Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Kesehatan

Vol. 14, No. 1, April 2023


ISSN 2086-7751 (Print), ISSN 2548-5695 (Online)
http://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JK

Hubungan antara Kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan


Trigliserida pada Obesitas Sentral

Correlation between Gamma Glutamyl Transferase (GGT) and Triglycerides


Level in Central Obesity

Maria Putri Dyaning Widyastuti1*, Hari Saktiningsih2


Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis Analis Kesehatan, Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta, Indonesia

ARTICLE INFO ABSTRACT/ ABSTRAK

Article history Central obesity is an overweight condition with BMI ≥25 and abdominal circumference
for men ≥90cm and women ≥80cm. Central obesity has many adverse effects on health
Received date and worsens quality of life. Triglycerides as a parameter to measure fat in the body.
05 Oct 2022 Gamma Glutamyl Transferase (GGT) is an enzyme that plays a role in compensating
antioxidant mechanisms against oxidative stress through the extracellular degradation
Revised date process of glutathione (GSH). This research aims to determine the correlation between
11 Nov 2022 GGT and Triglycerides in central obesity. Methods This research is observational, using a
13 Feb 2022 cross-sectional approach. The research subjects were 45 medical check-up patients at
Prodia Tangerang who met the inclusion and exclusion criteria. GGT and Triglyceride
Accepted date examinations were conducted at Roche Cobas C311—data analysis using the Spearman
03 Apr 23 Rank correlation test with a statistic program. After researching 45 respondents of MCU
patients with central obesity, it was found that the significance value was p-value=0.024,
and the Correlation Coefficient was 0.337. The results showed a relationship between
levels of GGT and triglycerides in central obesity. In conclusion, there is a relationship
Keywords:
between Gamma Glutamyl Transferase (GGT) and triglyceride levels in patients with
central obesity. It is recommended to carry out a medical check-up to prevent the
GGT;
development of more severe disease in the future, maintain a diet, and carry out physical
Obesity;
activity.
Triglycerides.

Kata kunci: Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan berat badan dengan hasil perhitungan IMT
≥25 dan lingkar perut untuk laki-laki ≥90cm dan perempuan ≥80cm. Obesitas sentral
GGT; memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan mengakibatkan perburukan kualitas hidup.
Obesitas; Trigliserida digunakan sebagai parameter untuk mengukur lemak dalam tubuh. Gamma
Trigliserida. Glutamil Transferase (GGT) diketahui sebagai enzim yang berperan dalam kompensasi
mekanisme antioksidan melawan stres oksidatif melalui proses degradasi ekstraseluler
gluthathione (GSH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar
Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida pada obesitas sentral. Metode
penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional.
Subjek penelitian adalah 45 pasien medical check up di Prodia Tangerang yang
memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan Gamma Glutamil Transferase (GGT)
dan Trigliserida dikerjakan di Roche Cobas C311. Analisa data menggunakan uji korelasi
Rank Spearman. Setelah dilakukan penelitian terhadap 45 responden pasien MCU dengan
obesitas sentral didapatkan nilai signifikansi yaitu sebesar p-value=0,024 dan Correlation
Coefficient sebesar 0.337. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kadar
Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan trigliserida pada obesitas sentral. Kesimpulan
terdapat hubungan kadar Gamma Glutamyl Transferase (GGT) dan trigliserida dengan
pada pasien dengan obesitas sentral. Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan
medical check up sebagai usaha mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih
parah di masa depan, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik.

