Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

Tgl Penugasan : 25 Oktober 2022 Nama : Satria Deswa Saputra


Tgl Pengumpulan : 26 Oktober 2022 NIM : 21321220
Kelas :C

Lembar Jawaban
1. Konvergensi teknologi merupakan perkembangan teknologi yang mana pada awalnya
teknologi tidak terkait dan keseluruhan teknologi menjadi lebih dekat dan menyatu disaat
teknologi berkembang. Dapat kita lihat di era digital konvergensi media pun terjadi. pada
mulanya media hanya terbatas, pada era digital ini media bersifat terbuka dan bebas dapat
diakses oleh siapapun dan kapanpun. Di era media konvensional informasi terbatas,
seperti penyebaran informasi terjadwal, ruang informasi cukup terkendala. Dengan
adanya konvergensi media informasi disebarkan dengan efisien dan praktis. Informasi
apa pun dapat diakses kapan pun melalui perangkat komunikasi yang tersambung pada
jaringan internet. contoh dari konvergensi media adalah seperti penyajian informasi
melalui surat kabar kini surat kabar dapat diakses melalui perangkat internet yang
menyajikan berita berita terkini. selain itu jika dahulu mendapatkan informasi dari surat
kabar kita sebagai audience tidak dapat memberikan feedback langsung, di era digital kita
dapat memberikan feedback kepada pembuat isi konten berita tersebut.
2. a. Dari kurva tersebut dapat kita lihat terjadinya disrupsi teknologi secara besar-besaran
yang dapat mengubah sistem dan budaya dari lama ke baru. ini merupakan inovasi bagi
perubahan sistem dan budaya. jika dahulu pekerjaan dilakukan secara fisik setelah
tejadinya disrupsi teknologi pekerjaan dibantu dengan alat bantu yang lebih efisien. maka
dari itu permintaan pengguna teknologi sangat besar. salah satu contoh disrupsi yang kita
rasakan teknologi transportasi dimana dahulu jika kita ingin menggunakan taxi harus
mencari taxi dahulu sekarang dimudahkan dengan memesan taxi melalui aplikasi. dengan
adanya disrupsi teknologi masyarakat harus beradaptasi agar tidak ketinggalan atau
disebut dengan gaptek agar disrupsi tersebut tidak menjadi ancaman bagi kita.
b. Disrupsi teknologi dapat menjadi ancaman dan peluang dimasa depan. disrupsi
teknologi merubah sistem kerja pada saat ini. di era digital profesi komunikasi sangat
diuntungkan karena peluang pekerjaannya semakin luas, seperti jurnalis media online,
sosial media
officer, content writer dan konten creator. pekerjaan tersebut memeiliki peluang besar di
era digital. akan tetapi, kita sebagai anak komunikasi harus beradaptasi dengan teknologi
agar peluang tersebut tidak berubah menjadi ancaman pada profesi kita.

3. a. Kemajuan teknologi komunikasi mempengaruhi budaya masyarakat. masyarakat


sangan bergantung pada teknologi, ketergantungan teknologi ini tidak dapat dihindari.
dalam ilmu pengetahuan pun manusia sangat bergantung pada teknologi. dapat kita
rasakan pada saat pandemi mahasiwa ataupun siswa sangat bergantung pada aplikasi
zoom. jika dahulu budaya mahasiswa mencari referensi jurnal melalui perpustakaan kini
mahasiswa sangat bergantung pada jurnal-jurnal online yang ada pada web.
b. Ketergantungan manusia modern pada teknologi dapat mendorong kemajuan
teknologi. Akibat dari budaya ketergantungan anusia modern pada teknologi, maka
budaya ketergantungan itu yang mendorong pada perkembangan dan kemajuan
teknologi.

4. Global village yang saya ketahui adalah fenomena ketergantungan masyarakat pada
teknologi. Fenomena ini dapat menggeser budaya dikarenakan informasi yang mudah
diakses ke segala penjuru dunia. Salah satu contohnya adalah budaya barat yang
memasuiki nusantara melalui media online dan mengubah fashion masyarakat Indonesia
menjadi fashion ke barat-baratan berkat informasi yang mudah diakses melalui teknologi.
masyarakat dapat mengikuti trend budaya barat dari media online dan dapat mereka ikuti
trend tersebut. akibat dari dampak global village ini menghilangnya identitas dan
menghilangnya budaya lokal.

5. Dalam pekerjaan produksi film dapat dilihat bahwa laki-laki mendominasi sebagai
Kameramen. Sedangkan perempuan dalam produksi film biasanya ia bekerja sebagai
make-up artis. dengan demikian bahwa dapat dilihat representasi media (pekerjaan film)
masih ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. Akan tetapi dalam representasi
media memungkinkan menutup kesenjangan antara laki-laki dan perempuan. jika dilihat
dari segi intelektual perempuan dan laki-laki tidaklah jauh berbeda intelektualnya.
dengan demikian, laki-laki dan perempuan memiliki potensi yang sama dalam
menggunakan teknologi.

Anda mungkin juga menyukai