Anda di halaman 1dari 7

BERDASARKAN PERATURAN BUPATI NO.

38 TAHUN 2018 TTG PEDOMAN


TEKNIS PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA MAKA
TAHAPAN-TAHAPAN PENGISIAN PERANGKAT DESA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :

I. TAHAPAN PERTAMA : PEMBENTUKAN PANITIA


Pasal 8
1. Kades membentuk Panitia, ditetapkan dengan Keputusan Kades
2. Panitia berjumlah gasal (3,5,7) ditentukan Kades dgn memperhatikan prinsip-prinsip
demokrasi dan jumlah panitia disesuaikan dgn kondisi dan kemampuan keuangan desa
3. Susunan Panitia : Ketua, Sekretaris dan Anggota
4. Utk keperluan administrasi Panitia membuat Stempel Panitia

Pasal 9
Tugas Panitia :
1. Mengumumkan kepada mayarakat adanya kekosongan perangkat desa
2. Menyusun jadwal waktu & tempat proses pelaksanaan (persetujuan kades & konsultasi
camat)
3. Menyusun tata tertib (pertimbangan kades dan konsultasi camat)
4. Menerima pendaftaran bakal calon
5. Meneliti persyaratan bakal calon
6. Menyiapkan materi dan tempat seleksi tertulis dan tes tambahan (Kasi dan Kaur)
7. Menyelenggarakan Seleksi tertulis dan tes tambahan
8. Mempersiapkan segala sesuatu yg berhub.dgn pelaks.pengangkatan perangkat desa
9. Membuat Berita Acara Penetapan Calon, BA Hasil Seleksi tertulis dan tes tambahan
10. Mengajukan 2 calon dengan nilai tertinggi kepada Kades
11. Melaporkan pelaksanaan penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa kepada Kades

II. TAHAPAN KEDUA : PENJARINGAN BAKAL CALON PERANGKAT DESA


Pasal 10
Perangkat Desa diangkat Kades dari warga desa yang memenuhi persyaratan umum dan
khusus
1. Persyaratan Umum
 Pendidikan minimal SMU atau Sederajat
 Usia 20 sampai dengan42 tahun saat penutupan pendaftaran
 Memenuhi kelengkapan persyaratan administrasi

2. Persyaratan khusus
 Bersedia menjadi warga setempat dan bertempat tingggal didesa/ dusun setempat
selama menjadi perangkat desa/ kadus paling lambat 3 bulan setelah pelantikan

3. Kelengkapan Persyaratan Administrasi:


1) KTP/ Surat Keterangan Tanda Penduduk
2) Surat Pernyataan bertakwa kepada Tuhan YME bermaterai
3) Surat Pernyataan memegang teguh dan mengamalkan Pancasila, UUD 1945,
mempertahankan NKRI dan Bhineka Tunggal Ika, bermaterai
4) Ijasah pendidikan dari tingkat dasar sampai dengan ijasah terakhir (legalisir pejabat
berwenang)
5) Akte kelahiran
6) Surat keterangan sehat
7) Surat permohonan mjd perangkat desa (bermaterai)
8) Surat ijin tertulis dari PPK bagi PNS
9) Surat ijin tertulis dari Kades bagi Perangkat Desa (ganti jabatan)
10) Surat ijin tertulis dari Camat bagi Ketua BPD
11) Surat ijin tertulis dari Ketua BPD bagi Anggota BPD
PNS mjd Perangkat Desa
 Dibebaskan sementara dari jabatannya selamamjd Perangkat Desa
 Tidak kehilangan haknya sebagai PNS
 Berhak menerima haknya sbg PNS, Tunjangan Perangkat Desa dan pendapatan
lainnya yang sah bersumber APBDes

III. TAHAPAN KETIGA : PENDAFTARAN BAKAL CALON DAN PENETAPAN


CALON
Pasal 11
1) Pendaftaran bakal calon = 14 hari kerja
2) Jika bakal calon blm terpenuhi diperpanjang 7 hari kerja
3) Jika blm terpenuhi juga diperpanjang lagi 7 hari kerja
4) Jika tetap tidak ada bakal calon, pendaftaran ditunda
5) Pendaftaran dilakukan dg menyerahkan lamaran tertulis kepada Kades. Bermaterai
dilampiri Surat Pernyataan dan Persyaratan

Pasal 12
1) Panitia meneliti persyaratan administrasi bakal calon
2) Bakal calon yg memenuhi syarat administrasi ditetapkan sbg calon dlm BA Penetapan
Calon
3) Panitia menetapkan calon yg memenuhi syarat adm. berhak mengikuti seleksi tertulis
dilampiri BA Penetapan Calon

IV. TAHAPAN KEEMPAT : PENYARINGAN CALON PERANGKAT DESA


Pasal 13
1) Penyaringan dilaksanakan dengan seleksi tertulis
2) Untuk jabatan perangkat desa tertentu dilakukan seleksi tambahan
3) Pelaksanaan Seleksi penyaringan dituangkan dlm Berita Acara.