Corresponding Author:

Maria Putri Dyaning Widyastuti


Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Nasional Surakarta,
Indonesia
Email: sakti81.hs@gmail.com

35
36 Jurnal Kesehatan, 14(1), 35-41, http://dx.doi.org/10.26630/jk.v14i1.3295

PENDAHULUAN hati, kanker prostat, Penyakit kardiovaskular,


stroke, dan gangguan pernafasan (Gumay &
Obesitas adalah penimbunan lemak yang Mustofa, 2020).
berlebihan di dalam tubuh (Hall, 2019). Obesitas Peningkatan aktivitas gamma glutamil
merupakan kelebihan berat badan sebesar 20% di transferase secara signifikan terkait dengan
atas standar akibat ketidakseimbangan antara indeks massa tubuh yang lebih tinggi, tekanan
konsumsi energi dan pengeluaran energi. Kondisi darah, Low-Density Lipoprotein (LDL),
ini akan menimbulkan permasalahan kesehatan kolesterol, trigliserida, glukosa, dan ketebalan
karena kemungkinan terjadi gangguan fungsi media intima karotis. Obesitas adalah salah satu
organ (Salim, Wihandani, & Dewi, 2021) faktor terpenting dalam perkembanagn Non
Obesitas dapat disebabkan oleh peningkatan Alcoholic Fatty Liver Disease (NAFLD) (Gumay
kadar trigliserida yang memicu penumpukkan & Mustofa, 2020).
karbohidrat yang berlebihan karena berlangsung GGT adalah salah satu enzim yang bekerja
lama (Farizal & Marlina, 2019). pada lini pertama proses degradasi eskstraseluler
Obesitas sentral disebabkan oleh berbagai glutathione (GSH). Glutathione adalah
faktor, seperti faktor lingkungan, faktor perilaku, antioksidan utama sel mamalia yang berperan
dan faktor genetik. Faktor lingkungan meliputi penting dalam perlindungan sel dari oksidan. Jika
status sosial ekonomi, pekerjaan, usia, tingkat stres oksidatif meningkat, kebutuhan glutathione
pendidikan, dan jenis kelamin. Faktor perilaku juga akan meningkat, jika kadar glutathione
yang meningkatkan kesehatan antara lain rendah, maka kerusakan akibat stres oksidatif
aktivitas fisik, gizi seimbang, tidur cukup, akan meningkat. Oleh sebab itu, GGT
perilaku tidak merokok. Faktor selanjutnya diperkirakan memiliki peran penting di beberapa
adalah faktor keturunan atau genetik. Faktor ini jenis jaringan atau organ (Haurissa, 2014) .
merupakan faktor yang telah ada dalam diri Tujuan penelitian ini adalah untuk
manusia yang dibawa sejak lahir, misalnya mengetahui hubungan antara kadar Gamma
penyakit yang berasal dari golongan penyakit Glutamyl Transferase (GGT) dan Trigliserida
keturunan, contohnya diabetes melitus pada obesitas sentral. Selanjutnya informasi yang
(Septiyanti, 2020). akan diperoleh diharapkan bermanfaat informasi
Untuk mengidentifikasi obesitas sentral bagi masyarakat di masa pandemi untuk menjaga
adalah dengan lingkar perut dan tidak pola hidup sehingga dapat menghindari dan
berhubungan dengan tinggi badan, berkorelasi mengendalikan obesitas.
erat dengan indeks massa tubuh (IMT) dan waist Berkaitan dengan pemaparan diatas
hip ratio (WHR). Lingkar perut merupakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
indikator kuat untuk memprediksi perkembangan adanya hubungan antara kadar GGT dan
penyakit kardiovaskular dari pada IMT (Sudikno, Trigliserida pada obesitas sentral.
Dwiriani, Riyadi, & Negara, 2015).
Trigliserida dipakai dalam tubuh dalam
upaya untuk menyediakan energi pada berbagai METODE
proses metabolik, suatu fungsi yang hampir sama
dengan fungsi karbohidrat. Akan tetapi, beberapa Penelitian dilakukan di Laboratorium
lipid, terutama kolesterol, fosfolipid, dan Klinik Prodia Tangerang pada Maret-April 2022.
sejumlah kecil trigliserida, dipakai untuk Penelitian mengunakan metode analitik
membentuk semua membran sel dan untuk observasional dengan menggunakan pendekatan
melakukan fungsi-fungsi sel lain (Hall, 2019). Cross Sectional untuk mengetahui hubungan
Enzim Gamma Glutamyl Transferase antara kadar Gamma Glutamyl Transferase
(GGT) merupakan enzim yang terdistribusi luas (GGT) dan Trigliserida pada obesitas sentral.
dan paling tinggi konsentrasinya pada hepatosit. Populasi dari penelitian ini merupakan
Enzim ini juga ditemukan di ginjal, paru, semua pasien medical check up (MCU) dengan
pankreas, usus, dan endotel vaskular. paket pemeriksaan profil lipid (kolesterol total,
Peningkatan aktivitas enzim ini dalam darah LDL, HDL, dan Trigliserida) dan obesitas sentral
mengindikasikan adanya kerusakan hepar dan di laboratorium Klinik Prodia Tangerang. Subjek
saluran empedu serta dapat digunakan sebagai penelitian ialah populasi yang memenuhi kriteria
penanda pada kasus kerusakan hepar akibat inklusi dan ekslusi dengan mengunakan Teknik
konsumsi alkohol, penyakit perlemakan hati, dan Purposive Sampling dengan jumlah sampel yaitu
inflamasi hati lainnya. Peningkatan enzim ini 45 pasien MCU.
juga terjadi pada kondisi penyakit tulang, infeksi
Widyastuti et al., Hubungan antara Kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida … 37

