Anda di halaman 1dari 18

IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)

JEMBATAN

Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status


No Uraian Kegiatan Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1.1 Direksi keet - Terkena racun 2 1 2 - Setiap tenaga kerja diberikan
a. Kantor proyek sementara serangga pengarahan K3
*). Lokasi lahan penuh semak - Terganggu keamanan 2 2 4 - Setiap orang di lingkungan
*). Berinteraksi dengan masyarakat kerja proyek harus memakai APD
- Koordinasi ke aparat
setempat

1.2 Mobilisasi Peralatan - Kecelakaan kerja 3 2 6 - Melakukan uji kalayakan alat sebelum di operasikan
*). Kondisi alat tidak diketahui akibat alat tidak
layak operasi - Operator peralatan yang memiliki SIO

1.3 Pekerjaan Pengukuran - Terperosok 2 2 4 - Setiap tenaga kerja diberikan pengarahan K3


*). Kondisi area kerja penuh semak - Terkena racun 2 1 2 - Pemakaian APD dan Rompi jika pengukuran di daerah yang ramai lalin
serangga

1.4 Penyediaan Air Kerja - Diare - Air konsumsi harus disaring / dimasak
*). Kondisi air kotor tidak higienis - Gatal-gatal 2 1 2
- Sakit kulit - Menyupli air bersih
- Melakukan penyuluhan kesehatan kerja

1.5 Pengendalian Lalu Lintas - Rawan kecelakaan - Pemasangan rambu peringatan mulai 1 km
( Traffic Management ) tertabrak mobil 2 3 6
*). Volume kendaraan sangat padat - Koordinasi dengan aparat terkait (PJR)
*). Kecepatan pengendaraan sangat
tinggi - Penyediaan Flagman
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
1.6 Pekerjaan Bongkar Jembatan - Jembatan roboh 3 1 3 - Sebelum pelaksanaan tenaga kerja diberikan pengarahan K3
*). Kondisi jembatan rusak

1.7 Pekerjaan Muat Pemindahan & - Tertimpa bongkaran - Lokasi pekerjaan dipagar keliling
Bongkar Material material 2 2 4 -diberikan rambu peringatan bahaya
*). Penempatan material tidak teratur
- Membuat denah plant untuk penempatan bongkar muat

II PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN


BAWAH
2.1 Pekerjaan Galian Pondasi - Terperosok 1 2 2 - Diberikan penyuluhan bahaya kecelakaan kerja sebelum bekerja
*). Kedalaman galian 3 m - Longsor 2 3 6
*). Tanah existing labil
- Diberikan dinding atau dolken untuk penahan tanah

2.2 Pekerjaan Pemancangan Tiang - Sling hammer 1 1 1 - Dicek kembali seling yanag akan dipakai sebelum pekerjaan dimulai
Pancang bisa putus
*). Dalam pemancangan 8 m - Alat pemancangan 2 2 4
*). Kondisi tanah yang akan bisa terbalik - Diberikan dudukan agar alat pancang laik pemancangan
dipancang labil
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
2.3 Pekerjaan Bore Pile - Terperosok kedalam 3 2 6 - Diberikan rambu -rambu yang bekas bibor
*). Kedalaman bore 7 m - Tertimpa rangkaian
*). Diameter bore pile 80 cm besi bore pile 1 2 2 - Diberikan penyuluhan bahaya pengangkatan rangkaian besi bore pile

2.4 Pemotongan Kepala Tiang Pancang - Terkena bekas 1 2 2 - Setiap pekerja diberikan sepatu, helm pengaman
Dan Bore potongan
*). Kondisi top tiang pancang tidak
beraturan

2.5 Pekerjaan Lantai Kerja - Terkena cor pada 3 2 6 - Setiap pekerja diberikan sepatu, helm pengaman
( Lean Concrete ) mata
*). Terendam air lokasi yang akan
dicor

2.6 Pekerjaan Pembesian Pondasi - Tangan kepotong 2 2 4 - Setiap pekerja pembesian diberi sarung tangan
( Pile Cap )
*). Pemotongan besi

