Anda di halaman 1dari 27

IDENTIFIKASI MASALAH BERDASARKAN PENCAPAIAN INDIKATOR PROGRAM PROMKES

A. IdentifiikasiMasalah
NO Upaya Indikator Target Pencapaian Masalah

1 Promkes Persentase Desa yang memiliki 1 Kebijakan Belum tercapai - Masih ada 7 desa yang belum sama sekali membuat kebijakan
Kebijakan PHBS kesehatan dalam satu tahun yaitu desa Cit, Pugul, Silip, Riau,
Berbura, Pangkal Niur dan Banyu Asin.
- Belum adanya persamaan persepsi antara puskesmas dengan
perangkat desa.
- Sering terjadinya pergantian perangkat desa dimana hal ini
mempengaruhi dari hasil advokasi sebelumnya karena harus
mengulas dari awal apa yang menjadi pembahasan dalam advokasi.
2 Promkes Persentase desa yang memanfaatkan Minimal 40 % dari Tercapai Belum adanya sikronisasi antara pihak Puskesmas dengan desa
dana desa untuk UKBM jumlah Desa dikarenakan kurangnya koordinasi sehingga mempengaruhi apa yang
menjadi pemenuhan kebutuhan baik dana maupun sapras dari kegiatan
UKBM.
3 Promkes Melaksanakan penyuluhan kelompok Minimal 2 kelompok Belum tercapai Minimnya petugas Promkes dan jarak tempuh yang jauh antara desa 1
per desa per bulan dengan desa yang lain
4 Promkes Jumlah Tema Kampanye Germas 5 Tema Kampanye Tercapai Masih banyak kegiatan program yang belum di update di sosial media
(Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) Germas seperti facebook karena masih banyak program yang belum sharing
yang dilaksanakan Puskesmas kegiatan di program masing-masing.
5 Promkes Persentase Posyandu Aktif 53 % Belum Tercapai Cakupan indikator Imuniasi tercapai >50%

6 Promkes Mendampingi pelaksanaan SMD dan Seluruh desa Sudah tercapai Lintas sektor masih menganggap bahwa kegiatan SMD dan MMD
MMD adalah milik Puskesmas sehingga peran aktif lintas sektor terhadap
pelaksanaan kegiatan SMD dan MMD belum maksimal.
7 Promkes Melaksanakan orientasi promosi Minimal5 kader per belum tercapai Hanya sebagian kader yang diikutsertakan dalam kegiatan dikarenakan
kesehatan bagi kader desa per tahun untuk mematuhi prokes dimasa pandemi covid-19
8. Promkes Pemantauan penerapan kawasan 8 sekolah Belum tercapai Hanya beberapa sekolah yang baru menerapkan KTR
tanpa rokok di sekolah
9. Promkes Melaksanakan penggalangan 1 ormas Tercapai Masih ada ormas yang kurang peran aktifnya dalam kegiatan germas
dukungan ormas /kelompok potensial
dalam pelaksanaan GERMAS

B. MENETAPKAN URUTAN PRIORITAS MASALAH

DenganMetode USG (URGENCY, SERIOUSNESS,DAN GROWTH) yaitudenganmenentukanskalanilai 1-5 isu yang


memilikiskorpenilaiantertinggimerupakanisuprioritas

MASALAH U S G TOTAL

Persentase Desa yang memiliki Kebijakan PHBS 5 3 3 45


Persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk UKBM 5 4 5 100
Melaksanakan penyuluhan kelompok 2 3 4 24
Jumlah Tema Kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang dilaksanakan Puskesmas) 3 3 2 18
Persentase Posyandu Aktif 4 4 4 64
Mendampingi pelaksanaan SMD dan MMD 3 4 4 48
Melaksanakan orientasi promosi kesehatan bagi kader 3 3 3 27
Pemantauan penerapan kawasan tanpa rokok 3 2 2 12
Melaksanakanpenggalangandukunganormas /kelompokpotensialdalampelaksanaan GERMAS 2 2 2 8

C. URUTAN PRIORITAS MASALAH


1. Persentase desa yang memanfaatkan dana desa untuk UKBM
2. Persentase Posyandu Aktif
3. Mendampingi pelaksanaan SMD dan MMD
4. Persentase Desa yang memiliki Kebijakan PHBS
5. Melaksanakan orientasi promosi kesehatan bagi kader
6. Melaksanakan penyuluhan kelompok
7. Jumlah Tema Kampanye Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) yang dilaksanakan Puskesmas
8. Pemantauan Penerapan kawasan tanpa rokok
9. Melaksanakan penggalangan dukungan ormas /kelompok potensial dalam pelaksanaan GERMAS
D. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH
1. Upaya Promkes