Kriteria inklusi yang telah ditentukan


adalah semua responden adalah pasien MCU
dengan paket pemeriksaan profil lipid (Kolesterol
total, LDL, HDL dan Trigliserida) memenuhi HASIL
persyaratan puasa 10-12 jam dan memiliki
kriteria obesitas sentral (IMT ≥25, Lingkar Tabel 1. Karakteristik Berdasarkan Jenis
pinggang laki-laki ≥ 90 cm dan perempuan Kelamin
≥80cm). Kriteria ekslusi yaitu: pasien dengan Jenis Kelamin Jumlah %
DM Tipe 2, pasien dengan riwayat penyakit hati, Laki-laki 33 73.3%
penyakit ginjal, penyakit tiroid dimana pada Perempuan 12 26.7%
pasien dengan kondisi ketidakseimbangan Total 45 100%
hormon tiroid tidak diperiksa dalam penelitian ini
dikarenakan ketidakseimbangan hormon tiroid Berdasarkan hasil tabel 1 responden
dapat menyebabkan perubahan Basal Metabolic didominasi oleh laki-laki sebesar 73.3% yang
Rate (BMR) atau laju metabolisme tubuh yang merupakan karyawan perusahaan yang
menyebabkan perubahan keseimbangan energi melakukan MCU.
dan berat badan (Harfana, Rosidi, Ulvie, &
Sulistiani, 2021) pada penyakit Tabel 2. Karakteritik Responden Bedasarkan
keganasan/kanker, penyakit paru, penyakit Hasil Pemeriksaan IMT, Gamma
stroke, penyakit jantung, penyakit gangguan Glutamyl Transferase (GGT) dan
saluran empedu, dimana pada kondisi penyakit Trigliserida
tersebut terjadi Peningkatan ROS yang dihasilkan n Min Max Mean SD
oleh berbagai sumber dalam tubuh serta ROS
IMT 45 25.2 36.6 29.36 2.83
yang berasal dari luar tubuh yang tidak bisa
Gamma
diatasi oleh antioksidan akan berinteraksi dengan Glutamyl
lipid, protein, dan DNA, menyebabkan 45 9 197 49.6 40.27
Transferase
perubahan struktural, inflamasi, dan kerusakan (GGT)
sel sehingga menimbulkan implikasi pada Trigliserida 45 56 437 157.7 78.30
berbagai penyakit. Adapun penyakit stress
oksidatif yang berhubungan dengan peningkatan Berdasarkan hasil penelitian diketahui
enzim Gamma Glutamyl Transferase (GGT) bahwa dari 45 responden pasien MCU yang
(Gumay, B.S, Mustofa, 2020). Serta pasien Berdasarkan indeks massa tubuh di mana Indeks
dengan riwayat konsumsi alkohol. Pada pasien Massa Tubuh (IMT) terendah (minimum) adalah
yang mengkonsumsi alkohol dimana organ hati 25.5 dan Indeks Masssa Tubuh (IMT) tertinggi
juga merupakan organ pertama yang berperan (maksimum) adalah 36.6. Hasil pemeriksaan
dalam metabolisme etanol dalam sel hati yang GGT tertinggi adalah 197 dan Trigliserida
menyebabkan peningkatan radikal bebas dengan diperoleh hasil tertinggi adalah 437.
berbagai metabolit yang menimbulkan ROS
meningkat (Simanjuntak, 2011). Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pemeriksaan
Teknik analisis dilakukan dengan Uji GGT dan Trigliserida
distribusi data, penelitian ini menggunakan uji f %
Shapiro Wilk yang merupakan uji untuk GGT
mengetahui sebaran data acak sampel dalam Laki-laki:
jumlah kecil (<50 sampel). Setelah dilakukan uji Normal (<66 U/L) 24 72,73
normalitas data, selanjutnya dilakukan uji Tinggi (>66 U/L) 9 27,27
hipotesis dengan menggunakan uji korelasi Rank Total 33 100,00
Spearman, dengan mengkorelasikan variabel Perempuan
Normal (<39 U/L) 11 91,67
bebas yaitu kadar trigliserida dengan varibel Tinggi (>39 U/L) 1 8,33
terikat yaitu kadar GGT. Pada penelitian ini Total 12 100,00
mendapatkan izin etik dari Komisi Etik Trigliserida
Penelitian Kesehatan Universitas Laki- laki:
Muhammadiyah Purwokerto dengan Nomor Normal (<150 mg/dL) 17 51,51
registrasi: KEPK/UMP/54/III/2022. Tinggi (>150 mg/dL) 16 48,49
Total 33 100,00
Perempuan
Normal (<150 mg/dL) 7 58,33
Tinggi (>150 mg/dL) 5 41,67
Total 12 100,00
38 Jurnal Kesehatan, 14(1), 35-41, http://dx.doi.org/10.26630/jk.v14i1.3295

