[LOKASI]
Bidang Kegiatan :
KKN Pengabdian Kepada Masyarakat
Disetujui Tanggal,
Oleh :
Kepala LPPM,
Universitas Muhammadiyah Gresik
i
LEMBAR PENGESAHAN
Bidang Kegiatan :
KKN Pengabdian Kepada Masyarakat
Disetujui Tanggal,
Oleh :
Kepala LPPM,
Universitas Muhammadiyah Gresik
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Bidang Kegiatan :
KKN Pengabdian Kepada Masyarakat
Disetujui Tanggal,
Oleh :
Kepala LPPM,
Universitas Muhammadiyah Gresik
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Bidang Kegiatan :
KKN Pengabdian Kepada Masyarakat
Disetujui Tanggal,
Oleh :
Kepala LPPM,
Universitas Muhammadiyah Gresik
iv
LEMBAR PENGESAHAN
Bidang Kegiatan :
KKN Pengabdian Kepada Masyarakat
Disetujui Tanggal,
Oleh :
Kepala LPPM,
Universitas Muhammadiyah Gresik
v
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah atas limpahan rahmat dan karuniaNya, Sehingga kami dapat
menyelesaikan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Desa Tiremenggal, Bangeran, Petiyin Tuggal,
dan Dukuh Kembar. Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini kami susun sebagai rencana kegiatan
untuk menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Laporan Pelasanaan Kegiatan ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, saran, dan
bantuan dari berbagai pihak.Untuk itu kami sampaikan terima kasih kepada :
1. Dr. Eko Budi Leksono, S.T.,M. T., IPM Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik.
2. Muhammad Aufa, SE., M.SA Selaku Dosen pembimbing lapangan KKN Kelompok 5
yang telah memberikan bimbingan kepada kami hingga kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) ini berakhir.
3. Thosikin, S.T Selaku Lurah/Kades Tiremenggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik
yang telah memberikan izin dan bantuan kepada kami untuk melaksanakan KKN.
4. Moh. Wahib Ridlwan Selaku Lurah/Kades Bangeran, Kecamatan Dukun, Kabupaten
Gresik yang telah memberikan izin dan bantuan kepada kami untuk melaksanakan KKN.
5. Selaku Lurah/Kades Petiyin Tunggal, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik yang telah
memberikan izin dan bantuan kepada kami untuk melaksanakan KKN.
6. Ahmad Faisol, S.Pd.I Selaku Lurah/Kades Dukuh Kembar, Kecamatan Dukun,
Kabupaten Gresik yang telah memberikan izin dan bantuan kepada kami untuk
melaksanakan KKN.
7. Seluruh Satgas BPN yang telah membimbing dan mengarahkan kami selama kegiatan
KKN berlangsung.
8. Seluruh Anggota Babinsa yang bertugas dengan sepenuh hati menemani dan mengawal
kami selama kegiatan KKN berlangsung.
9. Seluruh Masyarakat Desa Tiremenggal, Bangeran, Petiyin Tunggal, dan Dukuh Kembar
yang telah menerima kami untuk melaksanakan KKN di Desa Tiremenggal, Bangeran,
Petiyin Tunggal dan Dukuh Kembar.
10. Serta segenap pihak yang telah membantu dalam kelancaran kegiatan penusunan laporan
pelaksanaan kegiatan KKN ini.
Demikian Laporan Pelaksanaan Kegiatan ini kami susun, penulis sepenuhnya
menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dalam penulisan Laporan Kegiatan Kerja Nyata
ini. Oleh sebab itu Kami mengharapkan saran dan kritik serta evaluasi. Semoga Laporan
vi
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat dan menjadi pedoman serta acuan kegiatan
KKN nantinya. Semoga dengan kegiatan ini Kelurahan/Desa Tiremenggal, Bangeran, Petiyin
Tunggal, dan Dukuh Kembar Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik ini dapat berkembang
menjadi yang lebih baik.
