memperkuat sinergi antara pihak penyelenggara pemilu dan aparat penegak hukum, serta memastikan akurasi data
pemilih
Sesuai Pasal 108 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, Panwaslu
Kelurahan/ Desa bertugas:
Mengawasi pelaksanaan tahapan Penyelenggaraan Pemilu di wilayah kelurahan/desa, yang terdiri atas:
1. Pelaksanaan pemutakhiran data pemilih, penetapan daftar pemilih sementara, daftar pemilih hasil
perbaikan, dan daftar pemilih tetap;
2. Pelaksanaan kampanye;
3. Pendistribusian logistik Pemilu;
4. Pelaksanaan pemungutan suara dan proses penghihrngan suara di setiap TPS;
5. Pengumuman hasil penghitungan suara di setiap TPS;
6. Pengumuman hasil penghitungan suara dari TPS yang ditempelkan di sekretariat PPS;
7. Pergerakan surat suara, berita acara penghitungan suara, dan sertifikat hasil penghitungan suara dari
TPS sampai ke PPK;
8. Pergerakan surat tabulasi pengitungan suara dari tingkatTPS dan PPK; dan
9. Pelaksanaan penghitungan dan pemungu.tan suara ulang, Pemilu lanjutan, dan Pemilu susulan;
Sedangkan wewenang Panwaslu Kelurahan/Desa sebagaimana diatur dalam Pasal 109 Undang-undang
Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, adalah:
a. Menerima dan menyampaikan laporan mengenai dugaan pelanggaran terhadap pelaksanaan peraturan
perundangundangan yang mengatur mengenai Pemilu kepada Panwaslu Kecamatan;
b. Membantu meminta bahan keterangan yang dibutuhkan kepada pihak terkait dalam rangka pencegahan
dan penindakan pelanggaran Pemilu; dan
c. Melaksanakan wewenang lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Semantara terkait Kewajiban Panwaslu Kelurahan/Desa secara jelas diatur dalam Pasal 110 Undang-
undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum, yakni:
Berdasarkan juknis ini maka bagi pendaftar PKD perlu membekali diri menguasai materi sebelum tes
wawancara dimulai sebagai berikut:
a. Untuk Integritas maka pendaftar PKD perlu menunjukan kejujuran, kepatuhan dan konsistensi dalam
tindakan antara apa yang dikatakan dengan tingkah lakunya.
b. Untuk menjawab mengenai Netralitas, Pendaftar PKD harus mampu dan siap tidak berpihak dari
segala bentuk pengaruh mana pun dan tidak memihak kepada kepentingan siapapun.
a. Untuk menjawab mengenai Motivasi, Pendaftar PKD perlu menunjukan dorongan yang timbul dan
secara sadar bahwa ingin menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa bukan semata-mata demi menginginkan
materi (honor) melainkan ingin mensukseskan jalannya penyelenggaraan Pemilu.
b. Untuk menjawab komitmen bekerja penuh waktu, Pendaftar PKD harus mampu menunjukan sikap
dankesiapan untuk mengutamakan tugas sebagai Panwaslu Kelurahan/Desa dengan penuh tanggung
Jawab.
a. Untuk menjawab Kualitas Kepemimpinan, Pendaftar PKD harus mampu menunjukan jiwa
kepemimpinan dengan menunjukan sikap mampu berkomunikasi dengan baik, kreatip, inovatip,
pengambil keputusan dan mampu menunjukan kecerdasan emosional.
b. Untuk menjawab Kemampuan Berorganisasi, Pendaftar PKD harus mampu menunujukan
kemampuan yang dapat membantumu menggunakan waktu, sumber daya, hingga energi secara efisien
untuk menyelesaikan tugas. Dengan dibuktikan jejak rekam pengalaman berorganisasi yang pernah atau
sedang diikuti.
Untuk menjawab Pengetahuan Muatan Lokal, Pendaftar PKD harus menguasai pengetahuan
kewilayahan atau wawasan yang mantap mengenai lingkungannya. seperti batas desa, jumlah desa
dalam satu kecamatan, jumlah DPT per desa dan lain sebagainya.
Masyarakat dapat memberikan tanggapan terkait keterpenuhan syarat administrasi, integritas, rekam
jejak, kinerja, dan kecakapan peserta seleksi sejak pengumuman hasil seleksi administrasi sampai
pelaksanaan tahapan wawancara dalam pembentukan Panwaslu Kelurahan/Desa.
Untuk itu perlu ada Klarifikasi atas tanggapan dan masukan masyarakat jika pendaftar PKD memiliki
sesuatu hal/masalah yang dianggap buruk oleh masyarakat,
Maka alangkah baiknya bagi para pendaftar PKD untuk berkordinasi dan berkomunikasi dengan pihak
pemerintah Kelurahan/Desa dan para tokoh masyarakat di daerahnya, agar dapat restu/rekomendasi untuk
menjadi Panwaslu Kelurahan/Desa (PKD).