penelitian dengan penelitian (Winarta, 2017)


Tabel 3 menunjukkan bahwa pada dengan judul Hubungan Antara Obesitas Sentral
responden obesitas sentral 9 responden laki-laki dengan Profil Lipid pada Penerbang TNI
atau 27,27% memiliki kadar GGT abnormal Angkatan Udara yang Melaksanakan Medical
(>66U/L). Lebih lanjut, pada responden dengan Check Up di Lembaga Kesehatan Penerbangan
jenis kelamin perempuan hanya 1 responden atau dan Antariksa Saryanto Tahun 2016 dengan hasil
sebesar 8.33% yang mengalami peningkatan variabel lingkar pinggang dan trigliserida
kadar GGT (>39 U/L), dan 16 responden atau didapatkan p-value=0,004 dengan α=0,05
48,49% responden laki-laki mengalami terdapat hubungan bermakna antara lingkar
peningkatan kadar Trigliserida, dan 5 responden pinggang dan Trigliserida. Hasil penelitian juga
perempuan atau 41,67% mengalami peningkatan menunjukan 9 responden laki-laki dengan
kadar trigliserida (>150mg/dL) obesitas sentral atau 27,27% memiliki kadar
GGT abnormal (>66U/L). Pada uji hipotesis
Tabel 4. Uji Normalitas diproleh hasil nilai sig. (2-tailed) adalah
Variabel Shapiro sebesar 0,024<0,05 dapat disimpulkan bahwa
Wilk terdapat hubungan yang signifikan antara
Gamma Glutamyl Transferase (GGT) 0,000 Trigliserida dengan Kadar Gamma Glutamyl
Trigliserida 0,001
Transferase (GGT), dapat diasumsikan pada
populasi MCU dengan obesitas sentral jika
Hasil uji normalitas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan variabel Trigliserida maka
nilai signifikan Shapiro-Wilk untuk variabel akan menimbulkan peningkatan kadar Gamma
Kadar GGT sebesar 0,000 dan Trigliserida Glutamyl Transferase (GGT).
sebesar 0,001, hal ini menunjukkan nilai yang Kadar trigliserida dalam darah sendiri
lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat disimpulkan dapat dipengaruhi oleh berbagai sebab,
bahwa data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya:
adalah data yang tidak berdistribusi normal 1. Diet tinggi karbohidrat (60% dari intake
energi) dapat meningkatkan kadar trigliserida
Tabel 5. Uji Hipotesis Hubungan Trigliserida 10.
dengan Kadar Gamma Glutamyl 2. Asupan protein bila seseorang mengkonsumsi
Transferase (GGT) protein dalam makanannya melebihi jumlah
Koefisien
Keterangan Sig. (2-tailed) protein yang dapat digunakan jaringannya,
Korelasi
Trigliserida 0.024 0.337*
sejumlah protein ini akan disimpan sebagai
Gamma lemak.
Glutamyl 3. Peningkatan asupan lemak akan
Transferase meningkatkan kadar trigliserida.
(GGT) 4. Diet tinggi serat, intake serat yang tinggi akan
mencegah karbohidrat membentuk
Diketahui nilai sig. (2-tailed) adalah trigliserida.
sebesar 0,024<0,05 dapat disimpulkan bahwa 5. Faktor genetik, misalnya pada
terdapat hubungan yang signifikan antara hipertrigliseridemia familial dan
Trigliserida dengan Kadar Gamma Glutamyl disbetalipoproteinemia familial.
Transferase (GGT) pada responden penelitian 6. Usia, semakin tua seseorang maka akan
dan hasil diklasifikasikan sebagai “Lemah” dan terjadi penurunan berbagai fungsi organ tubuh
menunjukkan hasil pengujian bermakna atau sehingga keseimbangan kadar trigliserida
signifikan. darah sulit tercapai akibatnya kadar
trigliserida cenderung lebih mudah
meningkat.
PEMBAHASAN 7. Stres, mengaktifkan sistem saraf simpatis
yang menyebabkan pelepasan epinefrin dan
Dari hasil pengujian diperoleh hasil norepinefrin yang akan meningkatkan
kondisi peningkatan trigliserida banyak terjadi konsentrasi asam lemak bebas dalam darah,
pada laki-laki dibandingkan pada perempuan, serta meningkatkan tekanan darah.
dimana pada laki-laki sebesar 51,51%, kondisi ini 8. Penyakit hati, menimbulkan kelainan pada
dapat diasumsikan bahwa pada populasi pasien trigliserida darah karena hati merupakan
MCU dengan kondisi obesitas sentral dengan tempat sintesis trigliserida sehingga penyakit
jenis kelamin laki-laki 51,51% mengalami hati dapat menurunkan kadar trigliserida.
hipertrigliseridemia. Kondisi ini sejalan dengan
Widyastuti et al., Hubungan antara Kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida … 39

