Anda di halaman 1dari 22

PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK

NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG


PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN
PERANGKAT DESA
PENGATURAN PERANGKAT DESA
 PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR
2 TAHUN 2016 TENTANG PENGANGKATAN DAN
PEMBERHENTIAN PERANGKAT DESA

 Perangkat Desa terdiri atas:


a. sekretariat Desa;
b. pelaksana kewilayahan; dan
c. pelaksana teknis.
 Perangkat Desa bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya.
 Perangkat Desa diangkat oleh Kepala Desa setelah

dikonsultasikan dengan Camat atas nama Bupati/Walikota.


 Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya, perangkat

Desa bertanggung jawab kepada Kepala Desa.


Pengangkatan Perangkat Desa
 Pengangkatan Perangkat Desa dilakukan melalui
mekanisme penjaringan dan penyaringan
 Dalam rangka penjaringan dan penyaringan

perangkat Desa, Kepala Desa membentuk Tim


P3D.
 Tim P3D (Tim Penjaringan dan Penyaringan

Perangkat Desa) adalah Tim yang dibentuk oleh


Kepala Desa dan bertugas menyelenggarakan
proses penjaringan dan penyaringan Perangkat
Desa
 Anggota Tim P3D dibentuk melalui musyawarah
yang dihadiri Kepala Desa dan dapat dihadiri oleh
BPD, tokoh masyarakat dan Camat atau pejabat
yang ditunjuk dengan syarat :
◦ penduduk/masyarakat desa yang bersangkutan;
◦ berpendidikan minimal sekolah menengah atas
atau sederajat;
◦ berusia minimal 25 (dua puluh) tahun; dan
◦ memiliki kemampuan untuk melakukan penjaringan
dan penyaringan Perangkat Desa.
tugas Tim P3D
 menyusun jadwal kegiatan;
 mengelola anggaran secara efisien, efektif, transparan dan akuntabel;
 menyusun tata tertib sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-
undangan;
 melaksanakan sosialisasi lowongan Perangkat Desa kepada masyarakat;
 melaksanakan penjaringan/pendaftaran bakal calon Perangkat Desa;
 melaksanakan penyaringan/ujian seleksi calon Perangkat Desa;
 menyiapkan tempat ujian calon Perangkat Desa;
 melaksanakan penilaian hasil ujian calon Perangkat Desa;
 melaksanakan tertib administrasi Pelaksanaan penjaringan dan
penyaringan Perangkat Desa;
 menyampaikan laporan kepada Kepala Desa untuk setiap tahapan
pelaksanaan penjaringan dan penyaringan Perangkat Desa disertai Berita
Acara dan menyampaikan informasi kepada masyarakat;
 memperlakukan bakal Calon Perangkat Desa secara adil dan setara;
 melaksanakan tahapan pelaksanaan penjaringan dan penyaringan
Perangkat Desa tepat waktu; dan
 mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran kepada Kepala Desa.
Wewenang Tim P3D
 melakukan pemeriksaan administrasi bakal
calon Perangkat Desa berdasarkan
persyaratan yang ditentukan;
 menetapkan ranking bakal calon Perangkat

Desa berdasarkan akumulasi hasil ujian;


 mengajukan bakal Calon Perangkat Desa

kepada Kepala Desa; dan


 mengesahkan hasil penjaringan dan

penyaringan Perangkat Desa.


Syarat calon Perangkat Desa :

 Warga Negara Republik Indonesia;


 bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
 setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan
Pemerintah;
 berpendidikan paling rendah sekolah menengah umum atau yang
sederajat;
 berusia 20 (dua puluh) tahun sampai dengan 42 (empat puluh dua)
tahun;
 terdaftar sebagai penduduk Desa dan bertempat tinggal di Desa
paling kurang 1 (satu) tahun sebelum pendaftaran;
 sehat jasmani dan rohani;
 berkelakuan baik;
 jujur dan adil;
 tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;
Syarat calon Perangkat Desa…Lanjutan :
 tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana
yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun atau
lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan
mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang
bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan
berulang-ulang; dan
 tidak pernah dinyatakan bersalah berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak
pidana narkotika dan psikotropika, tindak pidana korupsi, tindak pidana
terorisme dan/atau tindak pidana makar terhadap keamanan Negara.

