Anda di halaman 1dari 3

PERAWATAN JENAZAH PASIEN

HIV/AIDS

No. : SOP/UKP/00
Dokumen
No.
: 02
SOP Revisi
Tanggal 3 Januari
:
Terbit 2019
Halaman : 1/3
Nama Kapus
PUSKESMAS
ttd
ABCD NIP.0000000

1. Pengertian Memberikan perawatan jenazah pasien HIV/AIDS dengan aman dan


benar.

2. Tujuan Melindungi petugas / keluarga, lingkungan dari tertularnya virus


HIV/AIDS
Memberikan rasa aman bagi petugas yang merawat / memandikan
jenazah HIV/AIDS.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No..............

4. Referensi Permenkes No 21 tahun 2013


5. Prosedur / Langkah – langkah :
Langkah- a. Tindakan di ruangan :
1) Mencuci tangan sebelum memakai sarung tangan karet
langkah
2) Pakai masker penutup mulut dan baju pelindung (Apron)
3) Luruskan tubuh, tutup mata telinga dan mulut jenazah dengan kapas
atau kasa.
4) Tutup anus dengan kasa dan plester kedap air.
5) Lepaskan alat kesehatan yang terpasang dan amankan.
6) Setiap luka harus diplester rapat.
7) Pasang label identitas jenazah pada kaki.
8) Mencuci tangan sesudah melepas sarung tangan.
9) Keluarga/ teman diberi kesempatan untuk melihat jenazah.
b. Tindakan di kamar jenazah :
1) Petugas cuci tangan sebelum memakai sarung tangan.
2) Alat perlindungan pribadi dikenakan:
a) Sarung tangan karet panjang sampai siku.
b) Sepatu boot
c) Pelindung wajah (masker dan kaca mata)
d) Apron plastik kedap air.
e) Jas
3) Jenazah dimandikan
4) Bungkus jenazah dengan kain kafan atau kain pembungkus sesuai
agama dan keyakinan yang dianut.
5) Cuci tangan dengan sabun setelah sarung tangan dilepas.
c. Jenazah yang telah dibungkus tidak boleh dibuka lagi.
d. Jenazah tidak boleh dibalsam, disuntik untuk pengawetan
kecuali oleh petugas khusus.

Jenazah tidak boleh diotopsi, dalam hal tertentu otopsi dilakukan


setelah mendapat persetujuan dari pimpinan RS.

Hal – hal yang harus diperhatikan :


a. Segera mencuci kulit dan permukan tubuh lain dengan air bila
terkena darah atau cairan tubuh lain.
b. Dilarang memanipulasi alat suntik, atau jarum suntik buang
semua alat/ benda tajam dalam wadah tahan tusukan.
c. Setiap permukaan yang terkena percikan atau tumpahan darah,
segera dibersihkan dengan larutan klorin 0,5 %.
d. Peralatan yang akan dipakai lagi harus diproses dengan urutan :
dekontaminasi, pembersihan, desinfeksi atau sterilisasi.
Sampah dan bahan terkontaminasi ditempatkan dalam kantong
plastik, pembuangan sampah dan bahan tercemar sesuai cara
pengelolaan sampah medis.

6. Bagan Alir Tindakan di Tindakan di kamar


ruangan

Mencuci tangan sebelum Petugas cuci tangan


memakai sarung tangan sebelum memakai
karet

Memakai Memakai
APD APD

Luruskan tubuh, tutup Jenazah


mata telinga dan mulut dimandikan
jenazah dengan kapas
Bungkus
Tutup anus dengan
jenazah
kasa dan plester
dengan kain

Lepaskan alat kesehatan Mencuci tangan sesudah


yang terpasang dan melepas sarung tangan.

Setiap luka
harus
diplester

Memasang

Mencuci tangan sesudah


melepas sarung tangan.
7. Hal-hal Riwayat penyakit lain pasien
yang perlu
diperhatikan

8. Unit Terkait IRNA, Kamar Jenazah

9. Dokumen 1. Rekam Medis


Terkait 2. Catatan Tindakan

10. Rekaman
historis Tanggal mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Perubahan diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai