Ad - Art PMK PCR 2022-2023
Ad - Art PMK PCR 2022-2023
BAB I
PEMBUKAAN
Syalom,
Sesungguhnya Yesus Kristus Anak Allah dan Juruselamat, ialah tuhan manusia dan
alam semesta. Kehadiran-Nya ialah perbuatan Allah untuk menebus dan menyelamatkan
manusia melalui kematian dan kebangkitan-Nya.
Roh Kudus menghidupkan persekutuan orang beriman selaku gereja yang Esa, Am
dan rasuli untuk menyampaikan kabar keselamatan dan pembebasan bagi pembaharuan
manusia. Maka menjadi panggilan ditengah-tengah masyarakat, bangsa dan negara.
Untuk mewujudkan tujuan diatas, dibentuklah Persekutuan Mahasiswa Kristen
Politeknik Caltex Riau yang merupakan wadah pembinaan mahasiswa Politeknik Caltex
Riau. Maka, disusunlah pokok-pokok aturan Persekutuan Mahasiswa Kristen Politeknik
Caltex Riau. Persekutuan Mahasiswa Kristen melaksanakan pembinaan Mahasiswa Kristen
Politeknik Caltex Riau berlandaskan iman kepada Yesus Kristus sebagai jalan keselamatan
pengakuan kepada Allah Tritugal serta otoritas alkitab sebagai firman Tuhan.
BAB II
NAMA, WAKTU DAN KEDUDUKAN
Pasal 1
Nama
Organisasi ini bernama Persekutuan Mahasiswa Kristen Politeknik Caltex Riau, disingkat
PMK PCR.
Pasal 2
Tempat/Kedudukan
Pasal 3
Waktu
BAB III
KELEMBAGAAN
Pasal 4
Syarat Terbentuknya Organisasi
Pasal 5
Asas
PMK PCR berasaskan alkitab sebagai Firman Tuhan dan Pancasila yang dilaksanakan dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Pasal 6
Lambang dan Makna
1. PMK PCR memiliki suatu lambang sebagai penanda organisasi sehingga dapat dikenal
oleh seluruh lapisan Politeknik Caltex Riau, khususnya anggota PMK PCR serta
perguruan tinggi lainnya.
2. Lambang organisasi PMK PCR adalah :
3. Arti Lambang PMK
1) Salib
Melambangkan pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan kita dari dosa-dosa,
artinya setiap anggota menerima anugrah keselamatan dari Yesus Kristus.
2) Alkitab
Melambangkan Pedoman hidup umat Kristen yang diwujudkan dalam kehidupan
sehari-hari.
3) Burung Merpati
Melambangkan kesucian, harapan, roh kudus dan kelemah-lembutan sehingga kita
lebih tulus dalam melayani Tuhan dan sesama.
4) Tulisan “Kasih”
Melambangkan kehidupan bersekutu yang sesuai dengan Firman Tuhan seperti
tertulis dalam 1 Korintus 13:4-7 (Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak
cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang
tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak
menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi ia
bersukacita karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,
mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.)
5) Warna
- Ungu
Melambangkan Kemuliaan, Kebesaran, dan Kerajaan Allah.
- Merah Muda
Melambangkan cinta kasih dan kelembutan terhadap sesama.
- Putih
Melambangkan kekudusan dan kemurnian
- Biru Muda
Melambangkan kesetiaan dan air kehidupan
- Hijau
Melambangkan pengharapan penyembuhan dan kehidupan pertumbuhan iman
Pasal 7
Mars
1. PMK PCR memiliki suatu mars sebagai penanda organisasi sehingga dapat dikenal oleh
seluruh lapisan Politeknik Caltex Riau, khususnya anggota PMK PCR serta perguruan
tinggi lainnya.
2. Penggunaan Mars PMK PCR dinyanyikan pada saat saat ibadah bulanan dan acara besar
(acara tahunan) PMK.
3. Lirik Mars PMK PCR adalah :
Ya Tuhan pimpinlah PMK
Menjadi pelayan sesama
Sertamu damailah PMK
Didalam kampus dan gereja
PMK PCR ….
Hope in Christ Yes we are.
Pasal 8
Jargon
1. PMK PCR memiliki suatu jargon sebagai simbol organisasi sehingga dapat dikenal
seluruh lapisan anggota khususnya, serta perguruan tinggi lainnya.