2.7 Pekerjaan Perancah dan Bekisting - Tertimpa rangkaian 1 2 2 - pemasangan perancah oleh yang rang berkompeten
*). Perancah tinggi 2,5 m perancah

2.8 Pekerjaan Pengecoran Dan Curing - Bisa kena mata 3 2 6 - Diberikan penyuluhan kecelakaan kerja pengecoran dan curing
*). Lokasi pengecoran terendam air - diberikan APD (helm, sepatu karet untuk pengecoran)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
2.9 Pekerjaan Bongkar Bekisting Dan - Bisa ketiban perancah 1 2 2 - Diberikan penyuluhan kecelakaan kerja pembongkaran bekisting
Perancah - diberikan APD (helm, dan sepatu keselamatan/safety shoes)
*). Lokasi perancah setinggi 2,5 m

III PEKERJAAN STRUKTUR JEMBATAN


ATAS
3.1 Pekerjaan Pembesian Dinding - Berpotensi tangan 1 3 3 Instruksi Kerja :
Abutment terpotong oleh - Pemotongan besi tidak boleh di sentuh langsung, gunakan alat bantu penjepit
*). Pemotongan besi menggunakan mesin pemotong
alat mesin pemotong
*). Instal pembesian ketinggian - Kemungkinan jatuh 1 2 2 menggunakan alat bantu penjepit
1 s/d 4 m atau tertimpa besi - Setiap pekerja harus menggunakan sabuk kekenag kuda (safety harness)

3.2 Pekerjaan Perancah Dan Bekisting


*). Fabrikasi begisting dilakukan - Tergores paku, palu 1 1 1 - Perlu sosialisasi
di work shop - Agar menggunakan peralatan tukang kayu yang layak
*). Penyetelan begisting pada - Tertimpa begesting 1 1 1
ketinggian 1 s/d 4 m - Jatuh
- Penyetelan begesting diatas bobot 100 kg, harus menggunakan alat bantu crane
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.3 Pekerjaan Pengecoran Dan Curing - Kulit kaki terkena 1 1 1 - Setiap pekerja yang ada diposisi beton harus menggumakan sepatu karet dan sarung tangan
*). Pengecoran menggunakan - Iritasi
concrete pump

3.4 Pekerjaan Bongkar Begisting Dan - Tertimpa begisting Instruksi Kerja :


Perancah - perancah runtuh / 2 2 4 - Perancah da begesting harus dimulai dari level paling atas tahap demi tahap
*). Begisting terbuat dari beberapa ambruk
rangkaian dan tiang - tiang
perancah
- Perancah dan begesting boleh dibuka setelah memenuhi pesyaratan waktu yg ditentukan

3.5 Pekerjaan Pemasangan Bearing Pod - Terpeleset 1 1 1 - Sebelum pemasangan agar diperhatikan kondisi cuaca dan tempat pemasangan bearing pod
*). Pemasangan diatas aboutment

3.6 Pekerjaan Pembuatan Girder Precast


*). Erection Girder - Seling putus 2 2 4 - Memastikan kekuatan sling yang akan digunakan

3.7 Pekerjaan Instalasi ( Erection ) Girder - Menempatkan posisi crane ditempat yang aman dan strategis
Jembatan - Crane terbalik 2 1 3
*). Melintang diatas kali - Terbentur balok 2 1 3
- sosialisasi kepada pekerja yang terlibat agar tidak pada posisi yang tertimpa
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.8 Pekerjaan Balok Anak ( Diafragma ) - Terpeleset / jatuh 3 2 6 - Membuat perancah bantu untuk pemasangan balok diaphragma
*). Lokasi balok sempit
*). Posisi gantung tidak ada tahanan

3.9 Pekerjaan Bekisting Plat Jembatan - Terpeleset / jatuh 3 2 6 - Memasang perancah menggunakan safety belt
*). Posisi plat diatas balok
*). Posisi bekisting gantung tidak ada
tahanan