 khusus untuk calon Kepala Dusun, hanya diperkenankan


bagi penduduk Desa dari warga Dusun yang
bersangkutan.
Penjaringan
 Tim P3D mengumumkan pendaftaran bakal calon Perangkat Desa kepada
masyarakat Desa setempat dalam jangka waktu 14 (empat belas) hari.
 Pengumuman pendaftaran bakal calon Perangkat Desa dilakukan dengan
cara ditempel di tempat strategis yang mudah dibaca atau diketahui oleh
masyarakat umum dan/atau melalui pengeras suara sepanjang tidak
bertentangan dengan norma yang dianut oleh masyarakat setempat.
 Pengumuman pendaftaran bakal calon Perangkat Desa memuat jenis jabatan
Perangkat Desa yang lowong, waktu pendaftaran, tempat pendaftaran, dan
persyaratan pendaftaran.
 Apabila dalam jangka waktu tidak ada calon yang mendaftar atau hanya
terdapat 1 (satu) calon yang mendaftar, maka pendaftaran diperpanjang
dengan jangka waktu 7 (tujuh) hari.
 Apabila dalam batas waktu pendaftaran 7 (tujuh) hari telah selesai dan tidak
ada bakal calon Perangkat Desa yang mendaftar, maka pelaksanaan
pendaftaran ditutup dan dapat dibuka kembali berdasarkan keputusan
Kepala Desa.
 Apabila dalam batas waktu pendaftaran 7 (tujuh) hari telah selesai dan hanya
ada 1 (satu) bakal calon Perangkat Desa mendaftar, maka proses penjaringan
dan penyaringan Perangkat Desa dilanjutkan.
Penjaringan…..lanjutan
 Tim P3D melakukan penelitian persyaratan dan berkas administrasi
pendaftaran Bakal Calon Perangkat Desa sesuai dengan yang telah ditetapkan.
 Penelitian persyaratan dan berkas administrasi dilakukan dalam jangka waktu 5
(lima) hari.
 Dalam hal terdapat kekurangan dan/atau keragu-raguan tentang persyaratan
dan berkas administrasi, Tim P3D memberikan kesempatan kepada bakal calon
Perangkat Desa untuk melengkapi dan/atau memberikan penjelasan dan/atau
Tim P3D dapat menanyakan langsung kepada instansi terkait.
 Kesempatan untuk melengkapi dan/atau memberikan penjelasan paling lama 5
(lima) hari kerja, dihitung sejak pemberitahuan adanya kekurangan
persyaratan.
 Dalam hal bakal calon Perangkat Desa tidak memenuhi persyaratan, Tim P3D
mengembalikan surat permohonan beserta lampirannya dengan penjelasan
secara tertulis.
 Dalam hal bakal calon Perangkat Desa memenuhi persyaratan, Tim P3D
menetapkan sebagai bakal calon Perangkat Desa yang lulus persyaratan dan
berkas administrasi.
Penyaringan
 bakal calon Perangkat Desa yang lulus persyaratan
dan berkas administrasi berhak untuk mengikuti
penyaringan.
 Penyaringan dilaksanakan dengan cara
menyelenggarakan ujian tertulis yang diselenggarakan
oleh Tim P3D.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara penyaringan
diatur dalam Peraturan Bupati.
Penetapan
 Berdasarkan hasil penyaringan, Tim P3D menetapkan calon Perangkat Desa.
 Penetapan calon Perangkat Desa dituangkan dalam Berita Acara Penetapan
 Berita Acara Penetapan disampaikan oleh Tim P3D kepada Kepala Desa selambat-
lambatnya 3 (tiga) hari setelah berita acara tersebut ditandatangani.
 Atas dasar Berita Acara Penetapan, Kepala Desa melakukan konsultasi dengan
Camat mengenai pengangkatan Perangkat Desa.
 Konsultasi dilakukan dengan menyampaikan nama calon Perangkat Desa kepada
Camat paling lama 7 (tujuh) hari setelah Kepala Desa menerima Berita Acara
penetapan dari Tim P3D.
 Penyampaian nama calon Perangkat Desa kepada Camat disertai dengan Lampiran
berkas atau dokumen persyaratan calon Perangkat Desa.
 Atas dasar konsultasi, Camat menyampaikan rekomendasi tertulis yang memuat
mengenai calon Perangkat Desa yang telah disampaikan oleh Kepala Desa.
 Camat menyatakan memberikan rekomendasi atau tidak memberikan
rekomendasi terhadap calon Perangkat Desa paling lama 7 (tujuh) hari sejak
diterimanya nama Calon Perangkat Desa.
 Dalam hal Camat memberikan rekomendasi atas calon Perangkat Desa, Kepala
Desa menetapkan calon Perangkat Desa menjadi Perangkat Desa dengan
Keputusan Kepala Desa paling lama 3 (tiga) hari setelah diterimanya
rekomendasi tertulis dari Camat.
Bagaimana jika Camat menolak
memberikan rekomendasi???
 Dalam hal Camat menolak memberikan rekomendasi
terhadap calon Perangkat Desa, Kepala Desa mengusulkan
nama lain setelah dilakukannya proses penjaringan dan
penyaringan sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah
ini.
 Penolakan pemberian rekomendasi oleh Camat harus