2. Jargon PMK PCR, "Hope in Christ Yes We Are".
3. Jargon ini digunakan pada setiap kegiatan dan acara PMK PCR.
Pasal 9
Seragam PMK
1. PMK PCR memiliki pakaian seragam berwarna maroon sebagai penanda organisasi
2. Setiap anggota PMK wajib memiliki pakaian seragam PMK PCR
3. Penggunaan Seragam PMK dikenakan setiap hari Jumat dan kegiatan-kegiatan PMK
4. Biaya pembuatan seragam diperoleh dari iuran masing - masing anggota baru dengan
besaran nominal yang disesuaikan dengan kesepakatan harga antara BPH dan pihak
penyedia baju seragam.
5. Seragam PMK yang telah dibuat akan diserahkan secara simbolik ke anggota baru pada
acara KATA (pelantikan anggota baru).
BAB IV
VISI dan MISI
Pasal 10
VISI
Menghasilkan mahasiswa dan alumni yang takut akan Tuhan dan menjadi garam dan terang
ditengah-tengah keluarga, kampus, gereja, masyarakat, bangsa dan Negara
Pasal 11
Misi
Pasal 12
Status
1. PMK PCR adalah organisasi mahasiswa yang bersifat rohani dan sosial serta tidak
merupakan bagian dari organisasi politik.
2. PMK PCR merupakan bagian integral yang tidak terpisahkan dari Politeknik Caltex
Riau.
Pasal 13
Bentuk
1. Organisasi ini berbentuk persekutuan mahasiswa Kristen yang terdiri dari semua jurusan
yang ada di Politeknik Caltex Riau.
2. PMK PCR dalam setiap pengambilan keputusan selalu dilakukan atas keputusan bersama
berdasarkan firman Tuhan.
BAB IV
KEANGGOTAAN
Pasal 14
Keanggotaan
1. Setiap mahasiswa Kristen yang berkuliah di Politeknik Caltex Riau dilantik pada
Kebaktian Awal Tahun Ajaran menjadi anggota PMK PCR dan bersedia mejalankan
peraturan yang telah disepakati.
2. Anggota terdiri dari :
1) Anggota aktif
2) Anggota pasif
BAB VII
Pasal 15
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Hak anggota :
1) Hak Anggota aktif
a. Setiap anggota PMK PCR berhak menyatakan pendapat, memilih dan dipilih
b. Hak mengikuti kegiatan yang diselenggarakan oleh PMK PCR
c. Hak menggunakan atribut PMK PCR
d. Hak mendapatkan surat rekomendasi untuk mengikuti kegiataan kepanitiaan
kampus Politeknik Caltex Riau
e. Anggota berhak ikut serta dalam pengambilan keputusan yang menyangkut
PMK PCR
f. Hak mendapatkan pelayanan dalam ibadah PMK PCR
2) Hak Anggota Pasif
a. Hak memberikan pendapat
b. Hak mengikuti ibadah PMK PCR
c. Hak mendapat informasi
2. Kewajiban Anggota :
1) Kewajiban Anggota aktif :
a. Menjaga nama baik PMK PCR baik didalam maupun diluar kampus
b. Menaati AD/ART yang berlaku di PMK PCR
c. Menjaga, merawat fasilitas PMK PCR
d. Setiap anggota PMK PCR diwajibkan mengetahui mars, arti lambang PMK PCR
2) Kewajiban Anggota pasif :
a. Menjaga nama baik PMK PCR baik didalam maupun diluar kampus
b. Menaati AD/ART yang berlaku di PMK PCR
BAB VIII
Pasal 16
1. Rapat anggota
Rapat anggota dilaksanakan minimal sekali dalam 2 bulan yang dipimpin langsung oleh
ketua, untuk:
1) Mengevaluasi jalannya kegiatan organisasi, pengurus inti atau anggota.
2) Menghimpun masukan-masukan baru.
3) Membicarakan hal-hal yang dianggap perlu.
2. Rapat pengurus
Rapat pengurus dilaksanakan sekali sebulan yang dipimpin oleh Ketua PMK PCR.
Apabila, ada anggota yang tidak mengikuti rapat 2 kali (tanpa keterangan), maka
diberikan SP1.