3.10 Pekerjaan Pembesian Plat Jembatan - Tangan terkena pisau 2 2 4 - Memberi pengarahan pemakaian alat potong besi
*). Bar Cutter
*). Bar Bending
- Menggunakan sarung tangan

3.11 Pekerjaan Pengecoran Plat Jembatan - Terkena adukan pada 2 2 4 - Semua tenaga memakai kaca mata, sarungb tangan, sepatu keselamatan
*). Area plat cukup luas mata
- Iritasi kulit

3.12 Pekerjaan Realling Jembatan - Terkena api las 2 2 4 - Menyediakan APAR


*). Posisi realling tepi jembatan - jatuh 3 2 6 - Menggunakan safty belt
( paling pinggir )

3.13 Pekerjaan Pengaspalan ( Hotmix ) - Terkena aspal panas 2 2 4 - Menggunakan alat-alat pengaman
*). Bahan material kondisi panas - Tertabrak mobil 3 2 6
*). Traffic kendaraan padat - Memasang rambu-rambu sepanjang area

3.14 Pekerjaan Deletasi Jembatan - Terkena pahat beton 2 2 4 - Menggunakan sarung tangan
*). Bobok beton plat - Terkena bobokan 2 2 4
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
3.15 Pekerjaan Marka Jalan - Tertabrak mobil 3 2 6 - Memasang rambu-rambu lalu lintas
*). Bekerja pada jalan yang sudah
dioperasikan pengaturan manajemen Traffic

3.16 Pekerjaan Penerangan Jalan Umum - Tertabrak 3 2 6 - Traffic Management


*). Bekerja di jalan ramai - Kesetrum 2 2 4 - Sosialisasi bahaya listrik
*). Penyambungan arus tegangan
tinggi

3.17 Pekerjaan Pembersihan - Tertabrak mobil 3 2 6 - Traffic Management


*). Pembersihan pada jalan yang pemasangan rambu-rambu pengaman
sudah dioperasikan

4.1 Pekerjaan Perancah ( Support Pylon ) - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja pemasangan
*). Lokasi ketinggian mencapai 40 m - Tertimpa kejatuhan 2 2 4 - pekerja dilengkapi APD ( Safety belt )
*). Pemasangan bertahap barang

4.2 Pekerjaan Pembesian Pylon - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja & penyuluhan K3
*). Lokasi tinggi dipasang dengan - Tertimpa kejatuhan tool box meeting setiap hari
tower crane + tenaga manusia besi - Alat pelindung diri ( safety belt wajib digunakan pekrja)
*). Pemotongan besi dengan mesin - Tangan terpotong / 2 2 4
potong + tenaga manusia luka - Penyuluhan K3
dilengkapi APD ( helmet )
- Instruksi kerja pemotongan besi dan pembengkokan besi (bar Cutter & bar Bender)

- Penyuluhan K3 setiap pagi


IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.3 Pekerjaan Instalasi Dudukan Anchor - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 - Instruksi kerja pemasangan anchor bed
( Anchor Bed ) & Embedded Pipe )
*). Dipasang dilokasi ketinggian 10m - Tool box meeting
s/d 40m dengan Tower Crane penyuluhan sebelum bekerja
+ tenaga manusia ( tukang las ) - Kerja las dilengkapi APD (sarung tangan & kaca las)

4.4 Pekerjaan Bekisting Dinding Pylon - Tangan terluka / 1 2 2 - Penyuluhan menggunakan gergaji mesin
*). Pabrikasi bekisting dipotong terpotong
dengan mesin + tenaga manusia - Instruksi kerja Bekisting
*). Instruksi bekisting di ketinggian - Jatuh dari ketinggian 3 2 6 penyuluhan metode pemasanagan bekisting
s/d 40 m - Tertimpa kayu / balok
- Pekerja dilengkapi APD
dilengkapi Safety belt & Helm

