S I Lestariningati1*, A Agusdian2
1)Program Studi Sistem Komputer, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia
Jl. Dipati Ukur No. 112 – 116, Bandung, Indonesia 40132
2)Sekolah Teknik Elektro dan Informatika, Institut Teknologi Bandung
Jl. Ganesha 10, Bandung, Indonesia 40132
*email: susmini.indriani@email.unikom.ac.id
ABSTRACT – In this paper it is designed discrete and distributed system to secure the CCTV video data on ATM
(Automatic Teller Machine) or ATM sites. This new method is to cope with criminal action to ATM machines that
usually together with action of vandalism to CCTV camera on ATM sites by criminals to destroy evidence of their
actions, by proposed system the video data from CCTV is stored locally to hide small servers utilized WLAN and NAS
system. The integrated camera transmitter and the NAS server are implemented using Raspberry Pi. The system
passes all functional tests as designed, from data transmission test it is recommended to put 1m to 7m distance between
NAS and Camera.
Keywords – ATM, CCTV, WLAN, NAS
ABSTRAK – Pada jurnal ini dirancang suatu sistem pengamanan data video CCTV (Closed Circuit Television) pada
mesin ATM (Anjungan Tunai Mandiri) secara diskrit dan terdistribusi. Sistem ini dimaksudkan untuk mengamankan
data video CCTV yang merekam jejak pelaku sebelum terjadi vandalisme terhadap perangkat CCTV, dimana data
video disimpan pada perangkat yang tersembunyi di sekitar lokasi mesin ATM. Sistem terdiri dari perekam data dan
pengirim data video kamera CCTV ke Server sistem NAS (Network Attached Storage) yang diimplementasikan
menggunakan Raspberry Pi. Sistem transmisi data yang dipergunakan adalah jaringan WLAN (Wireless LAN).
Sistem yang dirancang diuji secara fungsional berjalan sesuai perancangan dari hasil pengujian pengiriman data,
server NAS dengan kamera dan pengirim datanya direkomendasikan ditempatkan dengan jarak antara 1m hingga 7m.
Kata Kunci – al-Qur’an Player; Tunanetra; DFPlayer mini; Mikronkontroler ATMega128
Tersedia di https://ojs.unikom.ac.id/index.php/komputika
Copyright © 2018, Komputika: Jurnal Sistem Komputer, p-ISSN: 2252-9039, e-ISSN: 2655-3198
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia data video rekaman CCTV karena melewati jaringan
No.16/1/PBI/2014, termasuk keamanan transaksi lokal. Dengan sistem diskrit ini diharapkan ongkos
hingga kemampuan untuk melacak kembali perilaku bandwidth untuk pemantauan online CCTV dapat
kejahatan pada mesin ATM. Berdasar Peraturan dikurangi dan bahkan dihilangkan dimana rekaman
Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 [5] untuk CCTV tetap dapat diakses secara efektif jika
penyediaan fitur keamanan instrumen pembayaran diperlukan, begitu pula ketidakhandalan jaringan
dan atau transaksi pembayaran digolongkan sebagai untuk pemantauan secara online dapat dihindari.
Penyelenggara Penunjang termasuk untuk fitur Begitu pula dengan sistim penyimpanan data video
keamanan untuk mesin ATM. terdistribusi di masing-masing site dengan mini
Saat ini penggunan CCTV pada Mesin ATM sudah server yang biaya efektif dengan prosedur operasi
menjadi standar yang didorong oleh ATMIA yang lebih sederhana dimana setiap beberapa waktu
Asosiasi Industri Penyedia mesin ATM [6]. CCTV berkala akan dihapus data video yang terekam bila
pada mesin ATM tersebut dipantau secara online tidak ada kasus.
melalui jaringan untuk keamanan konsumen [7],
2. METODA DAN BAHAN
dimana data kamera dipantau dan direkam secara
tersentralisasi pada suatu server. Hal ini dirasakan Metoda untuk merancang sistem ini terdiri dari
masih ada kelemahannya dikarenakan pelaku tahapan analisa kebutuhan, analisa fungsional serta
kriminal pada umumnya melakukan vandalisme alokasi bahan, dan sintesa perancangan [10] yang
terhadap kamera pada lingkungan ATM dengan digambarkan pada gambar 1.
tujuan untuk menghapus jejak perilaku
kejahatannya.