Penyusun
vii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN........................................................................................................i
KATA PENGANTAR..............................................................................................................vi
DAFTAR ISI...........................................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................ix
RINGKASAN............................................................................................................................x
BAB I : PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................3
1.3 Manfaat Penulisan.......................................................................................................3
BAB II : TARGET DAN LUARAN..........................................................................................4
2.1 Target dan Luaran........................................................................................................4
BAB III : TUJUAN....................................................................................................................5
3.1 Tujuan Umum..............................................................................................................5
3.2 Tujuan Khusus.............................................................................................................5
BAB IV :METODOLOGI PELAKSANAAN...........................................................................6
4.1 Prioritas Masalah.........................................................................................................6
4.2 Pendekatan Penyelesaian Masalah..............................................................................7
4.3 Rencana kegiatan.........................................................................................................8
4.4 Partisipasi mitra dalam kegiatan..................................................................................8
4.5 Jenis Luaran Sesuai Kegiatan......................................................................................9
BAB V : HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................................10
5.1 Hasil Program Kerja PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap).....................10
5.2 Program Gema Puldadis (Gerakan bersama Pengumpulan Data Yuridis)................12
BAB VI : PENUTUP...............................................................................................................13
6.1 Kesimpulan................................................................................................................13
6.2 Saran..........................................................................................................................13
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
RINGKASAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
tingkat Provinsi, dan (3)Kantor Kota di tingka kabupaten. Berdasarkan hal tersebut, Kantor
BPN Gresik termasuk dalam kategori yang ketiga yaitu Kantor di tingkat kabupaten. Kantor
BPN Gresik terletak di Jl. DR. Wahidin Sudiro Husodo No.234, Kembangan, Dahanrejo,
Kec. Kebomas, Kabupaten Gresik, Jawa Timur 61124.
Sesuai Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2015 tentang
Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)
mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agraria/pertanahan dan
tata ruang untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam
melaksanakan tugasnya, Kementerian ATR menyelenggarakan fungsi:
1. Perumusan, penetapan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang tata ruang, infrastruktur
keagrariaan/pertanahan, hubungan hukum keagrariaan/pertanahan, penataan
agraria/pertanahan, pengadaan tanah, pengendalian pemanfaatan ruang dan penguasaan
tanah, serta penanganan masalah agraria/pertanahan, pemanfaatan ruang, dan tanah.
2. Koordinasi pelaksanaan tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi kepada
seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian
Agraria dan Tata Ruang.
4. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
5. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi atas pelaksanaan urusan Kementerian
Agraria dan Tata Ruang di daerah.
6. pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif kepada seluruh unsur organisasi di
lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
Permasalahan-permasalahan tentang sertifikasi tanah sering dihadapi oleh BPN.
Informasi mengenai kegiatan-kegiatan pertanahan baik itu dalam hal kegiatan sertifikasi
maupun program pertanahan tidak tersosialisasi dengan baik, terutama yang berkaitan dengan
proses permohonan sertifikasi baik itu dalam hal kepastian dan lamanya waktu
pensertifikasian tanah, persyaratan yang harus dipenuhi dan semua biaya-biaya yang terkait
dengan dalam proses pendaftaran tanah tersebut. Dampak dari kondisi ini menyebabkan
rendahnya kesadaran masyarakat untuk mendaftarkan bidang-bidang tanahnya.
Masyarakat terkesan semakin menjauh bila sudah menyangkut urusan hak atas
tanah. Padahal sertifikat menjadi bagian penting menyangkut kepastian hukum atas hak milik
pertanahan dari seseorang dan merupakan salah satu pintu untuk meningkatkan kegiatan
perekonomian. Maka dari itu peran mahasiswa pada program kerja ini sangat berperan aktif
sehingga masyarakat akan memahami pentingnya sertfikasi tanah.
2
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah pada laporan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apa program kerja BPN sehingga melibatkan mahasiswa dalam pelaksanaannya ?
2. Apa peran mahasiswa dalam program kerja dari BPN ?
3. Bagaimana hasil data yang didapat pada program kerja dari BPN dengan mahasiswa ?
3
BAB II
TARGET DAN LUARAN
4
BAB III
TUJUAN
5
BAB IV
METODOLOGI PELAKSANAAN
Dalam mendukung proses kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) ini kami melakukan
metodologi pelaksanaan seperti pengumpulan data yang dibutuhkan menggunakan berbagai
teknik, hal inidimaksud agar data yang kami peroleh akurat dan tepat pada sasaran yang kami
harapkan. Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang kami gunakan :
1. Kajian Pustaka
Dalam hal ini kami kelompok 5 KKN khusus menelaah data yang kami peroleh dari
profil desa mengenai jumlah sertipikat terhadap bidang tanah yang ada.