MANUSIA METODE

Masih belum sinkron


antara pihak Puskesmas
dan desa dalam hal Advokasi belum maksimal
pemenuhan kebutuhan
kegiatan UKBM
Kurangnya pembinaan Promosi Kesehatan
program dari Dinkes
Kurang dukungan dari Desa
Persentase Desa yang
memanfaatkan dana
Desa untuk UKBM
tercapai 100 %
Ada sarana Tidak adanya transport budaya kurang peduli para
Untuk kegiatan Petugas dalam melakukan Perangkat desa terhadap
advokasi Kegiatan advokasi ke desa kegiatan UKBM

SARANA DANA LINGKUNGAN


2. UpayaPromkes

MANUSIA METODE

- kader sudah mulai aktif di kegiatan


posyandu penyebaran informasi kurang efektif

Persentase Posyandu
Aktif tercapai
Budaya/kebiasaan masy > 50%
Kurang nya dana
utk operasional setempat

Cuaca yang tidak menentu

area posyandu
yang sempit

DANA LINGKUNGAN
SARANA
3. UpayaPromkes

MANUSIA METODE

Tatap Muka
Peran aktif lintas sektor
Belum maksimal
Dinamika kelompok
Kegiatan SMDdan
MMD kurang penting
Mendampingi pelaksanaan
SMD dan MMD tentang
kesehatan oleh Puskesmas
tercapai 100 %
Perangkat desa
Ada sarana untuk
Tidak ada alokasi menganggap
kegiatan MMD dana untuk kegiatan
SMD dan MMD

SARANA DANA LINGKUNGAN


4. UpayaPromkes

MANUSIA METODE

Advokasi kesehatan
Belum ada persamaan persepsi
antara pihak Puskesmas dengan desa
Kemitraan
sering terjadinya pergantian
perangkat desa
Persentase Desa/ Kelurahan
yang memiliki Kebijakan
Ada sarana untuk PHBS belum Tercapai, Target
Kegiatan advokasi tidak ada dana minimal 1 Kebijakan tidak
saat advokasi tercapai
Budaya kurang
Peduli para perangkat
desa

SARANA DANA LINGKUNGAN


5. UpayaPromkes

MANUSIA METODE

Tatap muka
Kader masih menganggap kegiatan
ajang main-main dinamika kelompok

Melaksanakan orientasi
promosi kesehatan bagi
Kurang nya dana kader belum tercapai
utk operasional
Ada sarana saat
Melakukan kegiatan

SARANA DANA
6. UpayaPromkes
MANUSIA METODE

Tatap muka
Kader masih menganggap kegiatan
ajang main-main dinamika kelompok

Melaksanakan orientasi
promosi kesehatan bagi
Kurang nya dana kader belum tercapai
utk operasional
Ada sarana saat
Melakukan kegiatan

SARANA DANA
7. UpayaPromkes
MANUSIA METODE

Sosial media
Kurangnya respon pemegang
dari pemegang program terutama untuk
sharing kegiatan masing-masing secara langsung

Jumlah Tema Kampanye


Germas (Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat)yang
Kurang nya dana dilaksanakan Puskesmas
utk operasional tercapai
Ada sarana saat Kurangnya minat
Melakukan kegiatan masyarakat dalam merespon
tema kampanye di media
sosial

LINGKUNGAN
SARANA DANA
8. Upaya Promkes

MANUSIA METODE

Kurangnya koordinasi social media


Petugas UKS sekolah secara langsung

Pemantauan penerapan kawasan


tanpa rokok belum tercapai

Tidak adanya Lokasi jarak antar


dana utk sekolah yang jauh
oprasional
tidak tersedia sarana

SARANA DANA LINGKUNGAN


9 . Upaya Promkes

MANUSIA METODE

kurangnya keterlibatan ormas Advokasi kesehatan tentang Germas

Sosialisasi Germas Ke Masyarakat

Melaksanakan penggalangan
dukungan ormas /kelompok
Adanya cuaca lingkungan potensial dalam pelaksanaan
yang tdk menentu. GERMAS tercapai
Kurang nya dana
utk oprasional

ketersediaan sarana sikap kurang peduli


ormas terhadap kesehatan
SARANA
DANA LINGKUNGAN
E. CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PrioritasMasalah PenyebabMasalah AlternatifPemecahanmasalah PemecahanMasalahterpilih Ket