disertai dengan alasan penolakan.


 Alasan penolakan, yaitu:

◦ calon Perangkat Desa tidak memenuhi persyaratan; dan/atau


◦ mekanisme pengangkatan calon Perangkat Desa dilakukan
tidak sesuai dengan Peraturan Daerah.
 Ketentuan lebih lanjut mengenai mekanisme konsultasi
Kepala Desa kepada Camat diatur dalam Peraturan Bupati.
Pelantikan
 Setelah diterbitkannya Keputusan Kepala
Desa tentang Pengangkatan Perangkat Desa
Perangkat Desa dilantik oleh Kepala Desa.
 Pelantikan dilakukan di Balai Desa.
 Sebelum memangku jabatan, Perangkat Desa

mengucapkan sumpah/janji dipandu oleh


Kepala Desa dengan disaksikan oleh anggota
BPD, Perangkat desa lainnya dan penduduk
Desa setempat
Pembiayaan
 Biaya proses pengangkatan Perangkat Desa
dibebankan pada APBDes.
 Biaya dipergunakan untuk :

◦ administrasi;
◦ penelitian persyaratan calon;
◦ honorarium panitia, konsumsi dan rapat-rapat;
◦ penetapan dan pelantikan; dan
◦ keperluan lain sesuai kebutuhan.
  
KEWAJIBAN, LARANGAN
DAN HAK PERANGKAT DESA
 Dalam menjalankan tugasnya, Perangkat Desa wajib :
◦ mentaati semua Peraturan Perundang-undangan yang berlaku;
◦ membantu Kepala Desa sesuai dengan tugas dan fungsi yang
menjadi tanggungjawabnya;
◦ bersikap arif, bijak dan bertindak adil serta tidak diskriminatif
dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat; dan/atau
◦ bertempat tinggal tetap di Desa setempat.

 Perangkat Desa dilarang :


◦ merugikan kepentingan umum;
◦ membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri, anggota
keluarga, pihak lain, dan/atau golongan tertentu;
◦ menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, dan/atau kewajibannya;
◦ melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga dan/atau
golongan masyarakat tertentu;
◦ melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat Desa;
Lanjutan …..Perangkat Desa dilarang :
 melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima uang, barang,
dan/atau jasa dari pihak lain yang dapat memengaruhi keputusan atau
tindakan yang akan dilakukannya;
 menjadi pengurus partai politik;
 menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;
 merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota Badan Permusyawaratan
Desa, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Dewan
Perwakilan Daerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan jabatan
lain yang ditentukan dalam Peraturan Perundang-undangan;
 ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihan umum dan/atau
pemilihan Kepala Daerah;
 melanggar sumpah/janji jabatan;
 meninggalkan tugas selama 60 (enam puluh) hari kerja berturut-turut tanpa
alasan yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan;
 merangkap jabatan ketua atau anggota lembaga kemasyarakatan desa; dan
 merugikan kepentingan umum, meresahkan sekelompok masyarakat, dan
mendiskriminasikan warga atau golongan masyarakat lain.
Hak Perangkat Desa
 Perangkat Desa berhak mendapatkan
penghasilan tetap dan menerima tunjangan
tambahan penghasilan dan penerimaan
lainnya yang sah dengan memperhatikan
masa kerja dan jabatan perangkat desa.
Pemberhentian Sementara
 Perangkat Desa diberhentikan sementara oleh Kepala Desa setelah
berkonsultasi dengan Camat. Karena:
a) Ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan;