2. Observasi
Kelompok 5 KKN khusus menggunakan teknik ini dengan cara mendatangi langsung
ke objek atau lokasi agar informasi yang kami dapatkan lebih jelas dan objektif.
3. Wawancara
Wawancara ini kami lakukan dengan berbicara dan bertanya dengan masyarakat
setempat dan para narasumber yang bersangkutan
6
4.2 Pendekatan Penyelesaian Masalah
Dalam pelaksanaan program kerja Kelompok 5 KKN Khusus Kecamatan Dukun
menggunakan metode pendekatan sosial. Pendekatan sosial yang dimaksud adalah upaya dari
perguruan tinggi, khususnya para mahasiswa peserta KKN Khusus selaku pelaksanaan utama
dalam KKN Khusus untuk dapat meleburkan diri kedalam masyarakat agar dapat diterima
dan berperan serta dalam menjalankan tugas yang diberikan di tempat KKN Khusus.
Pendekatan sosial dilakukan dalam seluruh rangkaian pengelolahan kegiatan KKN
Khusus ini baik pada tahap perencanaan, pelaksanaan maupun dalam tahap evaluasi. Dalam
tahap perencanaan, pendekatan sosial dilakukan dengan berusaha melibatkan masyarakat,
baik secara langsung maupun tidak langsung, dalam penyusunan rencana atau program
kegiatan KKN Khusus. Peserta KKN Khusus serta satgas BPN yang bertugas dibantu dengan
Kepala Desa dan perwakilan Perangkat Desa melakukan tahap perencanaan dengan cara
Mengidentifikasi terkait berapa bidang tanah yang belum disertifikatkan, sehingga kita dapat
mengetahui berapa jumlah bidang tanah yang harus disertifikatkan. Dari keterlibatan
masyarakat dalam perencanaan ini dapat memberikan pengetahuan terhadap apa yang peserta
KKN Khusus lakukan selama didesa yang ditempati.
Pendekatan sosial dalam tahap pelaksanaan, terutama dilakukan oleh peseta KKN
Khusus dengan cara membangun komunikasi dengan mengunjungi setiap rumah warga Desa
dan berkomunikasi secara langsung dengan masyarakat Desa yang sudah terdata memiliki
tanah tetapi belum mendaftarkannya. Memberikan pengertian singkat terkait pentingnya
Pendaftaran tanah agar tanah dapat memiliki kepastian hukum dan tidak menimbulkan
sengketa maupun konflik di masa yang mendatang yang justru akan menimbulkan kerugian
terhadap mereka sendiri. Dengan adanya satgas BPN serta peserta KKN khusus dengan
dibantu perangkat Desa yang terjun langsung ke rumah masyarakat bertujuan untuk
membantu masyarakat agar lebih cepat dalam proses legalitas tanah, masyarakat juga tidak
perlu repot dan jauh untuk ke kantor bpn, melalui kegiatan program kerja ini diharapkan
masyarakat terbantu dengan adanya peserta KKN dan sadar bahwa penting untuk melakukan
pemdaftaran legalitas tanah hak miliknya.
Melalui program kerja “Legalisasi Asset Tanah Milik Masyarakat Yang
Berkepastian Hukum Melalui Kegiatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap
(PTSL)” diharapkan masyarakat Desa terbantu dengan adanya kami peserta KKN khusus
serta satgas BPN dan juga perangkat Desa yang mengunjungi dan berkomunikasi langsung
dengan Masyarakat. Masyarakat hanya diminta mengumpulkan persyaratan berupa Fotocopy
7
KK dan KTP serta surat Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan petok yang sebagai bukti
kepemilikan tanah. Kemudian tinggal menunggu dan Sertifikat Tanah akan diterbitkan. Bagi
masyarakat yang tetap berpendirian tegas tidak mengikuti kegiatan ini kami berikan
pengertian ulang bahwa kegiatan ini akan menguntungkan bagi masyarakat Desa juga, dan
kami juga memberi pengertian apabila adanya hal yang tidak diinginkan terjadi di masa yang
akan datang seperti konflik maupun sengketa tanah. Bagi masyarakat yang sudah diberikan
pengertian namun tetap tidak mengikuti maka akan kami berikan Surat Pernyataan tidak
mengikuti program PTSL dan kami tanyakan alasan tidak mengikuti PTSL ini.