Jaringan online ATM yang diperuntukkan untuk
monitoring kamera video pada ATM tidak ekonomis
jika selalu memantau atau merekam data kamera
setiap saat [8], karena memerlukan bandwidth yang
cukup besar, apalagi jika jaringan pemantauan
kamera CCTV pada ATM tersebut terintegrasi
dengan “secure high performance network” untuk
transaksi ATM [9]. Begitu pula server penyimpanan
data video yang tersentralisasi juga memerlukan
investasi dan biaya operasi yang cukup tinggi misal Gambar 1. Metoda Perancangan[10]
ditempatkan pada suatu data centre yang memenuhi
suatu standar teknis tertentu. Kedua faktor biaya ini Fungsi-fungsi yang dibutuhkan untuk sistem yang
pada akhirnya dapat meningkatkan ongkos layanan dirancang dengan dikembangkan dari sistem
penggunaan ATM. Untuk membuat pemantauan pengamanan data video CCTV yang dikirim atau
kamera CCTV lebih ekonomis adalah memisahkan dimonitor secara sentralisasi, dengan ide
jaringan untuk transaksi ATM dengan jaringan menambahkan suatu perangkat server atau storage
untuk memantau kamera CCTV, dimana ini dapat kecil yang dapat disembunyikan sekitar site dari
berarti pemantauan akan melewati jaringan yang mesin ATM.
kurang dijamin kehandalannya. Penggunaan Tabel 1. Analisa Kebutuhan dan Fungsi
jaringan yang kurang dijamin kehandalannya ini
berarti pula tidak ada jaminan bahwa selalu setiap Fungsi Kriteria Alokasi
saat ada rekaman data video CCTV dari tiap site Kamer Resolusi pixel untuk Pi
mesin ATM pada server data yang tersentralisasi a untuk pengenalan wajah Kamera
tersebut, dikarenakan rekaman atau pemantauan merekam Data dalam bentuk sebagai
dapat hilang pada saat jaringan sedang tidak Data & standar yg dikenal perekam dan
tersambung. Perangkat Bandwidth cukup Raspberry
Pada Jurnal ini didesain suatu sistem pemantauan Pengirim untuk menghantar sinyal Pi+ modul
yang diskrit (tidak online) dan penyimpanan data Data-nya video WLAN
video terdistribusi (tidak terpusat pada suatu data Mudah sebagai
diimplementasikan Pengirim
center) dimana pada setiap “sites” ATM terdapat
Perangkat Mudah Data
mini server untuk penyimpanan data kamera CCTV
disembunyikan
secara otomatis dimana mini server tersebut Konsumsi Daya
dimaksudkan untuk disimpan pada tempat Rendah
tersembunyi dan aman pada atau dekat “sites”
Media Delay tidak WLAN
mesin-mesin ATM dimana lebih terjamin keberadaan
56
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
57
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
paling mudah adalah menggunakan Raspberry Pi, Sebagai server NAS, Raspberry Pi pada server
yang dipasang Pi Camera [19] untuk keperluan penyimpan data yang berfungsi sebagai penerima
perekam data video dan sekaligus pengirimnya. data terkoneksi dengan sistem WLAN dengan
Raspberry Pi adalah mini komputer ekonomis yang perangkat perekam data & pengirim datanya.
sangat populer dengan fitur yang dapat dipilih Dimana server penyimpan data ini juga
berdasarkan kebutuhan [20]. dikonfigurasi sebagai AP (Access Point) sekaligus
Raspberry Pi mempunyai OS yang berbasis server DHCP, dengan setting MAC Address filtering
Debian Linux dengan nama Raspbian dan terpasang untuk keamanan akses [27].
bahasa pemrograman python untuk pengembangan Desain Sistem Pengamanan Data Video CCTV
aplikasi pada Raspberry termasuk merekam kamera. secara diskrit dan terdistribusi Pemilihan bahan
Varian Raspberry yang dipilih untuk pengembangan berdasarkan kehandalan, kemudahan penggunaan,
sistem ini adalah Raspberry Pi 3, hal ini disebabkan dan kemudahan pengembangan yang
kebutuhan modul on-board wifi wireless LAN untuk mempengaruhi faktor ekonomis. Sistem akan diuji
pengiriman data video secara wireless dan sekaligus fungsi-fungsinya sesuai perancangannya dan akan
kebutuhan kamera dalam hal ini dipakai Pi Camera pula pengukuran kinerja sistem secara simulasi
[21] untuk keperluan fungsi perekam data video, untuk pengujian fungsi sekaligus menentukan
dimana kedua hal tersebut dapat disediakan oleh batasan spesifikasi teknis dari sistem.