9. Hormon-hormon dalam darah. Hormon tiroid adiposa di bagian sentral tubuh, di mana asam
menginduksi peningkatan asam lemak bebas lemak (Free Fatty Acid/FFA) hasil liposis
dalam darah, namun menurunkan kadar tersebut dibawa melalui vena porta ke hati untuk
trigliserida darah. Hormon insulin diproses dan menyebabkan tingginya kadar FFA
menurunkan kadar trigliserida darah, karena pada hati.
insulin akan mencegah hidrolisis trigliserida. Lipogenesis serta sintesis trigliserida di
Penumpukan lemak berlebihan yang terjadi hati yang berlebihan dapat menyebabkan
pada penderita obesitas mengakibatkan steatosis hepatik pada sindroma metabolik.
meningkatnya jumlah asam lemak bebas Peningkatan kadar stress oksidatif dan inflamasi
(Free Fatty Acid/FFA) yang dihidrolisis oleh yang terjadi sebagai dasar “hit” yang kedua, di
lipoprotein lipase (LPL) endotel. Peningkatan mana kadar reactive oxygen species (ROS) dan
ini memicu produksi oksidan yang berefek lipid peroksidase yang meningkatkan dan
negatif terhadap retikulum endoplasma dan mengaktifkan sel-sel stelata, menyebabkan
mitokondria. Free Fatty Acid (FFA) yang terjadinya steatohepatitis dan fibrinogenesis,
dilepaskan karena adanya penimbunan lemak yang akhirnya dapat terjadi perkembangan
yang berlebihan juga menghambat terjadinya selanjutnya dari NAFLD menuju Non Alchoholic
lipogenesis sehingga menghambat klirens Steato Hepatitis (NASH) dan sirosis (Adiwinata
serum triasilgliserol yang mengakibatkan et al., 2015).
peningkatan kadar trigliserida darah Reactive Oxygen Species (ROS) yang
(hipertrigliseridemia) (Putri & Anggraini, toksik melebihi pertahanan antioksidan endogen
2015). Peningkatan trigliserida dapat yang berkepanjangan dapat menyebabkan
disebabkan oleh terjadinya peningkatan kerusakan sel dan jaringan. Gamma Glutamyl
influks asam lemak ke dalam hati, penurunan Transferase (GGT) menunjukan kompensasi
oksidasi asam lemak atau peningkatan sintesis mekanisme antioksidan melawan stress oksidatif
asam lemak di hati. Pada penyakit perlemakan melalui prose degradasi ekstraseluler
hati non-alkoholik, terjadinya peningkatan gluthathione (GSH). Jika stres oksidatif
trigliserida kemungkinan disebabkan oleh meningkat, kebutuhan Gluthathione juga
penurunan oksidasi asam lemak. Trigliserida meningkat sehingga kadar GGT akan meningkat.
selanjutnya akan didistribusi ke seluruh tubuh. Gamma Glutamyl Transferase (GGT) berperan