3. Rapat luar biasa
Rapat luar biasa dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pengurus/anggota dan dipimpin
oleh pembina.
4. Musyawarah Besar
Musyawarah Besar ini dilaksanakan sekali dalam setahun untuk pembentukan BPH baru,
pelaporan LPJ dan pembahasan AD/ART. Sidang ini dipimpin oleh pemimpin sidang
yang ditetapkan oleh BPH sebelumnya.
BAB IX
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Pasal 18
Keputusan Persidangan
Pasal 19
Pembahasan Anggaran Dasar
KEUANGAN
Pasal 20
Perbendaharaan
Perbendaharaan PMK PCR diperoleh dari:
1) Uang kontribusi yang dikutip dari mahasiswa baru beragama Kristen yang akan
disahkan menjadi anggota PMK PCR melalui kegiatan Kebaktian Awal Tahun Ajaran
(KATA)
2) Anggaran tahunan UKM PMK PCR dari Kampus
3) Ucapan syukur dari anggota aktif dan alumni
4) Sumbangan dan pendapatan lainnya sesuai dengan asas dan visi misi Organisasi
BAB XI
JENIS KEGIATAN
Pasal 21
Jenis-Jenis Kegiatan
1. Ibadah
2. Program kerja yang disetujui Politeknik Caltex Riau ataupun kegiatan yang disepakati
Bersama oleh anggota aktif PMK PCR
3. yang tak terduga
BAB XII
PENUTUP
Pasal 22
Pembubaran
1. PMK PCR dibubarkan berdasarkan keputusan Rapat Luar Biasa yang berlangsung untuk
maksud tersebut yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ jumlah anggota aktif dan
memperoleh persetujuan sekurang-kurangnya ¾ jumlah yang hadir.
2. Pengurus inti memberitahukan kepada semua program studi di PCR selambat-lambatnya
satu bulan sebelum Rapat Luar Biasa tersebut.
3. Rapat Luar Biasa memutuskan mengenai hak milik organisasi.
Pasal 23
Aturan Tambahan
Hal-hal yang belum tercakup dalam anggaran dasar ini diatur dalam anggaran rumah tangga
dan tidak bertentangan dengan anggaran dasar.
ANGGARAN RUMAH TANGGA PMK PCR
Pasal 1
Keanggotaan
3. Daftar anggota :
Badan pengurus harian sebelumnya menyerahkan daftar berkas ataupun inventaris kepada
pengurus baru disahkan sekurang-kurangnya sekali setahun dalam Musyawarah Besar
4. Kehadiran pengurus dan anggota :
1) Pengurus wajib menghadiri setiap rapat dan acara kegiatan yang dilaksanakan.
2) Anggota diharapkan kehadirannya pada setiap rapat acara kegiatan yang
dilaksanakan.
Pasal 2
Pengurus Inti
1. Pengurus ini terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Koordinator
Divisi.
2. Anggota pengurus inti adalah Mahasiswa Aktif PMK PCR.
3. Pengurus inti dipilih dalam uji kelayakan dan Musyawarah Besar .
4. Selama pengurus inti belum terbentuk, maka pengurus inti yang lama masih tetap
bertanggung jawab.
5. Pengurus inti bertanggung jawab pada Musyawarah Besar.
6. Pengurus inti hanya boleh menjabat dalam 1 kali periode, 1 periode (1 tahun)
7. Pergantian pengurus inti harus disertai serah terima yang selengkap-lengkapnya.
8. AD/ART dipegang oleh pengurus inti yang sedang menjabat dan dipersiapkan oleh
pengurus inti pada saat Musyawarah Besar.
Pasal 3
Keuangan
1. Uang Kontribusi
1) Penyampaian informasi terkait uang kontribusi kepada Anggota Baru PMK PCR
(Mahasiswa Baru) dilakukan pada saat kegiatan ISO.
2) Pengumpulan uang kontribusi bagi anggota baru PMK PCR (Mahasiswa Baru)
sebelum kegiatan KATA dilaksanakan.
3) Besaran uang kontribusi Rp. 50.000/orang (lima puluh ribu rupiah per orang)
4) Uang kontribusi bersifat WAJIB bagi anggota baru (mahasiswa baru)
5) Uang kontribusi hanya diberlakukan bagi anggota baru/mahasiswa baru PMK PCR
dan hanya dikutip sekali saja selama menjadi mahasiswa.