1 Persentase Desa yang Belum adanya sikronisasi antara pihak - Memaksimalkan koordinasi - Memaksimalkan koordinasi
memanfaatkan dana Desa untuk Puskesmas dengan desa dikarenakan dengan pihak desa dengan pihak desa
UKBM kurangnya koordinasi sehingga - Mengikutsertakan bidan desa - Mengikutsertakan bidan desa
mempengaruhi apa yang menjadi
pada saat koordinasi pada saat koordinasi
pemenuhan kebutuhan baik dana maupun
sapras dari kegiatan UKBM.
2 Persentase Posyandu Aktif yang Cakupan indikator Imuniasi tercapai - Memberdayakan kader dengan - Memberdayakan kader
mampu melaksanakan kegiatan >50% membentuk kader berbasis dengan membentuk kader
utamanya secara rutin Setaip wilayah berbasis wilayah
Bulannya
3 Mendampingi pelaksanaan SMD Lintas sektor masih menganggap bahwa - Memaksimalkan kegiatan - Memaksimalkan kegiatan
dan MMD tentang kesehatan oleh kegiatan SMD dan MMD adalah milik advokasi terkaitkegiatan UKBM advokasi terkait kegiatan
Puskesmas Puskesmas sehingga peran aktif lintas khususnya SMD dan MMD UKBM khususnya SMD dan
sektor terhadap pelaksanaan kegiatan SMD - Meningkatkan peran aktif lintas MMD
dan MMD belum maksimal. sector terhadap kegiatan SMD - Meningkatkan peran aktif
dan MMD lintas sektor terhadap
kegiatan SMD dan MMD
4 Persentase Desa yang memiliki - Masih ada 7 desa yang belum sama - Menyamakan persepsi antara - Menyamakan persepsi antara
Kebijakan PHBS sekali membuat kebijakan kesehatan puskesmas dengan pihak desa puskesmas dengan pihak desa
dalam satu tahun yaitu desa Cit, Pugul, - Meningkatkan kegiatan advokasi - Meningkatkan kegiatan
Silip, Riau, Berbura, Pangkal Niur dan desa advokasi desa
Banyu Asin.
- Belum adanya persamaan persepsi
antara puskesmas dengan perangkat
desa.
- Sering terjadinya pergantian perangkat
desa dimana hal ini mempengaruhi dari
hasil advokasi sebelumnya karena harus
mengulas dari awal apa yang menjadi
pembahasan dalam advokasi.
5 Melaksanakan orientasi promosi Hanya sebagian kader yang - Meningkatkan jumlah sasaran - Meningkatkan jumlah sasaran
kesehatan bagi kader diikutsertakan dalam kegiatan kader ditahun berikutnya kader ditahun berikutnya
dikarenakan untuk mematuhi prokes - Bina suasana - Bina suasana
dimasa pandemi covid-19
6 Melaksanakan penyuluhan Minimnya petugas Promkes dan jarak - Pengaturan ulang jadwal - Pengaturan ulang jadwal
kelompok tempuh yang jauh antara desa 1 dengan kegiatan penyuluhan kegiatan penyuluhan
desa yang lain - Mengajukan penambahan - Mengajukan penambahan
petugas promkes ke bagian petugas promkes ke bagian
kepegawaian Puskesmas kepegawaian Puskesmas
- Memaksimalkan waktu - Memaksimalkan waktu
keberangkatan ke lokasi keberangkatan ke lokasi
penyuluhan penyuluhan
7 Jumlah Tema Kampanye Germas Masih banyak kegiatan program yang - Meningkatkan koordinasi - Meningkatkan koordinasi
(Gerakan Masyarakat Hidup belum di update di sosial media seperti dengan pengelola program dengan pengelola program
Sehat) yang dilaksanakan facebook karena masih banyak program - Menambah jumlah tema - Menambah jumlah tema
Puskesmas yang belum sharing kegiatan di kampanye kampanye
program masing-masing.
8 Pemantauan penerapan kawasan - Meningkatkan koordinasi - Meningkatkan koordinasi
tanpa rokok Hanya beberapa sekolah yang baru dengan pengelola UKS sekolah dengan pengelola UKS
menerapkan KTR sekolah
9 Melaksanakan penggalangan Masih ada ormas yang kurang peran - Meningkatkanadvokasi - Meningkatkan advokasi
dukungan ormas /kelompok aktifnya dalam kegiatan germas - Melakukankoordinasidenganorm - Melakukan koordinasi
potensial dalam pelaksanaan asdenganmelibatkanbidandesa dengan ormas dengan
GERMAS melibatkan bidan desa
I. UPAYA KESEHATAN PtM
A. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM PTM

NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 PTM 18736 2129 1. Kurangnya pengetahuan dan informasi masyarakat tentang


posbindu PTM
2. Kurangnya minat masyarakat yang sehat untuk memeriksakan
kesehatannya ke posbindu karena kesibukan masing-masing
3. Pemeriksaan penunjang kurang lengkap
4. Tidak tersedia obat-obatan
2 Hipertensi 6041 425 1. Akses puskesmas terlalu jauh dari jangkauan
2. Kurang informasi yang akurat tetang hipertensi
3. Lebih memilih menggunakan obat tradisional
4. Tidak ada rasa kepedulian terhadap kesehatan dirinya sendiri
3 DM 569 130 1. Bosan minum obat DM
2. Tidak ada rasa kepedulian terhadap kesehatan
3. Memilih menggunakan obat tradisional

B. PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH U S G TOTAL
1 Kurangnya minat masyarakat yang sehat untuk memeriksakan kesehatannya ke posbindu karena kesibukan masing-masing 5 4 4 13
2 Akses puskesmas terlalu jauh dari jangkauan 4 4 4 12
3 Bosan minum obat 5 4 5 14
C. ANALISA PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA)

METOFE
MANUSIA

Masyarakat belum mengetahui Masih kurangnya penyuluhan


Belum semua kader PTM memahami
pentingnya skrinning dengan jelas mengenai kesehatan PTM
pemeriksaan PTM
Sasaran yang minum obat tidak
Penderita tidak tahu bahwa terdokumentasi dengan baik
dia terkena PTM Metode edukasi masih
di anggap rutinitas
Kemampuan petugas dalam manajemen
Penderita tidak patuh program ptm masih kurang
minum obat
Koordinasi antara kader dan
petugas belum optimal
Warga negara usia 15-59
tahun mendapatkan
skrinning kesehatan sesuai
standar 11,36%
Posbindu belum
berjalan optimal
Biaya transport ke lapangan Masyarakat masih belum paham
yang berkurang tentang manfaat posbindu

Kurangnya media penyuluhan (Leaflet,


Banner, Stik Kolestrol dan Asam Urat ) Tidak tersedianya makan
dan minum di posbindu
Tingkat kepedulian masyarakat
akan kesehatan belum ada

Tidak tersedianya obat-


obatan di posbindu

SARANA DANA LINGKUNGAN


D. CARA PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih ket
Masalah
1 Masih Kurangnya 1. Masih kurangnya penyuluhan 1. Penyuluhan 1. Penyuluhan tentang
warga tentang PTM, Hipertensi dan tentang PTM, PTM, hipertensi dan
terskrinning PTM, DM hipertensi dan DM DM
HT dan DM 2. Kurangnya korrdinasi dengan 2. Pemeriksaan PTM 2. Pemeriksaan PTM di
lintas program maupun lintas di wilayah kerja wilayah kerja
sectoral puskesmas riau puskesmas riau silip
3. Koordinasi antar petugas dan silip ( Kantoran, ( Kantoran, sekolah,
kader belum optimal sekolah, klub klub olahraga dan
4. Kurangnya Tingkat olahraga dan tempat ibadah)
pengetahuan masyarakat terkait tempat ibadah)
PTM, Hipertensi dan DM 3. Pelatihan kader
5. Kurangnya media penyuluhan PTM
(Leaflet, Banner, Stik Kolestrol
dan Asam Urat )
6. Penderita tidak tahu bahwa dia
terkena PTM
7. Penderita tidak patuh minum
obat
8. Tingkat kepedulian masyarakat
terhadap kesehatan kurang
9. Sasaran yang minum obat tidak
terdokumentasi dengan baik
10. Tidak tersedia makan dan
minum di posbindu
11. Biaya transport petugas
berkurang
II. UPAYA KESEHATAN KESLING
A. IDENTIFIKASI MASALAH UPAYA BERHENTI MEROKOK PUSKESMAS RIAU SILIP TAHUN 2023