Pasal 14
1. Calon nilai tertinggi 1 dan 2 ditetapkan panitia, diajukan ke Kades dilampiri BA
Penetapan
2. Materi Seleksi tertulis disusun Panitia dgn standar naskah minimal sederajat SMU
3. Jika Panitia tidak dapat menyusun materi sendiri, Camat memfasilitasi materi seleksi
tertulis atas permohonan kades
4. Materi seleksi tertulis pilihan ganda 100 soal dg bobot nilai 100
5. Materi seleksi : Pancasila, UUD 1945 dan pengetahuan ttg pemerintahan daerah dan
pemerintahan desa
6. Materi seleksi tambahan : praktek komputer atau pemulasaran jenasah
7. Nilai materi seleksi tambahan paling tinggi 50
8. Penentuan Nilai Akhir = nilai seleksi tertulis
= jumlah nilai seleksi tertulis+nilai seleksi tambahan
(bagi Perangkat Desa yg ikut seleksi
tambahan)
9. Waktu dan tempat pelaksanaan seleksi tertulis dan tambahan ditentukan panitia
10. Pelaksanaan seleksi, koreksi, pengumuman tes paling lama 2 hari
11. Pelaksanaan seleksi dan koreksi dituangkan dalam Berita Acara.
12. Penyaringan diberi peringkat berdasarkan jumlah nilai yg diperoleh calon
13. Calon nilai tertinggi 1 dan 2 ditetapkan panitia, diajukan ke kades dilampiri Berita
Acara penetapan
14. Jika ada nilai sama dilaksanakan ujian ulang bagi yg nilainya sama

V.
VI. TAHAPAN KELIMA : REKOMENDASI CAMAT

Pasal 15
1. Panitia melaporkan hasil penjaringan dan penyaringan kepada Kades paling lama 3
hari kerja stlh berita acara penetapan calon ditandatangani
2. Setelah menerima laporan dari Panitia, Kades paling lama 3 hari kerja melakukan
konsultasi secara tertulis dengan Camat mengenai pengangkatan perangkat desa
dengan mengajukan calon yang memperoleh nilai tertinggi kesatu dan kedua.
3. Konsultasi tertulis Kades kepada Camat dilampiri dengan :
a. Keputusan Ketua Panitia Pengangkatan Prangkat Desa tentang Penetapan Calon
Perangkat Desa yang memperoleh tertinggi kesatu dan kedua.
b. Berita Acara Penetapan Calon Perangkat Desa yang memperoleh nilai tertinggi
kesatu dan kedua hasil seleksi tertulis dan seleksi tambahan ujian penyaringan
calon perangkat desa
c. Berkas administrasi pendaftaran calon perangkat desa
4. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat nama calon yang telah
dikonsultasikan dengan Kades paling lama 7 hari kerja
5. Apabila proses penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa tidak sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan, Camat menolak dan memerintahkan Kades utk
melakukan proses penjaringan dan penyaringan ulang atas beban APBDes paling
lama 60 hari kerja dari diterbitkannya Rekomendasi Camat
6. Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kades dalam pengangkatan perangkat
desa dengan Keputusan Kades.

Pasal 16
1. Calon Perangkat Desa terpilih meninggal dunia, berhalangan tetap, mengundurkan
diri dgn alasan yang dapat dibenarkan sebelum pelantikan, calon terpilih dinyatakan
gugur.
2. Utk menggantinya Kades konsultasi kepada camat dgn mengajukan kembali 1 calon
perangkat desa (posisi nomor 2 tertinggi)
3. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat calon yang dikonsutasikan
dengan kades palin lama 7 hari kerja.
4. Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kades dalam pengangkatan perangkat
desa dengan Keputusan Kades.

Pasal 17
1. Calon Perangkat Desa terpilih ditetapkan sbg tersangka, diancam pidana penjara
paling singkat 5 th sblm pelantikan, dinyatakan gugur
2. Calon Perangkat Desa terpilih ditetapkan sbg tersangka dlm tindak pidana korupsi,
terorisme, makar, dinyatakan gugur
3. Calon Perangkat Desa terpilih ditetapkan sbg terdakwa, diancam pidana penjara
paling singkat 5 th berdasarkan register perkara di pengadian sblm pelantikan,
dinyatakan gugur
4. Calon Perangkat Desa terpilih ditetapkan sbg terpidana, diancam pidana penjara
paling singkat 5 th berdasarkan putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap sblm pelantikan, dinyatakan gugur
5. Utk mengganti calon yang gugur tsb, Kades konsultasi kepada camat dgn mengajukan
kembali 1 calon perangkat desa (posisi nomor 2 tertinggi)
6. Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat calon yang dikonsutasikan
dengan kades palin lama 7 hari kerja.
7. Rekomendasi tertulis Camat menjadi dasar Kades dalam pengangkatan perangkat
desa dengan Keputusan Kades.

VII.
VIII. TAHAPAN KE ENAM : PELANTIKAN DAN SERAH TERIMA JABATAN

Pasal 18
1. Kades menerbitkan Keputusan ttg Pengangkatan Perangkat Desa paling lama 7 hari
kerja setelah menerima rekomendasi tertulis dari Camat.
2. Kades harus sudah melantik perangkat desa ybs paling lama 15 hari sejak
ditetapkannya Keputusan Kades tentang pengangkatan perangkat desa
3. Sebelum memangku jabatannya, perangkat desa mengucapkan sumpah/janji.
4. Pelaksanaan pelantikan dituangkan dalam Berita Acara Pengambilan Sumpah/Janji
dan ditandatangani oleh pejabat yang melantik, pejabat yang dilantik, para saksi dan
rohaniawan.
5. Sertijab dari pejabat lama kepada pejabat baru dilaksanakan pada saat setelah
pelantikan dengan Berita Acara Serah Terima Jabatan dan penyerahan Memori Serah
Terima Jabatan
6. Kades melaporkan pengangkatan Perangakt Desa kepada Bupati lewat Camat paling
lambat 15 hari setelah pengambilan sumpah dan pelantikan.

Anda mungkin juga menyukai