Pendekatan sosial tahap evaluasi berkaitan erat dengan partisipasi masyarakat Desa
untuk memberikan data yang obyektif terhadap kami peserta KKN khusus serta Satgas BPN.
Sebagian masyarakat ada yang bersedia berpartisipasi dan ada yang tidak, bahkam beberapa
masyarakat di desa yang lain sempat menolak untuk berkomunikasi dengan kami dengan
berbagai alasan. Tapi perlahan kami memberikan pengertian sehingga membuat mereka
percaya kepada kami.
8
Muhammadiyah Gresik sebagai panitia pelaksana, fasilitator serta motivator kegiatan
KKN
2. Kepala Desa Tiremenggal, Dukuh Kembar, Bangeran dan Petiyin Tunggal beserta
Perangkat Desa
3. Dosen pembimbing lapangan sebagai pembimbing dan motivator dalam kegiatan KKN
4. Anggota Satgas Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik
5. Anggota Satgas Kodim 0817 Gresik
6. Masyarakat Desa dari Desa Tiremenggal, Desa Petiyin Tunggal, Desa Bangeran dan Desa
Dukuh Kembar
9
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Tidak
No Nama Desa Target PTSL Ikut Tidak Ikut Terdeteksi /
Fasilitas Umum
T Tiremenggal 1,396 466 241 433
2. Bangeran 529 285 208 28
3. Petiyin Tunggal 748 295 305 149
4. Dukuh Kembar 452 356 64 4
Total 3.125 1.402 793 612
Sumber : Berita Acara Hasil Inventarisasi Bidang K3.3 Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap (PTSL).
10
500
450
400
350 Tiremenggal
300 Bangeran
150
Total
100 Ikut : 1.402
Tidak Ikut : 793
50 Sisa : 612
0
Ikut Tidak Ikut Sisa
Didapatkan hasil dari tabel bahwa dari 4 Desa yaitu Desa Tiremenggal, Desa Dukuh
Kembar, Desa Petiyin Tunggal dan Desa Bangeran jumlah bidang tanah yang mengikuti
Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) sebanyak 1.402 bidang tanah
sedangkan yang tidak bersedia mengikuti Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap) sebanyak 793 bidang tanah dan Sisanya sebanyak 612 bidang tanah tidak diketahui
keberadaanya.
Beberapa faktor dan alasan mengapa banyak dari masyarakat desa yang belum
mendaftarkan tanahnya yaitu:
1. Belum pahamnya masyarakat tentang arti penting pendaftaran tanah
2. Rasa takut masyarakat akan sulitnya prosedur pendaftaran tanah
3. Sebagian besar dari masyarakat desa belum membagi warisan dari orang tuanya seperti
yang terjadi di Desa Petiyin Tunggal dan Dukuh Kembar.
4. Biaya yang dikeluarkan untuk kepengurusan pendaftaran tanah menjadi kendala bagi
masyarakat Desa Bangeran. Hal serupa juga terjadi di Desa Tiremenggal bahkan, di Desa
Tiremenggal terjadi konflik mengenai biaya yang terlalu mahal dan juga tidak sejalan
11
pula antara masyarakat desa dengan perangkat desanya sehingga memicu
kesalahpahaman antara perangkat dan masyarakat Desa Tiremenggal membuat warga
desa enggan berpartisipasi mengikutinya.