b) Ditetapkan sebagai terdakwa;

c) Tertangkap tangan dan ditahan;

d) melanggar larangan sebagai perangkat desa yang diatur sesuai dengan


ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
 Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud pada
huruf a, huruf b dan huruf c diputus bebas atau tidak terbukti bersalah oleh
Pengadilan dan telah berkekuatan hukum tetap maka dikembalikan kepada
jabatan semula.
 Berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum
tetap, maka Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf
b akan :
◦ diberhentikan apabila terbukti bersalah; atau
◦ diaktifkan kembali sampai dengan akhir masa jabatan apabila tidak
terbukti bersalah, paling lama 20 (dua puluh) hari sejak ditetapkan
putusan pengadilan.
Lanjutan …..Pemberhentian
Sementara
 Apabila Perangkat Desa yang diberhentikan sementara sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan huruf b dinyatakan tidak bersalah tetapi telah berakhir masa
jabatannya, Kepala Desa memberhentikan dengan hormat dan hanya
merehabilitasi Perangkat Desa yang bersangkutan.
 Pemberhentian atau pengaktifan kembali perangkat Desa dilakukan dengan
keputusan Kepala Desa setelah dikonsultasikan secara tertulis dengan Camat.
 Camat menyampaikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai
pemberhentian atau pengaktifan kembali Perangkat Desa.
 Camat memberikan rekomendasi atau menolak memberikan rekomendasi
terhadap pemberhentian atau pengaktifan kembali Perangkat Desa
sebagaimana dimaksud pada ayat (4) paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak
diterimanya nama calon Perangkat Desa.
 Dalam hal Camat memberikan rekomendasi terhadap pemberhentian atau
pengaktifan kembali Perangkat Desa, Kepala Desa memberhentikan atau
mengaktifkan kembali Perangkat Desa dengan Keputusan Kepala Desa paling
lama 3 (tiga) hari setelah diterimanya rekomendasi tertulis dari Camat.
 Dalam hal Camat menolak memberikan rekomendasi terhadap pemberhentian
atau pengaktifan kembali Perangkat Desa, Kepala Desa tidak dapat
memberhentikan atau mengaktifkan kembali Perangkat Desa bersangkutan.
Pemberhentian Tetap
 Perangkat Desa berhenti karena :
a) meninggal dunia;

b) permintaan sendiri; atau

c) diberhentikan.
 Perangkat Desa diberhentikan karena :
◦ usia telah genap 60 (enam puluh) tahun;
◦ berhalangan tetap;
◦ tidak lagi memenuhi syarat sebagai perangkat Desa sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 16;
◦ tidak melaksanakan kewajiban Perangkat; dan/atau
◦ melanggar larangan sebagai Perangkat Desa.

 Pemberhentian perangkat Desa ditetapkan oleh Kepala Desa setelah


dikonsultasikan dengan Camat.
 Camat memberikan rekomendasi tertulis yang memuat mengenai
pemberhentian Perangkat Desa yang telah dikonsultasikan oleh Kepala Desa
paling lama 7 (tujuh) hari sejak diterimanya nama calon Perangkat Desa.
Lanjutan… Pemberhentian Tetap
 Dalam hal Camat memberikan rekomendasi terhadap
pemberhentian Perangkat Desa, Kepala Desa memberhentikan
Perangkat Desa dengan Keputusan Kepala Desa paling lama 3
(tiga) hari setelah diterimanya rekomendasi tertulis dari Camat.
 Dalam hal Camat menolak memberikan rekomendasi terhadap

pemberhentian, Kepala Desa tidak boleh memberhentikan


Perangkat Desa bersangkutan.
 Dalam hal Camat tidak memberikan rekomendasi tertulis dalam

jangka waktu, Kepala Desa dapat memberhentian Perangkat Desa


dengan Keputusan Kepala Desa.
 Apabila Perangkat Desa diberhentikan, Kepala Desa menunjuk

Perangkat Desa lain untuk melaksanakan tugas dan kewajiban


Perangkat Desa yang diberhentikan sampai dengan diangkat
Perangkat Desa defenitif.
 Penunjukan pelaksana tugas dengan Keputusan Kepala desa.

Anda mungkin juga menyukai