Hirarc Jembatan
Hirarc Jembatan
JEMBATAN
1.2 Mobilisasi Peralatan - Kecelakaan kerja 3 2 6 - Melakukan uji kalayakan alat sebelum di operasikan
*). Kondisi alat tidak diketahui akibat alat tidak
layak operasi - Operator peralatan yang memiliki SIO
1.4 Penyediaan Air Kerja - Diare - Air konsumsi harus disaring / dimasak
*). Kondisi air kotor tidak higienis - Gatal-gatal 2 1 2
- Sakit kulit - Menyupli air bersih
- Melakukan penyuluhan kesehatan kerja
1.5 Pengendalian Lalu Lintas - Rawan kecelakaan - Pemasangan rambu peringatan mulai 1 km
( Traffic Management ) tertabrak mobil 2 3 6
*). Volume kendaraan sangat padat - Koordinasi dengan aparat terkait (PJR)
*). Kecepatan pengendaraan sangat
tinggi - Penyediaan Flagman
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
1.6 Pekerjaan Bongkar Jembatan - Jembatan roboh 3 1 3 - Sebelum pelaksanaan tenaga kerja diberikan pengarahan K3
*). Kondisi jembatan rusak
1.7 Pekerjaan Muat Pemindahan & - Tertimpa bongkaran - Lokasi pekerjaan dipagar keliling
Bongkar Material material 2 2 4 -diberikan rambu peringatan bahaya
*). Penempatan material tidak teratur
- Membuat denah plant untuk penempatan bongkar muat
2.2 Pekerjaan Pemancangan Tiang - Sling hammer 1 1 1 - Dicek kembali seling yanag akan dipakai sebelum pekerjaan dimulai
Pancang bisa putus
*). Dalam pemancangan 8 m - Alat pemancangan 2 2 4
*). Kondisi tanah yang akan bisa terbalik - Diberikan dudukan agar alat pancang laik pemancangan
dipancang labil
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
2.3 Pekerjaan Bore Pile - Terperosok kedalam 3 2 6 - Diberikan rambu -rambu yang bekas bibor
*). Kedalaman bore 7 m - Tertimpa rangkaian
*). Diameter bore pile 80 cm besi bore pile 1 2 2 - Diberikan penyuluhan bahaya pengangkatan rangkaian besi bore pile
2.4 Pemotongan Kepala Tiang Pancang - Terkena bekas 1 2 2 - Setiap pekerja diberikan sepatu, helm pengaman
Dan Bore potongan
*). Kondisi top tiang pancang tidak
beraturan
2.5 Pekerjaan Lantai Kerja - Terkena cor pada 3 2 6 - Setiap pekerja diberikan sepatu, helm pengaman
( Lean Concrete ) mata
*). Terendam air lokasi yang akan
dicor
2.6 Pekerjaan Pembesian Pondasi - Tangan kepotong 2 2 4 - Setiap pekerja pembesian diberi sarung tangan
( Pile Cap )
*). Pemotongan besi
2.7 Pekerjaan Perancah dan Bekisting - Tertimpa rangkaian 1 2 2 - pemasangan perancah oleh yang rang berkompeten
*). Perancah tinggi 2,5 m perancah
2.8 Pekerjaan Pengecoran Dan Curing - Bisa kena mata 3 2 6 - Diberikan penyuluhan kecelakaan kerja pengecoran dan curing
*). Lokasi pengecoran terendam air - diberikan APD (helm, sepatu karet untuk pengecoran)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
2.9 Pekerjaan Bongkar Bekisting Dan - Bisa ketiban perancah 1 2 2 - Diberikan penyuluhan kecelakaan kerja pembongkaran bekisting
Perancah - diberikan APD (helm, dan sepatu keselamatan/safety shoes)
*). Lokasi perancah setinggi 2,5 m
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.3 Pekerjaan Pengecoran Dan Curing - Kulit kaki terkena 1 1 1 - Setiap pekerja yang ada diposisi beton harus menggumakan sepatu karet dan sarung tangan
*). Pengecoran menggunakan - Iritasi
concrete pump
3.5 Pekerjaan Pemasangan Bearing Pod - Terpeleset 1 1 1 - Sebelum pemasangan agar diperhatikan kondisi cuaca dan tempat pemasangan bearing pod