4.5 Pekerjaan Pengecoran & Curing - Kejatuhan beton cor 1 2 2 - Safety induction
*). Pengecoran dengan bucket cor akibat selang bocor penyuluhan pelaksanaan cor
diketinggian menggunakan tower operator crane
crane vibrator electrical - Pemeriksaan selang cor & penyambungan dengan bucket cor

- Supaya tidak bocor


- Pekerja cor dilengkapi safety belt & Helmet)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.6 Pekerjaan Ground Anchor - Tersengat listrik 3 2 6 - Penyuluhan K3
a. Pengeboran dengan mesin bor diberikan instruksi menggunakan mesin bor
menggunakan tenaga listrik
*). Lokasi bor mencapai kedalaman - Pekerja cor dilengkapi safety belt & Helmet)
20 m dan berair ( sarung tangan &
safety shoes )

b. Pengecoran Ground Anchor - Tertimpa tremi beton 1 1 1 - Penyuluhan pekerja cor


*). Pengecoran dengan beton - Pekerja cor dilengkapi safety belt & Helmet)
Readymix, kedalaman 20 m
dengan tremi beton

c. Stressing Kabel Strand Ground Anchor - Tersengat listrik 3 2 6


*). Stressing cable strand ground Instruksi kerja penggunaan mesin stressing ( jacking machine)
anchor dengan jacking mesin
dengan power listrik - Pekerja dilengkapi APD(sarung tangan)

4.7 Pekerjaan Blok Angkur & Pemasangan - Pekerja mudah/rentan 2 2 4 - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya penggunaan mesin potong
Embedded Pipe terkena kecelakaan penyuluhan cara melaksanakan pekerjaan mesin potong
*). Banyak material (bahan) besi yang diri (tangan terpotong diberikan sarung tangan
dipotong dengan alat pemotong dll)
(Bor Cutter)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
*) Banyak material pipa-pipa besi yang - Pekerja mudah terkena 2 2 4 - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya pengangkatan dan penurunan pipa -pipa besioleh pesawat angkat (crane)
dinaik/turunkan dengan alat Crane / tertimpa besi Pekerja wajib gunakan helm
/ Tower Crane

4.8 Pekerjaan balok Girder & Pemasangan - Pekerja mudah tertimpa 3 2 6 Instruksi kerja penggunaan mesin stressing ( jacking machine)
Embedded Pipe material dari atas.
*)Banyak alat Crane /Tower Crane yang - Pekerja dilengkapi APD(sarung tangan)
Menaik/menurunkan material/bahan
balok girder / Embedded Pipe
*). Stressing cable strand ground - Pekerja diberikan penyuluhan bahaya penggunaan mesin potong
anchor dengan jacking mesin penyuluhan cara melaksanakan pekerjaan mesin potong
dengan power listrik diberikan sarung tangan

4.9 Pekerjaan Erection Balok Girder - Pekerja tertimpa 3 2 6 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
*). Sangat banyak alat-alat berat material/Alat sling
(Mobil Crane/TC) dan areal lokasi pengangkut
pekerjaan yang tidak terlalu luas, pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)
untuk mengangkut material / bahan
yang akan dipasang (erection). Pekerja diberikan penyuluhan bahaya - bahaya kerja
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.10 Pekerjaan Erection Balok Anak - Pekerja tertimpa 3 2 6 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
*). Banyak alat Crane /TC/Alat-alat material / alat sling
berat pendukung lainnya serta pengangkut.
lokasi pekerjaan yang tidak luas pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)

Pekerja diberikan penyuluhan bahaya - bahaya kerja

4.11 Pekerjaan Pemasangan Angkur Kabel - Pekerja tertimpa sling 3 1 3 - Areal pekerjaan diproteksi dan diberikan rambu -rambu K3
pada pylon dan Balok Girder atau pekerja
*), Banyak alat sling, crane/TC untuk
mengangkut Embedded Pipe dan pekerja wajib memakai menggunakan APD (helm & safety shoes)
angkut kabel.
Pekerja diberikan penyuluhan bahaya - bahaya kerja
harus ada diberikan rambu-
rambu peringatan.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
4.12a Pekerjaan Instalasi Kabel - Pekerja tertimpa kabel 2 2 4 - Penyuluhan Instruksi Kerja.
*). Dipasang di lokasi ketinggian 40 m' jatuh - Pekerja dilengkapi APD
(Helm).

