Disusun Oleh :
Dzaki Ikhwan Syawqie
XII MIPA B
SMA NEGERI 5 KOTA BOGOR
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunia yang telah diberikan sehingga saya dapat menyelesaikan laporan hasil wawancara
mengenai dampak negatif IPTEK terhadap ekonomi masyarakat Indonesia. Kegiatan ini
dirancang dalam rangka menyelesaikan tugas akhir tahunan untuk seluruh kelas 12 di SMA
Negeri 5 Kota Bogor.
Kegiatan ini diharapkan mampu membantu para murid menyelesaikan ujian praktik
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, yaitu mewawancara serta membuat laporan
hasil wawancara sebagai tanda bukti. Semoga proposal ini dapat memberikan gambaran yang
lebih jelas terkait kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kami harap Ibu/Bapak dapat menjadikan isi dari proposal ini sebagai bahan
pertimbangan untuk memberikan izin demi kelancaran kegiatan tersebut sesuai dengan yang
diharapkan.
Penyusun
DRAFT PERTANYAAN
Nama : Ginanjar
TTL : Cianjur, 20 November 1976
Umur : 47 tahun
Pendidikan terakhir : S1 – Kehutanan IPB
Pekerjaan saat ini : Karyawan Swasta
No. Telepon : 089697760966
Hasil Wawancara :
- Bapak Ginanjar lahir pada masa minim teknologi, karena itu menurutnya IPTEK
adalah kata yang biasa digunakan untuk menyebut sebuah perkembangan teknologi atau
ilmu pengetahuan. Secara pribadi, beliau merasakan bahwa IPTEK sangat berpengaruh
dalam kehidupannya, terutama terhadap sistem informasi dan komunikasi serta terhadap
kehidupan ekonomi. Menurutnya kemajuan IPTEK Sudah pasti sangat berpengaruh
terhadap ekonomi. Dengan menerapkan IPTEK, Indonesia bisa mengembangkan
perdagangannya ke luar negeri melalui ekspor komoditas karena proses pendistribusian
semakin mudah dan pada akhirnya perekonomian pun seharusnya bisa meningkat.
Menurutnya, khususnya di Indonesia, masyarakat yang belum bisa merasakan adanya
perkembangan IPTEK.
Paling tidak ada 3 alasan:
Pertama, karena permasalahan akses ke masyarakat yang dimaksud belum sampai,
daerahnya masih terpencil
Kedua, masyarakat yang tidak mampu/miskin
Ketiga, ada suatu daerah atau wilayah yang memang menolak untuk mengikuti
perkembangan IPTEK. Mereka cenderung mempertahankan adat istiadat yang
mereka anut secara turun temurun.
DOKUMENTASI
KESIMPULAN
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya dalam teknologi
informasi, teknologi komunikasi, teknologi transportasi serta teknologi mesin, ternyata
cenderung membawa dampak yang positif terhadap ekonomi di Indonesia. Dengan adanya
perkembangan IPTEK, secara tak sengaja memunculkan beberapa lapangan kerja baru,
inovasi canggih, tidak bisa dibantah, perkembangan IPTEK mampu mempercepat produksi
suatu produk dengan mesin atau mengerjakan pekerjaan manusia dengan lebih cepat dan
efisien. Akan tetapi, dibalik hal-hal positif tadi, ternyata itu hanya berlaku bagi orang yang
mampu beradaptasi dan mampu secara finansial, karena faktanya masih ada beberapa orang
bahkan daerah yang tidak bisa merasakan atau menerima IPTEK secara menyeluruh,
mengapa bisa terjadi? Sebab teknologi memerlukan biaya, dan tidak semua orang mampu
mengeluarkan biaya untuk selalu mendapatkan teknologi yang mutakhir. Selain itu, semakin
tingginya atau semakin majunya IPTEK, apabila tidak dibarengi dengan peningkatan
kemampuan tenaga kerja, maka akan selalu membawa hasil yang buruk terutama pada
ekonomi, baik di dalam maupun luar negeri.