*). Pemasangan diatas aboutment
3.7 Pekerjaan Instalasi ( Erection ) Girder - Menempatkan posisi crane ditempat yang aman dan strategis
Jembatan - Crane terbalik 2 1 3
*). Melintang diatas kali - Terbentur balok 2 1 3
- sosialisasi kepada pekerja yang terlibat agar tidak pada posisi yang tertimpa
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.8 Pekerjaan Balok Anak ( Diafragma ) - Terpeleset / jatuh 3 2 6 - Membuat perancah bantu untuk pemasangan balok diaphragma
*). Lokasi balok sempit
*). Posisi gantung tidak ada tahanan
3.9 Pekerjaan Bekisting Plat Jembatan - Terpeleset / jatuh 3 2 6 - Memasang perancah menggunakan safety belt
*). Posisi plat diatas balok
*). Posisi bekisting gantung tidak ada
tahanan
3.10 Pekerjaan Pembesian Plat Jembatan - Tangan terkena pisau 2 2 4 - Memberi pengarahan pemakaian alat potong besi
*). Bar Cutter
*). Bar Bending
- Menggunakan sarung tangan
3.11 Pekerjaan Pengecoran Plat Jembatan - Terkena adukan pada 2 2 4 - Semua tenaga memakai kaca mata, sarungb tangan, sepatu keselamatan
*). Area plat cukup luas mata
- Iritasi kulit
3.13 Pekerjaan Pengaspalan ( Hotmix ) - Terkena aspal panas 2 2 4 - Menggunakan alat-alat pengaman
*). Bahan material kondisi panas - Tertabrak mobil 3 2 6
*). Traffic kendaraan padat - Memasang rambu-rambu sepanjang area
3.14 Pekerjaan Deletasi Jembatan - Terkena pahat beton 2 2 4 - Menggunakan sarung tangan
*). Bobok beton plat - Terkena bobokan 2 2 4
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.15 Pekerjaan Marka Jalan - Tertabrak mobil 3 2 6 - Memasang rambu-rambu lalu lintas
*). Bekerja pada jalan yang sudah
dioperasikan pengaturan manajemen Traffic
4.1 Pekerjaan Perancah ( Support Pylon ) - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja pemasangan
*). Lokasi ketinggian mencapai 40 m - Tertimpa kejatuhan 2 2 4 - pekerja dilengkapi APD ( Safety belt )
*). Pemasangan bertahap barang
4.2 Pekerjaan Pembesian Pylon - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja & penyuluhan K3
*). Lokasi tinggi dipasang dengan - Tertimpa kejatuhan tool box meeting setiap hari
tower crane + tenaga manusia besi - Alat pelindung diri ( safety belt wajib digunakan pekrja)
*). Pemotongan besi dengan mesin - Tangan terpotong / 2 2 4
potong + tenaga manusia luka - Penyuluhan K3
dilengkapi APD ( helmet )
- Instruksi kerja pemotongan besi dan pembengkokan besi (bar Cutter & bar Bender)
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.3 Pekerjaan Instalasi Dudukan Anchor - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja pemasangan anchor bed
( Anchor Bed ) & Embedded Pipe )
*). Dipasang dilokasi ketinggian 10m - Tool box meeting
s/d 40m dengan Tower Crane penyuluhan sebelum bekerja
+ tenaga manusia ( tukang las ) - Kerja las dilengkapi APD (sarung tangan & kaca las)
4.4 Pekerjaan Bekisting Dinding Pylon - Tangan terluka / 1 2 2 - Penyuluhan menggunakan gergaji mesin
*). Pabrikasi bekisting dipotong terpotong
dengan mesin + tenaga manusia - Instruksi kerja Bekisting
*). Instruksi bekisting di ketinggian - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 penyuluhan metode pemasanagan bekisting
s/d 40 m - Tertimpa kayu / balok
- Pekerja dilengkapi APD
dilengkapi Safety belt & Helm
