Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN HASIL WAWANCARA DAMPAK NEGATIF

PERKEMBANGAN IPTEK TERHADAP EKONOMI

Disusun Oleh :
Dzaki Ikhwan Syawqie
XII MIPA B
SMA NEGERI 5 KOTA BOGOR
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara
mengenai dampak negatif IPTEK terhadap ekonomi masyarakat Indonesia. Kegiatan ini
dirancang dalam rangka menyelesaikan tugas akhir tahunan untuk seluruh kelas 12 di SMA
Negeri 5 Kota Bogor.

Kegiatan ini diharapkan mampu membantu para murid menyelesaikan ujian praktik
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yaitu mewawancara serta membuat laporan
hasil wawancara sebagai tanda bukti. Semoga proposal ini dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.

Kami harap Ibu/Bapak dapat menjadikan isi dari proposal ini sebagai bahan
pertimbangan untuk memberikan izin demi kelancaran kegiatan tersebut sesuai dengan yang
diharapkan.

Bogor, 22 Februari 2023

Penyusun
DRAFT PERTANYAAN

1. Apa yang anda ketahui tentang IPTEK?


2. Seberapa berpengaruh IPTEK terhadap lingkungan kehidupan anda?
3. Menurut anda apakah perkembangan IPTEK dapat berpengaruh terhadap ekonomi di
Indonesia?
4. Menurut anda, apakah ada orang yang tidak bisa menerima atau merasakan IPTEK?
Mengapa?
5. Apakah dengan adanya kemajuan IPTEK, keadaan ekonomi Indonesia mengarah ke arah
negatif pada saat ini?
6. Menurut anda, kenapa masih ada daerah yang tidak terkena kemajuan IPTEK?
7. Menurut anda, pihak mana yang dirugikan dari dampak kemajuan IPTEK?
8. Dari perkembangan IPTEK ini tentu akan adanya kesenjangan sosial, menurut anda apa hal
yang memengaruhi hal tersebut?
9. Bagaimana persaingan lapangan kerja yang terjadi akibat IPTEK?
10. Terakhir, bagaimana saran anda untuk mengatasi dampak negatif perkembangan IPTEK?
IDENTITAS NARASUMBER (1)

Nama : Ginanjar
TTL : Cianjur, 20 November 1976
Umur : 47 tahun
Pendidikan terakhir : S1 – Kehutanan IPB
Pekerjaan saat ini : Karyawan Swasta
No. Telepon : 089697760966
Hasil Wawancara :
- Bapak Ginanjar lahir pada masa minim teknologi, karena itu menurutnya IPTEK
adalah kata yang biasa digunakan untuk menyebut sebuah perkembangan teknologi atau
ilmu pengetahuan. Secara pribadi, beliau merasakan bahwa IPTEK sangat berpengaruh
dalam kehidupannya, terutama terhadap sistem informasi dan komunikasi serta terhadap
kehidupan ekonomi. Menurutnya kemajuan IPTEK Sudah pasti sangat berpengaruh
terhadap ekonomi. Dengan menerapkan IPTEK, Indonesia bisa mengembangkan
perdagangannya ke luar negeri melalui ekspor komoditas karena proses pendistribusian
semakin mudah dan pada akhirnya perekonomian pun seharusnya bisa meningkat.
Menurutnya, khususnya di Indonesia, masyarakat yang belum bisa merasakan adanya
perkembangan IPTEK.
Paling tidak ada 3 alasan:
 Pertama, karena permasalahan akses ke masyarakat yang dimaksud belum sampai,
daerahnya masih terpencil
 Kedua, masyarakat yang tidak mampu/miskin
 Ketiga, ada suatu daerah atau wilayah yang memang menolak untuk mengikuti
perkembangan IPTEK. Mereka cenderung mempertahankan adat istiadat yang
mereka anut secara turun temurun.

Sejauh yang beliau ketahui, roda ekonomi Indonesia cenderung bergerak ke


arah positif. Contoh kecilnya adalah usaha kecil yang dijalankan oleh masyarakat
produknya bisa dijual secara online karena mereka bisa promosikan produknya secara
online sehingga pasarnya tidak terbatas. Menurutnya, permasalahan paling utama
suatu daerah yang tidak terkena kemajuan IPTEK disebabkan karena akses berupa
pembangunan infrastruktur jalan yang belum menjangkau wilayahnya. Masyarakat
dengan penghasilan rendah (miskin) yang paling dirugikan yang tidak mampu
beradaptasi dengan perkembangan IPTEK. Munculnya kelompok masyarakat pemilik
modal hingga menjadi konglomerat yang memonopoli IPTEK, sehingga kesempatan
masyarakat miskin untuk mendapatkan pendidikan dan keterampilan untuk
beradaptasi dengan IPTEK menjadi semakin sulit. Sudah tentu persaingannya akan
semakin ketat dan semakin sulit, mereka yang tidak menguasai IPTEK akan semakin
tergusur. Selain itu, automatisasi dan digitalisasi industri akan menggerus penggunaan
SDM ditengah meningkatnya jumlah penduduk saat ini. Beliau memiliki saran untuk
mengatasi dampak negatif dari perkembangan IPTEK diantaranya:
 Gunakan teknologi informasi sesuai dengan tujuannya
 Jika masih dibawah umur, mintalah pendampingan orang tua.
 Pilih informasi yang memiliki sumber yang jelas
 Sebelum membagikan informasi, telusuri terlebih dahulu kebenaran informasi
tersebut.
 Jauhi situs-situs yang tidak bermanfaat
 Ketika bersosoal media, utamakan rasa toleransi dan saling menghargai.
 Jangan mudah terpengaruh terhadap informasi yang provokatif.
IDENTITAS NARASUMBER (2)

