitkan. Onesimus bagaikan sebuah bejana yang bersedia untuk dibentuk oleh Tuhan. Kita tidak
dapat menjadi bejana yang sesuai kehendak Tuhan jika kita tetap mengeraskan hati.

Dari Filemon kita belajar memaafkan dan menerima orang yang pernah melakukan kesalahan, serta
memberikan kesempatan untuk terlibat dalam pelayanan. Dan dari Onesimus kita belajar untuk
bertobat dan melayani dengan baik dan benar sesuai kehendak Tuhan. Akhirnya Onesimus menjadi
Uskup di Efesus.

TUNTUNAN USIA 4-6 TAHUN

TUJUAN :

Anak bisa mengulangi menyebut Onesimus dan mengenal tokoh Onesimus

PENDAHULUAN

Selamat pagi anak-anak.

Apa kabar hari ini"(beri Waktu kepada anak- anak untuk menjawab)

Nah adik -adik!!

Siapa yang sudah bisa membaca? Ayo coba dibaca sama-sama yaa…

Ini huruf apa ? (Pamong menulis huruf O – N – E – S – I – M – U – S). Jadi ini dibaca Onesimus. Inilah yang
bernama Onesimus..

Hari ini kita belajar tentang onesimus yang bersedia di bentuk oleh TUHAN

INTI PENYAMPAIAN

Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Tetapi Onesimus pergi tanpa berpamitan
pada pak Filemon. Kira-kira kenapa yaa kok Onesimus pergi? Oh…. Onesimus pergi karena takut pada
pak Filemon. Lha kenapa yaa kok takut? Karena Onesimus pernah mencuri uang milik pak Filemon.

Kemudian pada suatu hari Onesimus pernah bertemu dengan pak Paulus di dalam penjara (gambar 2).
Pak Paulus ini dipenjara bukan karena pak Paulus orang jahat, tetapi karena telah mengajar tentang
firman Tuhan. Banyak orang tidak senang dengan pak Paulus. Maka pak Paulus ditangkap dan
dimasukkan dalam penjara.

Pak Paulus berkata kepada Onesimus, “Mencuri uang itu tidak baik. Kamu harus mengaku dan meminta
maaf pada pak Filemon.” Tetapi Onesimus takut, “Wah pak Paulus saya takut sekali bertemu lagi dengan
pak Filemon.”

Kata Pak Paulus,” Onesimus, kamu sudah berjanji untuk menjadi orang yang baik, maka sekarang
pulanglah kembali ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Serahkan suratku pada pak Filemon.” Lalu
berangkatlah Onesimus ke rumah Pak Filemon dan menyerahkan surat dari pak Paulus (tunjukkan
gambar 3)
Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong memeragakakan membuka dan membaca surat).
“Filemon, Onesimus sudah bertobat. Sekarang ia telah menjadi orang baik. Ajaklah ia untuk melayani
Tuhan.”

Setelah membaca surat dari pak Paulus, Pak Filemon lalu memaafkan Onesimus dan mengajaknya ikut
serta

melayani Tuhan.

Paulus merasa dekat dengan Onesimus, terutama karena dialah yang memperkenalkan Kristus kepada
budak itu. Menurut Paulus, Onesimus berguna karena ia beriman kepada Kristus dan dapat
membantunya untuk mewartakan Injil. Menurut Paulus, Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang yang percaya. Terlebih ketika Paulus juga menyelamatkan Onesimus
melalui pemberitaan Injil. Paulus yakin bila Onesimus di waktu selanjutnya dapat diandalkan untuk
dapat menjadi rekan sepelayanan untuk memberitakan Injil Tuhan kepada banyak orang.