4.5 Pekerjaan Pengecoran & Curing - Kejatuhan beton cor 1 2 2 - Safety induction
*). Pengecoran dengan bucket cor akibat selang bocor penyuluhan pelaksanaan cor
diketinggian menggunakan tower operator crane
crane vibrator electrical - Pemeriksaan selang cor & penyambungan dengan bucket cor
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.6 Pekerjaan Ground Anchor - Tersengat listrik 3 2 6 - Penyuluhan K3
a. Pengeboran dengan mesin bor diberikan instruksi menggunakan mesin bor
menggunakan tenaga listrik
*). Lokasi bor mencapai kedalaman - Pekerja cor dilengkapi safety belt & Helmet)
20 m dan berair ( sarung tangan &
safety shoes )
4.7 Pekerjaan Blok Angkur & Pemasangan - Pekerja mudah/rentan 2 2 4 - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya penggunaan mesin potong
Embedded Pipe terkena kecelakaan penyuluhan cara melaksanakan pekerjaan mesin potong
*). Banyak material (bahan) besi yang diri (tangan terpotong diberikan sarung tangan
dipotong dengan alat pemotong dll)
(Bor Cutter)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
*) Banyak material pipa-pipa besi yang - Pekerja mudah terkena 2 2 4 - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya pengangkatan dan penurunan pipa -pipa besioleh pesawat angkat (crane)
dinaik/turunkan dengan alat Crane / tertimpa besi Pekerja wajib gunakan helm
/ Tower Crane
4.8 Pekerjaan balok Girder & Pemasangan - Pekerja mudah tertimpa 3 2 6 Instruksi kerja penggunaan mesin stressing ( jacking machine)
Embedded Pipe material dari atas.
*)Banyak alat Crane /Tower Crane yang - Pekerja dilengkapi APD(sarung tangan)
Menaik/menurunkan material/bahan
balok girder / Embedded Pipe
*). Stressing cable strand ground - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya penggunaan mesin potong
anchor dengan jacking mesin penyuluhan cara melaksanakan pekerjaan mesin potong
dengan power listrik diberikan sarung tangan
4.9 Pekerjaan Erection Balok Girder - Pekerja tertimpa 3 2 6 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
*). Sangat banyak alat-alat berat material/Alat sling
(Mobil Crane/TC) dan areal lokasi pengangkut
pekerjaan yang tidak terlalu luas, pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)
untuk mengangkut material / bahan
yang akan dipasang (erection). Pekerja diberikan penyuluhan bahaya - bahaya kerja
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.10 Pekerjaan Erection Balok Anak - Pekerja tertimpa 3 2 6 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
*). Banyak alat Crane /TC/Alat-alat material / alat sling
berat pendukung lainnya serta pengangkut.
lokasi pekerjaan yang tidak luas pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)
4.11 Pekerjaan Pemasangan Angkur Kabel - Pekerja tertimpa sling 3 1 3 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
pada pylon dan Balok Girder atau pekerja
*), Banyak alat sling, crane/TC untuk
mengangkut Embedded Pipe dan pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)
angkut kabel.
Pekerja diberikan penyuluhan bahaya - bahaya kerja
harus ada diberikan rambu-
rambu peringatan.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.12a Pekerjaan Instalasi Kabel - Pekerja tertimpa kabel 2 2 4 - Penyuluhan Instruksi Kerja.
*). Dipasang di lokasi ketinggian 40 m' jatuh - Pekerja dilengkapi APD
(Helm).