B. NO Indikator Sumber Target Pencapaian Masalah PRIORITAS


data MASALAH
1 Kunjungan poli Berhenti Daftar 100% 0% Tidak ada kunjungan
kunjungan
Merokok
2 Persentase merokok usia Data 0% 3,44 % Karena masihada anak usia sekolah (10- DenganMetode USG
nasional (URGENCY,
sekolah (10-18 tahun) 18 tahun) yang merokok

SERIOUSNESS,DAN GROWTH) yaitudenganmenentukanskalanilai 1-5 isu yang memilikiskorpenilaiantertinggimerupakanisuprioritas

NO Indikator U S G Total Ranking

1 Kunjungan poli Berhenti Merokok 2 2 2 6 2


2 Persentase merokok usia sekolah (10-18 tahun) 3 3 5 11 1

URUTAN PRIORITAS MASALAH


1. Persentase merokok usia sekolah (10-18 tahun)

C. ANALISA PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA)

METOFE
MANUSIA
Masyarakatbelummengetahuipen Masihkurangnyapenyuluhan
Belumsemuakader PTM
tingnyaskrinningdenganjelas mengenaikesehatan PTM
memahamipemeriksaan PTM
Sasaran yang
Penderitatidaktahubahwadiat minumobattidakterdokumenta
erkena PTM Metodeedukasimasih di
anggaprutinitas
Kemampuanpetugasdalammanajemen
Penderitatidakpatuhminu program ptmmasihkurang
mobat
Koordinasiantarakaderdanpetu
gasbelum optimal
Warganegarausia 15-59
tahunmendapatkanskrinnin
gkesehatansesuaistandar
11,36%
Posbindubelumberjalan
optimal
Biaya transport kelapangan Masyarakatmasihbelumpahamten
yang berkurang tangmanfaatposbindu

Kurangnya media penyuluhan (Leaflet,


Banner, StikKolestroldanAsamUrat ) Tidaktersedianyamakandan
minum di posbindu
Tingkat
kepedulianmasyarakatakankeseha

Tidaktersedianyaobat-
obatan di posbindu

SARANA DANA LINGKUNGAN


D. CARA PEMECAHAN MASALAH

NO PrioritasMasalah PenyebabMasalah AlternatifPemecahanm PemecahanMasalaht Ket


asalah erpilih
1 Persentase merokok Manusia Manusia Manusia
usia sekolah (10-18 Pengetahuan, Sosialisasi, pendekatan Sosialisasi dan deteksi
tahun) ajakan teman, rasa ke anak usia sekolah, dini prilaku merokok
penasaran pantauan orang tua dan usia sekolah
sekolah, deteksi dini Metode
Metode prilaku merokok usia Penguatan regulasi,
Regulasi tidak sekolah penguatan promosi
menakutkan. larangan merokok,
Penguatan promosi Metode sosialisasi bahaya
larangan merokok Penguatan regulasi, merokok, tes
belum optimal, penguatan promosi menggunakan smoke
sosialisasi bahaya larangan merokok, analyzer
merokok belum sosialisasi bahaya
maksimal merokok, tes Dana
menggunakan smoke
Dana analyzer Sarana
Pengadaan smoke
Sarana Dana analyzer yang baru
smoke analyzer
yang rusak Sarana Lingkungan
Melakukan perbaikan Implementasi
Lingkungan smoke analyzer atau Kebijakan jangan ada
Pengaruh iklan pengadaan smoke iklan rokok.
rokok analyzer yang baru Mengurangi pergaulan
Berada di dengan perokok aktif
lingkungan perokok Lingkungan
aktif Kebijakan jangan ada
iklan rokok.
Mengurangi pergaulan
dengan perokok aktif

A. MENCARI AKAR PENYEBAB MASALAH


1. Anak usia sekolah 10-18 tahun merokok

MANUSIA METODE

Penguatan promosi larangan


Pengetahuan merokok belum optimal, sosialisasi
Regulasi tidak menakutkan.
bahaya merokok belum maksimal
Ajakan teman

