Sejarah Perdagangan Dan Hukum Dagang
Sejarah Perdagangan Dan Hukum Dagang
Sejarah Perdagangan
- Zaman dahulu kala, bentuk perdagangan yang dilakukan oleh manusia adalah Dagang
Tukar (bentuk perdagangan pertama).
- Dikenal dengan istilah "barter".
- Jika seseorang ingin memiliki sesuatu yang tidak dapat dibuatnya sendiri maka ia
berusaha memperolehnya dengan cara bertukar, yakni dengan menukar suatu barang
yang tidak perlu baginya.
- Misalnya: tembakau dengan padi → pertukaran in natura.
- Sifatnya terbatas.
- Pada waktu ini, suatu pasar belum ada.
- Berbagai kesulitan muncul dalam bentuk perdagangan dagang tukar tersebut:
• Orang satunya harus mempunyai barang yang diminta oleh orang lainnya
dengan nilai pertukaran yang kira-kira harus sama. Contoh: seorang penjahit,
yang hanya mempunyai baju saja pasti akan mati kelaparan, sebelum ia dapat
menemukan orang yang mempunyai beras dan yang ingin ditukarkannya
dengan baju pula.
• Barang yang dipertukarkan harus dapat dibagi-bagi. Kesulitan yang timbul
adalah apabila dua ekor ayam dapat ditukarkan (nilainya sama) dengan sebuah
celana, maka amat sulitlah ia untuk dipertukarkan seekor ayam dengan
separuh celana.
- Pada prosesnya, orang memakai beberapa benda untuk membandingkan nilai segala
barang lain dengan nilai beberapa benda tertentu → harus disukai umum.
- Alat tukar = benda-benda khusus dipergunakan untuk dipertukarkan dengan barang-
barang yang diperlukan (contoh: potongan logam, kulit kerang, dan lain-lain).