Paulus menghendaki Filemon menerima Onesimus kembali sebagai saudara seiman yang terkasih, bukan
hanya sekedar memenuhi permintaan Paulus saja, namun lebih dari itu keduanya mau berjalan bersama
untuk dipakai sebagai perantara pemberitaan kesaksian akan Tuhan Yesus dan karyaNya. Filemon
sendiri mengimani Kristus setelah mendengarkan pemberitaan dari Paulus. Sehingga hal inilah yang
menjadikan Filemon mau mendengarkan dan juga melakukan apa yang Paulus sampaikan kepadanya,
karena segala apa yang pernah Filemon dengar dan terima dari Paulus itu selalu yang benar. Dan ketika
Paulus, Filemon dan Onesimus memutuskan untuk terus melayani dan mau menerima keberadaan yang
lain itu merupakan suatu bentuk persekutuan yang berarti tidak hanya berkumpul, namun
memperlengkapi untuk tujuan bersama.

Apa yang disampaikan Paulus baik kepada Filemon ataupun kepada semua orang percaya adalah
tentang bagaimana seharusnya seseorang memperlakukan sesamanya. Sadarilah keberadaan orang lain
yang menyayangi kita dan janganlah kita salah dalam menilai kebaikan orang lain. Setiap orang bisa
menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya karena Tuhan Yesus menolong, dan janganlah kita ragu
untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk bekerja, bermain, dan bahkan berpelayanan
bersama dengan kita selagi kita masih diberi kesempatan.

PENERAPAN

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau Onesimus adalah orang yang memohon maaf saat tahu ia bersalah
dan sekarang ia rajin mengajar dan mewartakan firman Tuhan.

AKTIVITAS

Menempel gambar Onesimus lalu diberi tulisan “ONESIMUS” di bawahnya.


TUNTUNAN USIA 7-9 TAHUN

TUJUAN :

Anak bisa mengulangi menyebut Onesimus dan mengenal tokoh Onesimus

PENDAHULUAN

Selamat pagi anak-anak.

Apa kabar hari ini"(beri Waktu kepada anak- anak untuk menjawab)

Nah adik -adik!!

Siapa yang sudah bisa membaca? Ayo coba dibaca sama-sama yaa…

Ini huruf apa ? (Pamong menulis huruf O – N – E – S – I – M – U – S). Jadi ini dibaca Onesimus. Inilah yang
bernama Onesimus..

Hari ini kita belajar tentang onesimus yang bersedia di bentuk oleh TUHAN

INTI PENYAMPAIAN

Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Tetapi Onesimus pergi tanpa berpamitan
pada pak Filemon. Kira-kira kenapa yaa kok Onesimus pergi? Oh…. Onesimus pergi karena takut pada
pak Filemon. Lha kenapa yaa kok takut? Karena Onesimus pernah mencuri uang milik pak Filemon.

Kemudian pada suatu hari Onesimus pernah bertemu dengan pak Paulus di dalam penjara (gambar 2).
Pak Paulus ini dipenjara bukan karena pak Paulus orang jahat, tetapi karena telah mengajar tentang
firman Tuhan. Banyak orang tidak senang dengan pak Paulus. Maka pak Paulus ditangkap dan
dimasukkan dalam penjara.

Pak Paulus berkata kepada Onesimus, “Mencuri uang itu tidak baik. Kamu harus mengaku dan meminta
maaf pada pak Filemon.” Tetapi Onesimus takut, “Wah pak Paulus saya takut sekali bertemu lagi dengan
pak Filemon.”

Kata Pak Paulus,” Onesimus, kamu sudah berjanji untuk menjadi orang yang baik, maka sekarang
pulanglah kembali ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Serahkan suratku pada pak Filemon.” Lalu
berangkatlah Onesimus ke rumah Pak Filemon dan menyerahkan surat dari pak Paulus (tunjukkan
gambar 3)
Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong memeragakakan membuka dan membaca surat).
“Filemon, Onesimus sudah bertobat. Sekarang ia telah menjadi orang baik. Ajaklah ia untuk melayani
Tuhan.”