Rasa ingin tahu

3,44 % anak usia sekolah 10-18 tahun merok


Pengaruh iklan rokok ok
smoke analyzer
yang rusak

Berada di lingkungan
perokok aktif

SARANA DANA LINGKUNGAN


III. UPAYA KESEHATAN TB
Prioritas masalah Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Masalah  Pemecahan masalah terpilih
no
1 target belum tercapai di desa - belum optimalnya pelayanan oleh Melakukan kunjungan rumah pada Melakukan kunjungan rumah pada
Berbura, masih kurang sekitar Nakes penderita TB penderita TB
66,67% masyarakat yang belum - Kurangnya minat Masyarakat untuk Melaksanakan skrining TB di Posbindu Melaksanakan skrining TB di Posbindu ,
mendapatkan pelayanan datang ke posbindu , kolaborasi dengan lansia dan ptm kolaborasi dengan lansia dan ptm
kesehatan sesuai standar Kurang memanfaatkan media sosial Penyuluhan TB Melaksanakan posbindu dengan
dan potensi lain untuk penyuluhan berpindah tempat
- Kurangnya keterlibatan linsek pemanfaatan media sosial untuk pemanfaatan media sosial untuk I.
dalam penyebaran informasi penyebaran informasi terkait jadwal penyebaran informasi terkait jadwal
posbindu posyandu lansia
-Terbatasnya bahan habis pakai advoksi ke linsek advoksi ke linsek
untuk penjaringan lansia
-Tidak ada akses kendaraan umum Mengajukan BHP ke dinkes Mengajukan BHP ke dinkes
(angkot) menuju posbindu Tabel Perioritas Masalah
-Tidak semua posbindu ada di tiap Melaksanakan posbindu dengan Penyuluhan TB
RW berpindah tempat
-kurangnya kerjasama dengan kader Melakukan investigasi kontak di area Melakukan investigasi Kontak di area
kesehatan dalam pelacakan keluarga rumah penderita TB bersama kader rumah penderita TB bersama Kader
/KK rawan TB
soasial budaya Melaksanakan skrining TB di Melaksanakan skrining TB di posbindu
posbindu rutin setiap bulan rutin setiap bulan
Tingkat Ekonomi
2 target belum tercapai di Desa - belum optimalnya pelayanan oleh Melakukan kunjungan rumah pada Melakukan kunjungan rumah pada
Cit, masih kurang sekitar Nakes penderita TB Penderita TB
55,77% masyarakat yang belum - Kurangnya minat masyarakat untuk Melaksanakan skrining TB di Posbindu Melaksanakan skrining TB di Posbindu ,
mendapatkan pelayanan datang ke posbindu , kolaborasi dengan lansia dan ptm kolaborasi dengan lansia dan ptm
kesehatan sesuai standar Kurang memanfaatkan media sosial Penyuluhan Melaksanakan posbindu dengan
dan potensi lain untuk penyuluhan berpindah tempat
- Kurangnya keterlibatan linsek pemanfaatan media sosial untuk pemanfaatan media sosial untuk
dalam penyebaran informasi penyebaran informasi terkait jadwal penyebaran informasi terkait jadwal
posbindu posbindu
-Terbatasnya bahan habis pakai advoksi ke linsek advoksi ke linsek
untuk penjaringan lansia
-Tidak ada akses kendaraan umum Mengajukan BHP ke dinkes Mengajukan BHP ke dinkes
(angkot) menuju posbindu
-Tidak semua posbindu ada di tiap Melaksanakan posbindu lansia Penyuluhan TB
RW dengan berpindah tempat
kurangnya kerjasama dengan kader Melakukan investigasi kontak di area   Melakukan investigasi kontak di area
kesehatan dalam pelacakan keluarga rumah penderita TB bersama kader rumah penderita TB bersama kader
/KK rawan TB
soasial budaya Penyuluhan
Tingkat Ekonomi
3 target belum tercapai Desa - belum optimalnya pelayanan oleh Melakukan kunjungan rumah pada Melakukan kunjungan rumah pada
Pangkalniur, masih kurang Nakes penderita TB penderita TB
sekitar 55,56% masyarakat yang - Kurangnya minat lansia untuk Melaksanakan skrining TB di Posbindu Melaksanakan skrining TB di Posbindu ,
belum mendapatkan pelayanan datang ke posyandu lansia , kolaborasi dengan lansia dan ptm kolaborasi dengan lansia dan ptm
kesehatan sesuai standar Kurang memanfaatkan media sosial pemanfaatan media sosial untuk Melaksanakan posbindu dengan
dan potensi lain untuk penyuluhan penyebaran informasi terkait jadwal berpindah tempat
No Nama Desa Masalah U S G Total