12
BAB VI
PENUTUP
6.1 Kesimpulan
Kegiatan PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) adalah setiap bidang tanah
yang dimiliki masyarakat mempunyai kekuatan secara hukum, dan bukti kepemilikan lewat
sertifikat tanah yang mereka daftarkan lewat program tersebut, dengan keterlibatan perangkat
Desa, BABINSA dan Kementerian ATR/BPN. Kegiatan ini diberlakukan dalam rangka
memberikan kemudahan bagi masyarakat desa yang memiliki tanah untuk mendaftarkan
tanahnya sehingga memiliki kekuatan dan kepastian hukum, Satgas BPN serta mahasiswa
KKN terjun langsung kepada masyarakat desa dan berkomunikasi langsung terkait
pentingnya mengikuti program PTSL, selain berkomunikasi langsung kami juga sedikit
memberikan sosialisasi terkait kemungkinan yang akan terjadi serta kerugian jika
melewatkan PTSL ini karena keuntungannya juga akan kembali kepada mereka sendiri.
Peran Mahasiswa dalam hal ini adalah Mengembangkan dan mengoptimalkan
pemahaman kepada masyarakat di wilayah kecamatan dukun terutama di Desa Dukuh
Kembar, Tiremenggal, Petiyin Tunggal, dan Bangeran mengenai manfaat adanya sertifikat
tanah yang sah secara hukum melalui sosialisasi dan edukasi secara langsung sesuai dengan
program kerja yang dilakukan dan dilaksanakan oleh peserta Kelompok 5 KKN Khusus
Kecamatan Dukun Universitas Muhammadiyah Gresik.
Didapatkan hasil dari PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) bahwa dari 4
Desa yaitu Desa Tiremenggal, Desa Dukuh Kembar, Desa Petiyin Tunggal dan Desa
Bangeran jumlah bidang tanah yang mengikuti Program PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis
Lengkap) sebanyak 1.402 bidang tanah sedangkan yang tidak bersedia mengikuti Program
PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) sebanyak 793 bidang tanah dan Sisanya
sebanyak 612 bidang tanah tidak diketahui keberadaanya.
6.2 Saran
Adapun beberapa saran yang dapat kami berikan untuk Desa Banyuwangi adalah sebagai
berikut :
1. Diharapkan masyarakat Desa Dukuh Kembar, Tiremenggal, Petiyin Tunggal, dan
Bangeran mengenai manfaat adanya sertifikat tanah yang sah secara hukum melalui
sosialisasi dan edukasi secara langsung sesuai dengan program kerja yang dilakukan dan
13
dilaksanakan oleh kelompok 5 KKN Khusus Kecamatan Dukun Universitas
Muhammadiyah Gresik.
2. Diharapkan masyarakat Desa mensertifikatkan hak tanah miliknya melalui program PTSL
agar tanah mereka memiliki kekuatan dan kepastian hukum, sehingga mereka terhindar
dari gugatan maupun sengketa di masa yang akan datang karena hak dari tanahnya sudah
dilindungi oleh hukum.
3. Diharapkan dengan adanya kami sebagai Mahasiswa dapat membuat masyarakat lebih
mudah memahami dan mengerti bagaimana konsep dari PTSL itu sendiri sehingga dari
apa yang kami sudah sampaikan akan bisa memutuskan untuk mengikuti program ini atau
tidak.
14
Lampiran 1
15
DOKUMENTASI DESA PETIYIN TUNGGAL
16
Gambar 5 Kegiatan GEMA PULDADIS
17
DOKUMENTASI DESA TIREMENGGAL
18
DOKUMENTASI DESA DUKUH KEMBAR
19
Gambar 10 Kegiatan GEMA PULDADIS
20
Lampiran 2
21
Lampiran 3
22
DAFTAR PUSTAKA
Kuntarto, A. (2021). Berita Acara Hasil Inventarisasi Bidang K3.3 Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Bangeran. Gresik. Panitia Ajudikasi.
Kuntarto, A. (2021). Berita Acara Hasil Inventarisasi Bidang K3.3 Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Dukuh Kembar. Gresik. Panitia Ajudikasi.
Kuntarto, A. (2021). Berita Acara Hasil Inventarisasi Bidang K3.3 Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Petiyin Tunggal. Gresik. Panitia Ajudikasi.
Kuntarto, A. (2021). Berita Acara Hasil Inventarisasi Bidang K3.3 Pendaftaran Tanah
Sistematis Lengkap (PTSL) Desa Tiremenggal. Gresik. Panitia Ajudikasi.
23