Filipus telah memberikan kepada kita sebuah teladan yang sangat baik,
yaitu pergi dalam ketaatan memberitakan Injil kepada bangsa yang belum
mengenal Yesus. Situasi Filipus dan jemaat di Yerusalem pada saat itu
tidak sedang baik-baik saja, walaupun demekian Filipus menyadari
panggilannya adalah memberitakan Injil Yesus Kristus, agar banyak orang
jangan binasa masuk neraka. Baik atau pun tidak baik waktunya. Injil
harus tetap diberitakan.
Pemberitaan Injil yang dilakukan oleh Filipus, tidak dilakukan dengan kata-
kata kosong, melainkan dengan kata-kata yang yang penuh kuasa, yang
berbobot, yang menggugah hati orang-orang yang mendengar, sehingga
orang yang mendengar tertarik untuk percaya kepada Yesus. Yang Filipus
beritakan adalah tentang sosok Yesus yang sangat luas biasa bijaksana
dan berkuasa. Yesus tidak hanya mampu menyembuhkan orang yang
sakit, membangkitkan orang mati, tetapi juga Yesus sanggup mengampuni
dosa manusia dan memberikan keselamatan kepada setiap orang yang
mau percaya kepada-Nya. Dan berita hebat ini tidak mereka dapatkan
dari manapun, sebelumnya. Ketika Filipus memberitakan nama Yesus,
Allah meneguhkan firman-Nya, dengan tanda-tanda yang ajaib, untuk
meyakinan kepada para pendengar bahwa apa yang diberitakannya,
adalah kebenaran.
Aplikasinya, dalam pemberitaan Injil kita perlu minta kuasa Roh Kudus,
agar pemberitaan Injil yang kita lakukan berdampak bagi keselamatan
banyak bangsa. Ketika kita masuk di tempat pelayanan yang baru, kita
sudah ditunggu oleh orang-orang yang ingin melihat kuasa apa yang ada
pada kita. Apakah kuasa yang ada pada kita lebih hebat dari pada kuasa
yang mereka miliki atau tidak. Karena itu Kita perlu kuasa Roh Kudus
turun keatas hidup kita dalam pelayanan, supaya pemberitaan Injil kita,
diteguhkan dengan tanda-tanda ajaib.
tiga hal yang kita pelajari dari teladan Filipus yang berdampak bagi
pelayanan misi bangsa-bangsa, dapat kita terapkan dalam hidup kita
pribadi, keluarga, gereja dan Lembaga untuk membawa bangsa-bangsa
yang terabaikan diselamatkan.
Filipus sudah tidak ada lagi, tetapi jejak pelayanannya dan teladan hidupnya bagi
pelayanan misi sangat berdampak sampai hari ini. Sejarah menuliskan Kisah
hidup Filipus dan pelayanannya, Filipus mati sebagai seorang Martyr, tepat
setelah 10 tahun kematian Yakobus pada tahun 54 Masehi. Filipus dikatakan
telah dihukum cambuk dan dilemparkan ke dalam penjara serta disalibkan di
Hierapolis, Phrygia, yang sekarang adalah wilayah Turki.
Amin.