Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE

PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL KESEHATAN


PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN (PMT) BERBAHAN PANGAN LOKAL
UPT PUSKESMAS SETABU
DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) NON FISIK BIDANG KESEHATAN
TAHUN ANGGARAN 2024

A. LATAR BELAKANG
Untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya, diselenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat dengan pendekatan promotif, preventif dan meninggalkan kuratif
dan rehabilitatif secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan. Upaya
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat melalui upaya kesehatan
esensial dan upaya kesehatan pengembangan sebagaimana yang termaktus
dalam Permenkes Nomor 43 Tahun 2019, dimana salah satu upaya kesehatan
esensial yang wajib dilaksanakan di Puskesmas adalah Upaya Perbaikan Gizi
Masyarakat melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Lokal yang
merupakan program dan kegiatan pelayanan kesehatan dasar atau pelayanan
kesehatan primer (esensial) yang wajib dilaksanakan di wilayah kerja
Puskesmas Setabu
Berdasarkan PMK Nomor 43 Tahun 2019 Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat
(UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP) tingkat pertama dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif di wilayah kerjanya khususnya
melaksanakan kegiatan penurunan prevalensi stunting dan gizi buruk/kurang
pada anak balita dan kuirang energi kalori (KEK) dan anemia gizi besi pada ibu
hamil sebagai ibu hamil risiko tinggi (risti), juga dilaksanakan diwilayah kerja
Puskesmas Setabu Kecamatan Sebatik Barat Kabupaten Nunukan.

B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan
2. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 42,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6322)
4. Permenkes No.46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,Klinik Pratama,
Tempat praktek Mandiri Dokter dan Tempat praktik mandiri dokter gigi.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Puskesmas.
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman
Teknis Pengelolaan Keuangan Daerah
8. Kepmenkes Nomor 69/Menkes/SK/VIII/2016 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga
(PISPK).
Pencapaian program dan kegiatan Upaya Pemberian PMT Lokal di
wilayah kerja Puskesmas Setabu dukung dengan Dana Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) yang mana berasal dari APBN Kementerian Kesehatan
(DAK Non Fisik Bidang Kesehatan), untuk itu rincian kebutuhan kegiatan
yang diusulkan pada tahun 2024 untuk BOK Puskesmas Setabu sebagai
berikut:
No PMT LOKAL URAIAN

1. Persiapan pemberian makanan tambahan berbasis pangan


lokal bagi ibu hamil kek dan balita gizi kurang tingkat
kab/kota dan puskesmas
a. Pelatihan tim pelaksana dalam Upaya untuk
penyiapan pemberian makanan berkoordinasi,
tambahan berbasis pangan lokal bagi mengedukasi dan melatih
ibu hamil kek dan balita gizi kurang tim kerja dalam
tingkat kab/kota dan puskesmas pelaksanaan dan
monitoring PMT untuk
ibu Hamil KEK dan Balita
Gizi Kurang sehingga
percepatan perbaikan gizi
pada ibu hamil KEK dan
balita gizi kurang dapat
terlaksana dengan
maksimal
2. Penyediaan bahan makanan tambahan berbasis pangan lokal
bagi ibu hamil kek dan balita gizi kurang
a Belanja bahan, dan penyiapan PMT Pemberian PMT balita gizi
lokal Balita gizi kurang kurang untuk percepatan
perbaikan gizi yang di
mulai dari tahap
persiapan yaitu belanja
bahan yang
mengutamakan bahan
pangan lokal padat zat
gizi terutama bahan
pangan sumber protein
hewani maupun nabati
kemudian dilanjutkan
dengan pengolahan bahan
pangan hingga distribusi
PMT sampai ke sasaran.
Kegiatan ini di monitoring
per minggu dan perbulan
b Belanja bahan, dan penyiapan PMT Pemberian PMT ibu hamil
lokal Bumil KEK KEK untuk percepatan
perbaikan gizi yang di
mulai dari tahap
persiapan yaitu belanja
bahan yang
mengutamakan bahan
pangan lokal padat zat
gizi terutama bahan
pangan sumber protein
hewani maupun nabati
kemudian dilanjutkan
dengan pengolahan bahan
pangan hingga distribusi
PMT sampai ke sasaran.
Kegiatan ini di monitoring
per minggu dan perbulan
C. SASARAN
Sasaran penerima makanan tambahan berbasis pangan lokal
1. Ibu hamil KEK
2. Balita gizi kurang usia 6-59 bulan

D. PENERIMA MANFAAT
Pelakssanakan antara bulan januari sampai sengan Desember ( 12 bulan)

E. BIAYA YANG DIPERLUKAN


Pelaksanaan kegiatan ini memerlukan anggaran biaya dalam rangka
pencapaian keluaran (outpur) melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK)
Non Fisik Bidang Kesehatan Kabupaten Nunukan pada Bantuan Operasional
Kesehatan (BOK) Puskesmas Setabu Tahun 2024 sebesar Rp. 101.673.314,-
Seratus satu juta ribu enam ratus tujuh puluh tiga ribu tiga ratus empat
belas rupiah ) dengan rincian anggaran biaya (RAB) per puskesmas yaitu:
No Rincian Menu Kegiatan Kebutuhan Biaya
1. Pelatihan tim pelaksana dalam Rp 3.663.314;
penyiapan pemberian makanan
tambahan berbasis pangan lokal bagi
ibu hamil kek dan bakita gizi kurang
tingkat kab/kota dan puskesmas
2. Belanja bahan, dan penyiapan PMT Rp 76.230.000;
lokal Balita gizi kurang
3. Belanja bahan, dan penyiapan PMT Rp 21.780.000;
lokal Bumil KEK
Total Rp 101.673.314;

RAB Terlampir
Setabu, Agustus 2023
Kepala Puskesmas Setabu,

Sapar Yasin, A.Md.Kep


NIP. 19780128 200312 1 008

Anda mungkin juga menyukai