Terjadi nya peningkatan trigliserida di hati, dalam menjaga konsentrasi gluthathione dalam
maka terjadi pula peningkatan kadar sitoplasma dan intraseluler untuk melawan stres
trigliserida darah. Selain itu, peningkatan oksidatif (Siahaan, 2019).
trigliserida ini dapat terjadi akibat peningkatan Pada penelitian ini, hubungan kadar
proses lipogenesis de-novo yaitu proses Gamma Glutamyl Transferase (GGT) dan
glukosa yang tidak terpakai menjadi sumber trigliserida pada obesitas sentral menunjukan
energi dikonversi menjadi asam lemak bebas hasil terdapat hubungan bermakna dengan tingkat
selanjutnya disimpan dalam bentuk trigliserida kekuatan, sehingga dapat diasumsikan di mana
di hati (Syafitri, Arnelis, & Efrida, 2015). pasien yang melakukan MCU di area Tangerang
Sejumlah besar lemak disimpan dalam dua telah memiliki kepedulian terhadap kondisi
jaringan tubuh utama manusia, adiposa dan hati. obesitas sentral, di mana para responden
Penyakit perlemakan hati non-alkoholik kemungkinan telah memiliki pengetahuan yang
(Nonalcoholic Fatty Liver Disease/NAFLD) cukup baik untuk penanganan kondisi obesitas
merupakan kondisi klinis yang sering ditemukan sentral.
dalam bidang hepatologi sebagai salah satu Para peserta MCU akan berkonsultasi
bentuk penyakit hati kronik. NAFLD memiliki dengan dokter perusahaan terkait hasil
rentang mulai dari simple steatosis, Non- pemeriksaan dan diberikan saran-saran terkait
Alcoholic Steatohepatitis (NASH), fibrosis, pengendalian hasil temuan MCU dengan diet
sirosis, hingga karsinoma hepatoseluler rendah lemak dan karbohidrat, memperbanyak
(Adiwinata, Kristanto, Christianty, Richard, & konsumsi sayur, buah segar, dan serat,
Edbert, 2015). melakukan aktifitas fisik sesuai dengan umur dan
NAFLD berkaitan dengan “Two−hit kemampuan secara teratur 3-5 kali/minggu guna
hypothesis” yang diajukan oleh Day dan James mencapai berat badan ideal serta mengelola
menjelaskan proses terjadinya steatosit. “Hit” tingkat stress, dimana pada penelitian yang
yang pertama adalah terjadinya steatosis hepatic, dilakukan oleh (Widiantini & Tafal, 2014)
di mana terjadi ketidakseimbangan antara dengan judul Aktivitas Fisik, Stres, dan Obesitas
pembentukan dan perombakan dari trigliserida. pada Pegawai Negeri Sipil dengan hasil aktivitas
Terjadinya peningkatan lipolysis khususnya pada fisik yang memiliki hubungan yang bermakna
40 Jurnal Kesehatan, 14(1), 35-41, http://dx.doi.org/10.26630/jk.v14i1.3295