Raspberry Pi 3. Sistem operasi bawaan Raspberry Pi
3 adalah Raspbian Stretch. Pada gambar 3
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
merupakan komponen dari Raspberry Pi. Diagram Blok Sistem yang didesain dan disintesa
terdiri dari Client, Media transmisi, dan Server, yang
digambarkan pada gambar 3.
58
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
dalam suatu network atau jarigan dalam hal ini Pi Camera pada client mempunyai spesifikasi
Wireless LAN, dimana Blok Server adalah suatu mini yang sangat baik untuk keperluan CCTV untuk
server yang berfungsi menyimpan data video H.264 identifikasi perilaku kejahatan bila dibandingkan
yang dikirim oleh Blok Client, sekaligus mengelola dengan keperluan praktisnya [28], dengan resolusi
file tersebut dalam suatu sistem penyimpanan file. kisaran 5Mega Pixels, dengan ukuran per-pixel yang
Sesuai dengan fungsi Server mini NAS tersebut, sangat tajam 1.4µm×1.4µm memungkinkan
maka sistem WLAN (Wireless LAN) di Blok Server pembesaran gambar yang sangat tajam untuk
sekaligus dikonfigurasi sebagai WLAN AP (Access pengenalan wajah pelaku kriminal,ditambah lagi
Point) dan juga server DHCP untuk mempermudah fokus mulai dari 1m, dynamic range yang lebar, dan
akses pengiriman dari Blok Client dan juga untuk view vertikal-horizontal yang efektif untuk
mempermudah akses untuk pengelolaan data atau menangkap kegiatan pada suatu site, dalam hal ini
file jika pengguna datang ke site. Pengelolaan data site ATM. Pada client Pi Camera dipasang dan
file oleh user ini adalah untuk keperluan mengambil diintegrasikan dengan Raspberry Pi 3 untuk
data file video yang diperlukan sekaligus merekam gambar video dengan keluaran codec
menghapus data file video secara berkala agar H.264, dimana Codec H.264 ini adalah codec yang
storage tidak menjadi penuh. Spesifikasi perangkat cukup untuk keperluan CCTV dimana tidak terlalu
keras dan lunak untuk sistem dapat dilihat pada menghasilkan file yang terlalu besar pada resolusi
Tabel 3. Full HD, tetapi masih bisa dikompresi lagi jika
diperlukan [29]
Tabel 3. Spesifikasi Perangkat
Versi Rasberry Pi yang digunakan pada sistem ini
Peragkat Spesifikasi adalah Raspberry Pi 3 atau kadang disebut juga
sebagai Raspberry Pi 3B. Pada Raspberry 3B ini
Pi Camera Dimensi 25 × 24 × 9 mm
dikembangkan secara khusus Broadcom BCM2837
Resolusi 5 Mpixels: 2592×1944 pxl
1.4µm×1.4µm system-on-chip (SoC) mencakup empat core
Dynamic range 67dB@8xgain pemrosesan ARM Cortex-A53 yang berperforma
Sensitivity 680 mV/lux-sec. Dark tinggi pada clock 1.2GHz dengan memori cache 32kB
currnent 16mV/sec@60C Level 1 dan 512kB Level 2. Processing Unit dari versi
Focal length 3.60 mm +/- 0.0. R (F- ini mempunyai kinerja yang lebih baik dari
Stop) 2.9 pendahulunya, berdasarkan pengujian Dhrystone
Focus 1 m-∞. Full-frame SLR lens ≈ (MIPS), Wheatstone (MWIPS), maupun Sysbench
35 mm (secs), hal ini dapat dilihat seperti pada Tabel 4 [30].
