Anda di halaman 1dari 1

Senin, 29 Maret 2021

Materi PAK
Kelas 5

Pembelajaran 11
"Hidup Menurut Kehendak Allah"

*Sejak manusia diciptakan, Tuhan sudah memberi perintah kepada manusia untuk hidup taat pada kehendak-Nya, tetapi
manusia melanggar perintah Tuhan.
*Ketaatan memerlukan keberanian dari keputusan hidup manusia.
*Sebagai anak Tuhan, kita tidak boleh larut seperti kehidupan orang yang tidak benar. Oleh Tuhan, kita dijadikan sebagai
anak terang (Efesus 5:1-21), seperti cahaya, semua orang memerlukannya.
*Rasul Paulus mengingatkan kepada jemaat di Efesus supaya berani menjadi buah terang dengan :
1. Mengikuti kehendak Allah, artinya tidak mudah terpengaruh.
2. Tetap hidup di dalam Tuhan Yesus artinya percaya pada Yesus dengan rajin berdoa, sekolah minggu, memuji Tuhan
dan patuh pada orangtua.
*Orang yang hidup dalam terang akan menghasilkan buah-buah yang baik dalam hidupnya, yaitu kebajikan, keadilan,
dan kebenaran. Kebajikan adalah semangat kemurahan hati. Keadilan adalah hal memberi kepada manusia dan telah
menjadi haknya. Kebenaran menyangkut kebenaran moral yang dilaksanakan.
*Terang yang dibawa oleh Kristus, membuat kita kuat dalam melakukan hal-hal yang benar. Dengan terang, kita bisa
membedakan hal baik dan buruk. Hidup dalam terang harus dilatih sejak kecil, agar tidak mudah terpengaruh oleh kuasa
jahat.
Pertumbuhan karakter akan menjadi mudah dilatih dan dipelihara dengan benar sedari awal.
*Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mempunyai sikap hidup yang dikehendaki Allah, yaitu : (1) tidak
mengucapkan kata-kata kotor dan tidak pantas; (2) tidak bergaul dengan orang-orang yang suka berbuat jahat; (3) hidup
jujur, bersikap adil dan benar; (4) berani mengingatkan dengan penuh kasih pada teman yang berbuat salah; (5) tetap
mau belajar dari orang lain dan tidak keras kepala; (6) gemar bersyukur dan memuji Tuhan dengan kata dan perbuatan;
(7) tidak serakah, rendah hati dan tidak sombong.
*Tuhan akan memberi kekuatan dan menyertai orang-orang yang setia melakukan perbuatan benar, dan tidak akan
meninggalkan mereka.

Pembelajaran 12
"Manusia Baru selalu ingin Berdamai"

*Manusia yang sudah meninggalkan dosa disebut manusia baru. Manusia baru dijadikan oleh Tuhan sebagai ciptaan
baru. Sebagai manusia baru akan meninggalkan hidup lamanya yang penuh dengan perbuatan dosa.
*Anak-anak Tuhan yang hidup dalam dosa dan berseteru dengan Allah sudah didamaikan oleh Tuhan Yesus. Ia turun ke
dunia untuk membimbing hidup manusia supaya hidup menurut kehendak Allah. Oleh karena itu, kita juga diutus untuk
menjadi alat perdamaian. Dalam Kitab 2 Korintus 5:19 dijelaskan, "Berbahagialah orang yang membawa damai, sebab
mereka akan disebut anak-anak Allah."
*Menjadi alat pendamai dibutuhkan pengorbanan waktu, tenaga, dan materi. Tuhan Yesus berada di dunia 33 tahun dan
puncak karya pendamaian untuk menyelamatkan manusia dengan pengorbanan-Nya hingga kematian-Nya di kayu salib.
*Rasul Paulus meneladani Tuhan Yesus sebagai alat pendamai bagi Filemon dan Onesimus, pembantunya. Onesimus lari
ke kota Roma karena telah mencuri di rumah Filemon, tuannya. Kemudian di kota Roma ini ia bertemu dengan Rasul
Paulus, yang membimbing Onesimus dengan sabar untuk mengenal Tuhan Yesus. Onesimus mengalami perubahan dan
ingin kembali bekerja di rumah Filemon. Rasul Paulus menjembatani perdamaian antara Filemon dengan Onesimus,
lewat surat yang ia kirimkan kepada Filemon (Surat Filemon).
*Arti nama "Filemon" adalah yang baik atau sopan, yang patut dikasihi. Memang Filemon adalah seorang yang dikenal
baik, sehingga ia patut menjadi teladan.
*Surat ini berisi permohonan kepada Filemon untuk menunjukkan kemurahan dan belas kasih kepada Onesimus agar
Filemon mau menerima kembali, bukan lagi sebagai budak, melainkan sebagai saudara.
*Meskipun Onesimus adalah seorang yang pantas menerima hukuman, tetapi Rasul Paulus menyebutkan sebagai
"anakku" dan "saudara yang kekasih" (Filemon 4:10). Paulus juga berjanji bahwa ia akan membayar semua ganti rugi
akibat perbuatan Onesimus di masa lalu, karena Onesimus pernah mencuri barang milik tuannya.
*Paulus memberi kesempatan bagi Onesimus untuk mengalami perubahan hidup dari yang tidak baik, menjadi baik.
Filemon memaafkan Onesimus untuk mengalami perubahan hidup dan menerima ia kembali ke rumahnya.
*Setiap orang pasti mempunyai kesalahan, sikap yang baik adalah mengampuninya lalu hidup berdamai dengannya.
Anak-anak Tuhan diutus untuk menjadi jembatan perdamaian bagi sesamanya.

Anda mungkin juga menyukai