Setelah membaca surat dari pak Paulus, Pak Filemon lalu memaafkan Onesimus dan mengajaknya ikut
serta

melayani Tuhan.

Paulus merasa dekat dengan Onesimus, terutama karena dialah yang memperkenalkan Kristus kepada
budak itu. Menurut Paulus, Onesimus berguna karena ia beriman kepada Kristus dan dapat
membantunya untuk mewartakan Injil. Menurut Paulus, Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang yang percaya. Terlebih ketika Paulus juga menyelamatkan Onesimus
melalui pemberitaan Injil. Paulus yakin bila Onesimus di waktu selanjutnya dapat diandalkan untuk
dapat menjadi rekan sepelayanan untuk memberitakan Injil Tuhan kepada banyak orang.

Paulus menghendaki Filemon menerima Onesimus kembali sebagai saudara seiman yang terkasih, bukan
hanya sekedar memenuhi permintaan Paulus saja, namun lebih dari itu keduanya mau berjalan bersama
untuk dipakai sebagai perantara pemberitaan kesaksian akan Tuhan Yesus dan karyaNya. Filemon
sendiri mengimani Kristus setelah mendengarkan pemberitaan dari Paulus. Sehingga hal inilah yang
menjadikan Filemon mau mendengarkan dan juga melakukan apa yang Paulus sampaikan kepadanya,
karena segala apa yang pernah Filemon dengar dan terima dari Paulus itu selalu yang benar. Dan ketika
Paulus, Filemon dan Onesimus memutuskan untuk terus melayani dan mau menerima keberadaan yang
lain itu merupakan suatu bentuk persekutuan yang berarti tidak hanya berkumpul, namun
memperlengkapi untuk tujuan bersama.

Apa yang disampaikan Paulus baik kepada Filemon ataupun kepada semua orang percaya adalah
tentang bagaimana seharusnya seseorang memperlakukan sesamanya. Sadarilah keberadaan orang lain
yang menyayangi kita dan janganlah kita salah dalam menilai kebaikan orang lain. Setiap orang bisa
menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya karena Tuhan Yesus menolong, dan janganlah kita ragu
untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk bekerja, bermain, dan bahkan berpelayanan
bersama dengan kita selagi kita masih diberi kesempatan.

PENERAPAN

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau Onesimus adalah orang yang memohon maaf saat tahu ia bersalah
dan sekarang ia rajin mengajar dan mewartakan firman Tuhan.

AKTIVITAS

Aktivitas: Urutkan ayat di bawah ini dengan memberi nomor dan hafalkan.

YANG BERSERU

BAGI SEMUA ORANG


BAIK DAN SUKA MENGAMPUNI

YA TUHAN

DAN BERLIMPAH

SEBAB ENGKAU

MAZMUR 86:5

DAN BERLIMPAH

KASIH SETIA

TUNTUNAN USIA 10-13 TAHUN

TUJUAN :

Anak bisa mengulangi menyebut Onesimus dan mengenal tokoh Onesimus

PENDAHULUAN

Selamat pagi anak-anak.

Apa kabar hari ini"(beri Waktu kepada anak- anak untuk menjawab)

Nah adik -adik!!

Siapa yang sudah bisa membaca? Ayo coba dibaca sama-sama yaa…

Ini huruf apa ? (Pamong menulis huruf O – N – E – S – I – M – U – S). Jadi ini dibaca Onesimus. Inilah yang
bernama Onesimus..

Hari ini kita belajar tentang onesimus yang bersedia di bentuk oleh TUHAN

INTI PENYAMPAIAN
Onesimus adalah orang yang bekerja di rumah pak Filemon. Tetapi Onesimus pergi tanpa berpamitan
pada pak Filemon. Kira-kira kenapa yaa kok Onesimus pergi? Oh…. Onesimus pergi karena takut pada
pak Filemon. Lha kenapa yaa kok takut? Karena Onesimus pernah mencuri uang milik pak Filemon.