Nama : Heru Mindawarso


TTL : Garut, 12 April 1963
Umur : 60 Tahun
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah
Pekerjaan saat ini : Pedagang/Pengusaha
No. Telepon :
Hasil Wawancara :
- Menurut Pak Heru, IPTEK adalah sistem yang dapat mempermudah suatu urusan atau
pekerjaan. IPTEK sangat berpengaruh terhadap lingkungan saya, baiknya, semua
lebih cepet dan mudah. Kurangnya, mengurangi tenaga kerja seperti pembangunan
gedung atau jalan, yang dulunya membangun atau membuat proyek seperti itu
dibutuhkan banyak pekerja, sedangkan sekarang bisa menggunakan teknologi yang
hanya dioperasikan minim pekerja. Tetapi, dengan datangnya teknologi memberi
banyak manfaat, terutama pada perekonomian di Indonesia, hasil produksi makin
meningkat, permintaan dari luar negeri juga meningkat, dan terjadilah sistem kontrak
yang membuat lapangan pekerjaan baru bagi sebagian orang.
Menurut pak Heru, tidak mungkin ada yang tidak menerima atau merasakan
kemajuan IPTEK, contohnya smartphone, zaman sekarang pengguna smartphone dari
tengah kota sampai pelosok desa sudah banyak yang menggunakannya. Dengan
adanya hal ini kemajuan IPTEK jelas lebih mengarah ke positif, karena informasi
yang didapat lebih cepat dan kita jadi bisa mencari tahu sesuatu hal lebih luas, tidak
hanya berita, kita juga bisa mencari hal yang kita suka dan mempelajarinya hanya
dengan menggunakan smartphone. Positif lainnya adalah industri tekstil, yang
hasilnya semakin meningkat, dan karena itu industri tekstil meskipun menggunakan
mesin sebagai pengganti sumber daya manusia, akan tetapi butuh tenaga untuk
mengantar hasilnya, dan itu menggunakan tenaga kerja di bidang transportasi. Untuk
daerah yang tidak terkena kemajuan atau tidak merasakan kemajuan IPTEK, menurut
Pak Heru itu karena pemerintah kurang memperhatikan daerahnya, contohnya pada
daerah pelosok, pada saat wabah COVID-19, seluruh murid diharuskan untuk
melakukan pembelajaran dari rumah, untuk melakukannya, para murid pasti
membutuhkan sinyal dan paket internet yang cukup, sayangnya pemerintah tidak
memberi bantuan langsung pada saat itu. Maka, mau tidak mau semua orang harus
terkena dan menerima masuknya IPTEK.
Orang yang dirugikan dari dampak kemajuan IPTEK menurut Pak Heru
adalah orang-orang yang tidak ada kemauan. Tidak ada kemauan untuk belajar hal
baru, tidak ada kemauan lebih untuk maju, dll. Oleh karena itu persaingan pekerjaan
menjadi semakin ketat, hal ini dikarenakan tenaga kerja manusia yang di butuhkan
sebagian besar sudah bisa dikerjakan oleh mesin. Pak Heru menyarankan setiap orang
untuk menjadi lebih pintar, lebih giat mencari ilmu, lebih mau memahami dan
beradaptasi beradaptasi dengan hal baru, jangan sampai kita terjebak dengan keadaan
yang sudah terjadi dengan tidak melakukan apapun.

IDENTITAS NARASUMBER (3)