View: V 41.41+/-0.11. H 53.50 +/-
0.13 (degrees)
• Codec H.264 30FPS Full HD Tabel 4. Hasil Perbandingan Kinerja Board CPU Rasberry
Pi [30]
Raspberry Broadcom BCM2837 ARM Cortex
Pi3 Quad Core 1.2GHz, 1GB RAM 4 x BOARD Dhrystone Whetstone Sysbench
USB ports (MIPS) (MWIPS) CPU (sec)
Onboard IEEE 802.11b/g/n WLAN Model B+ 847.1 232.558 510.8
OS Debian Linux Based Raspbian Model A+ 863.2 236.858 502.4
Strech Zero 1237.3 340.498 349.4
NAS NFS- Open Media Vault: FTP Pi S-T 1671.6 437.212 293.1
SMB DAAC 2 M-T 76.28
Dimenssion: 85.60 mm × 56.5 mm × Pi S-T 2458.1 711.363 182.2
3 M-T 49.02
17 mm
Power: idle 200 mA (1.5 W), Max
1.34 A (6.7 W) Chip Broadcom BCM43438 juga menyediakan
SSD (Solid• sistem komunikasi WLAN 802.11b/g/n 2.4GHz
Capacity/Actual Capacity
onboard untuk menekan biaya, serta antena yang
State Drive) 120GB/111.79GB SATAIII (6Gb/s),
tersolder sercara onboard juga, sehingga tidak
• Controller PS3109-S9 MLC NAND diperlukan eksternal antena lagi. Terlepas dari
flash. ukurannya yang kecil, antena ini sangat mampu
• 2.5“. Dim: 100mm x 69.85mm x menangkap sinyal wireless LAN bahkan bisa
6.90mm menembus dinding [30].
• MTBF: 1,000,000 hrs Pada Raspberry Pi di client terinstall OS Raspbian
• Sequential Read/Write Speed (6Gb/s) yang merupakan modifikasi dari Debian Linux
59
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
untuk Raspberry. Sementara untuk mini Server menggunakan tools alat bantu software Wireshark,
penyimpan data, Raspberry Pi 3 disambung ke SSD untuk proses Capture Data, memiliki delay dan
(Solid State Drive) USB to SATA 3 (sequential throughput yang berbeda-beda tergantung ukuran
read/write speed 6Gbps), terinstal sistem operasi data video yang dikirim dan kualitas transmisi
Open Media Vault sebagai sistem NAS. Kapasitas wireless LAN pada saat pengiriman. Pada Tabel 5
SSD yang terpasang dalam simulasi sistem adalah dijelaskan hasil dari pengujian kualitas pengiriman
120GB, jika besar file yang terekam untuk 2 menit data.
dengan codec H.264 sekitar 100MB dari catatan hasil
Tabel 5. Pengujian Kualitas Pengiriman Data
perekaman, maka jumlah file yang dapat tersimpan
pada server adalah sekitar 1000 file video, tentu ini Nama Data Delay Throughput
sangat tergantung dari lama video direkam dan Sampel (MB) (ms) (Mbps)
seberapa sering terjadi perekaman serta berapa besar
kapasitas SSD. Pada prosedur operasionalnya tentu 1 Video27-07- 183 74.21 9.71
diperlukan petugas keliling yang menghapus file 2018_09-01
tersebut jika SSD sudah hampir penuh, dengan 2 Video27-07- 335 48.56 23.58
mengkopi files sebelumnya sebelum dihapus. SSD 2018_09-02
yang dipergunakan mempunyai MTBF 1,000,000
3 Video27-07- 371 75.91 22.58
hours yang artinya sangat handal tidak perlu diganti
2018_09-03
sepanjang pemakaian.