1 Riau walaupun target sudah tercapai tetapi terdapat kelebihan 24,32% 2 3 2 7


2 Silip walaupun target sudah tercapai tetapi terdapat kelebihan 184,85% 1 2 2 5
target belum tercapai, masih kurang sekitar 20,51% masyarakat yang
3 Pugul belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 3 3 2 8
target belum tercapai, masih kurang sekitar 55,77% masyarakat yang
4 Cit belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 5 3 2 10
5 Mapur walaupun target sudah tercapai tetapi terdapat kelebihan 47,06% 2 2 2 6
target belum tercapai, masih kurang sekitar 2,78% masyarakat yang belum
6 Deniang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 2 2 2 6
target belum tercapai, masih kurang sekitar 66,67% masyarakat yang
7 Berbura belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 6 3 3 12

target belum tercapai, masih kurang sekitar 55,56% masyarakat yang


8 Pangkalniur belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 5 2 2 9
target belum tercapai, masih kurang sekitar 11,76% masyarakat yang
9 Banyuasin belum mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar 2 3 2 7
Puskesmas walaupun target Puskesmas Riau Silip sudah tercapai tetapi terdapat
10 Riau silip kelebihan 4,64% 2 3 2 7

IV. UPAYA KESEHATAN KESWA


A. IDENTIFIKASI MASALAH PROGRAM KESWA NAPZA

NO KEGIATAN TARGET PENCAPAIAN MASALAH

1 Skrining Keswa di 1. Terdapat beberapa masyarakat usia produktif dan lansia yang
Posbindu dan mengalami gangguan psikososial.
Posyandu Lansia
2 Kunjungan ODGJ 9 desa 9 Desa 1. Terdapat 1 desa mengalami peningkatan penderita ODGJ Berat
bersama dokter
3 Sosialisasi Napza di 8 sekolah 8 sekolah 1. Tingkat kenakalan remaja masih meningkat
sekolah 2. Pengaruh media sosial
3. Pengaruh Sosial Budaya

B. PRIORITAS MASALAH

NO MASALAH U S G TOTAL

1 Terdapat beberapa masyarakat usia produktif dan lansia yang mengalami gangguan psikososial. 3 3 3 9
2 Terdapat 1 desa mengalami peningkatan penderita ODGJ Berat 4 3 4 11
3 Tingkat kenakalan remaja masih meningkat 3 2 3 8

E. ANALISA PENYEBAB MASALAH (DIAGRAM SEBAB AKIBAT DARI ISHIKAWA)

METODE
MANUSIA

Faktor Ekonomi Masih kurangnya penyuluhan


Belum semua masyarakat desa ini
kesehatan tentang Kesehatan
yang memahami tentang penyakit
Jiwa
kejiwaan Kurang pengetahuan tentang
Minimnya pengetahuan cara minum obat yang benar
masyarakat tentang Kerja sama antar lintas
kesehatan jiwa sektor belum maximal
Terbatasnya Tenaga kesehatan dalam
Penderita odgj tidak patuh melakukan kunjungan rumah
minum obat
F. CARA PEMECAHAN MASALAH

No Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah Terpilih ket
Masalah
1 Terdapat 1 desa 1. Masih kurangnya penyuluhan 1. Penyuluhan tentang 1. Penyuluhan tentang
yang mengalami tentang Kesehatan Jiwa kesehatan jiwa Kesehatan Jiwa
peningkatan 2. Kurangnya koordinasi dengan 2. Kunjungan rumah 2. Kunjungan rumah
penderita ODGJ lintas program maupun lintas bersama dokter di bersama dokter di
Berat sectoral dampingi perangkat dampingi perangkat desa
3. Koordinasi antar petugas dan desa dan kader dan kader kesehatan.
kader belum optimal kesehatan
4. Minimnya pengetahuan 3. Memberikan Edukasi
masyarakat tentang kesehatan jiwa kepada keluarga
5. Faktor Ekonomi penderita cara
6. Penderita ODGJ tidak patuh perawatan serta minum
minum obat obat teratur
7. Jarak Fasyankes yang jauh dari
Desa
8. Biaya transport petugas berkurang
9. Keterbatasan persediaan obat jiwa
sehingga masyarakat harus membuat
rujukan ke RsJ

Anda mungkin juga menyukai