dengan obesitas sentral (p-value=0,000) adalah dengan kriteria yang telah ditentukan
gerakan otot rangka yang menghasilkan energi. Berdasarkan kondisi diatas sangat perlu untuk
Stres berhubungan bermakna dengan memperhatikan rentang waktu penelitian dan
obesitas sentral (p-value=0,003). Stres kondisi responden yang siap dan memenuhi
mendukung kejadian obesitas yang disebabkan kriteria responden untuk dapat memperoleh data
faktor perilaku dan metabolisme dan merupakan yang baik.
dampak psikososial yang merugikan. Hasil
analisis hubungan usia dengan obesitas sentral
juga memberikan hubungan bermakna (p- SIMPULAN
value=0.008), sehingga cukup penting untuk
dapat mengelola tinggat stres. Selain itu dengan Terdapat hubungan signifikan dengan
banyaknya informasi melalu media sosial dan kekuatan hubungan lemah pada variabel
media cetak maupun televisi mengenai obesitas Trigliserida dan Gamma Glutamyl Transferase
semakin mempermudah masyarakat untuk (GGT) terhadap responden obesitas sentral.
memperoleh informasi guna pengendalian Pemantauan kesehatan secara berkala dengan
obesitas. melakukan Medical Check Up (MCU)
Keterbatasan pada proses penelitian yang merupakan langkah antisipasi yang efektif dalam
dialami peneliti adalah pada saat pengumpulan mendeteksi risiko keberadaan penyakit di dalam
data, di mana rentang waktu peneliti dapat tubuh serta mencegah perkembangan tingkat
memulai proses pengumpulan data responden penyakit yang lebih parah di masa depan, serta
adalah mendekati bulan suci Ramadhan yaitu mendorong olahraga dan aktivitas fisik,
ketika jumlah pasien MCU di Laboratorium memberikan kebijakan area kerja bebas dari junk
Klinik menurun, sehingga untuk mendapatkan food, dimana makanan ini tinggi lemak,
jumlah responden yang memenuhi kriteria kabohidrat, dan gula dengan memberikan
membutuhkan waktu cukup lama yaitu mulai dari makanan alternatif yang lebih sehat dan tinggi
1 Maret 2022 hingga 30 April 2022, yang serat di kantin perusahaan.
berdampak sulitnya memenuhi jumlah responden

DAFTAR PUSTAKA

Adiwinata, R., Kristanto, A., Christianty, F., http://ejournal2.litbang.kemkes.go.id/index