Dimensi blok client yang terdiri dari Raspberry Pi 4 Video27-07- 453 54.38 41.89
dan Pi kamera cukup kecil sekitar 8x6 cm, sementara 2018_09-04
untuk server mini ukuran lebih besar karena ukuran 5 Video27-07- 570 42.73 47.75
SSD yang lebih besar sekitar 10x7 cm. Kedua ukuran 2018_09-05
perangkat secar fisik cukup kecil dan masuk dalam
kategori mudah untuk disembunyikan. 6 Video27-07- 677 88 21.24
2018_09-06
Konsumsi daya dari kedua perangkat adalah
maksimum 6.7 Watt mengikuti maksimum konsumsi 7 Video27-07- 766 80.88 23
daya Raspberry Pi, karena perangkat Pi Camera 2018_09-07
maupun SSD dicatu oleh Raspberry Pi. Konsumsi 8 Video27-07- 909 72.28 24.64
daya ini cukup kecil bahkan sebanding dengan 2018_09-08
sebuah lampu LED penerang ruangan ATM, yang
dimana dalam ruangan ATM biasanya terdapat lebih 9 Video27-07- 1026 79.49 24.97
dari 1(satu) lampu penerangan. Sehingga tidak 2018_09-09
menambah biaya konsumsi daya yang signifikan. 10 Video27-07- 1139 84.87 25
Fungsi-fungsi sistem yang akan diujikan adalah 2018_09-10
sebagai berikut:
Rata-Rata 70.13 26.44
Pengujian perekaman data video pada kamera
Pengujian kualitas pengiriman data video melalui
media wireless ke server. Pada pengiriman data ini Delay adalah waktu tunda saat paket yang
selain kualitas pengiriman juga akan ditinjau delay disebabkan oleh proses pengiriman dari satu tujuan
dan throughput dari sistem wireless untuk terhadap tujuannya. Proses ini dilihat dari selisih
mengetahui efektifitas sistem WLAN waktu kirim antara satu paket dengan paket lainnya.
Pengujian pengolahan data video pada server Untuk menghitung rata-rata delay digunakan rumus:
yang sudah tersimpan dalam server sistem storage, [32].
meliputi proses pengambilan data, proses
penghapusan data, dan sorting atau pengurutan 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦
𝐷𝑒𝑙𝑎𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑎 − 𝑟𝑎𝑡𝑎 =
data. 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑘𝑒𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑚𝑎
Pengujian fungsi perekaman data pada video Tabel 5. Kategori Delay [32]
kamera menghasilkan beberapa jenis ukuran video
yang berbeda 19MB-1000 MB, hal ini dikarenakan Kategori Besar Delay (ms) Indeks
data video yang direkam hasil simulasi bergantung Latensi
lama aksi seseorang untuk melakukan transaksi pada Sangat Bagus < 150 ms 4
mesin ATM. Secara teknis lama aksi perekaman ini Bagus 150 ms s/d 300 ms 3
Sedang 300 ms s/d 450 ms 2
dikonversikan dalam besaran file adalah 50MB untuk
Jelek > 450 ms 1
rekaman sekitar 1(satu) menit [31].
Pada pengujian kualitas pengiriman data
60
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
Throughput adalah kecepatan pengiriman data, Pada sistem ini juga dilakukan pengamanan
kemudian diukur dalam satuan bps. Throuhput konfigurasi pada akses Wireless LAN tetapi tidak
merupakan jumlah total paket yang datang dengan dilakukan pendalaman secara khusus tentang ini
sukses, yang diamati pada tujuan selama waktu dikarenakan pengamanan Wireless LAN tersebut
tertentu dibagi oleh durasi waktu tersebut [32]. sudah merupakan hal yang sangat umum.
Rumus Throughput yang digunakan:
61
S I Lestariningati & A Agusdian
Komputika, Vol. 7, No. 2, Oktober 2018
Ilmu Ergonomi ( Studi Kasus di ATM ‘ Bank A ’ [19] V. Menezes, V. Patchava, and M. S. D. Gupta,
Setrasari , Bandung ) The Design of ATM “Surveillance and monitoring system using
Machine and ATM Room Based on Ergonomics Raspberry Pi and SimpleCV,” in 2015
( Case Study on ‘ Bank A ’ ATM Setrasari , International Conference on Green Computing and
Bandung ),” pp. 34–51. Internet of Things (ICGCIoT), 2015, pp. 1276–1278.
[5] B. Indonesia, “PBI 18/40/PBI/2016 [20] S. Singh, P. Anap, Y. Bhaigade, and P. J. P.
Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Chavan, “IP Camera Video Surveillance using
Pembayaran,” p. 51, 2016. Raspberry Pi,” Ijarcce, vol. 4, no. 2, pp. 326–328,
[6] F. Hayashi, R. J. Sullivan, and S. E. Weiner, Guide 2015.
to the ATM and Debit Card Industry: 2006 Update. [21] M. Richardson and S. Wallace, Make : Getting
2006. Started with Raspberry Pi, 3rd Editio. San
[7] K. J. Hole, T. Tjøstheim, V. Moen, L. Netland, Franscisco, CA: Maker Media, 2016.
and Y. Espelid, “REPORTS IN Next Generation [22] U. Jennehag, S. Forsstrom, and F. Fiordigigli,
Internet Banking in Norway Department of “Low Delay Video Streaming on the Internet of
Informatics,” 2008. Things Using Raspberry Pi,” Electronics, vol. 5,
[8] K. Hooda, “ATM Security,” Int. J. Sci. Res. Publ., no. 4, p. 60, 2016.
vol. 6, no. 4, pp. 159–163, 2016. [23] P. Bednar and V. Katos, “SSD: New Challenges
[9] N. Sharma, “Vulnerability and security issues in for Digital Forensics,” ItAIS 2011, Proc. 8th Conf.
Auto teller machine transactions,” Natl. Conf. Ital. Chapter Assoc. Inf. Syst., no. September, pp.
Secur. Data Commun. Networks, 2011. 1–8, 2011.
[10] Anonym, “Systems Engineering Fundamentals [24] B. Upton, Eben; Duntemann, Jeffrey; Roberts,
Supplementary Text Prepared By the Defense Ralph; Mamtora, Tim; Everard, Learning
Acquisition University Press Fort Belvoir, Computer Architecture with Raspberry Pi. 2016.
Virginia 22060-5565,” no. January, 2001. [25] I. Kandov, “Experimental model of Low Power
[11] N. Cohen, J. Gattuso, and K. MacLennan-Brown, NAS and Cloud drive based on Raspberry Pi,”
“CCTV Operational Requirements Manual Balk. J. Electr. Comput. Eng., vol. 3, no. 1, pp. 2–4,
2009,” Home Office Scientific Developmenr Branch, 2015.
2009. [Online]. Available: [26] V. Theile, “Open Media Vault Documentation
http://science.homeoffice.gov.uk/hosdb/%5C Release4.0.0.” [Online]. Available:
nii. https://www.openmediavault.org. [Accessed:
[12] W. Stalling, Data and Computer Communications. 18-Feb-2019].
Pearson, 2014. [27] Lady Ada, “Setting up a Raspberry Pi as a WiFi
[13] A. F. Molisch, Wireless Communication. John Access Point.” [Online]. Available:
Wiley & Sons Ltd, 2011. https://learn.adafruit.com/setting-up-a-
[14] G. Miao, J. Zander, K. W. Sung, and S. Ben raspberry-pi-as-a-wifi-access-point. [Accessed:
Slimane, Fundamentals of mobile data networks. 18-Feb-2019].
Cambridge University Press, 2016. [28] N. Name, “Closed Circuit Television
[15] S. Plosz, A. Farshad, M. Tauber, C. Lesjak, T. Specification Guidelines,” 2018.
Ruprechter, and N. Pereira, “Security [29] Y. Joskin, “The Right Video Compression for
vulnerabilities and risks in industrial usage of Digital CCTV,” 2008.
wireless communication,” 19th IEEE Int. Conf. [30] The MagPi Magazine, “Raspberry Pi 3 is out
Emerg. Technol. Fact. Autom. ETFA 2014, no. now! Specs, benchmarks & more,” The MagPi
September, 2014. Magazine, 2016.
[16] W. Osterhage, Wireless Network Security, 2nd ed. [31] J. Ostermann et al., “Video coding with
CRC Press. H.264/AVC: tools, performance, and
[17] C. Links, “Wi-Fi Data Rates , Channels and complexity,” IEEE Circuits Syst. Mag., vol. 4, no.
Capacity years , the IEEE,” no. December 2017, 1, pp. 7–28, 2004.
pp. 1–8. [32] M. N. O. Sadiku and S. M. Musa, Performance
[18] “An Introduction to Network Attached analysis of computer networks. Springer
Storage,” SPH Magazines, pp. 90–92, 2003. International Publishing, 2013.
62