4.14 Pekerjaan Stressing Cable Stayed - Kabel putus menimpa 2 2 4 - Instruksi Kerja
Bertahap pekerja - Penyuluhan
*). Persiapan alat-alat, tenaga kerja - Pekerja dilengkapi APD
(helm), safety belt
4.15 Pekerjaan Penutup Angkur dan - Pekerja jatuh waktu 2 2 4 - Instruksi kerja
Accesories pelaksanaan - Penyuluhan K3 ke pekerja
*). Kecelakaaan waktu penutupan
4.16 Injeksi Greasi pada Angkur cabel (anti - Pekerja tersengat listrik 2 2 4 - Instruksi kerja
Karat) - Tertimpa Grasi - Penyuluhan & Pengarahan K3
*). Resiko tersengat listrik
*) Tertimpa Grasi
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
5.1 Pengunaan Alat Pancang & Bor - Kebisingan Lingkungan 1 1 1 - Dilaksanakan koordinasi dengan penduduk sekitarnya
*). Bekerja di lokasi pemukiman pen- - Roboh telah memiliki ijan kerja sebelum pekerjaan dimulai
duduk - Seling putus
- Terguling
5.2 Penggunaan Mobil Crane - Tali Pengikat barang 3 2 6 - Instruksi kerja & penyuluhan metode pengikatan
*). Mengangkut barang/material berat terlepas / putus
tertimpa orang.
- Pemeriksaan secara berkala wire rope
- Mobil crane terguling/ 3 1 3 - Penyuluhan & Instruksi kerja operasional alat berat (crane)
terperosok. Pelatihan penggunaan alat berat (crane)
Pelatihan rigging
- Safety Induction
Tool Box Meeting
5.3 Penggunaan Tower Crane - Ikatan tali temali lepas 3 2 6 - Instruksi Kerja Methode pengikatan
*). Bekerja untuk mengangkut barang- resiko barang ketimpa Rigger memiliki kompetensi yang sesuai
barang berat di ketinggian diatas orang. - tool box meeting berkala
40m'.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
- Wire rope putus pada 3 1 3 - Pengecekan wire rope yang dipakai sebelum bekerja
saat pengangkatan.
- Erection & Dismantling 3 2 6 - Instruksi Kerja & Metode pemasangan dan pembongkaran Tower Crane
Tower Crane resiko
tertimpa orang.
- Safety Induction
Safety Morning Talk Meeting sebelum bekerja
5.4 Penggunaan Dump Truck & Trailler - Menabrak 3 2 6 - Pengecekan & perbaikan rutin rem, mesin
Truck. - Slip
*) Beroperasi di Jalan Raya (Jalan - Terguling - Penentuan Kualifikasi/Job spec. Supir pada sat rekruting
Umum) aspek kwalitas sopir di tetapkan
5.5 Penggunaan Alat Buldozer - Menabrak 3 1 3 - Dibuat batasan area kerja operasi alat / buldozer
*) Bekerja di lokasi terbuka, pekerjaan
penggusur tanah - Dipasang rambu-rambu peringatan : "hati - hati Jaga Jarak"
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
- Safety Induction bagi pekerja baru
5.7 Peralatan Asphalt Mixing Plant (AMP) - Lama - lama bisa 1 3 3 - Harus ada sosialisasi K kepada masyarakat di sekitar plant
*). Lingkungan / lokasi umumnya merusak sistem
berisik dan ada limbah pendengaran dan
kesehatan pernafasan. ±
- Lokasi AMP minimal ±1Km dari rumah penduduk
5.8 Penggunaan Peralatan Asphalt - Kesehatan untuk mata 2 2 4 - Harus ada penyuluhan K3 Operator
Sprayer harus dijaga.
*) Lokasi di sekitar areal pekerjaan pengawasan dari pelaksana
terbuka dan banyak debu
5.9 Penggunaan Vibratory Compactor, - Orang bisa tertabrak 2 1 2 - Harus ada penyuluhan K3 Operator
Tandem Roller, Tire Roller, Three alat-alat tersebut
Wheel (Alat Pemadat) pengawasan dari pelaksana
*). Alat-alat tersebut berlalu-lalang
di sekitar lokasi penghamparan
Asphalt Hotmix (Overlay)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN
No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
PEKERJAAN PENDUKUNG
DAN PERALATAN
5.10 Penggunaan Peralatan Vibrator - Pekerja terbakar 2 1 2 - Adakan penyuluhan.
*). Terbakar dan meledak - Tidak di ijinkan merokok di real kerja dan sekitarnya
tidak merokok pada areal kerja
Kesehatan Dilingkungan Kantor < 2% Dalam Setahun setiap INDIVIDU Sepanjang Masa
Karyawan Paham Akan Kerja di Kantor
Prinsip K3