Richard, T., & Edbert, D. (2015). .php/mgmi/article/view/4841
Tatalaksana Terkini Perlemakan Hati Non- Haurissa, A. E. (2014). Gamma-
Alkoholik. Jurnal Penyakit Dalam glutamyltransferase sebagai biomarker
Indonesia| Vol, 2(1). risiko penyakit kardiovaskuler. Cermin
Farizal, J., & Marlina, L. (2019). Hubungan Dunia Kedokteran, 41(11), 816-818.
Kadar Trigliserida dengan Mahasiswa Putri, S. R., & Anggraini, D. I. (2015). Obesitas
Obesitas. Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(02), sebagai faktor resiko peningkatan kadar
42-46. trigliserida. Jurnal Majority, 4(9), 78-82.
https://doi.org/10.36085/avicenna.v14i02.391 https://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.ph
Gumay, B. S., & Mustofa, S. (2020). Penggunaan p/majority/article/view/1413
Klinis Aktivitas Enzim Gamma-Glutamyl Salim, B. R. K., Wihandani, D. M., & Dewi, N.
Transferase (GGT) Plasma dan Potensinya N. A. (2021). Obesitas sebagai faktor
sebagai Biomarker untuk Berbagai risiko terjadinya peningkatan kadar
Penyakit. MAJORITY, 9(1), 167-173. trigliserida dalam darah: tinjauan pustaka.
http://jurnalmajority.com/index.php/majori Intisari Sains Medis, 12(2), 519-523.
ty/article/view/103 https://doi.org/10.15562/ism.v12i2.1031
Hall, J. E. (2019). Guyton dan Hall buku ajar Septiyanti, S. (2020). Obesitas dan Obesitas
fisiologi kedokteran. Elsevier Health Sentral pada Masyarakat Usia Dewasa di
Sciences. Daerah Perkotaan Indonesia. J Ilm
Harfana, C., Rosidi, A., Ulvie, Y. N. S., & Kesehat, 2(3), 118-127.
Sulistiani, R. P. (2021). TSH dan fT4 Siahaan, D. R. (2019). Perbedaan Kadar Gamma
dengan Indeks Massa Tubuh (IMT) Pada Glutamyl Transferase pada Pasien
Pasien Dewasa: Studi Cross-Sectional Di Penyakit Jantung Koroner dengan Oklusi
Klinik Litbangkes Magelang. Media Gizi Lebih Besar Atau Sama dengan 70% dan
Mikro Indonesia, 13(1), 11-24. Lebih Kecil 70%. [Tesis]. Medan:
Widyastuti et al., Hubungan antara Kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida … 41

Fakultas Kedokteran, Universitas Syafitri, V., Arnelis, A., & Efrida, E. (2015).
Sumatera Utara. Gambaran profil lipid pasien perlemakan
Simanjuntak, K. (2011). Efek Dari Pecandu hati non-alkoholik. Jurnal Kesehatan
Alkohol Terhadap Peningkatan Kerusakan Andalas, 4(1).
Hati. Bina Widya, 23(1), 35-42. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.234
http://library.upnvj.ac.id/pdf/artikel/Majala Widiantini, W., & Tafal, Z. (2014). Aktivitas
h_Ilmiah%20UPN/bw-vol23-no1- fisik, stres, dan obesitas pada pegawai
okt2011/35-42.pdf negeri sipil. Kesmas: Jurnal Kesehatan
Sudikno, H. S., Dwiriani, C. M., Riyadi, H., & Masyarakat Nasional (National Public
Negara, J. P. (2015). Faktor risiko obesitas Health Journal), 325-329.
sentral pada orang dewasa umur 25-65 http://dx.doi.org/10.21109/kesmas.v0i0.374
tahun di Indonesia (analisis data riset Winarta, I. M. (2017). Hubungan antara obesitas
kesehatan dasar 2013)(risk factors central sentral dengan profil lipid pada penerbang
obesity in 25-65 year-old Indonesian adults tni angkatan udara yang melaksanakan
[analysis data of basic health research medical check up di lembaga kesehatan
2013]). Penelit Gizi dan Makanan, 38(2), penerbangan dan antariksa saryanto tahun
111-120. 2016. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1), 53-64.
https://dx.doi.org/10.22435/pgm.v38i2.554
0.111-120

Anda mungkin juga menyukai