Kemudian pada suatu hari Onesimus pernah bertemu dengan pak Paulus di dalam penjara (gambar 2).
Pak Paulus ini dipenjara bukan karena pak Paulus orang jahat, tetapi karena telah mengajar tentang
firman Tuhan. Banyak orang tidak senang dengan pak Paulus. Maka pak Paulus ditangkap dan
dimasukkan dalam penjara.

Pak Paulus berkata kepada Onesimus, “Mencuri uang itu tidak baik. Kamu harus mengaku dan meminta
maaf pada pak Filemon.” Tetapi Onesimus takut, “Wah pak Paulus saya takut sekali bertemu lagi dengan
pak Filemon.”

Kata Pak Paulus,” Onesimus, kamu sudah berjanji untuk menjadi orang yang baik, maka sekarang
pulanglah kembali ke rumah pak Filemon. Jangan takut. Serahkan suratku pada pak Filemon.” Lalu
berangkatlah Onesimus ke rumah Pak Filemon dan menyerahkan surat dari pak Paulus (tunjukkan
gambar 3)

Pak Filemon membaca surat dari pak Paulus (pamong memeragakakan membuka dan membaca surat).
“Filemon, Onesimus sudah bertobat. Sekarang ia telah menjadi orang baik. Ajaklah ia untuk melayani
Tuhan.”

Setelah membaca surat dari pak Paulus, Pak Filemon lalu memaafkan Onesimus dan mengajaknya ikut
serta

melayani Tuhan.

Paulus merasa dekat dengan Onesimus, terutama karena dialah yang memperkenalkan Kristus kepada
budak itu. Menurut Paulus, Onesimus berguna karena ia beriman kepada Kristus dan dapat
membantunya untuk mewartakan Injil. Menurut Paulus, Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatkan setiap orang yang percaya. Terlebih ketika Paulus juga menyelamatkan Onesimus
melalui pemberitaan Injil. Paulus yakin bila Onesimus di waktu selanjutnya dapat diandalkan untuk
dapat menjadi rekan sepelayanan untuk memberitakan Injil Tuhan kepada banyak orang.

Paulus menghendaki Filemon menerima Onesimus kembali sebagai saudara seiman yang terkasih, bukan
hanya sekedar memenuhi permintaan Paulus saja, namun lebih dari itu keduanya mau berjalan bersama
untuk dipakai sebagai perantara pemberitaan kesaksian akan Tuhan Yesus dan karyaNya. Filemon
sendiri mengimani Kristus setelah mendengarkan pemberitaan dari Paulus. Sehingga hal inilah yang
menjadikan Filemon mau mendengarkan dan juga melakukan apa yang Paulus sampaikan kepadanya,
karena segala apa yang pernah Filemon dengar dan terima dari Paulus itu selalu yang benar. Dan ketika
Paulus, Filemon dan Onesimus memutuskan untuk terus melayani dan mau menerima keberadaan yang
lain itu merupakan suatu bentuk persekutuan yang berarti tidak hanya berkumpul, namun
memperlengkapi untuk tujuan bersama.
Apa yang disampaikan Paulus baik kepada Filemon ataupun kepada semua orang percaya adalah
tentang bagaimana seharusnya seseorang memperlakukan sesamanya. Sadarilah keberadaan orang lain
yang menyayangi kita dan janganlah kita salah dalam menilai kebaikan orang lain. Setiap orang bisa
menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya karena Tuhan Yesus menolong, dan janganlah kita ragu
untuk memberi kesempatan kepada orang lain untuk bekerja, bermain, dan bahkan berpelayanan
bersama dengan kita selagi kita masih diberi kesempatan.

PENERAPAN

Nah, sekarang sudah tahu kan kalau Onesimus adalah orang yang memohon maaf saat tahu ia bersalah
dan sekarang ia rajin mengajar dan mewartakan firman Tuhan.

AKTIVITAS

Anda mungkin juga menyukai