I. PENDAHULUAN
Dalam mewujudkan pemberdayaan masyarakat dan pengelolaan
pembangunan yang berkelanjutan di desa dan kelurahan maka dibutuhkan
sifat partisipatif yang didukung oleh faktor penggerak dari dalam masyarakat
itu sendiri (inner will). Untuk menggerakkan prakarsa, partisipasi dan swadaya
gotong-royong masyarakat dalam maka dibutuhkan Kader Pemberdayaan
Masyarakat (KPM) sebagai mitra mandiri sekaligus fasilitator Pemerintahan
Desa dan Kelurahan serta segenap organisasi kemasyarakatan. Keberadaan
KPM diharapkan akan mampu mengoptimalkan kegiatan pengkajian potensi
masalah dan pendataan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban
dan pelestarian sekaligus pengendalian pembangunan. Keberadaan KPM juga
dimaksudkan sebagai upaya kaderisasi pemimpin dan pioneer pemberdayaan
potensi lokal melalui penumbuhkembangan kewirausahaan terutama di
kalangan generasi muda agar mereka mampu bekerja dan mengabdi di desa
dan kelurahannya dalam rangka mengatasi pengangguran dan tingkat
urbanisasi yang tinggi karena terbatasnya lapangan kerja yang tidak
sebanding dengan jumlah angkatan kerja baik di desa maupun kelurahan.
Terkait dengan permasalahan tersebut diatas, maka dalam upaya optimalisasi
peran KPM dalam pembangunan maka perlu dilakukan Pelatihan Kader
Pemberdayaan Masyarakat
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Menumbuhkembangkan, menggerakkan prakarsa dan partisipasi serta
swadaya masyarakat dalam proses pembangunan di Desa dan Kelurahan.
B. Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kapabilitas dan kualitas SDM KPM dalam melakukan
fasilitasi pembangunan yang berorientasi pada kondisi riil masyarakat
desa dan kelurahan.
2. Meningkatkan kemampuan KPM dalam menggerakkan dan memotivasi
masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembangunan di
wilayahnya.
3. Mengembangkan dan mengoptimalkan wawasan KPM dalam
mengembangkan potensi sumberdaya lokal untuk meningkatkan
kesejahteraan masyarakat di wilayahnya.
4. Meningkatkan ketrampilan KPM dalam mendorong kemandirian
masyarakat melalui pengembangan kapasitas yang dimiliki masyarakat
di wilayahnya.
III. SASARAN
- 2 Orang Kader KPM / Desa ( TOMA / TOAG / KARANG TARUNA / PKK )
V. PELAKSANA
- Koordinator Promkes
VI. METODE
Input :
1. Arahan dari Kepala UPTD Puskesmas Cihaur
2. Pemberian materi tentang KPM
3. Pembuatan Rencana Tindak Lanjut
Proses :
1. Presentasi
2. Tanya Jawab
Output :
Mendapatkan 2 orang kader KPM per Desa terlatih dan dapat
membantu dalam penyelengaraan kegiatan Desa Siaga Aktif di Desa nya.
VII. BIAYA
Dari Dana DAK Non Fisik ( BOK ) :
- Uang Saku Kader KPM : 2 or X 1 hr X 10 Ds X Rp. 25.000,-
- Belanja Snack : 25 org X Rp. 15.000,-
IX. PENUTUP
Demikian kerangka acuan kerja refresing kader KPM di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Cihaur dibuat sebagai bahan rencana pelaksanaan
kegiatan di Puskesmas Program Promkes pada tahun 2016.