4.12b Instal Pipa HDPE - Menimpa kendaraan 3 2 6 - Instruksi Kerja


*) Dipasang di ketinggian lebih dari -Tertimpa - Penyuluhan
20 m'

4.13 Pekerjaan Pembongkaran Bekisting - Pipa HDPE jatuh 2 2 4 - Instruksi Kerja


Supor dan Peranca menimpa pekerja. - Penyuluhan K3
*) Menggunakan Crane, menyiapkan Instruksi Kerja penggunaan peralatan Crane
lokasi penempatannya Kompetensi pekerja

4.14 Pekerjaan Stressing Cable Stayed - Kabel putus menimpa 2 2 4 - Instruksi Kerja
Bertahap pekerja - Penyuluhan
*). Persiapan alat-alat, tenaga kerja - Pekerja dilengkapi APD
(helm), safety belt

4.15 Pekerjaan Penutup Angkur dan - Pekerja jatuh waktu 2 2 4 - Instruksi kerja
Accesories pelaksanaan - Penyuluhan K3 ke pekerja
*). Kecelakaaan waktu penutupan

4.16 Injeksi Greasi pada Angkur cabel (anti - Pekerja tersengat listrik 2 2 4 - Instruksi kerja
Karat) - Tertimpa Grasi - Penyuluhan & Pengarahan K3
*). Resiko tersengat listrik
*) Tertimpa Grasi
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
5.1 Pengunaan Alat Pancang & Bor - Kebisingan Lingkungan 1 1 1 - Dilaksanakan koordinasi dengan penduduk sekitarnya
*). Bekerja di lokasi pemukiman pen- - Roboh telah memiliki ijan kerja sebelum pekerjaan dimulai
duduk - Seling putus
- Terguling

- Sosialisasi K3 kemaysarakat sekirtarnya

5.2 Penggunaan Mobil Crane - Tali Pengikat barang 3 2 6 - Instruksi kerja & penyuluhan metode pengikatan
*). Mengangkut barang/material berat terlepas / putus
tertimpa orang.
- Pemeriksaan secara berkala wire rope

- Kontrol kualitas bahan wire rpoe spesifikasi dtentukan sebelum pembelain

- Mobil crane terguling/ 3 1 3 - Penyuluhan & Instruksi kerja operasional alat berat (crane)
terperosok. Pelatihan penggunaan alat berat (crane)
Pelatihan rigging

- Safety Induction
Tool Box Meeting

5.3 Penggunaan Tower Crane - Ikatan tali temali lepas 3 2 6 - Instruksi Kerja Methode pengikatan
*). Bekerja untuk mengangkut barang- resiko barang ketimpa Rigger memiliki kompetensi yang sesuai
barang berat di ketinggian diatas orang. - tool box meeting berkala
40m'.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm

- Wire rope putus pada 3 1 3 - Pengecekan wire rope yang dipakai sebelum bekerja
saat pengangkatan.

- Penggantian wire rope sesuai standar / spesifikasi

- Erection & Dismantling 3 2 6 - Instruksi Kerja & Metode pemasangan dan pembongkaran Tower Crane
Tower Crane resiko
tertimpa orang.
- Safety Induction
Safety Morning Talk Meeting sebelum bekerja

5.4 Penggunaan Dump Truck & Trailler - Menabrak 3 2 6 - Pengecekan & perbaikan rutin rem, mesin
Truck. - Slip
*) Beroperasi di Jalan Raya (Jalan - Terguling - Penentuan Kualifikasi/Job spec. Supir pada sat rekruting
Umum) aspek kwalitas sopir di tetapkan