Nama : Muhammad Fatih Aydin


TTL : Bogor, 4 Juli 2005
Umur : 17 tahun
Pendidikan terakhir : Sekolah Menengah Pertama Ummul Quro
Pekerjaan saat ini : Pelajar
No. Telepon : 081281152236
Hasil Wawancara :
- Fatih adalah salah satu orang yang terlahir dan dibesarkan dengan lingkungan
IPTEK yang maju. Menurutnya IPTEK adalah singkatan daripada Ilmu Pengetahuan
dan Teknologi, yang di mana hal tersebut sangat berkaitan erat dengan globalisasi.
Dengan adanya kaitan globalisasi, maka kemajuan IPTEK sangat berpengaruh. Dia
mengambil contoh pada kasus dalam bidang pendidikan, di mana dahulu saat SD
maupun SMP kita lebih sering belajar dengan buku, sedangkan saat SMA sekarang ini
pembelajaran lebih cenderung memakai media digital.
Perkembangan IPTEK sangat berpengaruh terhadap ekonomi di Indoensia,
apalagi saat ini sudah memasuki era Industri 4.0 di mana setiap kegiatan ekonomi
sangat membutuhkan teknologi dalam pelaksanaannya. Contohnya pada e-commerce
yang sekarang sangat mudah dicari. Meskipun begitu, ternyata masih ada seseorang
diluar sana yang tidak bisa merasakan kemajuan teknologi, adapun alasan mengapa
pihak tersebut tidak dapat menerimanya. Antara lain karena lokasinya yang terpencil
sehingga tidak terjangkau sinyal internet, akses yang sulit ke lokasi tersebut sehingga
menyulitkan penyaluran IPTEK secara merata, dan ketidakmampuan finansial dalam
memilikinya.
Menurut pengetahuan Fatih, dengan adanya kemajuan IPTEK saat ini, dampak
ekonomi yang ditimbulkan lebih cenderung ke arah yang positif. Hal ini dikarenakan
dengan adanya IPTEK, komunikasi menjadi lebih mudah sehingga pelaku ekonomi
seperti pengusaha UMKM dapat melebarkan jangkauan pasarnya secara lebih efektif,
meskipun masih terdapat daerah-daerah di Indonesia yang tidak terjangkau IPTEK.
Penyebabnya adalah, pemerataan di Indonesia masih belum maksimal dan hanya
menjangkau daerah-daerah yang dekat dengan pusat perkotaan, lalu akses ke daerah
yang terbilang sulit dan ekstrim menjadikan perkembangan IPTEK sulit masuk dan
dijangkau oleh mereka, dan juga beberapa dari mereka tidak mau menerima
kedatangan IPTEK karena ingin adat istiadat mereka tetap terjaga keaslian
budayanya, seperti masyarakat Baduy dalam yang tetap konsisten dalam menolak
perkembangan IPTEK.
Namun, IPTEK juga memberikan dampak buruk pada beberapa pihak. Pihak
yang dirugikan dari perkembangan IPTEK adalah para pelaku usaha skala kecil,
seperti warung, penjual kaki lima, dan semacamnya, hal ini dikarenakan mereka kalah
bersaing dari pelaku ekonomi yang sudah memakai IPTEK dalam aktivitas
perekonomiannya, contoh warung lokal yang kian hari mulai terkikis akibat
banyaknya mini market, pedagang kaki lima yang kalah bersaing akibat teknologi
pesan antar makanan minuman, pasar lokal yang mulai berkurang dikarenakan adanya
pasar modern. Hal yang memengaruhi kesenjangan sosial ini dapat digambar dengan
istilah "Si Kaya makin kaya, Si Miskin makin miskin" karena menurut saya pihak
yang berkecukupan akan lebih paham akan memaksimalkan perkembangan IPTEK ini
dibanding orang yang tidak berkecukupan, karena pihak yang berkecukupan
memiliki lebih banyak kesempatan berinteraksi dengan IPTEK. Oleh karena itu,
kemajuan IPTEK ini tentu membuat persaingan lapangan kerja menjadi sangat-sangat
ketat, contohnya pada suatu kecamatan, terdapat beberapa coffeeshop yang terdaftar di
aplikasi e-commerce, yang pastinya lebih dari puluhan, itu membuktikan bahwa
dengan semakin berkembangnya IPTEK maka persaingan pasar akan semakin ketat.
Saran yang mungkin dapat saya berikan sesuai kualifikasi saya sebagai
seorang pelajar adalah belajarlah dahulu dengan baik kemudian manfaatkanlah
IPTEK secara sebaik-baiknya, apalagi kita sebagai pihak yang berkecukupan
harusnya lebih bersyukur dan tidak malas untuk selalu mengeksplor hal-hal baru
sehingga kita dapat survive di era perkembangan IPTEK ini.

DOKUMENTASI
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi
informasi, teknologi komunikasi, teknologi transportasi serta teknologi mesin, ternyata
cenderung membawa dampak yang positif terhadap ekonomi di Indonesia. Dengan adanya
perkembangan IPTEK, secara tak sengaja memunculkan beberapa lapangan kerja baru,
inovasi canggih, tidak bisa dibantah, perkembangan IPTEK mampu mempercepat produksi
suatu produk dengan mesin atau mengerjakan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan
efisien. Akan tetapi, dibalik hal-hal positif tadi, ternyata itu hanya berlaku bagi orang yang
mampu beradaptasi dan mampu secara finansial, karena faktanya masih ada beberapa orang
bahkan daerah yang tidak bisa merasakan atau menerima IPTEK secara menyeluruh,
mengapa bisa terjadi? Sebab teknologi memerlukan biaya, dan tidak semua orang mampu
mengeluarkan biaya untuk selalu mendapatkan teknologi yang mutakhir. Selain itu, semakin
tingginya atau semakin majunya IPTEK, apabila tidak dibarengi dengan peningkatan
kemampuan tenaga kerja, maka akan selalu membawa hasil yang buruk terutama pada
ekonomi, baik di dalam maupun luar negeri.

Anda mungkin juga menyukai