0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan10 halaman
BPD bertugas menampung aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja kepala desa, dan membahas rancangan peraturan desa. BPD juga terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa dan forum musyawarah desa.
BPD bertugas menampung aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja kepala desa, dan membahas rancangan peraturan desa. BPD juga terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa dan forum musyawarah desa.
BPD bertugas menampung aspirasi masyarakat, mengawasi kinerja kepala desa, dan membahas rancangan peraturan desa. BPD juga terlibat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala desa dan forum musyawarah desa.
Desa bersama Kepala Desa 2. Menampung dan Menyalurkan Aspirasi Masyarakat Desa 3. Melakukan Pengawasan Kinerja Kepala Desa TUGAS BPD ■ Menggali Aspirasi Masyarakat - BPD melakukan penggalian aspirasi langsung kepada kelembagaan dan masyarakat desa termasuk kelompok masyarakat miskin, masyarakat berkebutuhan khusus, perempuan, kelompok marjinal - Penggalian Aspirasi dilaksanakan berdasarkan keputusan musyawarah BPD yang di tuangkan dalam agenda kerja BPD yang pelaksanaannya menggunakan panduan sekurang-kurangnya memuat maksud, tujuan, sasaran, waktu dan uraian kegiatan.
■ Menampung Aspirasi Masyarakat
Menampung Aspirasi Masyarakat dilakukan di secretariat BPD, diadministrasikan dan disampaikan dalam Musyawarah BPD ■ Mengelola Aspirasi Masyarakat Aspirasi di kelola melalui pengadministrasian ,di rumuskan dan di Analisa yang meliputi bidang Pemeritahan, Pembangunan, Pembinaan Kemasyarakatan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya di sampaikan kepada Kepala Desa
■ Menyalurkan Aspirasi Masyarakat
Penyaluran aspirasi bisa berbentuk lisan yakni aspirasi masyarakat yang disampaikan oleh BPD dalam musyawarah BPD yang di hadiri Kepala Desa, Sedangkan berbentuk Tulisan yakni aspirasi melalui surat dalam rangkan penyampian masukan bagi penyelenggaraan pemerintah desa, permintaan keterangan kepada Kepala Desa atau penyampian rancangan Peraturan Desa yang berasal dari usulan BPD. ■ Penyelenggarakan Musyawarah BPD 1. Dilaksanakan dalam rangka menghasilkan keputusan BPD terhadap hal-hal yang bersifat strategis seperti : Musyawarah Pembahasan dan penyepakatan rancangan Peraturan Desa, Evaluasi laporan keterangan penyelenggaraan Pemerintahan desa, menetapkan peraturan tata tertib BPD, dan usulan pemberhentian anggota BPD.
2. BPD menyelenggarakan musyawarah BPD dengan mekanisme sbb :
a) Musyawarah dipimpin oleh Pimpinan BPD b) Musyawarah dinyatakan sah apabila dihadiri paling sedikit 2/3 dari jumlah anggota BPD c) Pengambilan keputusan dengan cara musyawarah untuk mufakat d) Apabila musyawarah tidak tercapai maka dengan cara voting dan sah apabila disetujui paling sedikit ½ + 1 dari jumlah anggota BPD yang hadir e) Hasil musyawarah di tetapkan dengan keputusan BPD dan dilampiri notulen musyawarah yang dibuat oleh sekretaris BPD ■ Penyelenggarakan Musyawarah Desa oleh BPD yang Dipasilitasi Oleh Pemerintah Desa
1. Musyawarah merupakan forum permusyawaratan yang diikuti oleh BPD,
Pemerintah Desa dan Unsur Masyarakat yang terdiri dari (Tokoh adat, tokoh agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pendidikan, Perwakilan Klp.Tani, Perwakilan Klp.Nelayan, Perwakilan Klp.Pengrajin, Perwakilan Klp.Perempuan, Perwakilan Klp.Pemerhati dan perlindungan anak, Perwakilan Klp.Masyarakat tidak mapan dan Unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi social budaya masyarakat. 2. Yang di musyarahkan adalah hal yang bersifat strategis meliputi : Penataan Desa, Perencanaan Desa, Kerja Sama Desa, Rencana Investasi yang masuk ke Desa, Pembentuka BUM Desa, Penambahan dan Pelepasan Aset Desa dan Kejadian Luar Biasa 3. Musyawarah di biayai ABPDes ■ Membentuk Panitia Pemilihan Kepala Desa 1. BPD membentuk Panitia Pemilihan Kades Serentak dan Kades Antar waktu yang ditetapkan dengan keputusan BPD 2. Panitia terdiri dari perangkat desa dan unsur masyarakat yang bertanggung jawab kepada BPD dan dapat diberhentikan dengan keputusan BPD apabila tidak melaksanakan tugasnya. Dalam hal jumlah panitia disesuaikan dengan beban tugas dan kemampuan pembiayaan. 3. Yang dilakukan Panitia Pilkades Adalah : ■ Menyelenggarakan Musyawarah Desa Khusus Untuk Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu Musyawarah desa khusus untuk pilkades antarwaktu yang bertujuan untuk pengesahan Calon Kades terpilih yang di ajukan Panitia. Dengan menyampaikan calon kades terpilih kepada panitia untuk disampaikan kepada BPD dan selanjutanya BPD menyampaikan Calon Kades terpilih tersebut kepada Bupati paling lama 7 (Tujuh) hari sejak diterimanya laporan hasil pilkades antarwaktu dari panitia pemilihan. ■ Membahas dan Menyepakati Rancangan Peraturan Desa Bersama Kepala Desa 1. Rancangan Peraturan Desa yang diusulkan BPD dan atau Kades untuk dibahas dan disepakati diselenggarakan oleh BPD dalam musyawarah BPD yang mana harus dibahas terlebih dahulu dalam musyawarah internal BPD paling lambat 10 (Sepuluh) hari kerja terhitung sejak rancangan Peraturan Desa diterima oleh BPD. 2. Pelaksanaan pembahasan rancangan peraturan Desa antara BPD dan Kades untuk pertama kali dilakukan paling lama 30 (Tiga Puluh) hari sejak pelaksanaan musyawarah internal BPD 3. Setiap pembahasan rancangan peraturan Desa dilakukan pencatatan proses yang dituangkan dalam notulen musyawarah ■ Melaksanakan Pengawasan Terhadap Kinerja Kepala Desa ■ Melakukan Evaluasi Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa ■ Menciptakan Hubungan Kerja yang Harmonis dengan Pemerintah Desa dan Lembaga Desa Lainnya ■ Melaksanakan Tugas Lain yang di atur dalam Ketentuan Peraturan Perundang-undangan