2. Anggaran Dana Dukacita
1) Memberikan sumbangan tanda turut berduka cita kepada anggota aktif dan alumni
PMK PCR
2) Sumbangan dana duka cita diberikan apabila:
(1) Anggota aktif PMK PCR meninggal, maka PMK PCR membuka aksi sumbang
dana dukacita dari anggota PMK dan alumni kemudian ditambah dari Kas PMK
PCR sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
(2) Orang tua (ayah/ibu) anggota aktif PMK PCR meninggal, maka PMK PCR
membuka aksi sumbang dana dukacita dari anggota PMK dan alumni kemudian
ditambah dari Kas PMK PCR sebesar Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah).
(3) Anggota aktif PMK PCR yang sakit/kecelakaan dan dirawat/opname di rumah
sakit minimal tiga (3) hari, maka PMK PCR memberikan buah tangan dengan
nominal maksimal Rp. 75.000 (tujuh puluh lima ribu rupiah)
(4) oAlumni PMK PCR meninggal, maka PMK PCR membuka aksi sumbang dana
dukacita dari anggota PMK dan alumni kemudian ditambah dari Kas PMK PCR
sebesar Rp. 50.000 (lima puluh ribu rupiah).
(5) Orang tua (ayah/ibu) alumni meninggal, maka PMK PCR membuka aksi
sumbang dana dukacita dari anggota PMK dan alumni.
3) Aksi sumbang dana bersifat sukarela (tidak ada unsur paksaan)
4) Aksi sumbang dana dilakukan oleh BPH dan dikolektif oleh Bendahara
5) Aksi sumbang dana dari anggota PMK dan alumni akan dikolektif dan digabung
dengan dana dukacita dari Kas PMK PCR.
3. Anggaran Dana Sukacita
1) Memberikan sumbangan tanda sukacita kepada anggota aktif dan alumni PMK PCR
2) Sumbangan dana sukacita dilaksanakan apabila:
(1) Anggota aktif diwisuda, maka PMK PCR melakukan acara pelepasan wisuda
dengan nominal Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) yang diambil dari Kas PMK
PCR dan apabila perlu ditambah dengan iuran/sumbangan dari anggota
PMK/alumni.
(2) Alumni menikah, maka PMK PCR membuka aksi iuran sukarela bagi anggota
PMK yang ingin berkontribusi untuk pembelian kado pernikahan.
Pasal 4
Pergantian Kepengurusan
1. Pergantian Kepengurusan dari badan pengurus serta pengurus inti PMK dilakukan pada
saat Musyawarah Besar. Musyawarah Besar dapat dilaksanakan apabila dihadiri
sekurang - kurangnya (½ n+1) dari jumlah seluruh anggota aktif pada kondisi
pelaksanaan luring/offline. Namun bila mengharuskan kegiatan dilakukan secara
daring/online dengan keadaan mendesak (misalnya; pandemi covid-19 dan kendala
lainnya), maka Musyawarah Besar dapat dilaksanakan sekurang - kurangnya dihadiri
dihadiri 81 orang dari jumlah seluruh anggota aktif.
2. Pengunduran diri dari kepengurusan dilakukan dengan rapat luar biasa dan diberlakukan
sanksi sesuai dengan kesepakatan.
Pasal 5
Tingkat Keputusan Organisasi
1. PMK PCR mempunyai tingkat keputusan dengan urutan yang tertinggi sampai terendah,
yakni:
1) Anggaran dasar
2) Anggaran rumah tangga
3) Keputusan Musyawarah Besar dan Rapat Luar Biasa
4) Keputusan pengurus inti
2. Keputusan yang lebih rendah tunduk kepada keputusan yang lebih tinggi sesuai dengan
tingkat keputusan organisasi.
Pasal 6
Penutup
Hal-hal yang belum tercantum dalam anggaran rumah tangga ini diatur oleh keputusan
Musyawarah Besar dan keputusan pengurus inti.
Demikianlah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga ini disusun sebagai pedoman dalam
pelaksanaan dan pengembangan kegiatan serta mengevaluasi pelayanan PMK PCR selaku
warga Gereja.