5.5 Penggunaan Alat Buldozer - Menabrak 3 1 3 - Dibuat batasan area kerja operasi alat / buldozer
*) Bekerja di lokasi terbuka, pekerjaan
penggusur tanah - Dipasang rambu-rambu peringatan : "hati - hati Jaga Jarak"

- Terguling 3 2 6 - Instruksi Kerja operasional Bulldozer

- Seleksi Operator pada saat penerimaan


IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
- Safety Induction bagi pekerja baru

5.6 Penggunaan Excavator - Terkena longsor / 1 1 1 - Diberikan penyuluhan K3 bagi pekerja


*). Lingkungan / lokasi pekerjaan terjebak di lokasi Identifikasi bahaya di radius operasi alat
umumnya tanah masih labil (longsor) sewaktu cuaca hujan

5.7 Peralatan Asphalt Mixing Plant (AMP) - Lama - lama bisa 1 3 3 - Harus ada sosialisasi K kepada masyarakat di sekitar plant
*). Lingkungan / lokasi umumnya merusak sistem
berisik dan ada limbah pendengaran dan
kesehatan pernafasan. ±
- Lokasi AMP minimal ±1Km dari rumah penduduk

5.8 Penggunaan Peralatan Asphalt - Kesehatan untuk mata 2 2 4 - Harus ada penyuluhan K3 Operator
Sprayer harus dijaga.
*) Lokasi di sekitar areal pekerjaan pengawasan dari pelaksana
terbuka dan banyak debu

5.9 Penggunaan Vibratory Compactor, - Orang bisa tertabrak 2 1 2 - Harus ada penyuluhan K3 Operator
Tandem Roller, Tire Roller, Three alat-alat tersebut
Wheel (Alat Pemadat) pengawasan dari pelaksana
*). Alat-alat tersebut berlalu-lalang
di sekitar lokasi penghamparan
Asphalt Hotmix (Overlay)
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RESIKO, PENGUJIAN & PENGENDALIAN BAHAYA (HIRARC)
JEMBATAN

No Uraian Kegiatan Potensi Bahaya & Nilai Resiko Pengendalian Sisa Control Status Program Monitoring
Bahaya F S Nilai Resiko ( Control ) Resiko Tambahan Sdh Blm
PEKERJAAN PENDUKUNG
DAN PERALATAN
5.10 Penggunaan Peralatan Vibrator - Pekerja terbakar 2 1 2 - Adakan penyuluhan.
*). Terbakar dan meledak - Tidak di ijinkan merokok di real kerja dan sekitarnya
tidak merokok pada areal kerja

5.11 Penggunaan Peralatan Stamper - Pekerja terbakar 2 1 2 - Instruksi Kerja


Loncat tertimpa kaki - Penyuluhan k3 pada pekerja
*) terbakar & meledak tertimpa kaki
pekerja

5.12 Penggunaan Peralatan Compressor - Kena Pekerja 2 1 3 - Instruksi kerja.


*). Selang bocor dan putus, meledak - Pengarahan.

5.13 Penggunaan Peralatan Genset - Terbakar 2 3 5 - Instruksi Kerja.


*). Tersengat listrik saat Genset - Kesetrum - Pengarahan kepada pelaksana dan tenaga kerja
dihidupkan
gkat (crane)
TUJUAN SASARAN DAN PROGRAM KERJA
JEMBATAN
SASARAN / TUJUAN PIC TARGET PROGRAM KERJA

SASARAN PENGUKURAN PELAKSANAAN URAIAN TINDAKAN & DASAR JADWAL MONITORING


PELAKSANAAN PELAKSANAAN PELAKSANAAN
(TGL/BL S/D
TGL/BL)

Higene Kantor Lingkungan Bersih & Rapih SDM Harian

Kesehatan Karyawan Memenuhi Kehilangan Jumlah Jam SDM Dalam 1 Tahun


Standar Kerja Akibat Sakit

Kesehatan Dilingkungan Kantor < 2% Dalam Setahun setiap INDIVIDU Sepanjang Masa
Karyawan Paham Akan Kerja di Kantor
Prinsip K3

Anda mungkin juga menyukai